Anda di halaman 1dari 2

LIMBAH

Standar Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis limbah

MATERI PEMBELAJARAN 1
1. Pengertian limbah
Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
Aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya sering kali melampaui batas dan tidak
memperhatikan dampak lingkungan hingga terganggunya lingkungan karena limbah.
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang dengan semua benda,
keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia.

2. Karakteristik limbah
Ada beberapa karakteristik limbah yaitu limbah cair yang mudah dkenali,diantaranya:
a. Karakteristik fisik
1) Zat padat, dalam limbah terkandung total zat (total solid) yaitu semua zat padat yang
tetap ada sebagai residu setelah dproses pemanasan pada suhu sampai
dalam laboratorium.
2) Bau, limbah seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut disebabkan
adanya gas-gas hasil dekomposisi zat organic dalam air limbah. Gas-gas yang dapat
menimbulkan bau dalam air limbah antara lain hydrogen sulfida , ammonia

dan senyawa organic sulfida.


3) Suhu, suhu air limbah biasanya lebih tinggi daripada suhu udara di sekitarnya. Suhu
yang cukup tinggi juga menurunkan kadar DO atau dissolved oxygen.
4) Warna, seringkali air limbah memiliki warna tertentu, tergantung dari kandungan
limbahnya. Air limbah yang baru saja dibuang berwarna abu-abu dan akan berubah
menjadi hitam.
5) Kekeruhan, air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, jasad
renik, dan zat koloid, dan zat-zat lainnya yang mengapung dan tidak segera
mengendap.
b. Karakteristik kimia
1) Bahan organik, dalam air limbah terdapat kandungan bahan organic berupa: protein
65%, karbohidrat 25% dan lemak atau minyak 10%.
2) BOD (Biologycal Oxygen Demand), adalah jumlah oksigen yan dibutuhkan oleh
mikroorganisme dalam lingkungan air untuk mengubah bahan organik yang ada di
dalam lingkungan air tersebut.
3) DO (Dissolved Oxygen) atau oksigen terlarut adalah kebutuhan dasar untuk
kehidupan tanaman dan hewan di dalam air.
4) COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimiawi yang terdapat dalam air dengan
sempurna.
5) pH (Puissance d’Hydrogen Scale) adalah ukuran yang menunjukkan kadar asam atau
basa dalam suatu larutan. Larutan bersifat netral jika memiliki , bersifat basa

dan bersifat asam jika .


c. Kaakteristik biologi
Selain kandungan benda tak hidup, dalam limbah terkandung juga organisme hidup
seperti bakteri yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit.
Bakteri yang digunakan sebaga indikator adalah Escherichia coli (bakteri yang hidup
dalam kotoran manusia dan hewan).
3. Jenis-jenis limbah
a. Limbah berdasarkan sumbernya digolongkan menjadi:
1) Limbah pemukiman
Limbah pemukiman disebut juga limbah rumah tangga atau limbah domestik. Limbah
rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, air cucian,
dan kotoran manusia. Limbah yang berasal dari rumah tangga khususnya di kota-kota
besar jumlahnya mecapai lebih dari 80%. Limbah domestik terbagi menjadi dua
yaitu:
a) Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian. Misalnya: sabun deterjen,
minyak, dan pestisida.
b) Limbah cair domestik yang berasal dari kakus. Misalnya: sabun, shampoo,
kotoran manusia, dan air seni.
2) Limbah industri
Limbah industry meliputi:
a) Limbah industri pangan
Yaitu limbah yang berasal dari industry atau usaha kecil yang mencemari
lingkungan. Limbah industri pangan mengandung karbohidrat, protein lemak,
garam-garam, mineral, dan sisa bahan kimia yang digunakan selama proses
pengolahan dan pembersihan. Contohnya limbah yang berasal dari industri tahu,
tempe, tapioca, dan pengolahan ikan.
b) Limbah industri kimia dan bahan bangunan
Limbah industri kimia memerlukan air dalam jumlah yang cukup besar baik untuk
prosesnya maupun untuk pencucian peralatan-peralatan yang dipergunakan
selama proses berlangsung. Mikroorganisme, senyawa organik dan anorganik
yang dapat larut maupun tidak serta zat-zat lain dalam air limbah dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan. Limbah tersebut termasuk golongan limbah
B3 (Bahan Beracun Berbahaya).
c) Limbah industri sandang dan aneka
Industri sandang lebih banyak didominasi industri kecil, yaitu meliputi pencucian
batik, batik cetak dan penyamakan kulit. Industri jenis ini memerlukan air sebagai
media untuk proses pencucian dan jumlah yang diperlukan adalah sangat besar.
d) Limbah indusri logan dan elektronika
Industri logan misalnya pada industry besi baja, tidak menggunakan zat-zat kimia
yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan.
3) Limbah pertanian
Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan
hama. Pemupukan bertujuan untuk menambah kesuburan tanah. Tetapi penggunakan
pupuk yang berlebihan dapat mengakibatkan pertumbuhan gulma. Pestisida berasal
dari kata pest yang berarti hama, dan cide yang berarti membunuh. Pestisida
merupakan bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup
yang mengganggu tanaman, hewan dan sebagainya.
4) Limbah pertambangan
Pada proses penambangan misalnya pada pertambangan emas dan perak, diperlukan
air raksa atau mercury untuk memisahkan logam berharga emas dan perak dari batu-
batuan dan tanah.
5) Limbah pariwisata
Kegiatan pariwisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana transportasi yang
membuang limbahnya ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang
oleh kapal atau perahu motor di daerah wisata bahari.
6) Limbah medis
Limbah yang berasal dari dunia kesehatan atau limbah medis mirip dengan sampah
domestik pada umunya. Obata-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah
medis.

Anda mungkin juga menyukai