Anda di halaman 1dari 51

PENUNTUN PRAKTIKUM

BIOLOGI

OLEH :
Dr. Ir. Maria Fitriana, M. Sc.
(NIP. 195605111984032002)
Ratna Widia Ningsih
(NIM. 05021181621082)
Assisten Biologi

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2016

1
Universitas Sriwijaya
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama :
NIM :
Jurursan :
Agama :
Asal Sekolah :
No. HP :
Alamat :
Motto :
Nama Orang Tua
Bapak :
Ibu :
Alamat Orang Tua :

2
Universitas Sriwijaya
PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi


umum dan mahasiswa yang diwajibkan mengulang apabila mendapat nilai
E.
2. Praktikum harus mempersiapkan diri mempelajari materi yang
berhubungan dengan praktikum, karena sebelum/sesudah praktikum akan
dilakuakn tes/kuis.
3. Praktikum harus hadir tepat waktu. Bagi mahasiswa yang terlambat lebih
dari 10 menit tanpa alas an yang tepat. Tidak dikarenakan mengikuti
praktikum.
4. Praktikan yang tidak dapat mengikuti praktikum, harus memberikan surat
keterangan sesuai dengan pernyataan yang berlaku di fakultas pertanian
Unsri. Dan mahasiswa tersebut harus menyediakan waktu yang tepat
beserta menyiapkan bahan-bahan praktikumnya yang ketinggalan.
5. Praktikan yang tidak mengikuti 3 kali berturu-turut, dianggap
mengundurkan diri.
6. Praktikan tidak diperkenkan keluar masuk/mondar-mandir, ngobrol,
membuat kegaduhan, makan-makan, dan merokok pada saat praktikum.
7. Praktikan selama mengikuti diharuskan memakai jas laboratorium.
8. Praktikan yang membawa Hand Phone (HP), selama praktikum tidak
menggunakan nada bunyi.
9. Praktikan harus menjaga kebersihan dan keutuhan alat-alat yang
digunakan. Biasakan memeriksa alat-alatterlebih dahulu sebelum
digunakan. Adanya kerusakan ataupun ketidak lengkapan alat-alat
khusnya mikroskop, segera dilaporkan kepada asisten atau dosen.
10. Kerusakan karena kecerobohan praktikan, adalah menjadi tanggung jawab
praktikan untuk memperbaiki atau mengganti dalam waktu selambat-
lambatnya 1 minggu.

3
Universitas Sriwijaya
11. Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharuskan membersihkan
alat-alat yang telah digunakan dan dikembalikan dalam keadaan kering
dan utuh, serta tidak meninggalkan ruangan dalam keadaan kotor.
12. Tata tertib ini harus diperhatikan, ditaati dan dijalnakn dengan sebaik-
baiknya.

Disiplin diri adalah kekuatan yang menghubungkan anatara tujuan hidup dan
perjuangan mencapai tujuan (Jim Rohn).

Indralaya, September 2016


Koordinator Praktikum Biologi Umum
Fakultas Pertanian
ii Universitas Sriwijaya

Dr. Ir Maria Fitriana, M. Sc.

4
Universitas Sriwijaya
NIP : 195605111984032002

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. ii
PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM .............................. iii
Daftar Isi.................................................................................................. iv
I. Cara Menggunakan Mikroskop .................................................. 6
II. Pengamatan Makhluk Hidup ...................................................... 11
III. Sifat Struktur dalam Identifikasi Hewan .................................... 14
IV. Membuat Kunci Determinasi pada Tumbuhan........................... 18
V. Phylum Arthopoda ...................................................................... 19
VI. Tingkat Klasifikasi ..................................................................... 21
VII. Hubungan Antara Produsen dan Konsumen............................... 25
VIII. Pertumbuhan Populasi ................................................................ 29
IX. Perubahan Populasi dalam Sistem Terbuka................................ 31
X. Mikroorganisme dalam Lingkungan Kampus ............................ 34
XI. Penguraian Oleh Mikroba Tanah ................................................ 35
XII. Suhu, Curah Hujan Dan Peneyebaran Bioma ............................ 37
XIII. Keanekaragaman pada Struktur Sel ........................................... 43
XIV. Fotosintesa .................................................................................. 45
XV. Sifat Menurun pada Manusia ..................................................... 46
XVI. Golongan Darah Manusia .........................................................................................
iii

5
Universitas Sriwijaya
I. CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

A. Pendahuluan
Karena pancaindera manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak
mengenai organism yang ingin dipecahkan hanya dapat diperikasa dengan
menggunakan alat-alat. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop,
alat ini memungkinkan seseorang untuk dapat mengamati obyek dan gerakanya
yang sangat halus yang tidak dapat dilihat oleh kekuatan mata telanjang.
Ada beberapa macam mikroskop, antara lain mikroskop monukuler.
Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga yang terlihat hanya
memiliki panjang dan lebar dan hanya sedikit member gambaran mengenai
tingginya. Obyek yang akan diselidiki dengan menggunakan mikroskop ini. Harus
memiliki ukuran yang kecil dan tipis sehingga dapat ditembus cahaya. Cara
pengamatan ini menggunakan cahaya yang ditembuskan.

B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan mikroskop monukuler,
cara penggunaan dan pemeliharaanya.

C. Cara Kerja
a) Menyiapkan mikroskop. Keluarkan mikroskop dari kotaknya atau
tempat menyimpanya didalam almari. Peganglah mikroskop
dengan erat pada lenganya, yaitu bagian melengkung,
iv
dengan satu tengan, sedang yang satunya untuk
menyangga kaki mikroskop. Letakan mikroskop dengan hati-hati
di atas meja.
b) Pengenalan bagian-bagian mikroskop. Sebelum melanjutkan
pelatihan ini keterangan-keterangan dan fungsi dari bagian-bagian
harus sudah dipahami benar.

6
Universitas Sriwijaya
c) Langkah-langkah pertama dalam menggunakan mikroskop.
Naikanlah tabungdengan menggunakan pengatur kasar, sehingga
obyektif tidak memebntur meja apabila revolver diputar. Putarlah
revolver sehingga obyektif lemah (yang lebih pendek ukuranya)
ditempatkan langsung dibawah okuler. Aturlah letak cermin
sehingga cahaya terpantul melaluli lubang pada meja obyek.
Cahaya akan melalui okuler dan tampak terang. Jika menyilaukan
kecilkan diafragmanya.
d) Mempersiapkan bahan untuk diamati melalui mikroskop. Bahan
yang akan diamati diletakan diatas gelas obyek. Umumnya bahan
yang telah diletakan diatasnya ditutup dengan gelas penutup.
Sekarang dapat dimulai membuat preparat basah. Untuk ini kita
gunting satu huruf misalnya a dari surat kabar. Tempatkan
guntingan huruf a ini ditengah kaca obyek. Teteskan air diatas
kertas ini. Usahakan agar disekitar potongan kertas itu terdapat
air. Untuk mendapatkan suatu preparat yang tidak mengandung
gelembung air dibawah kaca penutup, diperlukan suatu
keterampilan. Cara yang terbaik adalah dengan memegang gelas
penutup 45° dengan gelas obyek. Setelah itu tepi bawahnya
dikenakan pada gelas obyek sehingga permukaanya menyentuh air.
Kemudian perlahan-lahan direbahkan, sehingga gelas penutup
terletak diatas gelas obyek. Kalau ternyata masih terdapat
gelumbung-gelembung udara diantara gelas penutup dan gelas
obyek maka pekerjaan ini harus diulang. Gelembung-gelembung
udara akan menyulitkan pengamatan.
e) Mengatur focus mikroskop. Naikan tabung mikroskop dengan
menggunakan pengatur kasar, sehingga jarak antara obyektif lemah
dan permukaan meja obyek kira-kira 2 cm. kemudian tempatkanlah
preparat dimeja obyek sehingga potongan huruf a terletak ditengah
lubang meja mikroskop. Sambil mengamati mikrsokop dari
samping, turunkalanlah tabung mikroskop dengan menggunakan
pengatur kasar denga hati-hati sehingga jarak antara ujung obyektif

7
Universitas Sriwijaya
dan gelas penutup kira-kira hanya 1 mm. jagalah agar obyektif
tidak menyantuh gelas penutup.
Sekarang lihatlah melalui okuler dan dengan perlahan-lahan naikan
tabung sehingga huruf diatas kertas tampak. Jika setelah tabung
dinaikan lebih dari 1 cm, huruf tadi masih juga tidak tampak.
Berarti focus mikroskop sudah terlewati. Apabila hal ini terjadi
turunkanlah tabung kembali dengan cara diatas, kemudian naikan
kembali dengan cara melihat tabung dengan pengatur kasar,
bilamana anda sedang melihat kedalam okuler. Setelah bayangan
huruf Nampak, putarlah pengatur halus untuk mendapatkan focus
mikroskop yang sebaik-baiknya. Setelah itu bayangan dapat
diperjelas dengan mengatur diafra

1. Bandingkan letak bayangan dengan letak huruf dalam preparat, yaitu


obyek diamati. Apakah letak bayangan sama atau terbalik. Apakah
abayangan huruf a tersebut merupakan bayangan cermin?
2. Sambil memandang kedalam okuler, geserlah preparat dari kanan ke kiri.
Kearah mana bayangan bergeser?
3. Sekarang geserlah preparat kedepan. Kearah manakah bayangan bergerak?
Kini putarlah revolver sehingga obtektif kuat yang lebih panjang dibawah
okuler. Sewaktu mengerjakan ini jagalah agar obyektif kuat ini tidak
menyentuh gelas penutup. Jika hal ini terjadi anda harus mengulangi
seluruh urutan prosedur, dimulai dengan mencari focus obyektif lemah.
4. Apakah penggantian obyektif lemah dengan obyektif kuat mengubah
bidang pengelihatan menjadi lebih luas atau sempit ?
5. Apakah obyektif mengubah letak bayangan ?
6. Apakah baying terlihat lebih terang atau lebih gelap jika dibandingkan
dengan waktu menggunakan obyektif lemah ?
7. Hitung daya pembesaran mikroskop anda bila digunakan obyektif lemah ?
8. Bila digunakan obyektif kuat ?
9. Berapa millimeter diameter bidang pengelihatan mikroskop anada denagn
obyektif lemah ?

8
Universitas Sriwijaya
10. Berapa panjang diameter tadi dalam micron ?

Cara menghitung diameter bidang pengelihatan jika menggunakan


obyektif kuat ialah sebagai berikut : mula-mula tentukanlah hasil bagi angka
pemebesaran obyektif kuat oleh pemebesaran obyektif lemah. Maka diameter
bidang pengelihatan obyektif lemah dibagi dengan hasil-hasil tadi.
Pada umumnya orang tidak mampu memisahkan dua obyek yang jaraknya
kurang dari 0,1 mm. dengan menggunakan mikrsokop, terbuktilah kemungkinan
untuk membedakan dua buah obyek yang letaknya sangat berdekatan dengan mata
bugil kelihatan seakan-akan satu obyek saja.
Jadi sebuah mikroskop sebenarnya melakukan dua hal penting. Pertama ,
mikroskop membesarkan bayangan obyek, kedua , mikroskop mempertinggi daya
pisah mata kita.
f) Pembesaran dalam menggunakan alat mikroskop sangatlah penting
mengetahui berapa kali alat ini membesarkan obyek yang diamati.
Pada setiap obyektif dan okuler tertera bilangan yang menunjukan
berapa kali daya perbesaranya. Andai kata pada bilangan okuler
ialah 5 X, sedang pada obyektif lemah 12 X, maka pembesaran
seluruhnya ialah 5 X 12 atau 60 X. ini berarti bayangn yang terlihat
dari okuler akan 60 kali lebih panjang dan lebih besar daripada
bayangan yang terlihat oleh mata bugil dari jarak 25,4 cm.
g) Pengukuran dengan mikroskop. Satuan mikroskopik yang
digunakan ialah micron (1/100 mm) ditulis dengan lambang U
(baca : mu) ialah huruf yunani. Ukuran suatu benda dibawah
mikroskop dikira-kira dengan membandingkan terhadap ukuran
bidang pengelihatan yang berbentuk lingkaran. Ukuran bidang
pengelihatan dapat ditentukan sebagi berikut : letakan sebuah
penggaris plastic (tenbus cahaya) dengan skala millimeter diatas
meja obyek. Usahakanalah untuk mendapatkan bayangan yang
jelas dari pembagian skala millimeter diatas penggaris dengan
obyektif lemah.
h) Pemeliharaan mikroskop. Mikroskop harus selalu diangkat dan
dibawa dalam keaadaan tegak. Pada akhir praktikum, usahakanlah

9
Universitas Sriwijaya
agar obyektif lemah terdapat dibawah okuler. Aturlah sedemikian
rupa hingga obyektif terdapat kira-kira 1 cm diatas meja obyek.
Kembalikanlah kedalam tempat penyimpanannya. Bersihkan
semua gelas obyek dan gelas penutup.

GAMBAR DAN BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP

10
Universitas Sriwijaya
II. PENGAMATAN MAKHLUK HIDUP

A. Pendahuluan
Mengadakan pengamatan yang cermat merupakan syarat utama dalam
mempelajari suatu ilmu. Pengamaatan dapat digunakan menggunakan berbagai
macam cara. Semua indera seseorang dapat digunakan untuk maksud-maksud ini.
Kebanyakan pengamatan dilakuakn secara tidak langsung dengan menggunakan
alat-alat, misalnya dengan menggunakan kekuatan lensa-lensa sebuah mikroskop
atau dengan memperhatikan jarum sebuah pengukur seperti pada sebuah
timbangan.
Akan tetapi, ilmu tidak hanya terdiri dari peristiwa mengamati sesuatu
kejadian. Hasil pengamatan harus diolah sehingga dapat menjawab suatu
pertanyaan atau mengatasi suatu masalah untuk maksud ini pengamatan-
pengamatan yang dilakukan harus dilaksanakan berdasarkan suatu rencana yang
masak. Sehingga hasilnya dapat memberikan jawaban terhadap persoalan yang
dihadapi, apabila pengamatan telah dilakuakan secukupnya terbukalah
kemungkinan untuk menyusun suatu kesimpulan. Hasil suatu pengamatan
dinamakan datum. Bentu jamak kata ini dinamakan data.

B. Tujuan
Mengadakan pengamatan yang cermat terhadap makhluk hidup atau
organism merupakan syarat utama dalam mempelajarai biologi. Oleh karena itu
latihan ini bertujuan untuk member kesempatan mengamati secara ilmiah berbagai
organism baik yang hidup maupun yang mati.
Untuk mengarahkan pengamatan ini, anda dihadapkan pada percobaan
menggolongkan makhluk hidup menjadi dua golongan, yaitu golongan tumbuhan
dan hewan.

C. Cara kerja

11
Universitas Sriwijaya
Didalam laboratorium disediakan berbagai organism yang masih hidup
atau sudah mati. Setiap organism telah diberi nomor dan nama. Amatilah
organism-organisme tersebut.
Beberapa organism harus dilihat melalui mikroskop. Pada taraf latihan
sekarang ini jnaganlah menyentuh mikroskop itu. Apabila terjadi kesulitan dalam
usaha mengganti organism melalui mikroskop mintalah bantuan pembimbing.
Dalam buku catatan anda buatlah suatu daftar seperti tercantum dibawah
ini :
Nama Warna Ukuran Akar Bunga Mata Kaki Cirri
Organisme lain
a B c D E f g h

Pada lajur b sampai dengan g berilah tanda x apabila cirri itu ada, serta biarkan
tempat itu kosong bila cirri itu tidak dapat diamati. Pada lajur h dapat dicatat cirri
bersisik, berambut, hidup didalam air, dan lain-lain. Daftar ini diperlukan agar
data hasil pengamatan dapat dicatat dengan cepat.

D. Mempelajari Data
Ingatlah kembali masalah yang dihadapi, yaitu bagaimana cara
memisahkan organism-organisme yang dipamerkan itu kedalam dunia tumbuhan

12
Universitas Sriwijaya
atau dunia hewan. Hasil pengamatan yang telah tercatat pada daftar tadi
merupakan data yang harus dipakai sebagai landasan untuk menyelesaikan
masalah ini. Mula-mula dat ini harus dipelajari untuk mengetahui keterangan apa
yang dapat diberikan oleh data itu mengenai masalah tadi.
Mulailah dengan menggunakan huruf T di muka nama organism jika
menurut anda organism tadi tumbuhan huruf H jika organism tadi hewan ? jika
anda ragu-ragu dalam penetuan. Kemudian tinjaulah kembali ciri-ciri yang
dimiliki oleh organism yang telah digolongkan sebagai tumbuhan. Demikian pula
untuk organism yang telah digolongkan sebagai hewan.
Tetapkanlah cirri-ciri apa saja yang agaknya khas untuk tumbuhan dan
cirri apa saja yang khas untuk hewan. Catatlah cirri-ciri khas tumbuhan ini dalam
buku catatan di bawah judul cirri-ciri tumbuhan. Demikian pula catatlah cirri-ciri
khas hewan dalam buku catatan- catatan di bawah judul cirri-ciri hewan.
Mungkin kemudian ternyata perlu untuk mengetahui mengubah
penggolongan suatu organism. Janganlah ragu-ragu untuk mengubah huruf di
muka nama organism tadi. Akan tetapi janganlah sekali-kali mengubah hasil
pengamatan atau data yang telah dicatat, kecuali kalau perubahan itu didasarkan
atas pengamatan kembali organism itu.
1. Apakah masih ada organism yang ditandai dengan tanda Tanya ? jika
masih ada sebutkanlah cirri-ciri yang kelihatannya dimiliki bersama oleh
organism-organisme ini.
2. Apakah dari data ini pernyataan kalau suatu organism bukan tumbuhan
tentu hewan dapat diterima atau ditolak ? apakah alasannya.

13
Universitas Sriwijaya
III. SIFAT STRUKTUR DALAM IDENTIFIKASI HEWAN

A. Tujuan : l. Untuk mempelajari langsung mengenai keanekaragaman struktur


dalam dunia hewan.
2. Untuk mempelajari tentang beberapa cara yang dipakai
untuk mengiderttifi kasi hewan.
B. Alat-Alat : Lensa pembesar atau loop

C. Bahan : Berbagai specimen hewan yang hidup, atau boleh juga


menggunakan specimen yang telah diawetkan (cacing,
kupu-kupu, belalang, orang-orang, merpati, marmot, ikan.
siput, kaki seribu).
D. Cara Kerja :

I. MENGAMATI CONTOH-CONTOH HEWAN


Sebelum memulai praktikum ini, tertebih dahulu buat daftar seperti yang
tertera pada halaman berikut. Pembimbing akan memberitahukan beberapa kolom
yang harus anda buat untuk nama hewan. Setelah semua tersedia, mulailah dengan
mengamati apakah specimen itu mempunyai tulang belakang (tergolong
Vertebrata) ataukah specimen itu tidak mempunyai tulang'belakang (Aveftebrata).
Jika specimen itu bertulang belakang maka mulailah dengan menulis "Vertebrata"
pada kolom nama tetapi specimen tidak bertulang belakang, maka tulislah
"Avertebrata" pada kolom hewan.
Disisi kiri daftar (Tabel) tertulis sifat-sifat atau ciri-ciri yang harus diamati.
Setelah anda mengamati specimen tersebut dengan baik, maka berilah tanda "X"
pada ciri-ciri yang sesuai dengan yang ada pada kolo,m ciri-ciri. Misalkan anda
telah mengumpulkan hewan-hewan bertulang belakang. maka tulislah
"Vertebrata" pada kolom horizontal yang sesuai dengan keterangan sifat ciri-ciri
pada Daftar l. Sedangkan kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang, tulislah "Avertebrata" yang sesuai dengan keterangan pada Daftar 2.

