Anda di halaman 1dari 6

Analisis Usaha Bertanam Pare

a. Asumsi

1. Lahan yang digunakan seluas 5.000 m dengan sistem sewa


Rp350.000/bulan.
2. Periode perhitungan analisis usaha dilakukan selama empat bulan.
3. Jumlah pare hasil panen yang terjual dibedakan menjadi dua grade
berdasarkan kualitasnya. Grade A dihargai Rp7.500/kg yang berjumlah
5.000 kg. Sementara itu, grade B dihargai Rp5.500/kg dengan jumlah hasil
panen 5.000 kg. harga di tingkat petani Rp5.000/kg.

b. Perhitungan Biaya Bertanam Pare


Biaya Investasi

Komponen Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

Alat pertanian 2 set 200.000 400.000

Ember plastik 5 buah 20.000 100.000

Timbangan 2 buah 80.000 160.000

Boks panen 5 buah 100.000 500.000

Gembor 5 buah 75.000 375.000

Sprayer 1 buah 350.000 350.000

Total Biaya Investasi 1.885.000

1
Biaya Tetap

Uraian Masa Harga Penyusutan Total


Pakai (Rp) (Rp) Biaya (Rp)

Sewa lahan 5.000 m 4 bulan 350.000 1.400.000

Penyusutan alat pertanian 24 400.000 4/24 x 66.667


bulan 400.000

Penyusutan ember plastik 16 100.000 4/16 x 25.000


bulan 100.000

Penyusutan timbangan 24 160.000 4/24 x 26.667


bulan 160.000

Penyusutan boks panen 24 500.000 4/24 x 83.333


bulan 500.000

Penyusutan gembor 16 375.000 4/16 x 93.750


bulan 375.000

Penyusutan sprayer 40 350.000 4/40 x 35.000


bulan 350.000

Total Biaya Tetap 1.730.417

Biaya Variabel

Uraian Satuan Harga Total Biaya


(Rp) (Rp)

Pengolahan tanah hingga siap tanam 5.000 m 210 1.050.000

Pupuk kandang 1.500 kg 300 450.000

2
Kapur pertanian 500 kg 240 120.000

Pupuk urea 100 kg 1.400 140.000

Pupuk ZA 25 kg 1.200 30.000

Pupuk SP-36 100 kg 1.900 190.000

Pupuk KCl 75 kg 1.800 135.000

Pupuk NPK 25 kg 3.500 87.500

Agrobost 3 liter 70.000 210.000

Benih 1 kg 1.300 1.300.000

Biaya persemaian hingga siap tanam 5.500 bibit 40 220.000

Mulsa plastik 2 rol 350.000 700.000

Bambu 1.000 batang 4.000 4.000.000

Tali rafia 5 rol 8.000 40.000

Fungisida 4 kg 70.000 280.000

Insektisida 4 kg 150.000 600.000

Ajir 12.500 150 1.875.000


batang

Tenaga kerja penanaman 10 HKW 12.000 120.000

Tenaga kerja pemupukan 20 HKW 12.000 240.000

Tenaga kerja pasang para-para 25 HKP 15.000 375.000

Tenaga kerja pengikatan tanaman 10 HKW 12.000 120.000

3
Tenaga kerja penyiangan 20 HKW 12.000 240.000

Tenaga kerja penyiraman 20 HKP 15.000 300.000

Tenaga kerja penyemprotan 12 HKP 15.000 180.000

Tenaga kerja bantuan umum 15 HKP 15.000 225.000

Tenaga kerja panen (borongan) 5.000 kg 75 375.000

Tenaga kerja pascapanen (borongan) 5.000 kg 50 250.000

Total Biaya Tidak Tetap 13.852.500

Keterangan :
HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
HKP = Hari Kerja Pria (8 jam sehari)

Total Biaya Operasional per Periode


Total biaya operasional = Total biaya tetap + total biaya variabel
= Rp1.730.417 + Rp13.852.500
= Rp15.582.917
c. Peneriman
Penerimaan per Periode
Penerimaan = Jumlah pare terjual x harga jual pare
Penjualan Grade A = 5.000 kg x Rp7.500/kg = Rp37.500.000
Penjualan Grade B = 5.000 kg x Rp5.500/kg = Rp27.500.000
Total Penerimaan = Rp65.000.000
Keuntungan per Periode
Keuntungan = Penerimaan Total biaya operasional
= Rp65.000.000 Rp15.582.917
= Rp49.417.083
d. Kelayakan Usaha

4
R/C Rasio
Rasio R/C = Penerimaan : Total biaya operasioanal
= Rp65.000.000 : Rp15.582.917
= 4,17
R/C lebih dari satu artinya usaha budi daya pare layak dijalankan. R/C 4,17
artinya setiap penambahan modal sebesar Rp1 akan memberikan pendapatan
sebesar Rp4,17

Pay Back Period


Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp1.885.000 : Rp49.417.083) x 1 bulan
= 0,04 bulan
Artinya, titik balik modal usaha budi daya pare dapat dicapai kurang dari
satu bulan (0,04 bulan).

O/I Rasio
O/I = Penerimaan : Biaya Variable
= Rp.65.000.000 : Rp.1.730.417
= 37,6

Break Even Point (BEP)


BEP Harga = Biaya Total : Hasil
= Rp.15.582.917 : 10.000 kg
= Rp.1.558
Hasil ini menunjukkan bahwa pada saat harga pare dijual sebesar Rp1.558, usaha
pare tidak memperoleh keuntungan maupun kerugian.
BEP Hasil = Biaya Total : Harga
= Rp.15.582.917 : Rp. 5.000
= 3.116,6 kg

5
Hasil ini menunjukkan bahwa pada saat produksi pare dijual sebesar 3.116,6 kg
usaha pare tidak memperoleh keuntungan maupun kerugian.

ROI
ROI = (Keuntungan:Modal)100%
= (Rp49.417.083: Rp.15.582.917)100%
= 3,17 x 100%
= 317%
Nilai ROI sebesar 60% menggambarkan bahwa dari Rp 100 modal yang
digunakan akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 317. Nilai ROI yang tinggi
menunjukkan usaha tani bertanam pare sangat efisien.

Anda mungkin juga menyukai