Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

1. Banjir yang terjadi dapat masuk dalam wilayah kota/permukiman karena sungai
ybs. mengalir dekat atau melalui kota tersebut., disebut sebagai banjir makro
2. Suatu sungai atau saluran disebut banjir apabila air sungai/saluran meluap dari
alurnya, melimpah ke daerah rendah, meluas dan menimbulkan gangguan pada
lingkungan, kerusakan-kerusakan fisik dan menghambat kegiatan sosial dan
ekonomi
3. Dari pandangan hidrologi banjir yang terjadi di suatu sungai apabila debit yang
mengalir lebih besar dari debit rata-rata atau debit normal sungai tersebut
4. Banjir yang terjadi 10 tahun sekali disebut banjir menengah, sedang banjir yang
terjadi 50 tahun sekali disebut banjir besar.
5. Drainase Urban (Urban Drainage) adalah pekerjaan drainase yang menyangkut
pengaturan pembuangan air hujan dan/atau air limbah dalam wilayah suatu
kota/permukiman.
6. Lingkup pekerjaannya drainase permukiman adalah mengatur pembuangan air
limbah dan air hujan di daerah permukiman/perkotaan.
7. Drainase lahan, mengatur pembuangan air berlebih pada suatu lahan, baik yang
berada di atas permukaan lahan, maupun yang berada di dalam tanah, termasuk
mengatur kedalaman muka air tanah.
8. Drainase acak pengelolaan untuk mengatasi masalah cekungan dan lubang –
lubang tempat berkumpulnya air.
9. Pekerjaan drainase mencakup pekerjaan pengendalian air permukaan yang berlebih
(banjir, genangan) dan pengaturan muka air di sungai serta pengendalian air tanah
10. Perencanaan sistem drainase kawasan terdiri dari drainase basin dan drainase urban
11. Drainase Basin (Basin Drainage) adalah menyangkut pengaturan aliran sungai
meliputi pengendalian debit dan muka air sungai dalam suatu daerah pengaliran
sungai atau sub daerah pengaliran sungai.
12. Saluran terbuka seharusnya hanya untuk mengalirkan air buangan yang relatif
tidak berbau, seperti air hujan maupun air permukaan.
13. Saluran tertutup digunakan untuk mengalirkan air buangan dari kamar mandi, WC,
dapur, cucian maupun buangan hasil proses industri.
14. Dalam merencanakan sistem drainase lahan ada beberapa data yang harus
disediakan, yaitu, (1) deskripsi lingkungan fisik sistem drainase, (2) tata guna lahan,
(3) prasarana lain, (4) topografi, (5) pola aliran alam.
15. Pola perencanaan drainase ada beberapa model yaitu: pola alamiah, pola siku, pola
parallel, pola gridiron, pola radial, pola jaring-jaring.
16. Susunan saluran dalam sistem drainase: saluran interceptor, saluran collector,
saluran conveyor.

Anda mungkin juga menyukai