Anda di halaman 1dari 14

My AgriFuture

It's Me! CORETAN ANAK MUDA YANG MENCINTAI PERTANIAN, TEKNOLOGI


Tuesday, December 18, 2012
PERHITUNGAN KEBUTUHAN BENIH

Perhitungan Kebutuhan Benih

Kebutuhan benih untuk penanaman tergantung dari jarak tanam, jumlah benih per
lubang tanam, dan daya tumbuh benih. Berikut disampaikan contoh cara
menghitung kebutuhan benih.

diketahui :
jarak tanam 80 cm x 20 cm.
daya tumbuh benih jagung tersebut 85%, tentukan:

(1) berapa butir benih yang diperlukan untuk luas 1 hektar bila
ditanam 1 butir benih per lubang tanam.
(2) bila diketahui bobot 1000 butir benih jagung adalah 250 g, tentukan bobot
benih yang dibutuhkan untuk luas 1 hektar

Jawab:
Langkah untuk menjawab pertanyaan (1) adalah:
- Hitung lubang tanam dengan cara mengalikan jumlah baris dan jumlah lubang
dalam baris; dimana:
jumlah baris tanaman = (100/0.8 + 1) = 126 baris
jumlah lubang dalam baris = (100/0.2+1) = 501 lubang.
Jumlah lubang tanam dalam 1 hektar adalah = 126 x 501 = 63000 lubang tanam.

- Hitung jumlah benih dengan mengalikan jumlah lubang tanam dengan jumlah
benih yang ditanam per lubang yaitu = 63000 x 1 butir = 63000 butir.

- Kalikan kebutuhan benih tersebut dengan memperhitungkan daya tumbuhnya.


Daya tumbuh 85% berarti tiap 100 butir benih yang akan tumbuh menjadi
tanaman baru adalah 85 butir. Dengan demikian kebutuhan benih per hektar
menjadi = 63000 * 100/85 = 74.117 butir.

Langkah untuk menjawab pertanyaan (2) adalah:


= 74.117/1000 * 250 g = 18.529 g = 18,529 kg per hektar
Cara Menghitung Kebutuhan Bibit Tanaman
Pertanian

sebagai sumber kehidupan dan pelengkap sangat tinggi. Kunci keberhasilan produk pertanian
yaitu saat proses budidaya. Budidaya yang baik akan menghasilkan produk pertanian yang
berkualitas dan berkuantitas tinggi.
areal lahan dipengaruhi oleh jarak tanam yang dipakai. Semakin lebar jarak tanam maka
semakin sedikit populasinya, dan begitupula sebaliknya, semakin kecil jarak tanam maka
populasi semakin banyak. Sehingga kita perlu cermat dalam menentukan jarak tanam.
Jarak tanam menentukan berapa banyak jumlah bibit yang kita butuhkan dan tentunya
menentukan pula modal yang nantinya harus dikeluarkan. Untuk mengetahui kebutuhan bibit
dapat diketahui dengan mudah dengan menggunakan rumus.
Rumus Menghitng Kebutuhan Bibit Tanaman

Sebagai contoh misalnya kita memiliki lahan 1 Ha dan akan kita tanam tanaman karet dengan
jarak tanam 7 x 3 meter. Nah berikut cara penyelesaiannya:
1 Ha = 10000 m2

7 m x 3 m = 21 m2

Kebutuhan Bibit Karet = 10000 m2/21 m2 –> 476 bibit karet

Cara di atas berlaku untuk semua tanaman budidaya terkecuali padi dan sawit. Karena padi
bibitnya berupa rumpun dan sawit model penanamannya segitiga.
Sangat mudah sekali bukan cara menghitung kebutuhan bibit tanaman. Dengan begini anda
akan mampu memanajemen modal untuk berwirausaha di bidang pertanian, selamat
mencoba.
naman
MENETUKAN POPULASI DAN KEBUTUHAN TANAMAN
PERTANIAN adalah salah satu sumber kebutuhan bagi manusia , dan pokok makanan
untuk semua makkhluk di muka bumi ini

Keberhasilan pertanian sangat di dukung oleh jumlah tanaman dalam suatu areal atau
lahan, dan sangat
saya butuhkan tergantung
untuk padahektar
lahan sekian jumlah, POPULASI
berapa biaya yang harus saya siapkan
dalam usaha tani dengan lahan sekian hektar , tentu dengan adanya rumus
POPULASI ini akan mempermudah anda semua buat bapak-bapak tani

RUMUS POPULASI adalah sebagai berikut


LUAS LAHAN dibagi JARAK TANAM luas lahan : jarak tanam

Minsalnya saya memiliki lahan 1 hektar akan saya tanami rambutan dengan jarak 3m X 4m.
Maka jawabanya Sebagai berikut 1 hektar = 10000 m persegi 3m x 4m = 12 m
persegi = 10000:12 = 833 bibit yang kita butuhkan dalam satu hektar
Rumus diatas tidak berpungsi pada tanaman rumpun seperti padi , dan tidak
berlaku pada tanaman kelapa sawit karena ditanam pola segitiga
jarak 3m X 4m.
Minggu, 18 Januari 2015
Cara Menghitung Jumlah Populasi Tanaman

untuk menghindari kerugian karena mengalami kekeliruan dalam menyediakan benih atau
bibit yang akan di butuhkan. berikut ini merupakan rumus dasar dalam menghitung jumlah
populasi :
JP = L.lahan : JT
Ket:

