PENDAHULUAN
Diklat prajabatan pola baru yang diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014 merupakan salah satu inovasi untuk
menciptakan ASN yang bermuutu. Dalam diklat ini calon ASN yang dilatih diberi
materi tentang cara menjadi ASN yang baik dengan mimiliki dan menerapkan nilai
nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika dan Anti korupsi (selanjutnya nilai
nilai disingkat ANEKA) selama 18 hari classical d dan mengaktualisasikan materi
tersebut selama 14 hari nonclasssical di satuan kerja masing-masing. Pada Fase
classical, peserta prajab diwajibkan menyusun rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan saat fase nonclassical.
1.2 Tujuan
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS
yangprofessional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
professional sebagai pelayan masyarakat dengan kemampuan
mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu :
1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya
2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
melaksanakan tugas jabatannya
3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan
tugas jabatannya
4. kemampuan berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam
melaksanakan tugasnya
5. kemampuan untuk tidak melakukan korupsi dalam melakukan
tugasnya
1.3 Manfaat
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
5 Menuliskan o Menulis
rekam medis tanggal
dengan pasien masuk
lengkap dan o Menulis
sistematis identitas
pasien
o Menuliskan
hasil
anamnesis
o Menuliskan
hasil
pemeriksaan
fisik
o Menuliskan
diagnosis
klinis dan
diagnosis
banding
o Menuliskan
jenis
pemeriksaan
penunjang
sesuai
indikasi
o Menuliskan
instruksi
terapi,
tindakan
medis
o Tanda tangan
6 Menulis resep o Menulis
medikamentos tanggal
a secara pembuatan
rasional resep
o Menulis obat
pokok yang
akan
diberikan
o Menulis
sediaan obat
yang akan
diberikan (
Sirup,tablet,
kapsul,
injeksi, serbuk
dalam sachet)
o Menulis junlah
obat
o Menulis nama
pasien
o Menulis
dengan
tulisan jelas
dan mudah
dipahami
apoteker
7 Merujuk o Memanggil
Pasien sesuai pasien sesuai
prosedur urutan
o Memberi salam
o Melakukan
anamnesis
o Melakukan
Pemeriksaan
fisik
o Menegakkan
diagnosis
o Perlu
pemeriksaan
dan terapi lebih
lanjut
o Buat pengantar
rujukan
o Rujukan
diberikan
kepada pasien
8 Melayani o Memanggil
pembuatan pasien
Surat Sehat o Menanyakan
(SKD) keperluan
pasien
o Menanyakan
riwayat
penyakit
o melakukan
pemeriksaan
TB,BB,
tekanan darah
dan
pemeriksaan
menyeluruh
o setelah
dinyatakan
sehat
o surat
pengantar
sehat di
berikan ke TU
o dibuat surat
kesehatan
o surat SKD
siap
9 Membuat surat Menerima
izin sakit pasien
Melakukan
anamnesis dan
pemeriksaan
fisik
Membuat
kesimpulan
derajat berat
ringannya
penyakit pasien
Menentukan
perkiraan lama
waktu
penyembuhan
Membuatkan
surat izin sakit
10 Melakukan o
Penyuluhan
PROLANIS
11 Edukasi o Melakukan 5 S
SADARI o Memberi
informasi
tentang bahaya
Kanker
payudara dan
pentingnya
SADARI
o Memeriksa
payudara
pasien
o Menjelaskan
hasil
pemeriksaan
kepada pasien
12 Pemeriksaan
deteksi dini
kanker leher
rahim
menggunakan
asam asetat
(IVA)
No 2
Kegiatan Merujuk pasien sesuai prosedur
Tahapan Memanggil pasien sesuai urutan
Memberi salam
Kegiatan Melakukan anamnesis
melakukan Pemeriksaan fisik
Menegakkan diagnosis
Perlu pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
Buat pengantar rujukan
Rujukan diberikan kepada pasien
Output/Hasil Saya memanggil pasien sesuai urutan lalu memberi
Kegiatan salam dan menyapa pasien dengan ramah sambil
perkenalkan diri. (etika publik: sopan). Saya melakukan
wawancara singkat dan di dapatkan data secara lengkap
mengenai pasien, dan melakukan pemeriksaan pasien
secara menyeluruh untuk menunjang data-data yang di
dapat dari hasil wawancara. Jika telah dilakukan
pemeriksaan secara seksama, (akuntabilitas :
tanggung jawab). dan dibutuhkan pemeriksaan
penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. Jika di
puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk
menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat
rujukan. Saya menjelaskan secara seksama kondisi
pasien mengapa dia harus dirujuk. Namun terkadang ada
pasien yang tanpa ada indikasi rujuk dan minta dengan
paksa dokternya untuk memberikan rujukan. Saya akan
tetap memberi prosedur rujukan yang benar.(komitmen
mutu : profesionalisme). Walaupun saya diiming-imingi
pasien tersebut diberikan sesuatu. (anti korupsi :
berani). Saya memberikan surat pengantar kepada
pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
Nilai-nilai Akuntabilitas
dasar Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti korupsi
Kontribusi Layanan membuat surat rujukan yang jujur, adil dan objektif
Terhadap akan menumbuhkan kepercayaan dan kinerja tenaga
Visi Misi kesehatan Puskesmas dan menjamin kesehatan yang prima
Organisasi
Penguatan Dengan memberikan rujukan dimana kekurangan sarana
Nilai-nilai prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu
Organisasi dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. maka akan
menunjang nilai pelayanan kesehatan yang berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan pasien.
No 3
Kegiatan Melayani pembuatan SKD
Tahapan Memanggil pasien
Menanyakan keperluan pasien
Kegiatan Menanyakan riwayat penyakit
melakukan pemeriksaan TB,BB, tekanan darah dan
pemeriksaan menyeluruh
setelah dinyatakan sehat
surat pengantar sehat di berikan ke TU
dibuat surat kesehatan
surat SKD siap
Output/Hasil
Kegiatan
Nilai-nilai Akuntabilitas
dasar Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti korupsi
Kontribusi Layanan membuat surat sehat yang jujur, adil dan objektif
Terhadap akan menumbuhkan kepercayaan dan kinerja tenaga
Visi Misi kesehatan Puskesmas dan menjamin kesehatan yang prima
Organisasi
Penguatan .
Nilai-nilai
Organisasi
No 4
Kegiatan
Tahapan
Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Nilai-nilai Akuntabilitas
dasar Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti korupsi
Kontribusi Layanan membuat surat rujukan yang jujur, adil dan objektif
Terhadap akan menumbuhkan kepercayaan dan kinerja tenaga
Visi Misi kesehatan Puskesmas dan menjamin kesehatan yang prima
Organisasi
Penguatan Dengan memberikan rujukan dimana kekurangan sarana
Nilai-nilai prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu
Organisasi dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. maka akan
menunjang nilai pelayanan kesehatan yang berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan pasien.