Contoh : ANC standar dengan 10 T jd di dalam RM harus ada penilaian dengan 10 T Standarnya RM untuk IGD, KIA, rajal sendiri sendiri DI RM harus tercantum status gizi dan standarnya - Identifikasi pasien menggunakan instrumen yang tidak berubah yaitu nama tanggal lahir nomer RM.pasien rawat inap diberi gelang - 1. Struktur organisasi puskesmas diatur di permenkes 75 tahun 2014 Antropometri diatur di permenkes nmr 1995/menkes/sk/XII/2010 Keselamatan pasien di RS permenkes nomer 11tahun 2017 Pelayanan klinis dokter umum permenkes nomer 5 tahun 2014 PPK dokter gigi permenkes NO HK.02.02/MENKES/62/2015 Diagnosa keperawatan NANDA NICNOC Bidan permenkes no.28 tahun 2017 Manajemen puskesmas permenkes no 44 tahun 2016 Inform consent : permenkes no.290 tahun 2008 Laboratorium puskesmas permenkes nomer 37 tahun 2012 2. Identifikasi pasien menggunakan instrumen yang tidak berubah yaitu nama tanggallahir nomer RM 3. Semua kegiatan ukp bisa tercermin didalam RM 4. RM harus sesuai standar Contoh : ANC standar dengan 10 T jd di dalam RM harus ada penilaian dengan 10 T 5. Standar RM IGD, KIA, rajal sendiri sendiri 6. DI Rm harus tercantumstatus gizi dan standarnya 7. Insiden paling lama dilaporkan 2x24 jam 8. Konsep mutu : fokus pada pasien, akses pelayanan (komunikasi) jaminan mutu (PDSA/PDCA),keselamatan pasien 9. Plan : SK ( rencana kerja , pedoman SOP) Do : implementasi dokumentasi Action : monitor (on progress) evaluasi (akhir tahun) 10. UKP dokumentasi di RM UKM rencana program 11. Pedoman :1 program Panduan : 1 kegiatan Kerangka acuan : (beberapa program) 12. manajemen resiko bermutu : sesuai standar 13. konsep dan manajemen risiko : Hazard (bahaya) sesuatu yang berpotensi menyebabkan cidera Manajemen risiko admen mengeni risiko mengevaluasi mengendalikan meminimalkan risiko Lingkup program manajemen risiko -risiko terkait asuhan pasien (SOP) - petugas klinis DU DG PU PG bidan gizi klinis - pelayanan medis :DU dan DG - SOAP dokter, perawat,bidan,gizi SOP berisi kalimat instruktif - risiko yang terkaitstaf klinis - risiko yg terkait dengan petugas non klinis - risiko yang terkait dengan fasilitas - risiko financial - risiko lain (mobil ambulance) - Analisa risiko berarti penyebabnya tidakhanya satu 14. Register risiko cari faktor risiko penyebab dan menganalisa pnyebab 15. Analisa : apa yang mungkin bisa terjadi, kapan risiko tersebut terjadi, faktor apasaja yang terkait dengan kejadian 16. Proses manajemen risiko : identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko 17. Mengendalikan risiko : reduksi, risk acceptance 18. Tindakan perbaikan : preventif dan korektif 19. Identifikasi risiko: Hasil audit interna dan kllinis Komplain manualmutu Klaim Insiden Brainstorming 20. 3 dokumen penting yang tiap bagianada Pedoman penyusunan dokumen Pedoman pengendalian dokumen Manual mutu 21. Analisa risiko : estimasi risiko secara kualitatif dan kuantitatif - Severuty assesment keparahan suatu kejadian Dampak: ekstrem, mayor,moderate, minor,minimal Probabilitas: rare,unlikely,pssible, probable, frequent - Rca root cause analysis dengan 6 why (observasi,dokumen,wawancara no blaming) Tim RCA tidak perlu di SK-kan sifatnya insidental yang terkait dengan kejadian.tim multidisiplin Bukti : sop,kejadian, resep Tindakan yang bersifat commission : melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan lawannya omission - Fmea:untuk mengubah sistem (SOP).evaluasi model kegagalan penilaian penyebab akibat solusi Tim FMEA orang-orang yang terlibat dalam suatu proses/prosedur. Biasanya suatu profesi.kenali failure mode ditiaplangka sop 3varabel : probability,severity, detectprobability Menjadi risk priority number Sop yang dipilih berdasarkan high priority dan sop yang paling prioritas 1.tentukan sop yang prioritas Membentuk tim FMEA Mencari failuremode Penyebab akibat nilai RPM Urutkan Yang nilainya 80% wajib dicari solusinya dengan penambahan sop Jalankan sop yang baru evaluasi - Register risiko disemua unit pelayanan,untuk mendokumentasikan risiko yang ada dipuskesmas baik untuk pasien ataupun petugas 22. Evaluasi risiko perlu perlakuan khusus atau tidak