Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS JERAMI

Bahan organic dapat langsung dimanfaatkan tanaman jika nilai C/N nya
mendekati C/N tanah ( 10 – 12). Jerami padi memiliki C/N sekitar 50 –70. Untuk
mempercepat dekomposisi dapat diperlakukan dengan fungi salah satunya
Trichoderma harzianum. Berikut diuraikan cara pembuatan kompos jerami dengan
fungi tersebut. Dalam pembuatan kompos jerami perlu ditambahkan bahan tertentu
untuk meningkatkan kandungan hara kompos jerami.

I. Bahan untuk sample 100 kg jerami (volume 1 m3):

 2 kg Urea

 2 kg SP36

 1 kg kapur (dolomit)

 20 kg pupuk kandang

 0,5 kg biang T. harzianum

II. Cara :

1. Rendam dulu jerami minimal 1 malam. Tujuan perendaman agar jerami lembab dan
mengaktifkan jasad renik.

2. Campurkan hingga merata seluruh bahan activator seperti pupuk, kapur, biang T.
harzianum.

3. Ideal tumpukan jerami 1 x 1 x 1 m (= 1 m3). Tinggi tumpukan dibagi 4, masing-


masing setinggi 25 cm.

4. Bahan activator untuk tumpukan setinggi 1 m3 juga dibagi 4.

5. Kemudian taburkan merata bahan activator ¼ bagian pada setiap tinggi tumpukan
25 cm. Lanjutkan hingga tumpukan setinggi 1 m.

6. Tumpukan jerami setinggi 1 m tersebut kemudian ditutup dengan plastik agar


terlindung dari air hujan maupun panas matahari.
7. Lakukan pembalikan tumpukan jerami setiap 1 minggu dengan memindahkan
tumpukan paling atas menjadi paling bawah dan seterusnya.

8. Lakukan penyiraman pada masing-masing tumpukan dan pertahankan kelembaban


kompos sekitar 60% - 80% selama proses pengomposan.

9. Kompos jerami akan selesai sekitar 21 hari, dan siap diaplikasikan di lapangan.
TEKNIK PERCEPATAN DEKOMPOSISI PUPUK KANDANG

Bahan organik dapat langsung dimanfaatkan tanaman jika nilai C/N nya
mendekati C/N tanah (10 – 12). Biasanya bahan organic yang masih segar C/N
rationya masih tinggi, seperti jerami C/N nya 50 – 70, kotoran ternak (pupuk
kandang) C/N ratio di atas 30. Untuk mempercepat dekomposisi bahan dapat
diperlakukan dengan menggunakan fungi, salah satunya Trichoderma harzianum.
Ada dua cara untuk menggunakan fungi di atas, (1) Fungi yang telah
diperbanyak dalam subtrat dedak dan serbuk gergaji, atau (2) Dengan cairan biang T.
harzianum. Cara aplikasinya, untuk yang (1) takarannya 1 kg fungi : 50 kg pupuk
kandang. Sedang yang (2) 10 cc fungi : 1 kg pupuk kandang, dan setelah 3 – 7 hari
campurkan dengan pupuk kandang yang akan diperlakukan dengan perbandingan 1 :
50 bagian. Berikut diuraikan cara untuk mempercepat penguraian pupuk kandang
segar dengan fungi tersebut.

Cara penggunaan fungi T. harzianum


1. Siapkan pupuk kandang yang cukup kering yang akan diperlakukan, kemudian
taburkan merata di atasnya fungi dengan perbandingan sesuai dengan takaran
di atas. Sebaiknya tumpukan pupuk kandang jangan terlalu tebal dan buatlah
dengan ketebalan 20 – 25 cm, agar permukaan bahan organic menjadi lebih
luas sehingga jelajah hifa jamur lebih cepat.
2. Selanjutnya siram dengan air hingga cukup lembab (60%), tanda kelembaban
60% bila bahan diperas tidak keluar air tetapi terasa basah.
3. Tutup tumpukan pupuk kandang dengan plastik agar tidak terkena hujan atau
panas matahari secara langsung.
4. Kegiatan berikutnya balik tumpukan pupuk kandang setiap 1 minggu sekali,
usahakan yang diatas menjadi di bawah dan sebaliknya.
5. Sekitar 3 minggu proses dekomposisi pupuk kandang selesai dan siap
diaplikasikan di lapangan.

Mg/12 Des.02/Ji
Perlakuan:

Pupuk Kompos Pupuk Pupuk an Pupuk


anorganik jerami anorganik ½ organic penuh anorganik penuh
dosis + + kompos ½ + Kompos
Kompos ½ dosis penuh
dosis
250 kg Urea 5 ton/ha 100 kg Urea 200 kg Urea 200 kg Urea
100 kg SP 36 50 kg k Cl 100 kg SP 36 100 kg SP 36
100 kg K Cl 2,5 ton 2,5 ton 2,5 ton kompos
kompos/ha kompos/ha
Luas petak :
400 m2 x 5 =
2000 m2
50 kg Urea (x 1000 kg Urea = 37.500 Urea = 75.000 Urea = 75.000
1500 = 75.000 jerami x 200 SP 36 = 20.000 SP 36 = 40.000 SP 36 = 40.000
= 200.000
20 kg SP 36 (x Pupuk Kompos ½ Kompos = Kompos =
2000 = 40.000 kandang 200 dosis = 140.000 140.000 280.000
kg x 250 =
50.000
20 kg K Cl ( x Kapur 10 kg x
2000 = 40.000 1000 = 10.000
Tricho. 5 kg
x 4.000 =
20.000

155.000 280.000 197.500 255.000 395.000


RENCANA ANGGARAN BIAYA KAJIAN KOMPOS PADA PADI
(Skala kajian : 1 ha; lama kegiatan 5 bulan)

No. Uraian Kegiatan Volume Harga satuan Jumlah (Rp.)


(Rp.)

1. Bahan penelitian: 1.964.500


- Pupuk Urea 175 kg 1500 262.500
- SP 36 70 kg 2.000 140.000
- K Cl 20 kg 2.000 40.000
- Pupuk kandang 700 kg 250 175.000
- Kapur 35 kg 1000 35.000
- Trichoderma 18 kg 4000 72.000
- Bibit padi 40 kg 10.000 400.000
- Obat2an (Bakterisida, 1 paket 600.000
Fungsida, insektisida,
herbisida)
- Plastik 50 m 3000 150.000
- Ember plastik 3 buah 15.000 45.000
- Tali rafia 3 kg 15.000 45.000

2. Gaji dan Upah 4.500.000


- Upah petani
( Penyemprotan gulma, pembersihan 100 OH 15.000 1.500.000
lahan, pengolahan tanah, pembuatan
pematang percobaan, penyemaian,
inkubasi kompos, pemupukan,
penanaman, penyiangan, pengendalian
hama-penyakit, panen)
- Upah petugas lapang (PPL) 5 OB 100.000 500.000
- Upah Detaser 5 OB 500.000 2.500.000

3. Perjalanan dinas 20.200.000


- Persiapan, konsultasi, 23 OJ 220.000 –
koordinasi 260.000 5.980.000

- Pelaksanaan, monitoring dan 54 OJ 220.000 – 14.040.000


evaluasi) 260.00

4. Lain-lain: 2.831.800
- Dokumetasi (film, cuci, cetak) 1 paket 181.800 181.800
(3 roll)
- ATK dan Fotocopy 1 paket 150.000 150.000
- Analisa tanah dan pupuk 1 paket 700.000 700.000
- Enter dan analisa data 750 byte 2.000 1.500.000
- Papan nama dan label nama 1 paket 300.000 300.000

JUMLAH 29.496.300

Anda mungkin juga menyukai