14
Universitas Sriwijaya
Misalkan di antara hewan-Vertebrata yang anda amati adalah seekor kucing, maka
tulislah "kucing" pada kolom vertikal pertama, tepat di bawah kolom horizontal
Vertebrata. Kemudian tiap kolom petak kecil lurus ke bawahnya berilah tanda
"X". bagi ciri-ciri yang sesuai dengan yang dimiliki oleh hewan contoh (kucing).

2. Mencgunakan Kunci
Untuk mengidentifikasi suatu organisma, tidak mudah begitu saja sebab
bukan main banyaknya jurnlah keanekaragaman tiap kelompok organisme. baik
pada tingkat phylum maupun pada kategori taksonomi di tingkat spesies. Oleh
sebab itu diciptakanlah suatu alat cara untuk mengidentifikasi suatu
organisme/sekelompok organisme yang disebut 'kunci" biasanya disebut kunci
determinasi. Nampaknya penggunaan kunci determinasi, memang paling sesuai
dalarn usaha mengidentifikasi suatu hewan. mulai dari tingkat phylum sampai ke
tingkat species tertentu. Kunci yang dipergunakan dalam latihan ini telah
disederhanakan dan terbatas pada golongan hewan tertentu, jadi tidak dapat
dipakai untuk segala macam hewan. Dengan latihan ini, diharapkan para
mahasiswa akan memperoleh suatu keterampilan dan dapat menciptakan suatu
kunci buatan untuk mengidentifikasi jenis-jenis hewan tertentu dilapangan. Para
pakar Zoologi-zoologis, biasanya rnenggunakan kunci yang panjang dan
kompleks/rumit dalam mengidentifikasi seluruh hewan di permukaan bumi ini.
Agar penggunaan kunci dapat dilakukan dengan cepat dan tepat maka
kunci yang digunakan harus sesuai penggunaannya dengan specim.en.yang
sedang di identifikasi. Sebagai contoh bila anda ingin mengklasifikasikan cumi-
cumi atau siput dengan menggunakan kunci determinasi; bila anda menggunakan
kunci no.2 pada Petunjuk praktikum ini. maka kunci ini akan menunjukkan bahwa
hewan ini termasuk phylum Plathelminthes, padahal sesungguhnya hewan itu
adalah tergolong phylum Mollusca. Ada berbagai macam kunci yang digunakan
oleh para ahli untuk mengidentifilcasi suatu organisme. Kunci yang dipergunakan
dalam latihan inl'adalah "kunci inenggarpu" atau kunci dikhotomus. Perkataan
dikhotomus berafti "terbagi menjadi dua bagian Keterangan-keterangan yang anda
tuliskan pada table/Daftar l. dapat dipergunakan pada kunci l: dengan kunci ini
rnemungkinkan anda menentukan (klas) pada hewan tersebut. Mulailah dari aas

15
Universitas Sriwijaya
dengan pilihan l a atau l b" Bila ternyata pilihan anda adalah lb, maka
dipersilahkan untuk memilih 2a atau 2b. Bila ternyata anda memilih 2A maka
berhentilah. karena klas hewan telah diperoleh yaitu'"'Aves". Tetapi bila pilihan
anda jatuh pada 2b. maka anda dipersilahkrin melihat selanjutnya ke no.3.
Demikianlah selanjutnya anda tetah dapat melakukannya sendiri.
Kunci I (kunci dikhotornu.s untuk kelas dalam kategori "subphylurn Verte.brata")
I a. ada rambut............................................................................... klas Mamalia
I b. tidak ada rambut...................................................................... ke no. 2
2a.adabulu...................................................................................... klas Aves
2 b. tidak ada bulu......................................................................... ke no. 3
3 a. ada rahang............................................................................... ke no.4
3 b. tidak ada rahang...................................................................... Klas Agnatha
4 a. ada sepasang sirip.................................................................... ke no. 5
4 b. tidak ada sePasang sirip.......................................................... ke no. 6
5 a. kerangka dari tulang keras...................................................... klas Osteichthyes
5 b. kerangka dari tulang rawan............................................... klas Chondrichthyes
6 a. kulit bersisik............................................................................... klas Reptilia
6 b. kulit tidak bersisik..................................................................... klas Arnphibia

Kunci 2 (kunci dikhotomus untuk beberapa phylurn dalam golongan Avertebratal


I a. badan setangkuP atau simetri radial ...............................ke no. 2
I b. badan tidak setangkuP radial..........................................ke no. 3
2 a. ada tentakel. badan lunak...............................................phylum Coolenterata
2 h. tidak ada tentakel, badan kcras dan kasar......................phylum Echinodermata
3 a. ada rangka luar...............................................................ke no. 4
3 b. tidak ada rangka luar.....................................................ke no. 5
4a.adakaki berbuku-buku.....................................................phylum Arthropoda
4 b. tidak ada kaki berbuku-buku .... ................................. phylum Mollusca
5 a. badan bersegmen......................................................... phylum Annelida
5 b. badan tidak hersegmen. ..............................................phylum Platyhellminthes

16
Universitas Sriwijaya
(kunci 3 (kunci dikhotornus untuk beberapa klas dalam kategori "phylum"
Arthropoda)
I a. kaki untuk berjalan. lebih dari 5 paseng...............................................ke no. 2
I b. kaki untuk berjalan beqiurnlah 5 pasang atau kurang ,....:...................ke no.3

2 a. kaki terdiri dari I pasang untuk setiap segmen badan.................klas Chilopoda


2 b. kaki terdiri dari 2 pasang untuk setiap segmen badan................klas Diplopoda
3 a. ada anthena..................................................................................ke no. 4
3 b. tidak ada anthena.........................................................................klas Arachnida
4 a. anthena I pasang...........................................................................klas lnsecta
4 b. anthena lebih dari l'pasang...........................................................klas.Crustacca

17
Universitas Sriwijaya
IV. MEMBUAT KUNCI DETERMINASI
PADA TUMBUHAN

A. Tujuan
Melatih cara membuat kunci deterrninasi pada tumbuhan agar
memudahkan pengenalan terhadap sifat-sifat tumbuhan

B. Bahan
Terong, .iarnbu air, kembang sepatu, cabai, bayam, paku duitan, paku
sayur/pakis. semanggi gunung. semanggi air, kiambang, dan enceng
gondok

C. Cara kerja:
1. Dalam hal ini anda menggunakan kunci determinasi dengan cara/sistern
menggarpu yang dikenal dengan kunci "dichotomis".
2. Pisahkan bahan-bahan nreniadi dua bagian/golongan yang mempunyai
sifat'sifat yang jelas berbeda,
3. Pilihlah sifat-sifat yang berlawanan tersebut sebagai keterangan, sehingga
kedua bait rnembentuk suatu perbandingan yang berlawanan. yang satu
menggambarkan sifat-sifat definitif, sedangkan yang lain tidak perlu
definitif (dapat dipecah lagi),
4. Pokok dalam kedua bait dtri duatu kuplet harus sama.
5. Sebaliknya pokok/su,bjek dari suatu kuplet berikutnya untuk menuju suatu
takson harus diusahakan .fangan menggunakan pokok yang sama lagi. agar
diperoleh gambaran yang lebih banyak daripada takson tersebut.
6. Hindarkan penggunaan keterangan yang overlapping atau keterangan yang
bersifat perbandingan.

D. Pertanyaan :

18
Universitas Sriwijaya
1. Sebutkan sistimatika/klasifikasi dari masing-masing tanaman/specimen
tersebut?
2. Sebutkan nama masing-rnasing species tanaman tersebut ?
V. PHYLUM ARTHROPODA

A. Pendahuluan
Philum Arthropoda merupakan hewan-hewan yang kakinya beruas-ruas
atau bersekmen-sekmen' tubuhnya terdiri dari caput,thorax dan abdomen.
Eksiskleton mengandung chitin dan dapat mengatami pergantian pada mwaktu
tertentu serta saluran pencernaan makanan telah sempurna.
Phylum Arthropoda yang menghuni bumi ini di perkirakan sekitar I juta
spesies, ada yang hidup bebas, sessile,komensalisme dan parasitisrne.

B. Tujuan Praktikum
Mempelajari struktur luar tubuh hewan yang tergorong dalam phyrurn
arthropoda.

C. Alat dan Bahan


- Udang
- Belalang

D. Cara kerja
Gambarlah struktur ruar secara keseluruhan baik specimen
belalang,perhatikan bagian-bagian tubuhnya dan sebutkan bagian-bagian itu.
- Loop
- Bak lilin
Bandingkan persamaano dan perbedaan kedua specimen tersebut spesifi
kasi masing-masing specimen.

E. Tugas
Tentukan sistematikannya dan cari bagian-bagian sebagai berikut :
Udang:

19
Universitas Sriwijaya
- Cephalothorax - Swimmere Upleopodos
- Abdomen - Uropodia
- Cannalis cervicalis -Telson
- Antenae priner/antenna -Rostrum
-Mata -Carapax
-Antena sekunder/anteirule –Exsopodit
-Pinser -Endopodit
- Pereiopoda -Protopodit
- Mandibula -Cheliped
- Maxilla
Belalang
- Kepala - Cena
- Thorax - Coxa
- mulut - Trochanter
- Abdomen - Femur
- Sayap - Tibia
- Antenna - Tarsus
- Ocelli - Claw
- Mata majemuk - Arolium
- Frons - Sornit
- Clypeus - Ovipositor
- Labrum - Carcus
- Maxxila - Tynpanum
- Mandibulla - Spiracula
- Labium

20
Universitas Sriwijaya
VI. TINGKAT KLASIFIKASI

A. Tujuan
Bagaimana caranya para ahli membuat klasifikasi. Di dalam latihan ini
anda akan menemuukan beberapa sifat-sifat struktur yang digunakan oleh ahli-ahli
zoologi untuk ,membedakan kelompok-kelompok dalam tingkat klasifikasi.
Karena anda akan menggunakan hasil pemgamatan orang lain (yang tercantum
sebagai gambar-gambar) kesimpulan anda tidak akan lebih sempurna dari pada
gambar-gambar tersebut. Berapa jauh kurang sempurnanya kesimpulan anda
tergantung dari kemampuan anda.

B. Cara Kerja
Buatlah 4 formulir seperti teftera di bawah ini. Tuliskan pada formulir
pertama
" Tabel 1”. Pada kolom di bawah sifat-sifat tuliskan kata-kata yang bergaris
bawahi yang tercantum di dalam pertanyaan tersebut di bawah ini
Tabel Makhluk Hidup
Sifat-sifat 1 2 3
a
b
c
d
e
Tingkat klasifikasi

a. Bagaimanakah keadaan panjang lengan dibandingkan dengan panjang kaki


pada hewan-hewan tersebut ?
b. Apakah lbu jarl oada kakl dapat bertemu dengan keempat jari lainnya ?

21
Universitas Sriwijaya
c. Bagaimanakah perbandingan rongea otak dengan tengkorak dari ketiga
organism tersebut ? Relatif lebih besar atau lebih kecil ?
d. Bagaimanakah perbandingan taring dengan gigi-gigi yang lain dari ketiga
organism tersebut? Relatif lebih besar atau lebih kecil f
e. Berapa jumlah eigi seri yang terdapat pada rahang atas ?
Pelajarilah gambar I untuk setiap hewan. Isilah kolom untuk setiap hewan
dengan
,jawaban-jawaban anda Kemudian tuliskanlah "famili" pada kolom tingkat
klasifikasi. Sekarang isilah pada formulir kedua dan tuliskan "tabel 2"' Pada
kolom di bawah hewan " ,,orang,.. ,,anjing" dan "kucing". Di bawah "sifat"
tuliskanlah kata-kata yang bergaris bawah dalam pertanyaan-pertanyaan dibawah
ini'
a.Berapa banyak tonjolan (yang terdapat pada kaki dan lengan) dimiliki oleh
hewan hewan ini?
b. Padajari kaki-kakinya terdapat kuku atau cakar ?
c. Berapa besar tarins jika dibandingkan dengan gigi yanglain pada rahang
bawah?
d. Bagaimana perkembangan dari tulang selaneka ?
e. Berapa banyak gigi seri yang terdapat pada rahang bawah ?
Pelajarilah gambar 2. Untuk setiap hewan isilah dalam tabel-tabel dengan
iawaban-jawaban anda. Kemudian tuliskanlah perkataan "ordo" pada kolom yang
kosong di sebelah 'tingkat klasifikasi"' Kerjakan seperti yang telah diterangkan
untuk mengisi kedua formulirnya selanjutnya.Untuk tabel 3 gunakanlah
keterangan dari gambar 3 dan pertanyaan adalah :
a. Tubuh hewan tersebut dilindungi dengan apa ?
(rambut, bulu. sisik, tanpa perlindungan)'
b. Berapa banyak toniolan (kaki dan lengan) dimiliki oleh hewan ini ?
c. Berapa ruanqan yang terdapat dalam jantung masing-masing hewan itu ?
d. Apakah telinea muncul dari permukaan kulit kepala ?
e. Apakah hewan tersebut berdarah panas atau dinein ?
Tuliskan perkataan "kelas" pada kolom "tingkat klasifikasi" dan nama
kelas dari masing-masing hewan dari gambar 3'

22
Universitas Sriwijaya
Untuk tabel 4 gunakanlah gambar 4 sebagai keteran gan'keteran gan dan
pertanyaan-pertanyaan adalah sebagai berikut :
a. Apakah pusat svarafterdapat pada punggung atau pada perut ?
b. Keraneka yang bagaimana (kerangka dalam atau kerangka luar) yang dimiliki
hewan tersebut ?
c. Dibandingkan dengan sistem syaraf yang tain' apakah otaknva termasuk besar
atau kecil ?
d. Apakah terdapat toniolan vang berpasangan atau tidak ? syaraf yang tain'
apakah otaknva termasuk be'sar atau kecil
Apakah terdapat saluran di bagian belakang kepala pada hewan-hewan
tersebut ketika hewan-hewan tersebut masih embrio ?
Tuliskantah perkataan "phylum" pada kolom "tingkat klasifikasl' dan nama
Dari hewan-hewan yang terdapat pada gambar 4.

C. Kesimpulan
bagaimanakah sistem klasifikasi menunjukkan bahwa ada lebih banyak
persamaan
a. Antara chimpanze dan gorilla daripada antara anjing dan orang ? (l )
b. Antaraanjing dan kucing daripada antaraanjing dan orang ? (2)
c. Antara orang dan anjing daripada antara orang dan katak ? (3)
d. Antara orang dan anjing daripada antara orang dan udang ? (4)
e. Antara orang dan chimpanze daripada antara orang dan anjing ? (5)
Jika diterangkan di bawah species a dan b terdapat dalam dunia yang sama
tetapi berbeda dalam phyla dan species c dan d terdapat dalam phyla yang sama
tetapi berbeda Kelas. Pernyataan apa yang dapat dibuat tentang persamaan-
persamaan antara species a, b,c,dan ?(6)

23
Universitas Sriwijaya
24
Universitas Sriwijaya
VII. HUBUNGAN ANTARA PRODUSEN DAN KONSUMEN

A. Pendahuluan
Di alam. lingkungan dipengaruhi oleh banyak sekali keadaan, sehingga
kerap kali sangat sulit untuk menentukan perubahan mana yang dipengaruhi suatu
pengarnatan dan perubah mana yang tidak. Untuk mengurangi .iumlah keadaan
yang mempenganfii suatu percobaan, dapat dilakukan berbagai macam usaha.
Salah satu usaha adalah dengan menempatkan organisme yang akan diamati itu
dalam bejana yang tertutup rapat sehingga terpisah dari atmosler.

B.Tujuan
Tujuan latihan ini ialah untuk rnendapatkan data yarrg menambah
pengetahuan kita tentang hubungan antara produsen dan konsunren, teruiama
peran mereka dalarn siklus karbon. Hipotesa untuk percobaan ini adalah surnbcr
cnergy cahaya diperlukan dalarn suatu sistem produsen - konsumen untuk dapat
bertahan dalam keadaan mantap.

C. Keterangan Dasar
Yang dimaksud dengan indikator adalah suatu zat yang menunjukkan
adaaya zat kimia tertentu rnelalui peruhahan warna. Biru Bronttinrul adalah suatu
indikator yang berubah warnanya meniadi hiiau atau kuning dalam lingkungan
asam. Karbon dioksida (COe) ialah suatu gas yang akan mernhentuk suatu asam
apabila dilarutkan dalam air, Oleh karena itu Biru Brorntimol dapat digunakan
sebagai indikator. untuk menuniukkan secara tidak langsung adanya dalam
larutan.

D. Alat dan Bahan


l. Alat : Tabung reaksi
2. Bahan : Siput, hydrilla air kolam, Biru Bromtimol

25
Universitas Sriwijaya
E. Cara Kerja
Siapkan dua rangkaian percobaan, masing-masing terdiri dari empat
tabung biakan. Tandai tabung-tabung ini dengan Al , AZ: A3, 44, dan
Bl,82,83,84. Isilah tiap tabung dengan air kolam atau air akuarium sampai
pennukaan kira-kira 20 mm di bawah mulut tabung. Tambahkan tiga sarnpai lima
tetes Biru Bromtimol.
Masukan ke dalam tabung Al darr Rl seekor siput. ke clalam tabung A2
dan dengan setangkai hydrilla yang berdaun" ke dalam tabung A3 dan E3 B2
seekor siput. Setangkai Hiydrilla saja. ke dalarn labung A4 dan 84 iangan
dirnasukan siptrt atau lrydrilla.
Tutup semua tabung biakan baik-baik. Celupkan mulut tabung yang telah
ditutiup ke dalam cairan parafin hangat. Tutup tidak holeh bocor' ujilah dengan
rnembatikan tabung selama Iima menit'
Tempatkan satu rangkai (A I - A4) dalarn cahaya buatan yang kuat rangkai
tabung yang kedua (Bl _ 84) dalarn kamar gelap. Setelah ?4 jam amati sernua
tabung. Catat .prubahan dalam indikatornya. Dernikian pula catat lah bila ada
perubahan dalam keadaan siput atau hydrilla. Setelah itu pindahkan rangkaian
tabung B kedalrm cahaya' Setelah 24 jam lakrrkan ,lagi pengamatan.pengamatan.
Kemudian kembalikan rangkaian tabung A ke dalam tabung B ke dalam gelap dan
amati seteiah beberapa hari.

F. Diskusi
l. Didalam tabung manakah organisme-organismer mati terlebih dahulu?
2. Kemungkinan-kemungkinan apakah yang menyebabkan kematian orgacisme
itu ?
3. Apakah yang dituniukkan oleh Biru Brorntinrol ?
4.Ingatlaha akan hal-hal yang telah anda pelajari tentang fotosintesa dan
sikluskarbon. Dengan nrenggurrakan keterangan ini, serta jawaban anda atas
pertanyaan-pertanyaan sebelumnya' terangkan data yang anda laporkan pada
waktu penganratan'
5. Apakah indikator Biru Bromtiniol mengalarni perubahan warna dalam tabung
nomor 4 ? terangkan kejadian ini.

26
Universitas Sriwijaya
6. Dalam rancangan percobaan ini, apakah fungsitabung A4 dan,B4 ?
7. Hasil apakah yang dapat diharapkan apabila semua tabung biakan ditaruh di
Empat yang gelap ?
8. Tariklah suatu kesimpulan mengenaihipotesa dalam latihan ini.
Masukan ke dalanr tabung Al dan Bl seekor siptrt" ke dalam tabung A2
dan 82 seekor siput dengan setangkai hydrilla yang berdaun. ke dalam tabung 43
dan 83 setangkai hydrilla saja. ke dalarn tabung A4 dan 84.iangan ditnasukan
siput atau hylrilla.
Tutup semua tabung biakan baik-baik. Celupkan mulut tabung yang telah
ditutup ke dalam cairan parafin hangat. Tutup tidak holeh bocor. Ujilah dengan
rnenrbalikan tabung selama lima menit.
Tempatkan satu rangkai (A I - A4) dalarn cahaya buatatr yang kuat,
rangkai tabung yang kedua (B I - 84) dalarn kamar gelap. Setelah 74 .iam amati
semua tabung. Catat perubahan dalarn warna indikatornya. Dernikian pula
eatatlah bilamana ada perubahan dalam keadaan siput atau hydrilla. Setelah itu
pindahkan rangkaian tabung B l dalam cahaya. Setelah 24 jam lakukan ,lagi
pengamatan-pengamatan. Kemudian kembalikan rangkaian tabung A ke dalam
cahaya, rangkai tabung B ke dalam gelap dan amari setelah beberapa hari.

F. Diskusi
l. Di dalam tabung tnanakah organisma-organistna mati terlebih dahulu ?
2. Kemungkinan-kemungkinan apakah yang menyebabkan kematian organisme
itu ?
3. Apakah yang dituniukkan oleh Biru Bromtinrol ?
4. Ingattah akan hal-hal yang telah anda pelajari tentang fotosintesa dan siklus
karbon. dengan nrenggunakan keterangan ini, serta jawaban anda atas perhnyaan-
pertanyaan sebelumnya, terangkan data yang anda laporkan pada waktu
pengsmatan.
5. Apakah indikator Biru Brorntinrol mengalarni perubahan warna dalam tabung
nomor 4 ? terangkan ke.iadian ini.
6. Dalam rancangan percobaan ini, apakah ftrngsi tabung A4 dan 84 ?

27
Universitas Sriwijaya
7. Hasil apakah yang dapat diharapkan apabila semua tabung biakan ditaruh di
tempat yang gelap ?
8. Tariklah suatu kesimpulan mengenai hipotesa dalam latihan ini.

28
Universitas Sriwijaya
VIII. PERTUMBUHAN POPULASI : SUATU MODEL

A. Pendahuluan
Seperti halnya kita membutuhkan alat seperti mikroskop unhlk membantu
kita menambah ketelitian dalam pengamatan maka kita membutuhkan suahl 'alaf'
mental untuk membantu mengembangkan pikiran kita. Salah satu alat itu adalah
"modelo'. Model yang kita bicarakan ini tidak rnempunyai wuiud. tetapi hanya
suatu anganangan. Suatu model dapat membuat keadaan yang rurnit meniadi
sederhana, sehingga lebih rnuda kita pahami. Karena model itu suatu
penyederhanaan maka akan berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya.
Penyederhanaan yang kita buat disebut asumsi. Tentu antara model dengan
keadaan sebenarrrya tidak pernah seratus persen sama tetapi tingkat persamaanya
akan menunjukkan berapajauh suatu model dapat menerangkan keadaan
sebenarnya.

B. Tujuan
Di sini anda akan menggunakan model untuk meneliti bagaimana suatu
populasi dapat tumbuh.

C. Cara Kerja
Mernpersiapkan rnodul. Kita rnulai dengan organisme yang sungguh-
sungguh" burung gereja.Kita umpamakan suatu pulau pada musim semi 1967 di
huni oleh l0 burung gereja, 5 pasang jantan dan 5 pasang betina.
Asumsi I : Setiap musim bertelur. setiap pasang burung gereja menghasilkan l0
keturunant selalu 5 ekorjantan dan 5 ekor betina.
asumsi 2 : Setiap tahun semua tetua (Bapak dan lbu) mati
asumsi 3: Setiap tahun semua keturunan hidup sampai pada musirr: bertelur yang
berikutnya (dalarn keadaan sebenarnya beberapa tetus akan hidup dan beberapa
keturunan akkan mati).
Asumsi 2 dan 3 akan saling memberikan suatu keadaan seimbang sehingga
akan mengurangi perbedaan antara model yang kita buat dengan keadaan
sebenarnya.

29
Universitas Sriwijaya
asumsi 4: Selama pengamatan tidak ada burung yang meninggalkan atau dating ke
pulau tersebut.
Pertumbuhan populasi. Sekarang kita akan lihat bagaimana populasi hipotetik ini
tumbuh. untuk itu kita harus menghitung besarnya populasi setiap permulaan
musim, dengan asumsi l. pada tahun 1967 terdapat 5 pasang, setiap Pasang l0
keturunan. jadi jumlah semuanya 50 keturunan. Sesuai dengan asumsi 2, mati
sebelum musim bertelur yang berikutnya. Sesuai dengan asumsi I' hidup
semuanya sampai musim bertelur 1968, jadi prd" 1958 ada 50 di pulau tersebut.
Sesuai dengan asutttsi l, terdiri dari 25 iantan dan 25 25 pasang, dan setiap pasang
menghasilkan l0 keturunan cara di atas dapat dihitung populasi burung gereia
pada tahun 1969, 1970, dan buatlah grafik dengan tahun di tempatkan pada basis
dan jumlah burung pada.

Mempelajari Data
Buatlah kesimpulan dari grafik yang anda buat.

NO TAHUN KALKULASI JUMLAH BUTUNG


1 1968 5*10+10-10= 50 25 PASANG (50 BURUNG)
2 1969 25*10+50-10=250 125 PASANG (250 BURUNG)
3 1970 125*10+250-250=1250 625 PASANG (1250 BURUNG)

IX. PERUBAHAN POPULASI DALAM SISTEM TERBUKA

A. Tujuan
Anda sekarang akan meneliti beberapa macam perubahan populasi dengan
data yang dikumpulkan dari populasi alam. Kernudian anda akan membandingkan
populasi ini dengan populasi hipotetik dan populasi di laboratorium yang telah
anda pelajari.

B. Cara Kerja

30
Universitas Sriwijaya
Mengumpulkan data di alanr adalah sukar clan menterlukan waktu yang
lama. Untuk ini anda tidak perlu rnengumpulkan data sendiri, tetapi anda bisa
menggunakan data yang telah dikumpulkan oleh ahli biologi Tikus. Data di bawah
ini berasal dari pengamatan Paul G. Pearson. Florida Kephdatan populasi tikus
dicerminkan oleh banyaknya tikus yang tertangkap dalam sejumlah 100
perangkap setiap satu malam.

I. cantumkan data tersebut pada kerlas grafik. Kernudian bandingkanlah grafik


tersebut dengan hasil pada latihan populasi burung gere.ia dan populasi ragi.
Bagian mana dari bagian gralik tikus tersebut yarrg mernperlihatkan persamaan
dengan grafik lainnyaa ?
2. Perbedaan apa yang terdapat antara grafik tikus tersebut dengan grafik populasi
Hipotetik burung gereja ?
3. Terangkan tentang terjadinya perbedaan itu ?
4. perbedaan apa yang terdapat antara grafik tikus tersebut dengan grafik populasi
ragi ?
5. Terangkan tentang terjadinya perbedaan itu !
6. Dari ketiga populasi tersebut manakah yang lnerupakan populasi terbuka ?
7. Menurut anda kapankah teriadi natalitas tertinggi ?
8. Menurut pcntlapat anda kapankah terjadi mortalitas dan imigrasi tertinggi?
Burung ini di larva pcrtarna kali ke protection island pantai washington pada
tahun 1937. Perhitungan populasi dilakukan setiap musim serni dan musim gugur

31
Universitas Sriwijaya
selama lima Tahun datang. Di dibawah ini data tersebut (berasal dari publikasi
einarsen).
9. Butlah grafiknya. Terangkan tentang turun naiknya grafik tersebut.
10. Sekarang hubungkanlah titik-titik data pada musim semi. Grafik ini
mencerminkan Keadaan yang bagaimana ?
11. Bagaimanakah kiranya gambar grafik apabila dibuat pada musinl semu
sesudah tahun 1942? Ingat. Ini adalah populasi alam.

Tfpanuchus Cipido. Jenis ayarn ini pernah dikenal disepanjang pantai


Atlantik dari new England sampai Verginia. Sejak tahun 1880 jenis ayam ini
musnah dari daerah tersebut kecuali di sekitar Martha. Carnhar di hawah ini
adalah hasil penclitian A.O. Cross mengenai populasi tersebut.
12. Menurut pendapat anda, apakah yang terjadi pada tahun 1907 ?
13. Bagaimanakah silbt grafik jcnis ayam tersebut antara 190? dan l916 jika
dibandingkan dengan grafik dari burung kuau ?

32
Universitas Sriwijaya
14. Sebutkan istilah yang dapat diherikan kepada populasi yang telah mencapai
keadaan seperti keadaari grafik Typanuchus cupido pada tahun 1932 !
Kesimpulan :
Sekarang anda dapat membuat suatu kesimpulan umum berdasarkan
latihan-latihan populasi yang telah anda lakukan.
I5. Apakah perturnbuhan populasi itu cenderung untuk mengikuti suatu pola
tertentu ? Jika demikian. bagaimanakah sifat-sifat pola tersebut ?
16. Apakah pertredaan yang penting antara grafik populasi hipotetik dengan grafik
populasi yang sesungguhnya ?
17. Grafik manakah yang menggambarkan populasi mantap ?

X. MICROORGANISMA DALAM LINGKUNGAN KAMPUS

A. Tujuan
Untuk meneliti .iumlah nisbi microorganisme di kampus.
B. Cara Kerja
Peringatan : janganlah membuka cawan
udara yang terdapat di berbagai tempat petri sebelum membaca cara kerja o'i
bawah ini :

33
Universitas Sriwijaya
Tiap regu akan mencoba menangkap suatu contoh microorganisme dari
udara hal ini dilakukan dengan membuka cawan petri yang berisi rnedium agar
steril di udara' Tiap regu akan dituniukkan Suatu tempat untuk membuka
cawanya' beberapa saran untuk. tempatnya : Laboratorium" ruang kuliah.
halaman. tepi jalan dan sebagainya' Bawalah cawan petri ke tempat tadi,
kemudian bukalah tutupnya.
Setelah 5 menit, tutuplah cawan petri dan bawalah kembali ke
laboratorium' Baliklah cawan tadi sehingga tutup ada di bawah. hal ini dimaksud
untuk mencegah uap air yang rnungkin mengembun di tutup cawan menetes pada
koloni yang sedang tumbuh' lnkubaskani akan tadi diruang tumbuh pada suhu
kamar. Setelah 3 atau 4 hari hitunglah dan catat jumlah koloni microorganisma
dalarn biakan' Anda dapat membedakan koloni cendawan dari wujudnya yang
seperti benang-benang dan ukuran yang basar dibandingkan dengan koloni
bakteri.
C. Tugas
1. Mengapa semua regu harus sangat cermat membuka cawan petrinya selama
jangka waktu yang sama ?
2. Menurut data Yang telah dikumpulkan, di tempat manakah terdapat populasi
microorganisma Yang terbesar tlan tlinranakah yang lerkecil ?
3. terangkan mengapa di tempat-tempat tersebut juga memiliki jumlah spesies
yang terbesar?
4. berdasarkan kepada .iawaban anda pada pertanyaan di atas utarakan faktor
faktor yang mungkin menyebabkan hasil percobaan ini dapat dipercaya atau tidak!

XII. PENGURAIAN OLEH MIKROBA TANAH

A. Tuiuan
Tuiuan latihan ini ialah mikroba tanah pada berbagai macam-macam
tanah. untuk membandingkan (a) pengaruh penguraian zat organik dan (b) laiu
penguraian dalam berbagai macam tanah.

B. Cara Kerja

34
Universitas Sriwijaya
Tutuplah lubang didasar pot dengan batu kecil atau pecahan genting.
Sekarang isi dua pot dengan pasir basah yang telah dicuci. Padatkan pesir itu kuat-
kuat hingga permukaannya 1,5 cm di bawah bibir pot. Bagilah permukaan pasir
dalam kedua pot itu rnenjadi tiga sektor yang sama besar. Di tengah-tengah salah
satu sektor dalam pot pertama letakkan sepotong daun mati yang telah direndarn
terlebih dahulu sehingga tidak kaku. pada sektor kedua letakkan seekor serangga
mati, dan pada sektor ketiga kira-kira 2 cc beras. Di tengah-tengah salah satu
sektor pot yang kedua letakkan sepotong ranting mati. pada sektor kedua seutas
benang dari kapas darr pada sektor ketiga sepotong kain nilon.
Dengan menggunakan pensil gelas tanda isi masing-masing dengan
lambang kelompok anda. Telungkupkan sebuah cawan petri untuk menutupi
bahan-bahan di atas pasir tadi. Tekankan cawan petri ini hati-hati sehingga
hibirnya rnasuk ke dalam pasir. Jika tidak ada cawan petri, tutup pot-potnya
dengan plastik lembaran dan ikatlah plastik ini pada potnya. Sekarang letakkan
kedua pot tadi dalarn mangkuk dan isilah mangkuk ini dengan air. Air ini akan
naik melalui lubang pot hingga seluruh isi pot menjadi basah.
Ulangilah prosedur ini dengan dua pot lainnya tetapi gantilah posirnya
dengan tanah subur dari kebun. Sekarang letakkan keempat pot tadi di tempat
yang hangat dan gelap. Jaga supaya tanahnya selalu basah dengan menambahkan
air ke dalam mangkuk di bawah pot.

C. Pengamatan
Buatlah dua buah daftar seperti tertera di bawah ini'
Daftar ini harus meliputi dua halaman yang berhadapan supaya dapat
dibuat lajur-lajur yang lebar di bawah judul "Perubahan-perubahan Yang
Diamati". Tuliskanlah pasir di atas daftar perlama dan tanah kebun di atas daftar
kedua, Lakukan pengamatan pada waktu-waktu seperti tertera pada daftar.
Teruskanlah percobaan ini sampai anda berperdapat telah mencapai hasil yang
dapat dipercaya.

35
Universitas Sriwijaya
Catatlah setiap kali ada bau tercium. Bandingkan wujud bahan-bahan
dalam pot Cari adanya hifa jamur. ujilah kekuatan benang-benang dalam
percobaan ini dengan menarik-narik padanya.

D. Mempelajari Data
l) Zat-zat utama apakah yang terdapat dalam tiap-tiap obyek yang anda uji ?
(Bacalah buku pela.iaran Biologi Unrum)
2) Zat apakah yang paling cepat terurai pada pasir ?
3) Zat apakah yang paling larut ?
4) Zat apakah yang paling cepat terurai pada tanah kebun ?
5) Zat apakah yang paling lambat ?
6) Jenis-jenis organisme apa saja yang dapat anda amati selama percobaan ini ?

E. Kesimpulan
1. Apakah yang dapat anda buat mengenai laju penguraian berbagai macam
zat oleh organisme tanah.
2. Apakah data anda memperlihatkan suatu perbedaan umum antara laju
penguraian pada pasir dan laju penguraian pada tanah kebun ? lika
dernikian, hipotesis apakah yang dapat anda ajukan menerangkan
perbedaan tadi ?

XIII. SUHU, CURAH HUJAN DAN PENYEBARAN

A. Tujuan
Penyelidikan ini memberi? latihanan dalarn menghubungkan iklim (yang
dinyatakan dalam klimatogram) dengan biorna.

B. Keterangan Dasar
Suatu klimatogram hanya menunjukkan ragam-ragam bulanan dalam dua
faktor iklim. ialah suhu dan curah hujan. Faktor-faktor lain mungkin sangat

36
Universitas Sriwijaya
mempengaruhi iklim. tetapi klimatogram sudah dapat rnemberi suatu gambaran
kasar mengenai iklim di suatu tempat yang datanya dikumpulkan.
Dengan pengamatan harian anda dapat dengan mudah rnenghubungkan
iklim tempat tinggal anda sendiri dengan bioma yang terdapat di tempat itu.
Tetapi hanya dengan sering kali melakukan perjalanan yang luas. hubungan antara
iklim tertentu dengan bioma tertentu dapat dipela.iari dengan dasar yang luas pula.
Latihan ini rnerupakan pengganti yang jauh dari sempurna untuk perjalarran-
perjalanan itu. Tetapi bilamana latihan ini dilakukan teliti serta dengan berulang-
ulang mempelajari gambar-gambar dan tulisan-tulisan mengenai bioma, latihan ini
dapat membantu anda membayangkan hubungan antara ciri-ciri biotik dengan
ciri-ciri abiotik beberapa ekosistem utarna di dunia ini.

C. Prosedur
Pertama-tarna usahakanlah untuk memperoleh angka rata-rata bulanan
untuk curah hujan dan suhu dari stasiun cuaca yang terdekat dengan tempat anda-
Suhu dinyatakan dalarn derajat celcius dan curah hujan dalanr cm. Berdasarkan
data seternpat tadi gambarkanlah klimatogramnya. Judul klimatogram tadi
hendaknya mencakup nama bioma serta tempat stasiun cuaca yang memberikan
datanya pada anda.
Kedua gambarkanlah klimatogram-klimatogram berdasarkan data di
bagian satu. Dengan keenam contoh klirnatograrm yang disertakarr dalam garnbar
Pr 8.lA (l-6), dan sebuah klimatogram berdasarkan data setempat. anda sekarang
mendapatkan sebelas macam klimatogram rnewakili bioma darat yang utama.

37
Universitas Sriwijaya
38
Universitas Sriwijaya
39
Universitas Sriwijaya
D. Mempelajari Data
Bandingkan klimatogram yang anda buat berdasarkan data dari stasiun
cuaca yang terdapat dengan tempat anda dengan klirnatograrn data dari bagian
yang paling sesuai.
Dalam hal-hal apakah kedua klirnatograrn itu berheda? (l) -Apakah kedua
klimatogram tadi rnervakili biorna yang sama ? (2) Jika tidak' ada perbedaan-
perbedaan sifat iklim apakah yang menyebabkan perbedaan-perbedaan bioma?
Jika kedua klimatogram disana sifat.
sifat iklim manakah agaknya yang mempunyai hubungan dengan sifat-sifat
makhluk hidup dalam bioma anda ? (3)
sekarang cobalah menghubungkan bioma-bioma dengan kumpulan data
yang diberikan pada bagian dua, Dalam melakukan hal ini, anda menggunakan
kesimpulan umum yang anda buat waktu mernpelajari klirnatogram bioma-bioma
yang telah dikenal'
Memang, anda bekerja hanya dengan dua perubah. Anda tidak memiliki
data mengenai angin atau kearlaan awan. sehirrgga anda hanya dapat rnenduga
kelembaban secara tidak langsung. walaupun demikian. dengan pemikiran yang
cermat anda dapat menarik kesirnpulan-kesimpulan yang cukup tepat. rneskipun
hanya meniniau dua perubah itu saja.
Kemudia tuliskan nama bioma hipotetik anda di atas tiap-tiap grafik.
Untuk tiap bioma tuliskan sifat-sil'at biotanya selesai pengajar akan
mengumumkan nama-nama tempat asal data di atas. sehingga anda dipat
rnemeriksa betul tidaknya kesimpulan yang anda buat.

40
Universitas Sriwijaya
Untuk Latihan Lebih Lanjut
1. Tidak ada bioma yang keadaannya selalu tetap. Dalarn setiap bioma anda dapat melihat
ddanya perubahan sedikit demi sedikit dalam faktor-faktor biotik dan faktor-faktor
abiotik nya.
Karena itu. ahli ekologi membagi biorna lagi rneniadi bagian-bagian yang lebih
kecil, yaitu ekosistem-ekosistem skala lebih kecil. Bagian-bagian dari bioma ini dapat
dihubungkan dengan perubahan-perubahan kecil dalarn iklimnya. Pelajarilah sekarang
data dari tiga ternpat di tanah air kita :

Bagaimanakah kiranya perbedaan vegetasi pada ketiga tempat di atas ? Anda


dapat memeriksa kesimpulan-kesimpulan anda dengan bacaan-bacaan yang ada atau
menanyakan hal itu kepada pengajar.
2. Hubungan antara suhu dan curah hujan adalah lebih penting dari pada nilai masing-
masing faktor tadi secara terpisah. Gambarkanlah sekarang klimatogram ketiga kumpulan
data yang tercantum di bawah ini bagairnanakah anda dapat menerangkan adanya padang
rumput ugahari dalam iklim yang berbeda-beda ini .

41
Universitas Sriwijaya
42
Universitas Sriwijaya
XIV. KEANEKARAGAMAN PADA STRUKTUR SEL

A. Tujuan
Adalah latihan pengamatan dirnana anda akan rnembancJingkan struktur
beberapa macam sel hidup yang dapat dilihat clengan mikroskop biasa.

B. Cara Kerja
Kupaslah dengan pinset potongan kecil epiderrnis bawang pada sisi
sebelah dalam. Letakkanlah di atas gelas objek. Tarnbahkan satu atau dua tetes air
dan tutuplah dengan gelas penutup. Periksalah epidermis tersebut dengan
pembesaran lemah. Gambarlah sebagian kecil dari lingkup pandangan untuk
memperlihatkan hagairnana sel-sel tersebut diatur. Teteskan satu tetes zat warna
yodiurn di salah satu tepi gelas penutup. Isaplah dengan kertas saring pada sisi 1
tabuang lain seperti yang telah dilakukan pada latihan yang lalu. Catatlah setiap
perubahan yang terjadi ketika zat wama tersebar pada epidermis bawang merah
tersebut. Kernudian pindahkan ke pernhasaran kuat dan garrrbarlah satu sel
dengan bagian sebanyak mungkin yang dapat anda lihat. Berilah semua bagian
yang dapat anda kenali. Walaupun dengan pembesaran kuat, anda hanyaakan
dapat melihat sebagian kecil saja dari yang diketahui ada dalam sel' (Perhatikan :
jangan lupa untuk mencuci gelas-gelas objek sebersih-bersihnya dengan air tian
dengan kertas isap sebelunr meletakkan bahan lain). Dengan pinset petiklah
selembar daun rnuda dari tumbuhan Hydrilla dekat ujungnya. Letakkan daun tadi
di atas gelas objek, teteskan air dan tutuplah dengan gelas penutup. Amatilah daun
di bawah pembesaran temah. Tentukanlah.iurnlah lapisan sel pada daun dengan
perlahan-lahan mernutar pengatur halus ke belakang dan ke depan. 2' Pindahkan
ke pembesaratt kuat. Pilihlah salah satu sel yang sedang besarnya. Gambarlah sel
terscbut dengan bagian sebanyak yang dapat anda lihat. Berilah nama semua
bagian yang dapat anda kenali. Dengan menggunakan ujung tusuk gigi yang
tumpur dan bebas kuman. garuklah permukaan dalanr dari pipi ancta dengan hati-
hati. anda akan nrendapat sejumlah arahan yang hampir tak dapat dilihat. oleskan
bahan tersebut pada gelas objek. periksalah dengan petnbesaran lernah. Dengan

43
Universitas Sriwijaya
menggunakan pengatur halus secara hati-hati cobalah amati bentuk tiga dimensi
sel tersebut.
3. Apakah anda akan menyatakan seperti itu ? Tambahkan satu tetes biru metilen
4. Gambarkanlah satu atau dua sel dilihat.
seperti bola, cakrarn atau tidak Letakkan satu tetes darah katak yang telah
diencerkan di atas gelas objek. Tambahkan satu tetes biru rnetilen dan tutup
dengan gelas penutup. Kebanyakan sel yang dapat dilihat adalah butir-butir darah
merah.
5. Carnbarlah satu atau dua sel dan berilah nama semua bagian yang dapat anda
kenali. Letakkan garukan kulit katak di atas gelas obiek. Teteskan satu tetes biru
metilen dan tutup dengan gelas penutup.
6. Garnbarlah satu aku dua sel dan berilah nanra semua bagian vang dapat anda
kenali. Ringkasan Buatlah tabel seperti tertera pada halaman 70. periksalah
kembali bagian-bagian dan catatan anda untuk setiap nlacanl scl yarrg diperiksa
hcrikan tanda X di bawah nanra setiap struktur sel yang diamati.
7. Apakah tidak adanya huruf X rnemberi petuniuk bahwa struktur scl tersebut
tidak terdapat di dalam sel yang di amati ?
8. Berdasarkan pengarnatan anda. sel rnanakah (tumbuhan atau hewan) yang
mempunyai bentuk bersiku aku kurang membulat ?
9. Sel yang manakah mempunyai batas-batas lebih.ielas ?
10. Struktur sel manakah kiranya dapat menyebabkan sifat ini ?

l. Larutan Yodiurn : - membuat larutan KY. yaitu I5 g KY ditambah 1 liter.


- tambahkan/larutkan 3 g yodium dalam laruun KY.
2. Biru Bromtirnol : 500 ml + 0.5 I biru bromtimol (0,I %).

3. Biru Metilen : 100 rml ethyl alcohol 95 % + 1,45 g biru metilen.

44
Universitas Sriwijaya
XV. FOTOSINTESIS

A. Tujuan
Menunjukan pentingnya klorolil untuk fotosintesis.

B. Keterangan
Jika gula dibentuk didalam daun oleh fotosintesa maka gula tersebut
segera diubah dan disimpan menjadi pati. Jadi uji pati dapat digunakan untuk
menentukan apakah fotosintesa teriadi atau tidak. Adanya pati dituniukkan oleh
perubahan warna pati menjadi ungu tua dengan menrberikan larutan yodium,
Kaliuntm, Yodium.

C. Bahan dan Alat


- Daun koleus Yang helang - Cawan Petri
- alkohol 95% - Pinset
- I-arutan I2KI - Gelas Piala
- Air - Kompor
- Gelas Arloji

D. Cara Keria :
Ambil lah satu lembar daun koleus. Perhatikanlah bahwa setiap daun yang
anda ambil sebagian mempunyai warna putih dan bagian tainya berwarna' Buatlah
sketsa daun tersebut yang rnenggarttbarkan ;:enyebaran klorofil' Rendanrtah daun
tersebut di dalarn air mendidih selama 5 menit. Pigmen yang larut di dalarn air
menjadi mendidih?Apakah klorofil larut dalarn air panas? Kemudiarr tnasukkan
daun ini kedalam alkohol yang mendidih kemudian tutuplah gelas piala dengan
gelas arlo.ii, biarkan selama 5 menit' Bagairnana warna daun tersebut? letakkan
daun ini kedatarn cawan petri dan tetesi dengan zat warna I2KI. Setelah 5 menit
atau l0 menit cucilah daun tersebut dan amati daun itu dengan rnenggunakan latar
belakang yang berwarna i''utih' Bandingkan bagian yang berwarna dengan sketsa
yang ada buat pada awal pcrcobaan ini' Kesimpulan apa yang dapat anda peroleh
pada percobaan ini?

