Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa yang mengkaji : Jusnani,S.Kep Nim : 17.04.011


Ruangan : Ruang LIIBD Urologi Tgl pengkajian : 29-01-2018
Kamar : 11 bed 2 Waktu pengkajian : 14.30 wita
- IDENTITAS :
1. Pasien:
Nama : Nn “M”
No RM : 830915
Tempat tanggal lahir (umur) : 25-31975
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum menikah
Jumlah anak :-
Agama : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Indonesia
Pendidikan : SLTP
Alamat : Jl.Poros palopo rantepaku
Pekerjaan : Bisnis salon kecantikan
2. Penanggung Jawab :
Nama : Tn. J
Hubungan dengan pasien : Saudara
- DATA MEDIS
Tanggal Masuk : 28 Januari 2018
Dikirim oleh : RSUD Laki Padada Tanah Toraja
Diagnosa medis : Tumor Buli-Buli
- KEADAAN UMUM
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : Buang air kecil disertai darah sejak 2 bulan lamanya. Pasien
mengatakan tidak ada riwayat operasi. Pasien tidak merasakan nyeri. Eliminasi urine
lancar ,pasien miksi hampir setiap jam
Riwayat kesehatan sekarang : pasien mengatakan masih buang air kecil disertai dengan
darah. Pasien juga mengatakan kurang tidur karena memikirkan penyakitnya. Pasien
rencana operasi.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien pernah dirawat di RS Laki Padada Tanah Toraja. Pasien dirawat dengan keluhan
buang air kecil disertai dengan darah sejak 2 bulan lalu.
2. Tanda-Tanda Vital
a. Kesadaran :
Motorik :6
Verbal :5
Eyes :4
Kesimpulan: compos mentis
b. Tekanan darah: 110/80 mmHg
Kesimpulan: Normal
c. Suhu : 36,50 C
d. Nadi : 78 x/i
e. Pernapasan : 18 x/i, pernapasan dada dengan irama teratur
3. Pengukuran
a. Tinggi badan : 155 cm
b. Berat badan : 48 kg
- PENGKAJIAN POLA KESEHATAN

1. Pemeriksaan fisik

- Kepala : Mesochepal

- Rambut : Tampak bersih dan tidak mudah tercabut serta tidak ada ketombe

- Hidung : Tampak normal tidak ada benjolan atau masa serta perdarahan
- Kulit : Normal tidak ada bula atau vesicle

- Mulut : Tiadak terdapat stomatitis, mukosa lembab, tidak terdapat luka pada daerah

mulut, tidak ada pembesaran tonsil.

- Abdomen : peristaltic usus 25x/m, tidak ada massa atau nyeri pada abdomen.

RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

X X
X X

x x x x x X X x

88 X

? ? ?
42
2

Ket :
Laki-laki : Garis pernikahan :
perempuan : Umur tdk diketahui : ?
meninggal : Satu rumah :
klien : garis keturunan :

Generasi I : Kakek dan nenek pasien telah meninggal karena sakit


Generasi II : Ayah pasien meninggal dunia karena sakit, ibu pasien masi hidup dan tinggal
serumah dengan pasien. Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit serupa
seperti yang dialami pasien. Namun keluarga pasien sebelumnya ada yang mengalami
penyakit kanker payudara.
Generasi III : Pasien merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pasien berumur 42
tahun dan saat ini dirawat di rumah sakit Wahidin sudirohusodo makassar.
2. Sistem pernafasan (B1 Breath)
- Pasien tidak mengalami sesak nafas
- irama teratur
3. Sistem kardiovaskuler (B2 Bleed)
Irama jantung reguler, bunyi jantung normal, CRT <3 detik, akral hangat, Tidak terdapat
Cyanosis
TTV
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Kesimpulan: Normal
Suhu : 36,50 C
Nadi : 78 x/i
Pernapasan : 18 x/i
4. Sistem persarafan (B3)
GCS: 15 E: 4 V: 5 M: 6 Kesimpulan: composmentis
5. Sistem perkemihan (B4 Bladder)
Pre post:
Inspeksi : Urine bercampur darah
Palpasi : Teraba keras pada daerah kandung kemih
 Pasien mengatakan BAK hampir setiap jam dengan urine yang bercampur darah
Post op:
Inspeksi : Urine bercampur darah, terdapat luka sayatan pada daerah kandung kemih.
Palpasi : terdapat luka sayatan pada daerah kandung kemih.
 Pasien mengatakan nyeri pada daerah kandung kemih karena operasi TUR buli-
buli.
P : Post op TUR buli-buli
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : pada daerah kandung kemih (buli-buli?vesica urinaria)
S : skala nyeri 4 (NRS 1-10)
T : 1-4 menit (hilang timbul)
 Pasien mengatakan demam setelah menjalani operasi
 Pasien terpasang kateter, produksi urin (jumlah urine 1000 cc selama 24
jam)warna kuning bercampur darah,BB 48 kg, terpasang kateter spooling 60 tpm,
Terpasang infuse Nacl 20 tetes/menit
6. System Pencernaan (B5 Bowel)
- Bising usus 10 x/menit
- Mukosa lembab
- Pasien makan makanan yang di sediakan rumah sakit
- Porsi di habiskan dari yang disediakan
- BAB lancar 1 kali sehari setiap pagi, konsentrasi lunak
7. Sistem Muskuloskeletal dan integument (B6 Bone)
Pasien mengatakan sakit di tungkai bawah,kekuatan otot
5 5
5 5
Warna kulit anemis,turgor kulit sedang terdapat bula di sekitar leher pasien.
8. Personal hygene
Pasien dalam keadaan mandiri melakukan personal hyegene
Pasien tampak bersih
Kulit teraba lembab dan tidak lengket
Pasien tidak bau badan
Kulit kepala tampak bersih dan rambut tidak kusam
9. Pemeriksaan penunjang dan Terapi
a. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematologi rutin
Hemoglobin rutin
WBC 11.3 4.00-10.0 103/UL
RBC 4.08 4.00-6.00 106/UL
HGB 10.3 12.0-16.0 Gr/dl
HCT 34 37.0-48.0 %
MCV 83 80.0-97.0 fL
MCH 25 26.5-33.5 pg
MCHC 30 31.5-35.0 Gr/dl
PLT 468 150-400 103/UL
RDW-SD 37.0-54.0 fL
RDW-CV 17.2 10.0-15.0
PDW 10.8 10.0-18.0 fL
MPV 10.05 6.50-11.0 fL
PL-LCR 13.0-43.0 %
PCT 0.00 0.15-0.50 %
NEUT 69.3 52.0-75.0 %
LYMPH 13.8 20.0-40.0 %
3
MONO 9.6 2.00-8.00 10 /UL
EO 6.0 1.00-3.00 103/UL
BASO 1.3 0.00-0.10 103/UL
RET 0.00-0.10 103/UL

a. Terapi
1. Infus Nacl 20 tetes/i
2. Obat
NO NAMA DOSIS INDIKASI
1 ceftriaxone 1gr/ 12 jam/iv Digunakan hanya untuk infeksi, tidak
mengobati infeksi yg disebabkan oleh
virus, seperti flu dan pilek. Obat ini juga
dapat digunakan sebagai profilaksis bedah
atau pencegahan infeksi pada pasien pasca
operasi.
2 omeprazole 40 ml/12 jam/iv Digunakan untuk mengobati beberapa
kondisi, yaitu nyeri ulu hati,
gastroesophageal reflux disease (GERD),
dan tukak lambung akibat infeksi bakteri
3 paracetamol 1 gr/8 jam/iv Digunakan untuk mengurangi rasa nyeri
ringan sampai sedang, seperti sakit kepala,
sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri setelah
pencabutan gigi serta menurunkan demam.
Selain itu, parasetamol juga mempunyai
efek anti-radang yang lemah.
4 Coctail drips/8 jam/iv Digunakan untuk mencegah atau
mengatasi perdarahan
 Asam Digunakan untuk menghentikan
traneksmat perdarahan pada sejumlah kondisi
misalnya pendarahan pasca operasi,
mimisan, perdarahan menstruasi
berlebihan.
 Vit C Untuk menangkal berbagai penyakit
 Vit K Untuk memodifikasi pasca translasi dari
berbagai macam protein seperti dalam
proses pembekuan darah
 Adona Untuk menurunkan perdarahan
(Chrone)
 decynone Membantu pembekuan sumbat trombosit
pada saat perdarahan seingga perdarahan
lebih cepat berhenti

10. KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


Pre operasi tanggal 29 januari 2018 Pre operasi
- pasien mengatakan masih buang air - Pasien tampak bolak balik toilet
kecil disertai dengan darah. - Urine bercampur darah
- Pasien mengeluh sering berkemih - Teraba keras pada daerah kandung
- Pasien mengatakan merasa sangat kemih
puas apabila urine keluar - Pasien tampak cemas
- Pasien juga mengatakan selalu - Pasien tampak bertanya-tanya mengenai
memikirkan penyakitnya. penyakitnya
- Pasien mengatakan ada rencana - Pasien tampak memikirkan penyakitnya
operasi - Pasien tampak memikirkan rencana
- Pasien mengatakan takut dengan operasinya
operasi yang ingin di jalaninya - TD : 110/80 mmHg
S: 36,50 C
N: 78 x/i
P: 18 x/i
Post operasi 31 januari 2018 Post operasi 31 januari 2018
- Pasien mengatakan nyeri pada daerah - Klien meringis kesakitan.
kandung kemih karena operasi TUR - Klien tampak memegang area nyeri.
buli-buli. - Tanda – tanda vital : Tekanan Darah =
P : Post op TUR buli-buli 120/80 mmHg, Nadi = 84 x/i, RR = 20
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk x/menit, S = 38ºC.
R : pada daerah kandung kemih (buli- - Urine bercampur darah
buli?vesica urinaria) - Terpasang kateter dengan produksi
S : skala nyeri 4 (NRS 1-10) urine 1000 cc/24 jam
T : 1-4 menit (hilang timbul) - Terpasang kateter spooling Nacl 0,9 %
- Pasien mengatakan selalu mengelus- 60 tetes/menit
elus daerah yang sakit - Tampak adanya stosel dalam urine.
- Pasien mengatakan merasa puas jika - Luka sayatan pos operasi TUR Buli-
urine telah keluar. buli
- Pasien mengatakan jika tersumbat - Luka tampak basah
pada selang spooling terjadi - Tampak Retensi urine jika selang cateter
pembendungan urin tersumbat.
Faktor resiko - Tampak adanya stosel dalam urine.
- Terpasang kateter urine - Pasien tampak cemas
- Post operasi TUR Buli-buli tgl 31 - Pasien tampak memikirkan penyakitnya
januari 2018 - Pasien tampak bertanya-tanya mengenai
- Terpasang RL 20 tetes permenit penyakitnya
pada ekstremitas atas dextra - Pasien tampak memikirkan rencana
- WBC 9.28 103/UL operasinya
3
- PLT 421 10 /UL
ANALISA DATA

PRE OPERASI

No. DATA MASALAH


1 DS:
1. pasien mengatakan masih buang air kecil disertai
dengan darah
2. Pasien mengeluh sering bolak balik wc 00016
Gangguan eliminasi
3. Pasien mengatakan merasa sangat puas apabila urine
urine keluar
DO:
1. Pasien tampak bolak balik toilet
2. Urine bercampur darah
3. Teraba keras pada daerah kandung kemih

