Manajemen risiko keselamatan pada sistem manajemen keselamatan
perkeretaapian yaitu : Keselamatan merupakan pilar utama dalam bisnis perkereta apian dan fasilitas untuk tercapainya target sasaran perusahaan, Untuk mencegah kecelakaan diperlukan proses yang istematis yang berupa kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan langkah tindak lanjut, Manajemen risiko keselamatan adalah metode untuk mengidentifikasi bahaya dan upaya pencegahan kecelakaan, Hasil manajemen risiko keselamatan perlu dikelola pada tiap-tiap unit kerja sesuai dengan keputusan direksi no KEP.U/LL/507/IX/1/KA-2013 tentang pelaporan risiko keselamatan dalam bentuk daftar risiko dan pembuatan profil risiko. Proses manajemen risiko yang dilaksanakan di PT.KAI adalah Memahami kontek, Menidenttifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian risiko, Evaluasi. Dari hasil turun kelapangan yang didapat yaitu melihat secara rinci bagaimana manajemen resiko yang ada di PT. Kereta Api secara lebih jelas lagi dari teori yang dipelajari dan didasari dari contoh manajemen resiko yang ada di PT kereta Api dan manfaat yang ada dalam penentuan tingkat resiko sehingga dapat dilakukan pengendalian sehingga tidak merugikan bagi pekerja, alat dan lingkungan disekitarnya. Untuk di kereta api sendiri manajemen resikonya sudah sangat baik karena di pt tersebut sudah ada HSE dimana ada tiga unti yang ada dilamnya yg memanajemen resiko baik itu administrasi (SSA), pekerjanya (SSH) dan alat atau mesinnya (SSE).
1.6 Saran
Untuk PT kereta Api sebaiknya mempertahankan dan juga meningkatkankan
lagi manajemen resiko yang sudah baik sekarang menjadi lebih baik lagi.
Untuk mahasiswa menjadi pelajaran bagaimana manajemen resiko yang baik
dan benar dalam penerapan di suatu lingkungan yang memiliki manfaat yang sangat besar untuk melihat tingkat resiko yang ada di lingkungan kerja tersebut.