45
Universitas Sriwijaya
XVI. SIFAT MENURUN PADA MANUSIA

A. Tujuan
Anda akan meneliti beberapa cara pemikiran yang digunakan oleh para
genetikawan.

B. Cara Kerja
Anda akan diberi sejumlah fakta-fakta dan supaya diminta untuk
menjawab pertannyaan- pertannyaan yang didasarkan atas fakta-fakta tadi.
jawaban-jawaban atas satu rangkaian
meniadi pedoman urrtuk rangkaiarr rangkaian fakta berikutnya. Dernikian anda
harus bergerak selangkah demi selangkah dalam kerja ini.
Persentase anak laki-laki & anak-anak perempuan dalarn hubungan
dengan kromosom kelamin. wanita dapat din.vatakan dcngan XX dan pria XY.
l. jika yang ditinjau hanya kromosom saja berapa macam gamet dapat dihasilkan
oleh wanita ?
2. Berapa gamet yang dihasilkan oleh pria ?
Frekuensi setiap ciri klras di dalam suatu kelompok dinyatakan sebagai
pecahan jadi. dalam kelompok dari 100 buah kelereng dengan kelereng buah
merah dan 80 kelereng biru,
maka frektrensi kelereng merah sama dengan 20/100 = l/5 = 20 % = 0.2.
Frekuensi kelereng biru sama dengan 80/100 = 4/5 = 80 % = 0,8 tanpa
memandang bagaimana pecahan-pecahan tadi ditulis jumlahnya (apakah
menyatakan dua frekuensi seperli disini ataukah lebih). harus selalu sama dengan
I . 20/100 + 80/100 = 100/100 =1
1/5 + 4/5 = 5/5 =1
0,2 + 0,8 = 1,0
Sudah menjadi kebiasaan untuk menyatakan dua freekuensi dcngan huruf-
huruf p dan q.
Jadi, untuk setiap kelompok merah (M) dan kelereng biru (B). frekuensi
kedua macam kelereng tadi dapat di tulis sehagai " pM + qB ".

46
Universitas Sriwijaya
Maka. sebuah populasi sperma dapat dinyatakan sccara matematik nilai-nilai pX +
qY.
3. Dengan menggunakan pengetahuan anda tentang meiosis. hitungkanlah nilai-
nilai p dan q. Pernyataan secara matematik yang sarna dapat digunakan untuk
menyatakan populasi telur yang dihasilkan wanita.
4. Berapakah nilai-nilai p dan q untuk populasi telur J Frekuensi keturunan laki-
laki dan perempuan pada manusia dapat diramalkan dengan cara yang sama
seperti yang digunakan untuk meramalkan persentase "burung" dan "Bank
Indonesia" padaa waktu melenrpar mata uang. Gunakan perkalian secara aljabar
untuk menghitung frekuensi-frekuensi zigotnya.
sperma Telur Zigot
(px + qy) x (px+ px) = ..... zigot ?
5. Berapa persen zigot laki-laki yarrg anda harapkan '?
6. Berapa persen zigot perempuan ?
Pada waktu menghitung persentase-persentase ini anda rnembuat dua buah
asumsi :
a. Bahwaa sperma pembawa X dan sperma pembawa Y mempunyai peluang yang
tepat sama untuk mencapai dan membuahi telur dan
b. bahwa zigot XX dan XY mempunyai peluang yang sama untuk sampai tahap
lahir
Kedua asumsi ini kelihatanya wajar dan memang biasa dibuat. tetapi data
yang tersedia tidak menyokong ramalan anda. Data tentang kematian enmbrio dan
tentang kematian waktu lahir menunjukan bahwa embrio laki-laki mempunyai
peluang untuk berkembang dan tetap hidup pada waktu lahir yang jiauh lebih
kecil daripada embrio perempuan.
7. Berdasarkan data ini. asumsi manakah yang harus di tolak ?
8. Jika anda tctap nrenerima asumsi yang lain, hagairnanakah ssharusnya
perscntase harapan untuk bayi laki'laki dan bayi perempuan dirubah ?
9. Data nrengcnai kelahiran trayi yang hidtrp rnenunjukkan bahrva setiap 100
perempuan l,ang dilahirkan diimbangi oteh kelahirarr bayi laki-laki sebanyak 105
106 orang. Apakah yang dicerminkan oleh data ini menge'nai a.sumsi pertama ?
Pewarisan silat buta warna merah – hiiau pada gamhar di halanran 85 terdapat

47
Universitas Sriwijaya
peta silsilah yang memperlihatkan munculnya sifat buta warna merah - hiiau
dalam dua keluarga. Seseorang dengan cacat penglihatan ini tidak rnarnpu
memherlakan rvarna merah dari u,arna hijau. Pela.iarilah kedua peta silsilah tadi.
10. Apakah untuk sifat keturunan ini dominan. ataukah resesif ? uraikan alasan
anda.
Anda dapat menggunakan pengetahuan andaa tentang pautan kelamin
dalam Drosophila pada penbelidikan sifat huta wama merah-hiiau dalam silsilah
manusia.
1l. Apakah sifat keturunarr terpaut kelamin? petunjuk apakah yang menyokong
pendapat anda?
Haemophilia adalah suatu kcadaan yang disehahkan karena keping-keping
darah demikian kokohnya sehirrgga pcmbekuan darah tidak dapat terjadi. Sifat ini
ternyata terpaut kelamin..
Gambar dihalaman 86 mempelajari untuk bagian terjadinya haemephilia
dalam keluarga-keluarga Raja Eropa pada abad-abad ke Sernbilan belas dan ke
dua puluh. Pelajarilah silsilah tadi.
12. Setelah mempelajari silsilah. buatlah data ibu-ibu yang tentunya sebagai
pernbawa. yaitu yang heterozigotik.
Peta tadi mempelajari munculnya l-lacnrophilia yang benar-benar teriadi dalam
suatu silsilah. Tinjaulah sekarang frekuensi (dalam %) orang-orang yang
hemofilik yaitu orang-orang yang menderita haemophilia. yang dapat kita
harapkan akan timbul diantara keturunan-keturunan tertentu. Pertama.
perlihatkanlah perkawinan antara seorang pria haemophilik dan seorang
wartita normall dalam pembekuan darah.
13. berapa persen dari anak laki-laki nrereka yang anda harapkan rneniadi
haemophilik ?
I4. Berapa persen dari anak perernpuan mereka yang anda harapkan rnenjadi
haernophilik ,?
15. Berapa persen dari anak perempuan mereka yang anda harapkan menjadi
pembawa ?
Kedua. perhatikan antara seorang pria nonral dalarn penrbekuan darah dan
seorang wanita pembawa hemofilik.

48
Universitas Sriwijaya
16. Berapa persen darianak laki-laki merekayanganda harapkan meniadi
haernophilik ?
17. Berapa pcrscn dari anak perempuan mereka yang anda harapkan menjadi
haernophilik ?

49
Universitas Sriwijaya
XVI. GOLONGAN DARAH MANUSIA

A. Keterangan Dasar
Kesukaran pertama dalam transfuse darah disebabkan karena terjadinya
penggumpalam scl-sel darah. gumpalan-gumpalan darah tidak dapat lewat melalui
pembuluh darah kapiler yang menjadi tersumbat. Sistem peredaran akan
terhambat dan rnungkin akan menyehabkan kematian' Landsteiner telah
rnendemonstrasikan bahwa penggurnpalarr sel-sel darah merah tcriadi karcna
adanya suatu rcaksi antura zat-zat. pada membrane sel darah merah telah ada
dalam plasma. l) dalam darah sctiap orang. zat-zat yang beraksi tidak terdapat
secara bersama-sarna.tetapi karena masing-masing memiliki rangkain zat yang
berbeda dari individu yang lainnya. darah yang berasal dari satu individu mungkin
mengandung zat plasma yang akan bereaksi dengan zat sel darah merah individu
lain.
Dalarn sistem golongan darah A, B. O. terdapat dua macam zat darah merah A
dan B. dan dua macam zat plasma “anti A” “anti B”
Berikut ini adalah korntinasi yang mungkin meniadi :
- Individu dengan A pada sel darah merahnya memiliki anti B dalam plasmanya'
- lndividu dengan B pada sel darah merahnya. memiliki anti A dalam plasmanya'
-individu dengan A dan B pada sel darah merahnya memiliki anti A maupun anti
B dalam plasmanya.
.- Individu yang tidak memilik A ataupun B pada scl darah merahnya. memiliki
anti A dan anti B dalam Plasmanya.

B. Bahan dan alat-alat

1. Pensil gelas 6. Gelas objek


2. kertas putih tidak bergaris 7. Kapas
3. Alkohol 70% 8. Pinset
4. lanset (steril) 9. Serum anti A clan B
5. Tusuk gigi 10. Mikroskop

50
Universitas Sriwijaya
C. Cara Kerja
Dengan menggunakan pensil gelas' tariklah garis yang membagi gelas
objek tadi menjadi dua bagian yang sama. dipojok atas kiri gelas letakkan gelas
objek pada selembar kertas putih yang tidak bergaris cuci tangan anda sampai
bersih. sambil segumpal kapas dengan pinset' celupkan kedalam alcohol cair
gosokan pada ujung jari manis anda (tangan kiri atau tang kanan)
biarkan alcohol mongering dan tusuklah bagian terscbut dengan menggunakan
lanset yang telah diseterilkan kemudian tempatkan setetes darah dibagian tenga
dibagian tiap-tiap belahan obyek gelas (hal ini dapat dilakukan dengan
menyentuhkan gelas obyek tersebut pada jari yang ditusuk). tutuplah bekas
tusukan dengan kapas yang telah dicelupkan kedalam alcohol (tahan kapas dengan
ibu jari tangan yang sama selama 5 menit)
Segera letakan serum anti A pada titik darah di belahan A gelas obyek.
aduklah serumdan tetesan darah tersebut dengan menggunakan tusuk gigi,
sedemikian sehingga membentuk luasan sekecil mungkin. Letakan setetes serum
anti B pada titik darah belahan gelas obyek. gunakan tusuk gigi yang kedua untuk
mencampurkan darah dan serum.

51
Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai