net/publication/277175313
CITATIONS READS
13 31,999
3 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dewi Handayani Untari Ningsih on 07 March 2016.
ABTRAK : Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan sistem informasi berbasis computer yang
digunakan secara dijital untuk menggambarkan dan menganalisa ciri-ciri geografi yang digambarkan pada
permukaan bumi dan kejadian-kejadiannya. Sistem Informasi Geografi menghasilkan aspek data spasial
dan data non spasial. Data geografi yang sudah terkomputerisasi berperan penting menemukan perubahan
bagaimana menggunakan dan mengetahui informasi tentang bumi. Karakteristik utama sistem informasi
geografi adalah kemampuan menganalisis sistem seperti analisa statistik dan overlay yang disebut analisa
spasial yaitu dengan menambahkan dimensi ‘ruang (space)’ atau geografi. Analisa Spasial dilakukan
dengan mengoverlay dua peta yang kemudian menghasilkan peta baru hasil analisis. Proses Analisa Spasial
meliputi kegiatan membuat buffer disekitar titik (point), garis (line) dan area (polygon), menganalisis peta
dengan titik, garis dan area dengan proses overlay mengunakan metode intersection, union, identitas,
hapus, dan klip. Analisa proximity merupakan analisa geografis yang berbasis pada jarak antar layer
menggunakan metode Shortest Path Trace, yaitu menganalisis untuk menemukan jarak terpendek dari dua
lokasi menggunakan metode Flood Trace, yaitu mengetahui posisi jarak sebuah titik pada arah yang sama
dalam radius tertentu.
108 Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi 109
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
110 Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi 111
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
Menggabungkan Theme Secara Bersama polygon dari overlay satu theme untuk
menghasilkan output theme yang berisi attribut-
Operasi ini dilakukan dengan
attribut dan secara penuh pengembangan dari
menambahkan dan melampirkan fitur-fitur dua
kedua theme. Contoh :
atau lebih theme menjadi satu theme tunggal.
Attribut akan tetap dipakai jika memiliki nama
yanga sama.
Contoh :
Klip Salah Satu Theme Berdasarkan Theme Operasi ini dilakukan dengan melakukan
yang Lain operasi join hanya untuk data dengan fitur theme
2 ke fitur theme 1 dimana menggunakan lokasi
Operasi in dilakukan dengan yang sama. Contoh :
menggunakan satu klip theme seperti potongan
kue pada masukan theme. Attribut masukan
theme tidak diubah.Contoh :
112 Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi 113
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
114 Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi 115
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.2 Mei 2005 : 108-116 ISSN : 0854-9524
2. Pengelolaan data spasial merupakan hal 4. Eddy Prahasta, 2001, Konsep-konsep Dasar
penting dalam pengolohan data dimana Sistem Informasi Geografis, Penerbit
kemampuan ini dimiliki oleh Sistem Informatika, Bandung.
Informasi Geografi dalam mengolah dan
5. I Wayan Nuarsa, 2005, Menganalisa Data
menganalisis data yang mengacu pada lokasi
Spasial dengan ArcView GIS 3.3, Penerbit
geografis menjadi informasi keruangan.
Informatika, Bandung.
3. Analisa spasial dilakukan dengan cara
6. Keele ,1997,”An Introduction to GIS using
membuat buffer disekitar titik, garis, dan
ArcView : Tutorial”,Issue 1,Spring 1997
area (poligon) dan melakukan overlay
based on Arcview release 3,
dengan metode interseksi (irisan), union,
http://www.keele.ac.uk/depts/cc/helpdesk/ar
identitas dan operasi klip serta dengan
cview/av_prfc.htm
metode Flood Trace, untuk mengetahui
posisi jarak sebuah titik pada arah yang 7. Keenan, Peter , 1997,“Using a GIS as a DSS
sama dalam radius tertentu. Generator”, Dept. of Management
Information Systems, University College
DAFTAR PUSTAKA Dublin,
http://mis.ucd.ie/staff/pkeenan/gis_as_a_dss.
1. BAPPEDA.(2002), Neraca Sumberdaya html
Alam dan Lingkungan Hidup Daerah 8. Miller, Harvey J., 1996, "GIS and geometric
Kabupaten Pemalang, PEMKAB Pemalang, representation in facility location problems,"
Pemalang. International Journal of Geographical
2. Basic 2000 ,”GIS Basic Information Systems, 10, 791-816,
Principles”,http://www.cdm.com/ http://www.geog.utah.edu/~hmiller/papers/g
Svcs/infomgt/GIS/ gisbasic.htm isgeoab.htm
3. Dody Sulistiyo, (1999), Analisa Curah 9. Rice, 2000,”GIS/Data Center : GIS Links”,
Hujan Rencana Pada Daerah Aliran Sungai http://riceinfo.rice.edu/Fondren/GDC/gislink
Waluh, Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi s.shtml
Teknologi Nasional, Yogyakarta. 10. Tuman, 2001,” Overview of GIS”,
http://www.gisdevelopment.net/tutorials/
tuman006.htm
116 Pemanfaatan Analisis Spasial Untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi