Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHATANI 2024

LATIHAN SOAL ANALISIS KELAYAKAN TANAMAN SEMUSIM

Pak Saiful adalah seorang petani brokoli di dataran tinggi Kota Batu. Berikut ini adalah rincian biaya
dan penerimaan Pak Saiful pada musim tanam ini (2 kali panen per tahun).

Berikut ini adalah informasi budidaya brokoli per hektarnya.

Fase Budi Daya


Persiapan Tanam
1. Pengolahan Lahan
Sebelum dilakukan penanaman lakukan terlebih dahulu penggemburan lahan dengan membajak
atau mencangkul tanah sedalam 30 cm. Selanjutnya, lakukan pembuatan bedengan memanjang dari
utara ke selatan dengan ukuran lebar 110-120 cm. Buat juga naungan untuk bedengan menggunakan
plastik, jerami, maupun dedaunan dengan masing-masing tinggi untuk bagian timur dan barat, 1,25-
1,5 m dan 0,8-1 m.

2. Persiapan Benih
Varietas benih brokoli yang dianjurkan adalah varietas bejo ataupun benih varietas lokal lainnya
yang dijual dipasaran. Namun, apapun jenis benih yang Anda pilih, pastikan Anda memilih benih
yang sudah tersertifikasi dan melewati proses persiapan benih yang terstandar. Umumnya,
kebutuhan benih brokoli di lahan luas membutuhkan 300-350 gr/ha.
Selanjutnya, lakukan strerilisasi benih. Benih direndam selama 15-30 menit kedalam larutan
fungisida atau dapat menggunakan air panas 55°C. Untuk mengetahui kualitas benih lakukan proses
perendaman ke dalam air, benih yang kurang baik akan mengapung dan sebaliknya pilihlah benih
yang tenggelam karena menunjukkan kualitas yang baik.
3. Penyemaian
Setelah memilih benih terbaik, selanjutnya penyemaian brokoli dapat dilakukan. Agar benih lebih
cepat berkecambah rendam terlebih dahulu benih selama 12 jam. Penyemaian brokoli harus
dilakukan dengan benar agar nantinya benih bisa tumbuh optimal. Penyemaian dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu, disebar di dalam baris dengan kedalaman 0,2-1 cm atau disebar merata di
atas bedengan. Pemindahan bibt dilakukan 2 tahap, pertama saat bibit sudah berumur 2 minggu
bibit dipindahkan kedalam bumbung dan selanjutnya saat sudah berumur 1 bulan dapat dipindahkan
ke lapangan.

Tanam
Penanaman ini lebih baik dilakukan pada rentang pukul 06.00 - 09.00 pagi hari atau pukul 15.00 -
17.00 pada sore hari. Siapkan bibit yang sudah dilepaskan dari wadah persemaiannya perhatikan
bibit yang siap ditanam adalah bibit yang sudah memiliki 3-4 helai daun. Jarak tanam yang biasa
digunakan dalam penanaman brokoli adalah 40 x 50 cm. Adapun proses penanamannya yaitu,
benamkan bibit brokoli hasil persemaian pada lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Isi satu
lubang tanam dengan satu bibit, lakukan penanaman dengan hati-hati agar tidak merusak akar
maupun daun. Tutup kembalilubang tanam dengan tanah sisa galian.

Pemeliharaan
Terdapat beberapa kegiatan pemeliharaan untuk budidaya brokoli, yaitu:
1. Penyiraman
Untuk tanaman Brokoli, irigasi tetes sangat bermanfaat. Ini meningkatkan hasil dan kualitas
tanaman. Irigasi ringan dan sering sebaiknya diberikan dengan interval 10-15 hari tergantung kondisi
cuaca dan menjaga kelembaban tanah di sekitar zona perakaran.

2. Penyulaman
Penyulaman dilakukan dengan tujuan agar pertumbuhan bibit dapat maksimal dengan produksi
tinggi, penyulaman dilakukan saat bibit berumur kurang dari 2 minggu dengan mengganti bibit yang
dinilai mengalami gagal tanam seperti mati atau rusak dengan bibit cadangan sejenis yang sehat.

3. Pemupukan
Sebelum memberikan pupuk pada tanaman brokoli, terlebih dahulu dilakukan analisa tanah terlebih
dahulu kemudian ditentukan jumlah dosis pupuknya. Umumnya tanaman brokoli diharuskan
memberikan 150 kg Nitrogen, 100 kg fosfor, dan 170 kg kalium per hektar.
Nitrogen 120 kg, fosfor 80 kg, dan kalium 60 kg harus diberikan pada waktu tanam. Setengah sisa
nitrogen harus digunakan dalam dua dosis terpisah pada 30 dan 45 hari setelah tanam.
4. Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada awal pertumbuhan yaitu 7-10 hst (hari setelah tanam), 20 hst, dan 30-35
hst. Penyiangan dihentikan saat kubis memasuki masa pembungaan atau pertumbuhan akhir
vegetatif. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma ataupun tanaman liar yang tumbuh
disekitar bibit.

Panen
Brokoli siap dipanen saat sudah mencapai 55-100 hari ditunjukkan dengan massa bunga telah
mencapai ukuran maksimal. Brokoli dipanen dengan bantuan alat seperti pisau kebun, kemudian
dipotong bagian bunganya dan biarkan daunnya.

Pasca Panen
Setelah dipanen, hasilnya disimpan di tempat yang teduh untuk dilakukan sortasi. Sortasi dilakukan
berdasarkan diameter kepala bunga yang dibagi menjadi 4 kelas yaitu >30 cm,25-30 cm, 20-25 cm
dan 15-20 cm. Penyimpanan terbaik di ruang gelap pada temperatur 20o C, kelembaban 75-85%
atau kamar dingin dengan temperatur 4.4oC dengan kelembaban 85-95%.

A. Biaya Variabel
Jumlah
Keterangan Satuan Harga per unit
unit
Benih brokoli, termasuk benih untuk
160 gram 16,000 per 5 gr
penyulaman
23,500 per botol 12
Fungisida sterilisasi ml
12 ml
Kompos 5 Kg 1,500
pupuk nitrogen 75 Kg 240,000 per 50 kg
pupuk fosfor 50 Kg 125,000 per 25 kg
pupuk kalium 85 Kg 14,500
Pestisida endosulfan untuk hama cacing botol (100
1 50,000
potong ml)
Pestisida Mancozeb untuk penyakit bulai 0.5 kemasan 57,000
Box pengemasan 100 box 5,000
Jumlah
Tenaga kerja (laki-laki) Jumlah orang hari Jumlah jam/hari
Pengelolaan lahan 5 1 6
Persiapan benih dan penyemaian 1 1 6
penanaman 7 1 6
penyulaman 2 1 4
pemupukan 6 3 4
penyiangan 5 10 4
panen & pasca panen 10 2 6
Jam standar pekerja lokasi tersebut = 6 jam, dengan upah Rp 80.000

B. Biaya Tetap
Keterangan Jumlah unit Satuan Harga pajak/hektar/tahun
Pajak Lahan 0.5 Hektar 800,000
Pajak gudang penyimpanan 1 unit 400,000

Jumlah Satu Harga awal per Harga akhir per Tahun


Keterangan
unit an unit unit ekonomis
Cangkul 1 Buah 75,000 10,000 10
Pisau kebun 5 Buah 35,000 5,000 10
Diesel 2 Buah 2,500,000 500,000 20
Irigasi tetes 20 paket 76,900 0 10
Naungan bedengan dari
4 unit 1,000,000 0 4
plastik

C. Penerimaan
Keterangan Jumlah unit Satuan Harga per satuan
Brokoli 8 ton 5,000 per kg

Bantulah Pak Saiful untuk menghitung:


1. HOK (Hari Orang Kerja) untuk tenaga kerja

Tenaga kerja (laki-laki) HOK


Pengelolaan lahan 5
Persiapan benih dan penyemaian 1
penanaman 7
penyulaman 1,34
pemupukan 12
penyiangan 33,34
panen & pasca panen 20

2. Total biaya variabel (variable cost/TVC)


a. Biaya Input

Keterangan Input Biaya per musim


tanam (Rp)
Benih brokoli, termasuk benih untuk
512.000
penyulaman
23.500
Fungisida sterilisasi
Kompos 7.500
pupuk nitrogen 360.000
pupuk fosfor 250.000
pupuk kalium 1.218.000
Pestisida endosulfan untuk hama cacing
50.000
potong
Pestisida Mancozeb untuk penyakit bulai 28.500
Box pengemasan 500.000
Total Biaya Input 2.949.500

b. Biaya Tenaga Kerja

Biaya per musim


Tenaga kerja (laki-laki) tanam (Rp)
Pengelolaan lahan 400.000
Persiapan benih dan penyemaian 80.000
penanaman 560.000
penyulaman 106.667
pemupukan 960.000
penyiangan 2.666.667
panen & pasca panen 1.600.000
Total Biaya Tenaga Kerja 6.373.334

Total Biaya Variabel = Total Biaya Input + Total Biaya Tenaga Kerja
= 2.949.500 + 6.373.334
= 9.322.834
3. Biaya penyusutan untuk masing-masing peralatan

Biaya per musim


Keterangan tanam (Rp)
Cangkul 3.250
Pisau kebun 7.500
Diesel 100.000
Irigasi tetes 76.900
Naungan bedengan dari
500.000
plastik
Total Biaya Penyusutan
687.650

4. Total biaya tetap (Fixed cost/TFC)


a. Biaya Pajak

Keterangan Biaya Pajak per musim


tanam (Rp)
Pajak Lahan 200,000
Pajak gudang penyimpanan 200,000
Total Biaya Pajak 400.000

b. Biaya Penyusutan
Biaya per musim
Keterangan tanam (Rp)
Cangkul 3.250
Pisau kebun 7.500
Diesel 100.000
Irigasi tetes 76.900
Naungan bedengan dari
500.000
plastik
Total Biaya Penyusutan
687.650

Total Biaya Tetap = Total Biaya Pajak + Total Biaya Penyusutan


= 400.000 + 687.650
= 1.087.650

5. Total biaya (Total Cost/TC)


Total Biaya = Total Variabel Cost + Total Fixed Cost
= 9.322.834 + 1.087.650
= 10.410.484
6. Total penerimaan (TR)
Total Penerimaan = Harga per unit (P) x Quantity (Q)
= 5000 x 8000
= 40.000.000
7. Keuntungan (profit) dan interpretasinya
Profit = Total Revenue (TR) – Total Cost (TC)
= 40.000.000 – 10.410.484
= 29.589.516
8. Kelayakan usahatani dan interpretasinya
a. R/C ratio (per musim tanam)
R/C Ratio = Revenue / Cost
= 40.000.000 / 10.410.484
= 3,842
b. BEP unit dan BEP rupiah
BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
= 1.087.650 / (5000 – (9.322.834/8000)
= 283,6
BEP rupiah = Biaya Tetap / (Margin Kontribusi : Harga Jual per Unit)
= 1.087.650 / 0,7
= 1.553.785,71

Rujukan budidaya brokoli


https://agricultureguruji.com/broccoli-farming/#Water_Management
https://agreeculture.id/agreepedia/info-budi-daya/43c7397d-69c0-4b21-ab39-d4f1e8046241

Anda mungkin juga menyukai