Bab I Kti Keluarga
Bab I Kti Keluarga
PENDAHULUAN
angsur penglihatan kabur akhirnya tidak dapat menerima cahaya (Jitowiyono &
Weni 2010). Katarak adalah penurunan progesif kejernihan lensa, lensa menjadi
Katarak terjadi apabila protein pada lensa yang secara normal transparan terurai
Saat ini katarak banyak terjadi akibat cedera pada lensa (katarak
banyak proses diantaranya usia lanjut atau proses penuaan, kongenital atau
merokok atau bahan beracun lainnya, katarak bisa disebabkan oleh cedera mata,
opasitas dimana opasitas itu akan menyebabkan hilangnya penglihatan tanpa rasa
nyeri, timbul rasa silau ketika melihat suatu objek, serta adanya kelainan refraksi.
Katarak yang dibiarkan tanpa adanya tindakan medis akan berdampak pada tajam
penglihatan berkurang akibat dari rasa silau dan hilangnya kontras akibat dari
katarak itu sendiri . Penderita katarak yang sudah kronis akan mengalami
gangguan penglihatan secara total, sehingga pasien dengan katarak akan
mengalami gangguan persepsi sensori penglihatan dan beresiko terjadi trauma dan
(Farmacia, 2009).
katarak di dunia saat ini, terdapat 45 juta penderita katarak secara umum baik
sebesar 8,2 persen dari jumlah katarak yang ada di dunia. (Wartapedia, 2011).
adalah 0,1% per tahun atau setiap tahun di antara 1.000 orang terdapat seorang
penderita katarak baru Indonesia sampai saat ini merupakan negara dengan
jumlah penderita buta katarak tertinggi kedua di Asia Tenggara, mencapai 1,5%
atau 2 juta jiwa. Setiap tahunnya bertambah 240.000 orang yang terancam
(0,14%), dan penyakit lain terkait usia lanjut (0,38%). Besarnya jumlah
lanjut pada tahun 2000 yang diperkirakan sebesar 15,3 juta (7,4% dari total
penduduk). Selain terlalu seringnya terkena sinar matahari, faktor nutrisi yang
diobati dalam jangka waktu lama. Katarak yang tidak diobati dalam jangka
lama bisa menjadi “hiper-mature” yakni suatu kondisi yang membuat mereka
katarak, trauma berat pada mata seperti adanya operasi mata atau radang
intraokular juga bisa menyebabkan katarak berkembang buruk lebih cepat. Faktor
lain yang dapat menyebabkan perkembangan katarak pada usia yang lebih dini
diabetes, merokok atau penggunaan obat tertentu. (Jitowiyono & Weni 2010).
Upaya ini sejalan dengan komitmen global Vision 2020 The Right to Sight yang
dicanangkan oleh WHO, bahwa setiap penduduk mempunyai hak untuk dapat
melihat secara optimal pada tahun 2020. Hal ini merupakan inisiatif global dalam
katarak merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian terhadap lansia,
Katarak dan kebutaan merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling
banyak dialami oleh manusia yang dapat menurunkan kualitas hidup lanjut usia.
mungkin. Pada pasien katarak dengan pre operasi, peran perawat diperlukan untuk
mempersiapkan pasien dalam pembedahan mata yang akan dilakukan. Mulai dari
pemeriksaan kesehatan tubuh umum untuk menentukan apakah ada kelainan yang
pengetahuan tentang tindakan yang akan dilakukan dan komplikasi yang mungkin
terjadi. Pada post operasi katarak, peran perawat dibutuhkan berhubungan dengan
adanya luka operasi yang ada pada klien dimana menimbulkan permasalahan yang
kompleks mulai dari nyeri, resiko infeksi, resiko cedera serta berbagai masalah
lainnya.
tahun 2017, jumlah penderita Katarak Laki-laki sebanyak 186 jiwa dan
keluarga Ny. D yang belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit, dalam
karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan keperawatan Keluarga Ny. K khususnya
pada Ny. D dengan Katarak yang mengalami gangguan aktivitas di RT.09 RW.02
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memperoleh
Ny. K khususnya pada Ny. D dengan Katarak yang mengalami gangguan aktivitas
mampu :
1.3 Manfaat
1.3.1 Teori
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti lain dalam
Bagi Penulis
Katarak.
Bagi Akademik
Bagi masyarakat
Katarak.
klien.
Pemeriksaan fisik
d. Studi dokumentasi
dengan meneliti riwayat kesehatan klien yang lalu. (Ali Zaidin, 2009).
e. Studi keputusan
Secara garis besar sistematika penulisan terdiri dari lima BAB dimana
1. BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan umum dan tujuan khusus,
manfaat teori dan manfaat praktis, metode penelitian dan teknik pengumpulan
Tinjauan teoritis terdiri dari atas konsep dasar yang mencakup Konsep
4. BAB IV PEMBAHASAN
Dalam BAB ini akan membahas kesenjangan antara teori dan kasus yang
Evaluasi.
5. BAB V PENUTUP
Kesimpulan dan saran yang berisikan tentang jawaban dari tujuan yang
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN