Dari anamnesis, Ny. R, 27 tahun Pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas ± 1 jam yang lalu, datang ke IGD dengan keluhan luka terbuka pada tungkai atas kanan. Pasien mengeluhkan nyeri dan sangat sulit untuk digerakkan dan sesekali terasa kebas. Hal ini sesuai dengan definisi fraktur yaitu : terputusnya kontinuitas tulang atau tulang rawan. Mekanisme trauma : kecelakaan dua arah yang terjadi dengan kecepatan sedang.Tidak ditemukan juga gangguan kesadaran, muntah tidak ada, mual tidak ada, keluhan lain tidak ada menyingkirkan kemungkinan tidak adanya cedera kepala. Pasien mengaku tidak tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Hal ini ditanyakan untuk memastikan bahwa Pasien mengendarai kendaraan dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh oleh obat- obatan ataupun alkohol. Pada pemeriksaan fisis, tanda-tanda vital dalam batas normal, kesadaran composmentis. Pemeriksaan status lokasi memperlihatkan Regio femur dextra tampak adanya pemendekan, deformitas dan tampak tulang keluar tidak teratur dan tidak ada perdarahan aktif. Fraktur yang terjadi dengan pasien adalah fraktur terbuka karena terdapat luka yang menghubungkan tulang yang fraktur dengan udara luar atau permukaan kulit. Pada saat di palpasi adanya nyeri tekan, dasar luka tulang, tidak ada gangguan arteri dorsalis pedis. ROM/ pergerakan sulit dinilai. Pada pemeriksaan kekuatan otot pasien menurut medical research council termasuk grade 1. Pada pasien ini grade dari fraktur terbuka adalah IIIB yaitu Fraktur di sertai dengan trauma yang hebat dengan kerusakan dan kehilangan jaringan, terdapat pendorongan periost, tulang terbuka, kontaminasi yang hebatserta fraktur komunitif yang hebat. Dari hasil pemeriksaan memberikan kesan adanya fraktur komunitif 1/3 distal femur dekstra. Oleh karena ditemukannya luka terbuka. Maka diagnosis pasien ini fraktur terbuka pada 1/3 femur dextra. 7 32
Tatalaksana yang diberikan pada pasien ini meliputi maintenence cairan
dengan RL, immobilisasi sementara dengan pemasangan spalak serta pemberian antibiotik dan analgetik. Antibiotik yang dipilih adalah Ceftazidime golongan sefalosforin karena bersifat spektrum luas sedangkan untuk analgetiknya dipilih dexketoprofen. Terapi operatif yang disarankan pada pasien ini adalah Open reduction internal fixation (ORIF) dan dilakukan oleh ahli ortopedi.