Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (selanjutnya disingkat ASN) adalah profesi bagi


pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pada
instalansi pemerintah. Juga dapat diartikan sebagai pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas lainnya.Definisi lain megatakan ASN digaji berdasarkan peraturan
perundang-undang, merupakan warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

ASN merupakan salah satu piranti utama dalam mewujudkan cita-cita


bangsa yang tertuang pada alinea 2 dan 4 pembukaan Undang Undang Dasar
1945 yaitu Negara yang merdeka, berdaulat adil dan makmur, melalui cara
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia. Untuk dapat mewujudkan tujuan nya maka ASN
harus melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik, pemersatu bangsa dan
pelaksana kebijakan publik di berbagasi aspek kehidupan. Pelayanan terbaik
adalah salah satu hak dasar warga Negara yang harus terpenuhi oleh pemerintah.
Dalam konteks inilah peran ASN menjadi sangat relevan dan penting, karena ASN
merupakan penyelengara pemerintahan, yang secara otomatis menjadi
penyelenggara pelayanan publik. Muara akhir dari kegiatan pelayanan adalah
kesejahteraan.

Dalam diskursus ilmiahnya, kesejahteraan masyarakat terentang dari


aspek fisik (sector kesehatan), mental spriritual (agama dan pendidikan),
ketenagakerjaan dan keterampilan dalam berusaha, serta dimensi social lainnya
yang tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Derajat kesehatan,
merupakan salah satu indicator dalam pembentukan IPM, selain aspek ekonomi
dan usia harapan hidup. Indikator ekonomi dan usia harapan hidup, sangat
ditentukan oleh derajat kesehatan masyarakat.
Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan individu dan
masyarakat. Oleh karena itu pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan
diberbagai tingkatan daerah. Mulai dari rumah sakit sampai dengan puskesmas
yang menjadi ujung tombak pelayan kesehatan dalam artian paling dekat dan
dapat dijangkau dan menjangkau masyarakat.

Di era globalisasi ini masyarakat semakin kritis terhadap segala


aspek,termasuk terhadap mutu pelayanan yang mereka dapatkan. Bahkan timbul
paradigma masyarakat bahwa jika berobat kepuskesmas ataupun rumah sakit
pemerintah, mereka tidak akan sembuh tapi akan menjadi lebih sakit. Mulai dari
anggapan pelayanannya yang kurang ramah sampai dengan obat yang dibilang
murahan.

Untuk menghapuskan paradigma tersebut tentu perlu dilakukan intervensi


yang cepat dan tepat. Salah satu intervensi yang dilakukan pemerintah yaitu
melakukan perbaikan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan
(diklat).Perbaikan pola diklat juga terus dilakukan demi menghasilkan sumber
daya ASN yang terbaik untuk Nusa dan Bangsa.

Diklat prajabatan pola baru yang diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014 merupakan salah satu inovasi untuk
menciptakan ASN yang bermuutu. Dalam diklat ini calon ASN yang dilatih diberi
materi tentang cara menjadi ASN yang baik dengan mimiliki dan menerapkan nilai
nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika dan Anti korupsi (selanjutnya nilai
nilai disingkat ANEKA) selama 18 hari classical d dan mengaktualisasikan materi
tersebut selama 14 hari nonclasssical di satuan kerja masing-masing. Pada Fase
classical, peserta prajab diwajibkan menyusun rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan saat fase nonclassical.

Rancangan aktualisasi nilai nilai dasar bersumber dari 3 hal yaitu


1. Tugas dan fungsi pokok dari profesi atau jabatan masing- masing
calon ASN.
2. Penugasan atasan yang di tuangkan dalam Surat perintah tugas
kepala SKPD sebagai bentuk tugas tambahan kepala pegawai yang
ada di satuan kerja tertentu.
3. Inisiatif atas persetujuan atasan
Atas dasar ini maka rencana aktualisasi yang telah dibuat dan
dilaksanakan yang dilaporkan berasal dari tugas pokok dan fungsi pembuat
laporan sebagai dokter umum dan juga sekaligus sebagai koordinator
Penanggulangan Penyakit di Puskesmas Sambas Kabupaten Sambas. Kegiatan
yang telah direncanakan dan telah diaktualisasikan terdapat 10 kegiatan.