2 DS :
1. Pasien juga mengatakan kurang tidur karena
memikirkan penyakitnya.
2. Pasien mengatakan ada rencana operasi
3. Pasien mengatakan takut dengan operasi yang
ingin di jalaninya
00146 Ansietas
DO
1. Pasien tampak cemas
2. Pasien tampak bertanya-tanya mengenai
penyakitnya
3. Pasien tampak memikirkan penyakitnya
4. Pasien tampak memikirkan rencana operasinya
POST OPERASI

No. DATA MASALAH


1 DS: Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri pada daerah kandung
kemih karena operasi TUR buli-buli.
P : Post op TUR buli-buli
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : pada daerah kandung kemih (buli-buli?vesica
urinaria)
S : skala nyeri 4 (NRS 1-10)
T : 1-4 menit (hilang timbul)
- Pasien mengatakan selalu mengelus-elus daerah yang
sakit
DO :
- Klien meringis kesakitan.
- Luka sayatan pos operasi TUR Buli- buli
- Luka tampak basah
- Klien tampak memegang area nyeri.
- Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = 120/80 mmHg,
Nadi = 84 x/i, RR = 20 x/menit, S = 38ºC.
2. DS : 00016
Gangguan eliminasi urine
- Pasien mengatakan merasa puas jika urine telah
keluar.
- Pasien mengatakan jika tersumbat pada selang
spooling terjadi pembendungan urin
DO :
- Urine bercampur darah
- Terpasang kateter dengan produksi urine 1000 cc/24
jam
- Terpasang kateter spooling Nacl 0,9 % 60 tetes/menit
- Tampak adanya stosel dalam urine.
- Tampak Retensi urine jika selang cateter tersumbat.
- Tampak adanya stosel dalam urine
3. Faktor resiko 00004
- Terpasang kateter urine Resiko infeksi
- Post operasi TUR Buli-buli tgl 31 januari 2018
- Terpasang RL 20 tetes permenit pada ekstremitas
atas dextra
- WBC 9.28 103/UL
- PLT 421 103/UL

DIANGNOSA KEPERAWATAN :

Pre Operasi

1. Gangguan eliminasi urine


2. Ansietas

Post Operasi

1. Nyeri akut
2. Gangguan eliminasi
3. Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN (PRE OP)

Nama Pasien / umur : Ny. M

Ruang / kamar : LIIBD Urologi

NO DIAGNOSA NANDA: Nursing Diagnosis 2015- Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification
2017 (NOC) (NIC)
1. 00016 Gangguan Domain 1 Fisiologis : Dasar Domain II : Kesehatan fisiologis Domain 1 Fisiologis : Dasar
eliminasi urine Kelas 2 : Manajemen eliminasi Kelas F : Eliminasi Kelas B : Manajemen eliminasi
00016 Gangguan eliminasi urine Tujuan : 0503 Eliminasi urin 1. Monitor tanda dan gejala
DS: Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 2. Pertimbangkan kemampuan untuk
1. pasien mengatakan masih buang selama 1x8 jam diharapkan 0503 mengenali dorongan pengosongan
air kecil disertai dengan darah Eliminasi urin Dengan indicator hasil : kandung kemih
2. Pasien mengeluh sering bolak  0550 Irigasi kandung kemih 3. Ingatkan pasien untuk
balik wc  0640 bantuan berkemih mengosongkan kandung kemih
3. Pasien mengatakan merasa  0590 manajemen eliminasi perkemihan 4. Memberikan privasi untuk
sangat puas apabila urine keluar  0600 latihan kebiasaan berkemih eliminasi
DO:  0570 latihan kandung kemih 5. Hindari meninggalkan pasien di
1. Pasien tampak bolak balik toilet Krteria hasil toilet
2. Urine bercampur darah  Mampu mengenali tanda dan gejala
3. Teraba keras pada daerah gangguan eliminasi urine
kandung kemih  Mampu mengosongkan kandung kemih
2. 00146 Ansietas Domain 9 : koping/Toleransi stres Domain III : Kesehatan psikologis Domain 3 : perilaku ( lanjutan )
Kelas 2 : Respons koping Kelas N : Adaptasi psikososial Kelas T : peningkatan kenyamanan
00146 Ansietas berhubungan dengan Tujuan : 1300 penerimaan : status psikologi
perubahan besar (status kesehatan ) kesehatan Intervensi :
di tandai dengan : Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 5820 pengurangan kecemasan halaman
DS : selama 1x8 jam diharapkan: 1300 319
4. Pasien juga mengatakan kurang penerimaan: status kesehatan Dengan 1. Gunakan pendekatan yang tenang
tidur karena memikirkan indikator hasil : dan meyakinkan
penyakitnya. 1. 130008 pasien mampu mengenali 2. Jelaskan semua prosedur termasuk
5. Pasien mengatakan ada rencana realita situasi kesehatan sensasi yang akan dirasakan
operasi 2. 130009 pasien mencari informasi 3. Berikan informasi faktual terkait
6. Pasien mengatakan takut dengan tentang kesehatan diagnosis, perawatan dan prognosis
operasi yang ingin di jalaninya 3. 130017 pasien mampu menyesuaikan 4. Instruksikan klien untuk
DO perubahan dalam status kesehatan menggunakan teknik relaksasi
5. Pasien tampak cemas 4. 130018 pasien menunjukan 5. Atur penggunaan obat-obatan untuk
6. Pasien tampak bertanya-tanya kegembiraan mengurangi kecemasan secara tepat
mengenai penyakitnya Kriteria hasil :
7. Pasien tampak memikirkan  Pasien mampu menangani ansiatasnya
penyakitnya  Pasien bisa menghadapi penyakitnya
Pasien tampak memikirkan rencana
operasinya
INTERVENSI KEPERAWATAN (POST OP)

Nama Pasien / umur : Ny. M

Ruang / kamar : LIIBD Urologi

NO DIAGNOSA NANDA: Nursing Diagnosis 2015- Nursing Outcomes Classification Nursing Interventions Classification
(NOC)
(NIC)
2017

1. Nyeri akut Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan  1400. Manajemen Nyeri halaman 198
cedera fisik (Neoplasma) dibuktikan selama 3x24 jam, klien akan : Aktivitas Keperawatan:
dengan:  2102. Tingkat Nyeri halaman 577 1. Observasi reaksi nonverbal dari
 1605. Kontrol Nyeri halaman 247 ketidaknyamanan.
DS:
 2109. Tingkat Ketidaknyamanan 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
- Pasien mengatakan nyeri pada
halaman 576 komprehensif termasuk lokasi,
daerah kandung kemih karena
 2101. Nyeri: Efek yang Mengganggu karakterisitik, durasi, frekuensi,
operasi TUR buli-buli.
halaman 321, yang dibuktikan dengan kualitas dan faktor presipitasi.
P : Post op TUR buli-buli
indicator sebagai berikut: (4-5 = ringan 3. Observasi TTV
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
– tidak ada) 4. Ajarkan teknik non farmakologis :
R : pada daerah kandung kemih
tekni relaksasi napas dalam.
(buli-buli?vesica urinaria)
Kriteria Hasil: 5. Berikan informasi mengenai nyeri
S : skala nyeri 4 (NRS 1-10)
 Mampu mengenali nyeri (skala, seperti penyebab nyeri, berapa lama
T : 1-4 menit (hilang timbul)
intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri) nyeri dirasakan.
- Pasien mengatakan selalu
 Mampu mengontrol nyeri (tahu  2210. Pemberian Analgesik halaman
mengelus-elus daerah yang sakit penyebab nyeri, mampu menggunakan 247
DO : teknik nonfarmakologi untuk Aktivitas Keperawatan:
- Klien meringis kesakitan. mengurangi nyeri, mencari bantuan) 1. Cek kebenaran pengobatan meliputi
- Luka sayatan pos operasi TUR Buli-  Melaporkan bahwa nyeri berkurang obat, dosis, dan frekuensi obat
buli dengan menggunakan manajemen analgesic yg diresepkan.
- Luka tampak basah nyeri. 2. Cek adanya riwayat alergi obat
- Klien tampak memegang area nyeri.  Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 3. Pilih analgesic atau kombinasi
Tanda – tanda vital : Tekanan Darah = berkurang analgesic yang sesuai ketika lebih dari
satu diberikan.
120/80 mmHg, Nadi = 84 x/i, RR = 20
4. Pilih rute pemberian analgesic
x/menit, S = 38ºC.
(Intravena, Intramuskular atau per
Oral)
2. 00016 Gangguan Domain 1 Fisiologis : Dasar Domain II : Kesehatan fisiologis Domain 1 Fisiologis : Dasar
eliminasi urine Kelas 2 : Manajemen eliminasi Kelas F : Eliminasi Kelas B : Manajemen eliminasi
00016 Gangguan eliminasi urine Tujuan : 0503 Eliminasi urin 1. Monitor tanda dan gejala gangguan
DS : Setelah dilakukan Tindakan keperawatan eliminasi urine
- Pasien mengatakan merasa puas selama 1x8 jam diharapkan 0503 2. Pertimbangkan kemampuan untuk
jika urine telah keluar. Eliminasi urin Dengan indicator hasil : mengenali dorongan pengosongan
- Pasien mengatakan jika tersumbat  0550 Irigasi kandung kemih kandung kemih
pada selang spooling terjadi  0640 bantuan berkemih 3. Ingatkan pasien untuk mengosongkan
pembendungan urin  0590 manajemen eliminasi perkemihan kandung kemih
DO :  0600 latihan kebiasaan berkemih 4. Memberikan privasi untuk eliminasi
- Urine bercampur darah  0570 latihan kandung kemih 5. Hindari meninggalkan pasien di toilet
- Terpasang kateter dengan produksi Kriteria Hasil: 6. Tentukan respon yang tepat dengan
urine 1000 cc/24 jam  Mampu mengenali tanda dan gejala mengecek pakaian atau linen pakaian
- Terpasang kateter spooling Nacl 0,9 gangguan eliminasi urine dengan cara yang tepat
% 60 tetes/menit  Mampu mengosongkan kandung kemih
- Tampak adanya stosel dalam urine.
- Tampak Retensi urine jika selang
cateter tersumbat.
- Tampak adanya stosel dalam urine
3. 00004 Resiko Resiko infeksi ditandai dengan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan  6540 Kontrol Infeksi halaman 134
infeksi Faktor Resiko: selama 3x24 jam, klien akan : Aktivitas Keperawatan:
- Terpasang kateter urine  1924 Kontrol Resiko: Proses Infeksi 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan
- Post operasi TUR Buli-buli tgl halaman 267. sesudah kontak / merawat pasien
31 januari 2018  0703 Keparahan Infeksi yang dengan menggunakan antiseptic
- Terpasang RL 20 tetes permenit dibuktikan dengan indicator sebagai  6550 Perlindungan Infeksi halaman
pada ekstremitas atas dextra berikut: (4-5 = ringan – tidak ada) 398
- WBC 9.28 103/UL Kriteria Hasil: Aktivitas Keperawatan:
- PLT 421 103/UL  Tidak ditemukan adanya darah dalam 1. Monitor adanya tanda dan gejala
urin infkesi sitemik dan lokal
 Tidak terjadinya Demam 2. Monitor hitung mutlak White Blood
 Tidak adanya nyeri. Cell (WBC)
 Tidak terjadinya Peningkatan jumlah 3. Anjurkan asupan cairan dengan tepat.
leukosit 4. Anjurkan untuk istirahat.
 1876. Perawatan selang: perkemihan
halaman 389
Aktivitas keperawatan:
1. Jaga kebersihan tangan sebelum,
selama dan sesudah perawatan selang
kateter.
2. Bersihkan kateter urin eksternal pada
meatus
3. Posisikan kantong urine berada
dibawah atau lebih rendah dari vesika
urinaria.
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I (PRE OP)

Nama Pasien / umur : Ny. M

Ruang / kamar : LIIBD Urologi

NO DIAGNOSA HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI


1. 00016 Selasa 30 januari Domain 1 Fisiologis : Dasar Selasa 30 januari 2018
2018
Gangguan Kelas B : Manajemen eliminasi 05.30
eliminasi 21.20 1. Monitor tanda dan gejala S : Pasien mengatakan kencing bercampur darah
urine Hasil : urine yang dikeluarkan bercampur O : Tampak kencing bercampur darah
darah A : Masalah belum teratasi
2. Monitor intake dan output P : Lanjutkan intervensi
21.25
Hasil : 1. Monitor tanda dan gejala
3. Mempertimbangkan kemampuan untuk 2. Pertimbangkan kemampuan untuk
21.45
mengenali dorongan pengosongan kandung mengenali dorongan pengosongan
kemih kandung kemih
Hasil : Pasien mampu mengenali 3. Ingatkan pasien untuk mengosongkan
pengosongan kandung kemih kandung kemih
22.00 4. Mengingatkan pasien untuk mengosongkan
kandung kemih
Hasil : Pasien kooperatif untuk BAK
22.10
5. Memberikan privasi untuk eliminasi
Hasil : Tirai disamping bed pasien tertutup
ketika pasien BAK
22.15 6. Hindari meninggalkan pasien di toilet
Hasil : Pasien di temani keluarga ketika
miksi
2. 00146 Selasa 30 januari 22.30 1. Menggunakan pendekatan yang tenang dan Selasa 30 januari 2018
2018
Ansietas meyakinkan 06.30
Hasil : Klien mengatakan kawatir dengan S: Klien mengatakan masih cemas terhadap
penyakitnya penyakitnya
22.35 2. Menjelaskan semua prosedur termasuk sensasi O: Klien tampak gelisah
yang akan dirasakan A: Masalah belum teratasi
Hasil : Klien mengatakan tidak mengetahui P: Lanjutkan intervensi
tentang penyakitnya. Klien tampak bingung 1. Menggunakan pendekatan yang tenang dan
22.45 3. Memberikan informasi faktual terkait diagnosis, meyakinkan
perawatan dan prognosis 2. Menjelaskan semua prosedur termasuk
Hasil : Klien mengatakan mengerti tentang sensasi yang akan dirasakan
informasi mengenai penyakitnya 3. Memberikan informasi faktual terkait
22.55 4. Menginstruksikan klien untuk menggunakan diagnosis, perawatan dan prognosis
teknik relaksasi
Hasil : Keluarga klien mengatakan klien
melakukan teknik relaksasi
23.00 5. Mengatur penggunaan obat-obatan untuk
mengurangi kecemasan secara tepat
Hasil : Klien mengatakan minum obat secara
teratur

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I (POST OP)

Nama Pasien / umur : Ny. M

Ruang / kamar : LIIBD Urologi

NO DIAGNOSA HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI


1. Nyeri akut Rabu 31 Januari  1400. Manajemen Nyeri halaman 198 Rabu 31 Januari 2018
2018 Aktivitas Keperawatan: 07.00
21.30 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari S :
ketidaknyamanan. - Pasien mengatakan nyeri pada daerah
Hasil : Wajah klien tampak meringis dan kandung kemih karena operasi TUR buli-
mengerutkan dahi saat nyeri. buli.
21.35 2. Melakukan pengkajian nyeri secara P : Post op TUR buli-buli
komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi. R : pada daerah kandung kemih (buli-
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada daerah buli/vesica urinaria)
kandung kemih karena operasi TUR buli-buli. S : skala nyeri 4 (NRS 1-10)
P : Post op TUR buli-buli T : 1-4 menit (hilang timbul)
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk O:
R : pada daerah kandung kemih (buli- - Wajah klien tampak meringis dan
buli/vesica urinaria) mengerutkan dahi saat nyeri.
S : skala nyeri 4 (NRS 1-10) - Tekanan Darah = 120/80 mmHg, Nadi = 84
T : 1-4 menit (hilang timbul) x/i, RR = 20 x/menit, S = 38ºC.
3. Mengobservasi TTV A : Masalah belum teratasi
21.40
Hasil : Tekanan Darah = 120/80 mmHg, Nadi = P : Lanjutkan intervensi
84 x/i, RR = 20 x/menit, S = 38ºC. 1. Observasi reaksi nonverbal dari
21.45 4. Mengajarkan teknik non farmakologis : tekni ketidaknyamanan.
relaksasi napas dalam. 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
Hasil: Klien diajarkan teknik relaksasi napas komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik,
dalam dengan cara menarik napas lewat hidung durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
dan hembuskan perlaha-lahan lewat mulut presipitasi.
5. Memberikan informasi mengenai nyeri seperti 3. Observasi TTV
21.50
penyebab nyeri, berapa lama nyeri dirasakan. 4. Pilih analgesic atau kombinasi analgesic
Hasil : klien diberikan informasi mengenai yang sesuai ketika lebih dari satu diberikan.
penyabab nyeri yaitu adanya sel tumor pada 5. Pilih rute pemberian analgesic (Intravena,
buli-buli (kandung kemih/vesika urinaria) Intramuskular atau per Oral)
 2210. Pemberian Analgesik halaman 247
Aktivitas Keperawatan:
22.00 1. Cek kebenaran pengobatan meliputi obat, dosis,
dan frekuensi obat analgesic yg diresepkan
Hasil : Perawat mencocokkan kebenaran obat
pada daftar buku obat pasien.
22.10 2. Cek adanya riwayat alergi obat
Hasil : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
22.20 3. Memilihanalgesic atau kombinasi analgesic yang
sesuai ketika lebih dari satu diberikan.
Hasil : paracetamol 1gr/8jam/iv
4. Memilih rute pemberian analgesic (Intravena,
22.30
Intramuskular atau per Oral)
Hasil : pemberian obat dilakukan secara
intravena
2. 00016 Rabu 31 Januari Domain 1 Fisiologis : Dasar Rabu 31 Januari 2018
Gangguan 2018
Kelas B : Manajemen eliminasi 07.15
eliminasi
urine 22.35 1. Monitor tanda dan gejala gangguan eliminasi S : Pasien mengatakan jika tersumbat pada selang
urine spooling terjadi pembendungan urin
Hasil : Pasien terpasang kateter urine, pasien O: Pasien terpasang kateter urine, pasien terpasang
terpasang kateter spooling kateter spooling
22.40 2. Mempertimbangkan kemampuan untuk A: Masalah belum teratasi
mengenali dorongan pengosongan kandung P: Lanjutkan intervensi
22.45 kemih 8. Monitor tanda dan gejala gangguan eliminasi
3. Hasil : Pasien mampu mengenali pengosongan urine
kandung kemih. 1. Monitor intake dan output
22.50 4. Mengingatkan pasien untuk mengosongkan 2. Mengingatkan pasien untuk mengosongkan
kandung kemih kandung kemih
Hasil : Pasien kooperatif mengosongkan
kandung kemih. Pasien mengatakan jika
tersumbat pada selang spooling terjadi
pembendungan urin
23.00 5. Memberikan privasi untuk eliminasi
Hasil : Kateter urine ditutupi dengan selimut
23.10 6. Menghindari meninggalkan pasien di toilet
Hasil : pasien menggunakan kateter ketika miksi
23.15 7. Menentukan respon yang tepat dengan
mengecek pakaian atau linen pakaian dengan
23.30 cara yang tepat
Hasil : Perawat dan keluarga telaten memeriksa
pakaian dan linen pasien

3. 00004 Rabu 31 Januari  6540 Kontrol Infeksi halaman 134 Rabu 31 Januari 2018
Resiko 2018
Aktivitas Keperawatan: 07.30
infeksi
05.30 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah S:
kontak / merawat pasien dengan menggunakan O:
antiseptic - adanya kemerahan pada daerah insisi,.
Hasil : perawat kooperatif melakukan tekhnik - WBC 9.28 103/uL
aseptik sebelum dan sesudah kontak dengan A: Masalah belum teratasi
pasien P: Lanjutkan intervensi
 6550 Perlindungan Infeksi halaman 398 1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi
Aktivitas Keperawatan: sitemik dan lokal
1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik 2. Monitor hitung mutlak White Blood Cell
05.40 dan lokal (WBC)
Hasil : adanya kemerahan pada daerah insisi,. 3. Bersihkan kateter urin eksternal pada meatus
2. Monitor hitung mutlak White Blood Cell (WBC) 4. Kolaborasi pemberian antibiotik
05.45
Hasil : WBC 9.28 103/uL
3. Menganjurkan asupan cairan dengan tepat.
05.50
Hasil : pasien minum 8 gelas per hari
4. Menganjurkan untuk istirahat.
05.55
Hasil : pasien beristrahat dengan baik
 1876. Perawatan selang: perkemihan halaman
389
Aktivitas keperawatan:
1. Menjaga kebersihan tangan sebelum, selama dan
06.00 sesudah perawatan selang kateter.
Hasil : perawat dan keluarga kooperatif mencuci
tangan sebelum dan setelah melakukan
perawatan kateter
2. Bersihkan kateter urin eksternal
06.10
Hasil : keluarga setiap hari membersihkan
kateter urin
3. Posisikan kantong urine berada dibawah atau
06.15
lebih rendah dari vesika urinaria.
Hasil : kantong urine di gantung pada bagian
bawah bed pasien
4. Kolaborasi pemberian obatantibiotik
06.30
Hasil : ceftriaxone 1 gr/12 jam/ iv
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II (POST OP)

Nama Pasien / umur : Ny. M

Ruang / kamar : LIIBD Urologi

NO DIAGNOSA HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI


1. Nyeri akut Jumat 2 Januari  1400. Manajemen Nyeri halaman 198 Jumat 2 Januari 2018
2018 Aktivitas Keperawatan: 13.00
08.00 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari S :
ketidaknyamanan. - Pasien mengatakan nyeri pada daerah
Hasil : Wajah klien tampak meringis dan kandung kemih karena operasi TUR buli-
mengerutkan dahi saat nyeri. buli.
08.15 2. Melakukan pengkajian nyeri secara P : Post op TUR buli-buli
komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi. R : pada daerah kandung kemih (buli-
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada daerah buli/vesica urinaria)
kandung kemih karena operasi TUR buli-buli. S : skala nyeri 3 (NRS 1-10)
P : Post op TUR buli-buli T : 1-4 menit (hilang timbul)
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk O:
R : pada daerah kandung kemih (buli- - Wajah klien tampak meringis dan
buli/vesica urinaria) mengerutkan dahi saat nyeri.
S : skala nyeri 3 (NRS 1-10) - Tekanan Darah = 110/80 mmHg, Nadi = 70
T : 1-4 menit (hilang timbul) x/i, RR = 20 x/menit, S = 37ºC.
3. Mengobservasi TTV A : Masalah belum teratasi
08.20
Hasil : Tekanan Darah = 110/80 mmHg, Nadi = P : Lanjutkan intervensi
70 x/i, RR = 20 x/menit, S = 37ºC. 1. Observasi reaksi nonverbal dari
08.25 4. Mengajarkan teknik non farmakologis : tekni ketidaknyamanan.
relaksasi napas dalam. 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
Hasil: Klien diajarkan teknik relaksasi napas komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik,
dalam dengan cara menarik napas lewat hidung durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
dan hembuskan perlaha-lahan lewat mulut presipitasi.
08.30
5. Memberikan informasi mengenai nyeri seperti 3. Observasi TTV
penyebab nyeri, berapa lama nyeri dirasakan. 4. Pilih analgesic atau kombinasi analgesic
Hasil : klien diberikan informasi mengenai yang sesuai ketika lebih dari satu diberikan.
penyabab nyeri yaitu adanya sel tumor pada 5. Pilih rute pemberian analgesic (Intravena,
buli-buli (kandung kemih/vesika urinaria) Intramuskular atau per Oral)
 2210. Pemberian Analgesik halaman 247
Aktivitas Keperawatan:
08.40 1. Cek kebenaran pengobatan meliputi obat, dosis,
dan frekuensi obat analgesic yg diresepkan
Hasil : Perawat mencocokkan kebenaran obat
pada daftar buku obat pasien.
08.45 2. Cek adanya riwayat alergi obat
Hasil : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
08.50 3. Memilihanalgesic atau kombinasi analgesic yang
sesuai ketika lebih dari satu diberikan.
Hasil : paracetamol 1gr/8jam/iv
08.55
4. Memilih rute pemberian analgesic (Intravena,
Intramuskular atau per Oral)
Hasil : pemberian obat dilakukan secara
intravena
2. 00016 Jumat 2 Januari Domain 1 Fisiologis : Dasar Jumat 2 Januari 2018
Gangguan 2018
Kelas B : Manajemen eliminasi 13.15
eliminasi
urine 09.00 1. Monitor tanda dan gejala gangguan eliminasi S : Pasien mengatakan jika tersumbat pada selang
urine spooling terjadi pembendungan urin
Hasil : Pasien terpasang kateter urine, pasien O: Pasien terpasang kateter urine, pasien terpasang
terpasang kateter spooling kateter spooling
09.10 2. Mempertimbangkan kemampuan untuk mengenali A: Masalah belum teratasi
dorongan pengosongan kandung kemih P: Lanjutkan intervensi
Hasil : Pasien mampu mengenali pengosongan 1. Monitor tanda dan gejala gangguan eliminasi
kandung kemih. urine
09.15 3. Mengingatkan pasien untuk mengosongkan 2. Monitor intake dan output
kandung kemih 3. Mengingatkan pasien untuk mengosongkan
Hasil : Pasien kooperatif mengosongkan kandung kandung kemih
kemih. Pasien mengatakan jika tersumbat pada
selang spooling terjadi pembendungan urin
09.20 4. Memberikan privasi untuk eliminasi
Hasil : Kateter urine ditutupi dengan selimut
09.30 5. Menghindari meninggalkan pasien di toilet
Hasil : pasien menggunakan kateter ketika miksi
09.35 6. Menentukan respon yang tepat dengan mengecek
pakaian atau linen pakaian dengan cara yang tepat
09.40 Hasil : Perawat dan keluarga telaten memeriksa
pakaian dan linen pasien

3. 00004 Jumat 2 Januari  6540 Kontrol Infeksi halaman 134 Jumat 2 Januari 2018
Resiko 2018
Aktivitas Keperawatan: 13.30
infeksi
09.45 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah S:
kontak / merawat pasien dengan menggunakan O:
antiseptic - adanya kemerahan pada daerah insisi,.
Hasil : perawat kooperatif melakukan tekhnik - WBC 9.28 103/uL
aseptik sebelum dan sesudah kontak dengan A: Masalah belum teratasi
pasien P: Lanjutkan intervensi
 6550 Perlindungan Infeksi halaman 398 1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik
Aktivitas Keperawatan: dan lokal
09.50 1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik 2. Monitor hitung mutlak White Blood Cell
dan lokal (WBC)
Hasil : adanya kemerahan pada daerah insisi,. 3. Bersihkan kateter urin eksternal pada meatus
09.55 2. Monitor hitung mutlak White Blood Cell (WBC) 4. Kolaborasi pemberian antibiotik
Hasil : WBC 9.28 103/uL
10.00 3. Menganjurkan asupan cairan dengan tepat.
Hasil : pasien minum 8 gelas per hari
10.15 4. Menganjurkan untuk istirahat.
Hasil : pasien beristrahat dengan baik
 1876. Perawatan selang: perkemihan halaman
389
Aktivitas keperawatan:
1. Menjaga kebersihan tangan sebelum, selama dan
11.00
sesudah perawatan selang kateter.
Hasil : perawat dan keluarga kooperatif mencuci
tangan sebelum dan setelah melakukan perawatan
kateter
2. Bersihkan kateter urin eksternal
11.50
Hasil : keluarga setiap hari membersihkan kateter
urin
3. Posisikan kantong urine berada dibawah atau
11.55
lebih rendah dari vesika urinaria.
Hasil : kantong urine di gantung pada bagian
bawah bed pasien
4. Kolaborasi pemberian obatantibiotik
12.00
Hasil : ceftriaxone 1 gr/12 jam/ iv

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI III (POST OP)

