Anda di halaman 1dari 3

1. persamaan reaksi pembuatan tape.

Jawab :

Pada dasarnya semua bahan pangan yang kaya akan karbohidrat dapat diolah menjadi
makanan khas yang disebut tape. Agar dihasilkan tape singkong yang manis, selain lama
fermentasi, pemberian ragi secukupnya, serta penutupan yang sempurna selama proses
fermentasi berlangsung harus diperhatikan. Lamanya proses fermentasi ini sebaiknya
jangan lebih dari tiga hari. Jika lewat batas maksimum dan pemberian ragi terlalu
banyak, mengakibatkan tape singkong akan lembek dan terasa masam. Rasa masam
disebabkan pati yang diubah oleh enzim amylase menjadi gula (sukrosa mengubahnya
lagi menjadi glukosa. Hasilnya berupa alkohol.

Jika proses fermentasi terlalu lama alkohol akan menghasilkan asam asetat sehingga
dapat menghasilkan tape yang terasa masam. PH atau kadar asam asetat yang tinggi
dalam tape dapat mempengaruhi cita rasa tape, malah dapat menyebabkan gangguan
pencernaan. Poses fermentasi yang terlalu lama dapat menghasilkan air tape yang cukup
banyak sedangkan rasa manis pada tape akan berkurang. Dalam proses fermentasi,
glukosa oleh enzim glikolisin akan dipecah dan menghasilkan karbondioksida, air serta
energi. Energi diperlukan oleh enzim amylase, intervertase dalam hal proses fermentasi.

Pembuatan tape dari singkong melalui dua proses utama yaitu proses hidrolisa dan
fermentasi. Hidrolisa adalah proses antara reaktan dengan air agar suatu senyawa pecah
atau terurai. Proses hidrolisa dalam pembuatan tape terjadi pada proses
perebusan/pengukusan singkong. Melalui proses hidrolisa senyawa pati diubah menjadi
glukosa, reaksinya sebagai berikut.
(C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6)

Glukosa hasil hidrolisa kemudian difermentasi dengan bantuan ragi yang


umumnya Saccharomyces cereviseae. Proses fermentasi menghasilkan alkohol seperti
terlihat dalam persamaan reaksi berikut.
(C6H12O6) 2 C2H5OH + 2 CO2

Fermentasi pada singkong akan menyebabkan perubahan tekstur, cita rasa, aroma dan
akan menyebabkan produk fermentasi (tape) lebih awet. Proses fermentasi yang tepat
akan menghasilkan tape dengan rasa manis dan sedikit kandungan alkohol, hal ini
terjadi karena glukosa hasil hidrolisa tidak terkonversi semua menjadi alkohol. Kadar
alkohol pada tape dipengaruhi oleh lama proses fermentasi.

Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang
merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol
(2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan.

Persamaan Reaksi Kimia:


C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)

2. Asam sitrat didapat dari buah apa?


Jawab :

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah
tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Berbagai buah yang berasa asam mengandung
jumlah tinggi asam sitrat, seperti jeruk, lemon, mangga, dan nanas. Beberapa jenis berry
seperti blackberry dan rasberry juga mengandung jumlah tinggi asam sitrat. Tergantung
pada kondisi iklim dan tanah, jumlah substansi ini dalam buah-buahan dan sayuran akan
bervariasi. Salah satu penggunaan umum asam sitrat adalah untuk mengawetkan
makanan. Senyawa ini juga ditambahkan untuk memberikan rasa asam pada makanan
dan minuman.

3. Bibit/varietas padi terbaru yang tahan hama dan penyakit.


Jawab :

Badan Litbang Pertanian telah melepas beberapa varietas unggul baru padi tahan
wereng cokelat, antara lain Inpari 18, Inpari 19, Inpari 31, Inpari 33, Inpari 34 Salin
Agritan, dan Inpari 35 Salin Agritan.

Inpari 18 mampu berproduksi hingga 9,5 t/ha dengan rata-rata 6,7 t/ha, umur genjah
102 hari, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 18%. Selain tahan hama wereng
cokelat biotipe 1, 2, dan agak tahan biotipe 3, Inpari 18 juga tahan penyakit hawar daun
bakteri patotipe III dan agak tahan patotipe IV. Padi unggul ini cocok dikembangkan
pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan dengan ketinggian tempat 0-600 m dari
permukaan laut (dpl).

Varietas Inpari 19 memiliki potensi hasil 9,5 t/ha dengan rata-rata 6,7 t/ha, umur genjah
104 hari, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 18%. Tahan terhadap hama wereng
cokelat biotipe 1, 2, dan agak tahan biotipe 3, padi unggul ini juga tahan penyakit hawar
daun bakteri patotipe III dan agak tahan patotipe IV. Inpari 19 sesuai ditanam pada lahan
sawah irigasi dan tadah hujan dengan ketinggian lokasi pengembangan 0-600 m dpl.
Inpari 31 berpotensi hasil 8,5 t/ha dengan rata-rata 6,0 t/ha, umur 112 hari, tekstur nasi
pulen dengan kadar amilosa 21,1%. Tahan terhadap hama wereng cokelat biotipe 1, 2,
dan 3, padi unggul baru ini juga tahan penyakit hawar daun bakteri patotipe III, tahan
penyakit blas ras 033, dan tahan penyakit tungro ras Lanrang. Inpari 31 cocok
dikembangkan pada lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian lokasi 600 m dpl.

Varietas Inpari 33 mampu berproduksi 9,8 t/ha dengan rata-rata 6,6 t/ha, umur 107
hari, tekstur nasi sedang dengan kadar amilosa 23,4%. Tahan terhadap hama wereng
cokelat biotipe 1, 2, dan 3, padi unggul baru ini juga tahan penyakit hawar daun bakteri
protipe III, dan tahan penyakit blas ras 073. Inpari 33 sesuai dikembangkan pada lahan
sawah dataran rendah sampai ketinggian lokasi 600 m dpl dan tidak dianjurkan ditanam
pada lahan sawah endemik penyakit tungro.

Inpari 34 Salin Agritan berumur genjah 102 hari dengan potensi hasil 8,1 t/ha, rata-rata
6,0 t/ha, tekstur nasi agak pera dengan kadar amilosa 22,8%. Tahan terhadap hama
wereng cokelat biotipe 1, varietas unggul baru ini juga tahan penyakit blas ras 033 dan
173, toleran salinitas, dan dapat dikembangkan pada lahan sawah dataran rendah
sampai ketinggian lokasi 500 m dpl.

Inpari 35 Salin Agritan berpotensi hasil 8,3 t/ha, umur 106 hari, tekstur nasi agak pera
dengan kadar amilosa 24%. Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 1, padi unggul
baru ini juga tahan penyakit blas ras 073, dan tidak dianjurkan ditanam pada lahan
sawah endemik tungro.

Daftar Pustaka
http://diaryningrrum8.blogspot.co.id/2015/09/proses-fermentasi-pada-tape.html
http://lucianohimawan.blogspot.co.id/2011/10/proses-peragian-tape.html
https://www.amazine.co/28611/8-kegunaan-asam-sitrat-dari-aditif-hingga-pembersih-
toilet/
http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/info-teknologi/content/260-padi-
unggul-baru-tahan-hama-wereng-batang-cokelat

Anda mungkin juga menyukai