JP (Jumlah Populasi)
L.Lahan (Luas lahan dalam m2)
JT (Jarak Tanam dalam m)

namun, rumus diatas hanya untuk menghitung jumlah populasinya saja, yang perlu kita
ketahui sebelum menyemaikan benih atau membeli bibit dapat digunakan perhitungan
KEBUTUHAN BENIH, yaitu :
KB = L/JT * EL* 1/DK * x/1000 * n
ket:

L = luas lahan (m2)


JT = jarak tanam yang digunakan
EL = efektifitas lahan (dalam %)
DK = Daya Kecambah (dalam %)
x = bobot benih per 1000 biji (gram)
n = jumlah benih yang ditanam perlubang tanam

sehingga hasil perhitungan yang didapatkan adalah jumlah benih yang dibutuhkan dalam
jumlah gram/kg.
aya akan menghitung jumlah tanaman dalam luasan lahan 1000 m 2.

ilustrasi lahan

Langkah 1. Menghitung jumlah bedengan

=20 m/150 cm

=2000cm/150cm

=13.33 bedengan
ilustrasi gambar : langkah 1

Langkah 2. menghitung jumlah tanaman per bedengan

=50 m/50 cm x 2

=5000 cm/50 cm x 2

=200 tanaman/bedengan

ilustrasi gambar : langkah 2

Langkah terakhir adalah menghitung jumlah tanaman

=13.33 bedengan x 200 tanaman/bedengan

=2.666 tanaman

Nah bagaimana sobat belajartani.com, cukup mudah kan? Anda dapat mencobanya dengan luasan yang berbeda.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN BENIH PADI

Cara Menghitung
diperhatikan. Kebutuhan
Faktor-faktor Benih
tersebut Padi.jarak tanam, berat 1000 butir, jumlah
adalah 
bibit/tancep. Setelah itu dikurangi daya tumbuh dan hama yang biasa menyerang
bibit padi.
Luas lahan 1 ha : 10.000 cm x 10.000 cm
Bila jarak tanam 20 x 20 cm rumpun pertancap adalah :
(10.000/20) X (10.000/20) =
500 X 500 rumpun = 250.000 bibit
Bila ditanam 5 bibit per tancap maka kebutuhan bibit adalah
250.000 X 5 = 1.250.000 bibit
Bila 1.000 butir biji beratnya rata-rata 27 gr maka kebutuhan benih nya adalah :
1.250.000./1.000 X 27 gr = 33.750 gr
= 33,750 kg bila benih daya tumbuhnya 100%, tapi bila daya tumbuhnya 90%, maka disiapkan benih 4

Berarti 40 kg – 6 kg = 34 kg yang baik. Oleh karena itu petani harus menyiapkan


benih 40 kg.
Tapi bila 2 bibit per tancap maka kebutuhan benih =
250.000 X 2 bibit = 500.000 bibit
= 500.000/1.000 X 27 gr = 13.500 gr.
Benih yang disiapkan paling banyak 20 kg dengan rincian :
2 kg tidak tumbuh dan yang lainnya 1 kg sehingga ada 3 kg yang hilang sehingga total
Untuk menghitung kebutuhan benih jajar legowo, maka harus dihitung peningkatan pop
Untuk menghitung peningkatan populasi dengan sitem tanam jajar legowo bisa menggun
contoh:
untuk legowo 2:1 peningkatan populasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 2) = 33,3%
untuk legowo 3:1 peningkatan populasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 3) = 25%
Untuk legowo 4:1 peningkatan popuasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 4) = 20%
Untuk legowo 5:1 peningkatan popuasinya adalah : 100% X 1 : (1 + 5) = 16,6%

Berarti bila penerapan sistem tanam jajar legowo, tergantung jarak tanam dan jajar leg
Bila jarak tanam 25 x 25 cm, maka jumlah populasinya adalah = (10.000/25) X (10.000
Penamabahan jarwo 2:1 = 160.000 x 33,3% = 53.280 rumpun. Berarti jumlah rumpun ja
(160.000 + 53.280) populasi = 213.280 populasi
Bila ditanam 2 biji per tancap maka kebutuhan benih = 213.280 X 2 bibit = 426.560
Bila rata-rata 1.000 butir benih beratnya 27 gr maka kebutuhan benih adalah
426.560/1.000 X 27 gr = 11.517 g = 11,517 kg
Benih yang perlu disediakan oleh petani maksimal 15 kg.
Kesimpulan
1. Untuk menghitung kebutuhan benih maka harus dilihat jumlah tancap per rumpun
2. Untuk populasi per ha menggunakan rumus :

(10.000/jarak tanam ) X (10.000/jarak tanam )


3. Untuk penggunaan sistem jajar legowo menggunakan rumus
100% X 1 : ( 1 + jumlah legowo).
4. Kebutuhan benih per ha menggunakan rumus :

Populasi /1.000 X berat 1.000 butir benih.

Oleh Ir. Tatok Sulistiyanto

Anda mungkin juga menyukai