Nama Pasien / umur : Ny. M

Ruang / kamar : LIIBD Urologi

NO DIAGNOSA HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI


1. Nyeri akut Sabtu 3 Januari  1400. Manajemen Nyeri halaman 198 Sabtu 3 Januari 2018
2018 Aktivitas Keperawatan: 21.00
14.00 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari S :
ketidaknyamanan. - Pasien mengatakan nyeri pada daerah
Hasil : Wajah klien tampak meringis dan kandung kemih karena operasi TUR buli-
mengerutkan dahi saat nyeri. buli.
14.10 2. Melakukan pengkajian nyeri secara P : Post op TUR buli-buli
komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi. R : pada daerah kandung kemih (buli-
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada daerah buli/vesica urinaria)
kandung kemih karena operasi TUR buli-buli. S : skala nyeri 2 (NRS 1-10)
P : Post op TUR buli-buli T : 2 menit (hilang timbul)
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk O:
R : pada daerah kandung kemih (buli- - Wajah klien tampak meringis dan
buli/vesica urinaria) mengerutkan dahi saat nyeri.
S : skala nyeri 2 (NRS 1-10) - Tekanan Darah = 110/80 mmHg, Nadi = 70
T : 2 menit (hilang timbul) x/i, RR = 20 x/menit, S = 36ºC.
14.30
3. Mengobservasi TTV A : Masalah belum teratasi
Hasil : Tekanan Darah = 110/80 mmHg, Nadi = P : Lanjutkan intervensi
70 x/i, RR = 20 x/menit, S = 36ºC. 1. Observasi reaksi nonverbal dari
14.35 4. Mengajarkan teknik non farmakologis : tekni ketidaknyamanan.
relaksasi napas dalam. 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
Hasil: Klien diajarkan teknik relaksasi napas komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik,
dalam dengan cara menarik napas lewat hidung durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
dan hembuskan perlaha-lahan lewat mulut presipitasi.
14.45
5. Memberikan informasi mengenai nyeri seperti 3. Observasi TTV
penyebab nyeri, berapa lama nyeri dirasakan. 4. Pilih analgesic atau kombinasi analgesic
Hasil : klien diberikan informasi mengenai yang sesuai ketika lebih dari satu diberikan.
penyabab nyeri yaitu adanya sel tumor pada 5. Pilih rute pemberian analgesic (Intravena,
buli-buli (kandung kemih/vesika urinaria) Intramuskular atau per Oral)
 2210. Pemberian Analgesik halaman 247
Aktivitas Keperawatan:
14.50 1. Cek kebenaran pengobatan meliputi obat, dosis,
dan frekuensi obat analgesic yg diresepkan
Hasil : Perawat mencocokkan kebenaran obat
pada daftar buku obat pasien.
14.55
2. Cek adanya riwayat alergi obat
Hasil : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
15.00 3. Memilihanalgesic atau kombinasi analgesic yang
sesuai ketika lebih dari satu diberikan.
Hasil : paracetamol 1gr/8jam/iv
15.10
4. Memilih rute pemberian analgesic (Intravena,
Intramuskular atau per Oral)
Hasil : pemberian obat dilakukan secara
intravena
2. 00016 Sabtu 3 Januari Domain 1 Fisiologis : Dasar Sabtu 3 Januari 2018
Gangguan 2018
Kelas B : Manajemen eliminasi 21.30
eliminasi
urine 15.20 1. Monitor tanda dan gejala gangguan eliminasi S : Pasien mengatakan jika tersumbat pada selang
urine spooling terjadi pembendungan urin
Hasil : Pasien terpasang kateter urine, pasien O: Pasien terpasang kateter urine, pasien terpasang
terpasang kateter spooling kateter spooling
15.25 2. Mempertimbangkan kemampuan untuk mengenali A: Masalah belum teratasi
dorongan pengosongan kandung kemih P: Lanjutkan intervensi
Hasil : Pasien mampu mengenali pengosongan 1. Monitor tanda dan gejala gangguan eliminasi
kandung kemih. urine
15.30 3. Mengingatkan pasien untuk mengosongkan 2. Monitor intake dan output
kandung kemih 4. Mengingatkan pasien untuk mengosongkan
Hasil : Pasien kooperatif mengosongkan kandung kandung kemih
kemih. Pasien mengatakan jika tersumbat pada
selang spooling terjadi pembendungan urin
15.40 4. Memberikan privasi untuk eliminasi
Hasil : Kateter urine ditutupi dengan selimut
15.45 5. Menghindari meninggalkan pasien di toilet
Hasil : pasien menggunakan kateter ketika miksi
15.50 6. Menentukan respon yang tepat dengan mengecek
pakaian atau linen pakaian dengan cara yang tepat
15.55 Hasil : Perawat dan keluarga telaten memeriksa
pakaian dan linen pasien
3. 00004 Sabtu 3 Januari  6540 Kontrol Infeksi halaman 134 Sabtu 3 Januari 2018
Resiko 2018
Aktivitas Keperawatan: 21.35
infeksi
16.00 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah S:
kontak / merawat pasien dengan menggunakan O:
antiseptic - adanya kemerahan pada daerah insisi,.
Hasil : perawat kooperatif melakukan tekhnik - WBC 9.28 103/uL
aseptik sebelum dan sesudah kontak dengan A: Masalah belum teratasi
pasien P: Lanjutkan intervensi
 6550 Perlindungan Infeksi halaman 398 1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi
Aktivitas Keperawatan: sitemik dan lokal
16.20 1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik 2. Monitor hitung mutlak White Blood Cell
dan lokal (WBC)
Hasil : adanya kemerahan pada daerah insisi,. 3. Bersihkan kateter urin eksternal pada meatus
2. Monitor hitung mutlak White Blood Cell (WBC) 4. Kolaborasi pemberian antibiotik
16.25
Hasil : WBC 9.28 103/uL
3. Menganjurkan asupan cairan dengan tepat.
16.30
Hasil : pasien minum 8 gelas per hari
4. Menganjurkan untuk istirahat.
16.40
Hasil : pasien beristrahat dengan baik
 1876. Perawatan selang: perkemihan halaman
389
Aktivitas keperawatan:
19.00 5. Menjaga kebersihan tangan sebelum, selama dan
sesudah perawatan selang kateter.
Hasil : perawat dan keluarga kooperatif mencuci
tangan sebelum dan setelah melakukan perawatan
kateter
19.25
6. Bersihkan kateter urin eksternal
Hasil : keluarga setiap hari membersihkan kateter
urin
19.45 7. Posisikan kantong urine berada dibawah atau
lebih rendah dari vesika urinaria.
Hasil : kantong urine di gantung pada bagian
bawah bed pasien
20.30 8. Kolaborasi pemberian obatantibiotik
Hasil : ceftriaxone 1 gr/12 jam/ iv

Anda mungkin juga menyukai