Konsep
penulisannya akan sama pada usaha bawang merah ini. Penekanan ada pada leuas lahan, modal
usaha budidaya, pendapatan, dan untung rugi. Adapun skala usaha bawang merah yang akan
dianalisa adalah 3000 meter.
Modal Produksi:
Item Harga/ total biaya (Rp)
Sewa lahan 500000
Persiapan lahan
(pupuk dasar: kandang/ kompos 1 meter kubik, tepung dolomit 250
2500000
Kg)
Harga/ biaya bibit bawang merah 3000000
pupuk, obat-obatan/ pestisida 3000000
Biaya pekerja 2500000
Total 11000000
Asumsi:
Dengan luas 3000 meter biasanya dihasilkan produksi bawang merah diatas 1,5 ton tapi jarang
sekali lebih dari 2,5 ton, jadi kita asumsikan produksi rata-rata 2000 Kg / 3000 meter persegi.
Harga jual panen bawang merah dari petani ke pengepul rata-rata Rp. 10.000,- /Kg
Penyebab hasil panen kurang memuaskan (secara umum); biasanya karena kesalahan dalam
memilih bibit, perlu kita ketahui tidak semua bibit bawang merah yang dijual di pasaran
termasuk kualitas bagus, banyak juga pedagang bibit yang curang mereka menjual bawang sayur
sebagai bibit. Selain itu bisa juga disebabkan serangan hama penyakit, hama yang sering
menyerang usaha bawang merah budidya adalah ulat bawang yang menyerang daun batang dan
umbi, adapun penyakit yang merepotkan petani adalah penyakit layu dan kuning kerdil.
Hampir semua hama bawang merah bisa dibasmi dengan pestisida, tapi kita harus jeli memilih
pestisida yang tepat. Jika salah pestisida, budidaya bawang merah alamat gagal/ rugi. Cara
memilih perstisida yang tepat adalah bertanya pada petani lain yang telah pernah mengalami
kasus yang sama, atau tanyakan pada petugas penyuluh pertanian setempat.
Itulah ringkasan analisa usaha budidaya bawang merah skala kecil (3000 m2). Semoga
memberikan gambaran cukup bagi perencanaan kita semua,
http://tanambiji.blogspot.co.id/2016/07/analisa-usaha-budidaya-bawang-merah.html