Perencanaan aktualisasi yang telah dilakukan ketika kembali ke unit tugas


diajukan kepada kepala Puskesmas Sambas supaya aktualisasi dapat berjalan
secara lancar dan mendapat bimbingan selama fase nonclassical. Pada fase ini
peserta diklat wajib mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan
yang akan diimplementasikannya. Implementasi ini, tentu harus mendapatkan
dukungan dari atasan dan dibantu para teman sejawat di unit kerja. Berbagai
proses untuk mewujudkan output dan kegiatan, perlu disusun dalam sebuah
laporan aktualisasi. Dalam kerangka inilah, maka disusun Laporan Aktualisasi
Nilai ANEKA Pada UPT Puskesmas Sambas.

1.2 Tujuan
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS
yangprofessional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
professional sebagai pelayan masyarakat dengan kemampuan
mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu :
1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya
2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
melaksanakan tugas jabatannya
3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan
tugas jabatannya
4. kemampuan berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam
melaksanakan tugasnya
5. kemampuan untuk tidak melakukan korupsi dalam melakukan
tugasnya
1.3 Manfaat
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Keadaan Umum


2.2 Visi dan Misi Organisasi
2.3 Nilai-nilai Organisasi
2.4 Struktur Organisasi
2.5 Tugas dan Fungsi
2.6 Uraian Tugas
BAB III
RENCANA AKSI AKTUALISASI

No Kegiatan Tahap Output/ Nilai - Kontribusi Penguatan


Kegiatan Hasil Nilai Terhadap Nilai-nilai
Kegiatan Dasar Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 Melakukan  Memberi 5S
Anamnesis (salam,
pada pasien senyum,sapa,
rawat jalan sopan,
santun)
 Menanyakan
identitas
pasien
 Menanyakan
keluhan
utama
 Menanyakan
riwayat
sekarang
 Menanyakan
riwayat dahulu
 Menanyakan
riwayat
penyakit
keluarga
2 Melakukan o Cuci tangan
pemeriksaan o Informed
fisik pada consend
pasien rawat o Pemeriksaan
jalan di Poli vital sign
umum o Pemeriksaan
kepala & leher
o Pemeriksaan
dada
o Pemeriksaan
abdomen
o Pemeriksaan
eksremitas
atas dan
bawah
3 Menentukan o Informed
pemeriksaan consent
penunjang o Membuat
sesuai indikasi surat
pengantar
pemeriksaan
penunjang
yang
dibutuhkan
o Pasien ke
instalansi
yang dituju
(laboratorium)
o Menginterpret
asikan hasil
4 Menegakkan o Berdasarkan
diagnosis hasil dari
anamnesis,
pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
penunjang
o Menentukan
diagnosis
klinis
o Merahasiakan
diagnosis
klinis
(penyakit)
pasien

5 Menuliskan o Menulis
rekam medis tanggal
dengan pasien masuk
lengkap dan o Menulis
sistematis identitas
pasien
o Menuliskan
hasil
anamnesis
o Menuliskan
hasil
pemeriksaan
fisik
o Menuliskan
diagnosis
klinis dan
diagnosis
banding
o Menuliskan
jenis
pemeriksaan
penunjang
sesuai
indikasi
o Menuliskan
instruksi
terapi,
tindakan
medis
o Tanda tangan
6 Menulis resep o Menulis
medikamentos tanggal
a secara pembuatan
rasional resep
o Menulis obat
pokok yang
akan
diberikan
o Menulis
sediaan obat
yang akan
diberikan (
Sirup,tablet,
kapsul,
injeksi, serbuk
dalam sachet)
o Menulis junlah
obat
o Menulis nama
pasien
o Menulis
dengan
tulisan jelas
dan mudah
dipahami
apoteker
7 Merujuk o Memanggil
Pasien sesuai pasien sesuai
prosedur urutan
o Memberi salam
o Melakukan
anamnesis
o Melakukan
Pemeriksaan
fisik
o Menegakkan
diagnosis
o Perlu
pemeriksaan
dan terapi lebih
lanjut
o Buat pengantar
rujukan
o Rujukan
diberikan
kepada pasien
8 Melayani o Memanggil
pembuatan pasien
Surat Sehat o Menanyakan
(SKD) keperluan
pasien
o Menanyakan
riwayat
penyakit
o melakukan
pemeriksaan
TB,BB,
tekanan darah
dan
pemeriksaan
menyeluruh
o setelah
dinyatakan
sehat
o surat
pengantar
sehat di
berikan ke TU
o dibuat surat
kesehatan
o surat SKD
siap
9 Membuat surat  Menerima
izin sakit pasien
 Melakukan
anamnesis dan
pemeriksaan
fisik
 Membuat
kesimpulan
derajat berat
ringannya
penyakit pasien
 Menentukan
perkiraan lama
waktu
penyembuhan
 Membuatkan
surat izin sakit
10 Melakukan o
Penyuluhan
PROLANIS
11 Edukasi o Melakukan 5 S
SADARI o Memberi
informasi
tentang bahaya
Kanker
payudara dan
pentingnya
SADARI
o Memeriksa
payudara
pasien
o Menjelaskan
hasil
pemeriksaan
kepada pasien
12 Pemeriksaan
deteksi dini
kanker leher
rahim
menggunakan
asam asetat
(IVA)

