INSIDEN : Kejadian pasien jatuh dari tempat tidur di Ruang ICU dan menimbulkan cedera
TIM :
Ketua : Tim Keselamatan Pasien
Sekertaris : Dede jubaedah, S.kep. Ners
Anggota :
1. U.Ruyani, SKM
2. Dede Rudiansyah AMK
3. Momon Suherman S S T
4. Aan Mintarsih, AMK
5. Kusnadi, SST
6. Fitrianti Fratami, AMK
7. dr. Titin
8. Ka Instalasi Anestesiologi dan terapi intensif
9. Dr Jaga
10.Ka R. ICU
A. Observasi Langsung :
Denah R.ICU dan tempat tidur (gambar denah terlampir)
B. Dokumentasi :
1. Berkas rekam medik pasien(Status, Catatan terintegrasi:dokter,perawat,
Asesmen awal resiko jatuh )
2. Jadwal jaga (dokter, perawat R. ICU,perawat jaga keliling)
3. Laporan kronologis
C. Interview :
4. Perawat R.ICU
5. Perawat Jaga keliling
6. Dokter jaga
7. Kepala Ruangan ICU
8. Keluarga/penunggu pasien
(Notulen interview terlampir)
K/U Operan jaga dari ship K/U Klien masih gelisah. Petugas 1 pergi ke kamar Perawat 2 dan Petugas melakukan identifikasi
Compos siang ke shiep malam. • Petugas 1 kecil, penunggu terhadap Tn.Y
KEJADIAN Mentis K/U Tanda2 vital Td : menginformasikan agar Petugas 2 sedang klien (bed 1, • Mengecek tingkat kesadaran,
Kadang 160/110 mmhg, Hr : keluarga tidak menyiapkan makan 3, dan 4 ) K/U Kesadaran CM
gelisah 120x/mnt RR : 40x/mnt meninggalkan klien (sonde) di tempat mendengar • Mengevakuasi klien dan
SpO2 84% . Terpasang sendirian, terpisah yang terhalang suara benda memposisikan kembali ke
infus dextrose 5%., O2 via • Kemudian petugas skat permanen yang jatuh, dan tempat tidur.
NRM melakukan tindakan tidak tembus pandang ternyata itu
adalah Tn Y • Mengukur tanda-tanda vital
Petugas ship malam keperawatan pada klien Td 140/100 ,N :120x/mnt
(petugas1) memberikan bed 1, (bed 2) sudah
RR 35x/mnt SPo2 99 %
informasi kepada keluarga tergeletak
• sementara Petugas 2 dibawah • Lapor ke perawat jaga
Tn Y (bed 2) tentang berada di bed 3 & 4 keliling dan dr jaga.
kondisi kesehatan klien. . dengan posisi
Dilakukan assesment telungkup • Meminta pertolongan
kepetugas lain (R.HCU)
ulang resiko jatuh.
untuk melakukan tindakan
penjahitan luka.
Tn. Y • Restrain tidak terpasang Diantara klien 1 dan yang • Posisi tidur klien semi • Keluarga • Dokter jaga datang 45 mnt
INFORMA masuk ruang lainnya dipisahkan oleh fowler /penunggu kemudian
SI ICU gordeng yang tidak tembus • Bed plang terpasang Tn y
TAMBAHA pindahan pandang (tidak sesuai standar) sedang
N dari ruang Antara ruang perawatan • Keluarga masih tidak ada di
TULIP dengan R.tindakan/persiapan berada di sisi klien tempat
dengan dipisahkan oleh skat
diagnosa permanen yang tidak tembus
Medis panang
PPOK
Restrain tidak terpasang Tata ruang tidak sesuai Tempat tidur tidak sesuai Prosedur penanganan pasien
MASALAH standar standar jatuh
PELAYANA
N
WAKTU 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015 21/5/2015
KEJADIAN JAM :17.30 JAM JAM JAM JAM JAM
20.00 21.00 22.25 22.30 22.45
MASALAH RESTRAIN TATA TEMPAT
PELAYANA TIDAK RUANG TIDUR
N TERPASAN TIDAK TIDAK
G SESUAI SESUAI
STANDAR STANDAR
LANGKAH 5 IDENTIFIKASI CMP
MASALAH 1
RESTRAIN TIDAK TERPASANG
Mengapa, Restrain tidak terpasang Tidak ada asesmen ulang resiko pasien jatuh
Mengapa, Tidak ada pj shiep Karena jml pj shiep terbatas dan tidak ada
disetiap pergaitian shiep
Mengapa, Jml pj shiep terbatas dan tidak SDM kurang
ada disetiap pergaitian shiep
MASALAH 2
TATA RUANG TIDAK SESUAI
STANDAR
Mengapa : Tata ruang tidak Ada skat permanen yang tidak
sesuai standar tembus pandang
Mengapa : Ada skat permanen Bekas ruang perawatan penyakit
yang tidak tembus pandang dalam kelas (utama)
Mengapa : Bekas ruang Tidak ada lagi tempat
perawatan penyakit dalam kelas
(utama)
Mengapa : Belum terealisasinya
Tidak ada lagi tempat pembangunan gedung baru ICU
sesuai standar akreditasi 2012
Mengapa :Belum terealisasinya Sedang dalam proses
pembangunan gedung baru ICU perencanaan
sesuai standar akreditasi 2012
FORM TEHNIK (5) MENGAPA
MASALAH 3
TEMPAT TIDUR TIDAK SESUI
STANDAR
Mengapa, Tempat tidur tidak Spesifikasi tidak sesuai dengan
sesuai standar permintaan/order
Mengapa, Spesifikasi tidak Tidak ada koordinasi antar tiem
sesuai dengan permintaan/order
Mengapa, Tidak ada koordinasi Tidak ada komunikasi efktif
Mengapa, Tidak ada komunikasi Kedua belah pihak belum paham
efktif tentang pentingnya koordinasi
Faktor
Faktor Tim
Faktor Eksternal
Faktor Faktor Tugas diluar RS Komunikasi verbal,
Pasien
petugas
Supervisi dan
Ketersedian SPO
kompetensi, hubungan dengan konsultasi, konsistensi
n stressor fisik, dan organisasi lain, pera kepemimpinan dan tg.jawab
t medis mental turan dan kebijakan
Pasien
jatuh
Organisasi dan
Beban kerja, pengamanajement
wasan Lingkungan Kebijakan
fisik standar dan
Komunikasi tertulis
Kepemimpinan dan Tujuan
tanggungjawab Budaya safety
Faktor
Faktor Faktor Organisasi
Komunikasi Lingkungan &
Kerja Manajeme
n
AKAR MASALAH TINDAKAN TINGKAT PENANGGUNG WAKTU SUMBER DAYA BUKTI PENYELESAIAN PARA
REKOMENDASI JAWAB YANG F
(INDIVIDU, TIM, DIBUTUHKAN
DIREKTORAT, RS
Restrain tidak Simulasi Bidang Seksi asuhan 1 Minggu Fasilitator 1 Jadwal kegiatan bed
terpasang tentang SPO keparawatan keperawatan orang side teaching
pemasangan tentang SPO
restrain pemasangan
restrain
Tata ruang Mengajukan Direksi Ka Bid 3 Bln Anggaran
tidak sesuai untuk Yanmed untuk
standar redesign perbaikan/pe Form usulan dari
ruang icu mbangunan kepada ruangan /
sesui gedung baru instalasi
standar anaesteologi ke
Tempat tidur Yanmed 2 bidang yanmed.
tidak sesui Melakukan ULP minggu Anggaran
standar identifikasi untuk
tentang pengadaan/ Form usulan dari
spesipikasi perbaikan kepada ruangan /
tempat tidur instalasi
yang sesuai anaesteologi ke
standar bidang yanmed.
STUDI KASUS FMEA
ANALISIS MODUS KEGAGALAN
DAN DAMPAKNYA (AMKD)
(HFMEA)
Bentuk TIM
Ketua : Ketua Tim KPRS
Pengambilan Penerimaan
Permintaan darah Pengiriman sampel darah
sampel darah di darah di Transfusi ke Pasien
dari ruangan ke Bank Darah
ruangan ruangan
Persiapan :
1. alat dan bahan
Isi lengkap form untuk Darah diterima di Verifikasi identitas pasien
order darah sesuai pengambilan Penerimaan form order
A A A A ruangan A dan verifikasi darah/produk
instruksi dokter di darah darah dan sample darah
darah
rekam medik 2. rekam medik,
form order
darah
Tunggu proses di Bank
Darah :
1.Cek identitas pasien Cek Blood Pack pasien
Cek identitas 2.Cek golongan darah pasien (kebocoran kantung,
Tanda tangan pasien (nama& Cek Blood Pack golongan darah, jumlah
B B gelang) B 3.Cross match golongan B B darah, tgl kedaluarsa, hasil
DPJP/ dokter jaga darah Pasien
4.Dibuat bon pengeluaran tes HbSAg)
darah
5.Darah disimpan di Bank
Darah
Catat ke dalam
Dicatat dalam buku Ambil sampel Petugas Bank Darah buku laporan
menghubungi petugas Cek instruksi transfusi di
C register C darah 1-3 cc C C penerimaan C
ruangan dan menjelaskan darah Rekam Medik
sediaan darah telah siap
Antar sampel
darah dan form
Cek reaksi patologis
Sequence: SUB PROSES TRANSFUSI KE PASIEN
5A 5B 5C 5D 5E
Verifikasi
Cek instruksi
identitas pasien Cek Blood Pack Pemasangan darah/produk
transfusi di Cek reaksi patologis
dan produk pasien darah
Rekam Medik
darah
FAILURE FAILURE
FAILURE MODE FAILURE MODE FAILURE MODE
MODE MODE
Tidak sesuai Jenis produk Keliru mengecek ID pasien, Tidak dilakukan pengukuran
antara identitas darah berbeda pengecekan identitas hanya tanda-tanda vital setelah 15
A pasien dengan A Kantung rusak/bocor A dengan order A nama A
menit pertama pemasangan
identitas pada (contoh : WB
transfusi
produk darah → PRC)
Tidak sesuai Jumlah blood Tidak dilakukan pengukuran Tidak dicatat keadaan umum
antara produk Golongan darah tidak pack tidak awal tanda-tanda vital (suhu, pasien, suhu badan, denyut
B B B B B
darah dengan sesuai sesuai dengan frekuensi napas, denyut nadi, dan frekuensi napas
order order nadi, tekanan darah) setiap 30 menit
Jenis produk darah
berbeda dengan Tidak dilakukan pengecekan Tidak dicatat waktu permulaan
C C C
order (contoh : WB → tanda-tanda flebitis dan akhir transfusi
PRC)
Tanggal sudah
kedaluwarsa/di luar
Cairan pre transfusi tidak Tidak dicatat berbagai reaksi
D lemari es lebih dari 2j D D
sesuai yang timbul
(warna produk darah
berubah)
Tidak menghentikan transfusi
Suhu produk darah tidak
E Hasil tes HbSAg (+) E E ketika terjadi reaksi transfusi
sesuai suhu tubuh normal
(patologis)
Cek Blood 3. Jenis 2 3 6 N Y Y Y Kontrol Masih dapat Jenis Petugas Monev Pj.
Pack produk dikontrol dengan darah/ Bank Bank Darah
pasien darah dilakukan produk Darah dan Ka.
berbeda konfirmasi darah Perawat Instalasi
dengan (komunikasi sesuai pelaksana Ranap
order efektif) antara order
(contoh : petugas ruangan,
minta WB petugas Bank
diberi PRC) Darah dan dokter
2 3 6 N Y Y Y Eliminasi Produk darah Produk Petugas Monev Pj.
tidak dapat darah Bank Bank Darah
4. Tgl digunakan dan belum Darah dan Ka.
sudah berbahaya bagi kedaluwars Perawat Instalasi
kedaluwars pasien, oleh a pelaksana Ranap
a atau karena itu Tingkat
berada di penyiapan darah kepatuhan
luar lemari di Bank Darah terhadap
es lebih dan pemberian SPO tinggi
dari 2 j darah di ruangan
harus sesuai SPO
4 1 4 N Y Y Y Eliminasi Penyiapan darah •Tingkat •Petugas Monev Pj.
di Bank darah kepatuhan Bank Bank Darah
harus sesuai SPO terhadap Darah dan Ka.
5. Hasil tes Up grading SPO tinggi •Perawat Instalasi
HbSAg (+) petugas dengan Petugas pelaksana Ranap
pelatihan Bank bersertifikat
Darah RS pelatihan
LEMBAR AMKD ( FORM HFMEA )
AMKD Langkah 4 - Analisis Hazard AMKD Langkah 5 - Identifikasi Tindakan &
Outcome
MODUS SKORING Analisis Pohon Keputusan
Kegagalan Ukura
:
Poin Apaka Tipe n
POTENSI Ke Tung P Tindaka
Evaluasi ga Pr Nil Adakah h r Outco Yang Dukung
PENYEBAB gal n
awal Kontrol/ muda Tindakan / me Bertangg an
wat ob ai Kele o (Kontrol,
modus Pengen h di Alasan untuk ung Manaje
an ab Ha maha dalian ? detek s terima,
kegagalan mengakhiri Jawab men
(Ba ilit za n? (Kontro/ si ? e Eliminas
sebelum
hay as rd Barierl) (Detek s i)
a) (Kriti ?
s) si)
Penanggung Jawab :
•. Kepala Ruangan
•. Kepala Instalasi
Di Bank Darah :
1. Sosialisasi/review kepada petugas Bank Darah tentang SPO
pengelolaan darah di Bank darah Rumah Sakit
2. Monitoring dan evaluasi (monev) kinerja petugas Bank
Darah, khususnya dalam ketaatan terhadap SPO
pengelolaan darah di Bank darah Rumah Sakit
3. Mengadakan audit apabila terjadi kasus atau pelanggaran
SPO pengelolaan darah di Bank darah Rumah Sakit
Penanggung Jawab :
•. Penanggung Jawab Bank Darah
7. DUKUNGAN MANAJEMEN RS
A. Bidang Keperawatan
1. Menjalankan program supervisi keperawatan sesuai tugas, pokok
dan fungsinya.
Memantau jalannya asuhan keperawatan di Ruangan/ Rawat Inap
2. Memberikan reward dan punishment untuk kinerja perawat, baik
supervisor, kepala ruang maupun perawat pelaksana
3. Bekerjasama dengan Instalasi Diklat untuk mengadakan in house
training penatalaksanaan pemberian transfusi
4. Memperbaharui SPO penatalaksanaan pemasangan infus (sesuai
perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan)
B. Tim Mutu
Mengadakan program peningkatan mutu tentang penatalaksanaan
pemasangan transfusi darah
1. ASESMEN RISIKO
2. TATA KELOLA RISIKO
ASESMEN RISIKO
1. Area asesmen risiko:
- Instalasi bedah sentral
- Instalasi farmasi
- Instalasi radiologi
- Instalasi rawat inap
- Instalasi laboratorium
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Care Unit
- Instalasi CSSD
- Instalasi laundri
80.00
70.00
60.00
50.00
Prosentase (%)
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
www.themegallery.com
ANALISIS
MASALAH
• Seluruh indikator belum tercapai
sesuai target.
PENYEBAB
• Kurang patuhnya DPJP dalam
pengisian Clinical Pathway.
• Format yang belum tersedia.
RTL
• Sosialisasi dan monitoring oleh tim
Clinical Pathway.
www.themegallery.com
Angka Ketersediaan CP
dalam Rekam Medis Bulan Mei 2015
120.00
100.00
80.00
40.00
20.00
0.00
www.themegallery.com
ANALISIS
MASALAH
Seluruh indikator tercapai sesuai
target.
RTL
• Pemantauan yang berkelanjutan
tentang kepatuhan.
• Redesign analisa Clinical Pathway
yaitu:
- Kepatuhan
- Hari rawat
www.themegallery.com