1 Tindakan keperawatan Injeksi Intravena ( IV) : Antibiotik
yang dilakukan Memasukan cairan obat langsung kedalam Nama : Ny. N pembuluh darah vena sehingga obat Diagnose Medis : Stemi + langsung masuk kedalam system sirkulasi Anemia darah Tgl Tindakan : 25/04/2017
2 Diagnosa Keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan Iskemia.
3 Tujuan Tindakan 1. Untuk memperoleh reaksi obat antibiotik
dan analgetik yang cepat 2. Mempercepat penyerapan obat 3. Mencegah terjadinya infeksi 4. Untuk memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar
4 Prinsip-prinsip tindakan 1. Pada klien dengan penyakit berat, dimana
dan rasional obat oral dianggap kurang efektif, dan absorbsi didalam pencernaan yang kurang maksimal 2. Kesadaran tidak sadar atau tidak mau bekerjasama , karena tidak memungkinkan untuk pemberian oabat peroral. Pasien juga tidak mampu menelan atau mempertahankan obat dibawah lidah, oleh karena itu pasien dibrikan obat melalui injeksi intravena. 3. Obat diberikan secara intravena juga disebabkan karena ada beberapa obat yang merangsang lambung (hormone) atau tidak diabsorbsi oleh usus 4. Bebrapa kontra indikasi pemberian injeksi intravena seperti : Jangan menusuk pada area infeksi karena dapat memasukan bakteri kejaringan yang lebih dalam Hati –hati melakukan penusukan pada pasien yang menderita hemophilia( gangguan pembekuan darah) karena dapat memicu perdarahan 5 Bahaya –bahaya yang 1. Syock : Pemberian injeksi intra vena yang mungkin terjadi akibat terlu cepat, menyebabkan syock, karena tindakan dan cara dapat mengakibatkan terganggunya zat-zat pencegahannya. koloid darah dengan reksi cepat yang menyebabkan tekanan darah mendadak turun , kadar obat dalam darah meningkat terlalu pesat. Oleh karena itu melakukan ijneksi intra vena harus dilakukan secara perlahan-lahan ,. 2. Alergi : sebelum memberi obat kepada pasien harus mengetahui adanya riwayat alergi dan dilakukan test alergi terlebih dahulu
6 Hasil yang di dapat dan 1. Saat pemberian injeksi intravena , tidak
magna terjadi syock, alergi, mual-muntah,pusing, atau pun nyeri hal ini terjadi karena sebelum di berikan, obat terutama abtibiotik telah dilakukan test alergi,di cek tanda-tanda plebitis 2. Pada pemberian injeksi intravena yang merupakan tindakan invasif harus menggunakan tehnik steril, karena ada jarum yang menembus kulit akan muncul resiko infeksi. 3. Perawat yang memberikan obat melalui intra vena harus betul-betul memahami obat apa saja yang diperbolehkan untuk rute tindakan tersebut. 4. Harus mengobservasi respon pasien karena obat yang diberikan dapat berkembang dengan cepat..
7 Identifikasi tindakan 1. Perhatikan tehnik steril aseptic dan
keperawatan lain yang antiseptic baik pada alat maupun cara kerja. dapat dilakukan untuk 2. Jangan salah memberikan obat kepada mengatasi klien maslah/diagnose tersebut 3. Perhatikan reaksi-reaksi setelah diberikan injeksi dan catat serta laporkan
8 Evaluasi Dapat melakukan tindakan dengan tehnik steril,
aseptic, anti septic dan mengobservasi tindakan yang telah dilakukan terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi setelah dilakukan tindakan injeksi intra vena seperti : Syock Mual muntah Pusing Alergi ( gatal-gatal)