No 2
Kegiatan Merujuk pasien sesuai prosedur
Tahapan Memanggil pasien sesuai urutan
Memberi salam
Kegiatan Melakukan anamnesis
melakukan Pemeriksaan fisik
Menegakkan diagnosis
Perlu pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
Buat pengantar rujukan
Rujukan diberikan kepada pasien
Output/Hasil Saya memanggil pasien sesuai urutan lalu memberi
Kegiatan salam dan menyapa pasien dengan ramah sambil
perkenalkan diri. (etika publik: sopan). Saya melakukan
wawancara singkat dan di dapatkan data secara lengkap
mengenai pasien, dan melakukan pemeriksaan pasien
secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di
dapat dari hasil wawancara. Jika telah dilakukan
pemeriksaan secara seksama, (akuntabilitas :
tanggung jawab). dan dibutuhkan pemeriksaan
penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. Jika di
puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk
menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat
rujukan. Saya menjelaskan secara seksama kondisi
pasien mengapa dia harus dirujuk. Namun terkadang ada
pasien yang tanpa ada indikasi rujuk dan minta dengan
paksa dokternya untuk memberikan rujukan. Saya akan
tetap memberi prosedur rujukan yang benar.(komitmen
mutu : profesionalisme). Walaupun saya diiming-imingi
pasien tersebut diberikan sesuatu. (anti korupsi :
berani). Saya memberikan surat pengantar kepada
pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
Nilai-nilai Akuntabilitas
dasar Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti korupsi

Kontribusi Layanan membuat surat rujukan yang jujur, adil dan objektif
Terhadap akan menumbuhkan kepercayaan dan kinerja tenaga
Visi Misi kesehatan Puskesmas dan menjamin kesehatan yang prima
Organisasi
Penguatan Dengan memberikan rujukan dimana kekurangan sarana
Nilai-nilai prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu
Organisasi dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. maka akan
menunjang nilai pelayanan kesehatan yang berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan pasien.

No 3
Kegiatan Melayani pembuatan SKD
Tahapan Memanggil pasien
Menanyakan keperluan pasien
Kegiatan Menanyakan riwayat penyakit
melakukan pemeriksaan TB,BB, tekanan darah dan
pemeriksaan menyeluruh
setelah dinyatakan sehat
surat pengantar sehat di berikan ke TU
dibuat surat kesehatan
surat SKD siap
Output/Hasil
Kegiatan
Nilai-nilai Akuntabilitas
dasar Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti korupsi

Kontribusi Layanan membuat surat sehat yang jujur, adil dan objektif
Terhadap akan menumbuhkan kepercayaan dan kinerja tenaga
Visi Misi kesehatan Puskesmas dan menjamin kesehatan yang prima
Organisasi
Penguatan .
Nilai-nilai
Organisasi

No 4
Kegiatan
Tahapan 
Kegiatan 
Output/Hasil
Kegiatan
Nilai-nilai Akuntabilitas
dasar Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti korupsi

Kontribusi Layanan membuat surat rujukan yang jujur, adil dan objektif
Terhadap akan menumbuhkan kepercayaan dan kinerja tenaga
Visi Misi kesehatan Puskesmas dan menjamin kesehatan yang prima
Organisasi
Penguatan Dengan memberikan rujukan dimana kekurangan sarana
Nilai-nilai prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu
Organisasi dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. maka akan
menunjang nilai pelayanan kesehatan yang berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai