Anda di halaman 1dari 11

Nama : Siti Mufaidah

NIM : 101511535017

Laporan Praktikum Implementasi K3

1. Topik : Pengukuran Intensitas Pencahayaan


2. Alat : Luxmeter
3. Prosedur Pengukuran :
a. Prinsip
1. Pengukuran intensitas penerangan ini memakai alat Luxmeter yang hasilnya
dapat langsung dibaca.
2. Alat ini mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, kemudian energi
listrik dalam bentuk arus digunakan untuk menggerakkan jarum skala.
3. Untuk alat digital, energi listrik diubah menjadi angka yang dapat dibaca pada
layar monitor.
b. Persyaratan Pengukuran
1. Pintu ruangan dalam keadaan sesuai dengan kondiisi tempat pekerjaan
dilakukan.
2. Lampu ruangan dalam keadaan dinyalakan sesuai dengan kondisi pekerjaan.
c. Tata cara
1. Mahiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri
dari 3 mahasiswa.
2. Alat luxmeter yang telah dikalibrasi dengan membuka penutup sensor
dihidupkan.
3. Mahasiswa menentukan ukuran ruangan.
4. Mengisi lembar observasi kondisi ruangan.
5. Menentukan titik lokasi pengukuran.
6. Membawa alat ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan, baik
pengukuran untuk intensitas penerangan setempat atau umum. Pengukuran
dilakukan secara bergantian antar mahasiswa, sisanya mencatat hasil
pengukuran.
7. Mahasiswa membaca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu
beberapa saat sehingga didapat nilai angka yang stabil.
8. Mencatat hasil pengukuran pada lembar hasil pencatatan untuk intensitas
penerangan setempat dan untuk intensitas penerangan umum.
9. Mematikan kembali luxmeter setelah selesai dilakukan pengukuran intensitas
penerangan.
d. Tambahan gambaran proses pengukuraan di lokasi Ruang Baca
1. Pengukuran dilakukan di Ruang Baca yang merupakan tempat kerja dimana
sumber cahayanya menggunakan lampu TL pembacaan dilakukan paling
sedikit 5 menit setelah lampu tersebut menyala.
2. Pakaian surveyor sebaiknya berwarna gelap untuk mencegah pantulan cahaya
pakaian surveyor.
3. Pegukuran dilakukan berulang pada penerangan umum (general illumination),
Penerangan setempat/lokal (local illumination) dan pada Pantulan
(Refflectance).
4. Ruang Baca termasuk ruang teratur (Regular) tidak ada
hambatan/rintangan/sekat dalam pengukuran dan titik pengukuran dilakukan
dengan jarak antar titik pengukuran adalah 90 – 100 cm dengan jalur mengular
diseluruh bagian ruangan.
5. Penerangan Lokal diukur dengan Lux meter di letakkan pada dasar tempat
kerja (ex : meja), pengukuran dilakukan > 1 kemudian di rata – rata.
6. Pengukuran Pantulan dilakukan dengan cara menghadapkan fotosel pada
dinding, meja dan lantai kemudian fotosel perlahan diangkat menjauh hingga
angka pada Luxmeter stabil kemudian dilanjutkan dengan mengukur intensitas
cahaya lokal ditotal kemudian dirata-rata.
7. Hasil di catat lalu dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulan.

4. Hasil :
a) Hasil Observasi
1. Bagaimana keadaan tempat kerja secara keseluruhan di tinjau dari segi
kesenangan & kenyamanan ?
Jawab: Ruang Baca Kampus Sobo PSDKU Universitas Airlangga di
Banyuwangi termasuk ruangan yang nyaman, rapi, banyak tersedia rak buku
yang tertata rapi, terdapat beberapa gambar motivasi yang dapat memberikan
kesan nyaman pada pengunjung.
2. Apakah pencahayaan umum di tempat kerja cukup ? Bagaimanakah
penambahan cahaya (supplementary lighting) ?
Jawab: Berdasarkan hasil pengukuran pencaahyaan umum di ruang baca
kurang sehingga diperlukan sumber cahaya tambahan. Sumber pencahayaan
tambahan bisa didapatkan dengan membuka sebagian tirai jendela pada
ruangan.
3. Bagaimanakan kebersihan lampu & perlengkapannya serta keadaan sekeliling
? Kapan lampu (Armatur) dan sekitar di bersihkan?
Jawab: Lampu dalam keadaan bersih dan masih baru, sampai saat ini belum
pernah dibersihkan karena kondisinya masih baru.
4. Berapakah jumlah lampu yang telah rusak?
Jawab: Tidak ada, semua lampu dalam kondisi sangat baik.
5. Apakah warna dinding, langit – langit, lantai dan peralatan kerja telah
memenuhi kriteria nilai pantulan ?
Jawab: warna dinding dan lantai memiliki warna putih, %pantulan cenderung
melebihi standar.
6. Apakah ditemukan sumber kesilauan ?
Jawab: Tidak ditemukan sumber kesilauan di ruangan ini.
7. Apakah di temukan beyangan yang mengganggu ?
Jawab: Tidak terdapat bayangan yang mengganggu dalam ruangan ini.
8. Perubahan apakah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pencahayaan?
Jawab: membuka sebagian tirai jendela untuk menambah pencahayaan.

b) Lembar Observasi
Formilir Survei Pencahayaan
Nama Lokasi : PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi
Unit Kerja : Ruang Baca, Kampus Sobo
Tanggal Pengukuran : 24 Agustus 2018
Pelaksanaan Survei : siang
Keadaan cuaca : cerah
Pelaksana :
1. Siti Mufaidah 101511535017
2. Yuli Astuti 101511535022
3. Eko Wahyu W. 101511535023
Alat yang digunakan : Luxmeter
Karakteristik Tempat Kerja
1. Identifikasi tempat kerja panjang : 9 meter, lebar : 8 meter, tinggi : 3 meter.
2. Gambaran dinding, langit – langit dan lantai tempat kerja
Tabel 1. Kondisi dinding, langit – langit dan lantai tempat kerja

Keadaan Permukaan
Gambar Warn
Bahan Susunan
an a Bersi
kotor Keterangan
h

Dinding Semen Putih Rata v - Masih baru


Langit – Masih baru
Plafon Putih Rata v -
langit
Lantai Keramik Putih Rata v - Masih baru

Permukaan Masih baru


Kain Biru Rata v -
kerja

Peralatan Komputer Hitam Tidak


teratur - v Berdebu

1. Jenis lampu : Lampu TL


2. Spesifikasi lampu : 20 Watt
3. Jumlah lampu per armatur : 2 buah
4. Jumlah armatur : 6 buah
5. Banyaknya deretan : 2 deret
6. Jumlah armatur per deret : 3 buah
7. Tinggi pemasangan : 3 meter
8. Jarak pemasangan antar armatur : 3 meter
9. Jendela :
Didalam ruangan tersebut terdapat 5 buah jendela dengan masing masing
jendela memiliki 3 kaca berukuran 1 m x 0,5 m dengan lapisan tirai,
jendela jarang dibuka, ruangan hanya menggunakan penerangan dari
lampu dan ventilasi kaca dari atas pintu
10. Uraikan tentang pencahayaan lokal :
Didalam ruangan terdapat sumber pencahayaan lokal dari unit komputer
dengan jumlah 3 unit untuk pengunjung dan 1 unit komputer untuk
penjaga ruang baca. Sumber pencahayaan lokal lainnya berasal dari
pantulan dinding, lantai dan meja pengunjung.
c) Denah Ruangan
Denah Langit-Langit 8 meter

1,5 meter 1,5 meter

1,5 Armatur (2 lampu) 1,5


Armatur (2 lampu) 3 meter
meter 1meter 1meter meter

3 meter 3 meter

9 meter
1,5 Armatur (2 lampu) 3 meter Armatur (2 lampu) 1,5
meter 1meter 1meter meter

3 meter 3 meter

1,5
Armatur (2 lampu) Armatur (2 lampu) 1,5
meter 3 meter
1meter 1meter meter

1,5 meter 1,5 meter


2m

2m
0,5 m
Jendela (1,5m) Jendela (1,5m) Jendela (1,5m)

Rak Buku
Denah Ruang Baca

Meja
8 meter

Rak Buku

Pustakawan
Keterangan:

PC1 PC2 PC3

Pintu Jendela (1,5m) Jendela (1,5m)


Adalah titik pengukuran

(1m)
0,5 m

2m
2m

0,5 m
d) Hasil Pengukuran
1. Pencahayaan umum & lokal
Pengukuran dilakukan pada jarak antar titik adalah 3 meter berdasarkan
acuan SNI (Standar Nasional Indonesia) karena luas ruangannya berada
pada luasan antara 10-100 𝑚2 tepatnya luas ruangan tersebut adalah 72 𝑚2 ,
sehingga dalam ruangan tersebut terdapat 6 titik yang kami ukur tingkat
pencahayaannya (sesuai denah diatas).

Diketahui : Ditanya : berapa Intensitas


IP = Intensitas Pencahayaan pencahyaan umum dan
n = banyaknya pengukuran lokalnya ?
IP1 = 128 lux
IP2 = 100 lux
IP3=120 lux
IP4= 89 lux
IP5=80 lux
IP6= 88 lux
n=6

Jawab :
Intensitas pencahayaan umum
∑ semua intensitas
Intensitas (lux) = ∑ titik pengukur
IP1 + IP2 + IP3 + .......+ IPn 128 + 100 + 120 + 89 + 80+ 88
= =
n 6
= 100,8 lux
Intensitas pencahayaan lokal
a. Pada penjaga ruang baca = 70 lux
b. Pada pengguna unit komputer 1= 45 lux
(komputer dalam keadaan mati/tidak menyala)
c. Pada pengguna unit komputer 2= 37 lux
(komputer dalam keadaan mati/tidak menyala)
d. Pada pengguna unit komputer 3 =24 lux
(komputer dalam keadaan mati/tidak menyala)
e. Pada pengunjung perpus yang duduk meja tengah pada beberapa titik
IP posisi 1 = 91 lux IP posisi 1 = 93 lux
IP posisi 2 = 84 lux IP posisi 1 = 87 lux

∑ semua intensitas
Intensitas (lux) = ∑ titik pengukur
IP1 + IP2 + IP3 + IP4 91 + 84 +93 + 87
= =
n 4
= 88,75 lux
Intensitas pencahayaan umum dan lokal
∑ semua intensitas
Intensitas (lux) = ∑ titik pengukur
IPumum + IPlokal 100,8+ 88,75
= =
2 2
= 94,78 lux
Jadi besar intensitas pencahayaan umum dan lokal diruang baca adalah
sebesar 94,78 lux.
2. Pantulan
Pengukuran pantulan kami lakukan di beberapa titik antara lain yaitu pantulan
dari lantai, dinding, meja penjaga ruang baca, meja tengah untuk pengunjung
dan meja unit komputer 1,2,3 untuk pengunjung.
Diketahui :
IP lantai terdapat 6 titik pengukuran
IPpantulan1
 % pantulan lantai titik 1 = x100%
IPumum1
49
= 128 𝑥 100% = 38%
IPpantulan2
 % pantulan lantai titik 2 = x100%
IPumum2
44
= 100 𝑥 100% = 44%
IPpantulan3
 % pantulan lantai titik 3 = x100%
IPumum3
28
= 115 𝑥 100% = 24%
IPpantula4
 % pantulan lantai titik 4 = IPumum4 x100%
35
= 120 𝑥 100% = 29%
IPpantulan5
 % pantulan lantai titik 5 = x100%
IPumum5
30
= 120 𝑥 100% = 25%
IPpantulan 6
 % pantulan lantai titik 6 = x100%
IPumum6
33
= 89 𝑥 100% = 37%
Keseluhan titik ukur % intensitas pencahayaan pantulan pada lantai
melebihi standar yang dianjurkan yaitu lebih dari 20% sehingga
perlu pengaturan sumber pencahayaan dirubah dari lantai dialihkan
diganti dengan sumber pencahyaan dari jendela agar tidak terlalu
tinggi pantulannya.

Pengukuran %IP dinding terdapat 4 titik pengukuran :


IPpantulan1
 % pantulan dinding titik 1 = x100%
IPumum1
56
= 72 𝑥 100% = 77%
IPpantulan2
 % pantulan dinding titik 2 = x100%
IPumum2
20
= 47 𝑥 100% = 42%
IPpantulan3
 % pantulan dinding titik 3 = x100%
IPumum3
37
= 50 𝑥 100% = 74%
IPpantula4
 % pantulan dinding titik 4 = IPumum4 x100%
36
= 𝑥 100% = 78%
46
Standar % intensitas pantulan untuk dinding adalah 40-60%.
Pantulan pada titik 1,3 dan 4 melebihi standar yang dianjurkan
sehingga perlu pengaturan sumber pencahyaan sehingga pantulan
tidak terlalu besar. Titik 2 sudah memenuhi standar yang dianjurkan
yaitu sebesar 42% berada antara 40-60%.

IP meja penjaga ruang baca


IPpantula 17
% pantulan = 𝑥 100% = 70 𝑥 100% = 0,24x100% = 24%
IPumum

%Pantulan pada meja penjaga ruang baca belum memenuhi standar


pantulan yang dianjurkan, standarnya berada pada rentang 25%–
45% sedangkan berdasarkan hasil pengukuran keseluruhannya
berada dibawah rentang tersebut. Sehingga diperlukan
sumbercahaya tambahan yaitu bisa dari pencahayaan lokal maupun
dengan membuka sebagian pintu.

Pengukuran %IP meja tengah (untuk pengunjung ruang baca) terdapat 4


titik pengukuran :
IPpantulan1
 % pantulan meja titik 1 = x100%
IPumum1
8
= 91 𝑥 100% = 8%
IPpantulan2
 % pantulan meja titik 2 = x100%
IPumum2
9
= 84 𝑥 100% = 11%
IPpantulan3
 % pantulan meja titik 3 = x100%
IPumum3
7
= 93 𝑥 100% = 8%
IPpantula4
 % pantulan meja titik 4 = IPumum4 x100%
7
= 𝑥 100% = 8%
87
Standar % intensitas pantulan untuk meja adalah 25-45%. Pantulan
pada keseluruhan titik pengukuran kurang dari standar yang
dianjurkan sehingga perlu dilakukan perbaikan, perbaikan yang
dapat dilakukan adalah dengan mengubah warna taplak meja yang
digunakan menjadi lebih cerah, karena sebelumnya taplak meja nya
berwarna biru tua yang cenderung gelap.

IP meja unit komputer


IPpantulan unit 1
 % pantulan meja unit komputer 1 = x100%
IPumum1
4
= 24 𝑥 100% = 17%
Ippantulan unit 2
 % pantulan meja unit komputer 3= x100%
Ipumum2
4
=37 𝑥 100% = 12%
IPpantulan unit3
% pantulan meja unit komputer 2= x 100%
IPumum3
6
=45 𝑥 100% = 13%
%Pantulan pada ketiga meja unit komputer belum memenuhi
standar pantulan yang dianjurkan, standarnya berada pada rentang
25%–45% sedangkan berdasarkan hasil pengukuran keseluruhannya
berada dibawah rentang tersebut. Sehingga diperlukan sumber
pencahayaan tambahan dengan membuka tirai jendela di dekat
masing-masing unit komputer.

Standar Pantulan yang dianjurkan


Deskripsi Pantulan (%)

A Langit – langit 80 – 90

B Dinding 40 – 60

C Meja, kursi & 25 – 45


mesin
D Lantai 20

5. Kesimpulan :
1) Dari hasil pengukuran dan analisis diatas dapat kita ketahui bahwa intensitas
pencahyaan umum dan lokal ruang baca kampus Sobo PSDKU Universitas
Airlangga di Banyuwangi adalah sebesar 94,78 lux. Ruang baca termasuk ruang
untuk menyimpan barang kecil sedang seperti buku dan digunakan untuk
membaca. Standar intensitas pencahyaan umum dan lokalnya menurut PMP No. 7
tahun 1964 adalah sebesar 100 lux. Dari analisis yang kami lakukan dapat
diketahui bahwa intensitas cahaya umum dan lokal diruang baca hanya sebesar
94,78 lux sehingga kurang dari standar minimal NAB sehingga perlu dilakukan
perbaikan pencahayaan.
2) Keseluhan titik ukur % intensitas pencahayaan pantulan pada lantai melebihi
standar yang dianjurkan yaitu lebih dari 20% sehingga perlu pengaturan sumber
pencahayaan.
3) Standar % intensitas pantulan untuk dinding adalah 40-60%. Pantulan pada titik
1,3 dan 4 melebihi standar yang dianjurkan sehingga perlu pengaturan sumber
pencahyaan sehingga pantulan tidak terlalu besar. Titik 2 sudah memenuhi
standar yang dianjurkan yaitu sebesar 42% berada antara 40-60%.
4) %Pantulan untuk meja adalah 25-45%. Pantulan pada keseluruhan titik
pengukuran kurang dari standar yang dianjurkan sehingga perlu dilakukan
perbaikan, perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah warna
taplak meja yang digunakan menjadi lebih cerah, karena sebelumnya taplak meja
nya berwarna biru tua yang cenderung gelap.
5) %Pantulan pada meja penjaga ruang baca belum memenuhi standar pantulan yang
dianjurkan, standarnya berada pada rentang 25%–45% sedangkan berdasarkan
hasil pengukuran keseluruhannya berada dibawah rentang tersebut. Sehingga
diperlukan sumbercahaya tambahan yaitu bisa dari pencahayaan lokal maupun
dengan membuka sebagian pintu.
6) %Pantulan pada ketiga meja unit komputer belum memenuhi standar pantulan
yang dianjurkan, standarnya berada pada rentang 25%–45% sedangkan
berdasarkan hasil pengukuran keseluruhannya berada dibawah rentang tersebut.
Sehingga diperlukan sumber pencahayaan tambahan dengan membuka tirai
jendela di dekat masing-masing unit komputer.
6. Saran :
1) Ketika ada yang menggunakan ruang baca, beberapa tirai jendela sebaiknya
dibuka untuk menambah sumber pencahayaan lokalnya sehingga nilai
intensitas pencahayaannya dapat meningkat dan memenuhi standar NAB yang
berlaku.
2) Penggunaan cahaya lampu meningkatkan %pantulan pada lantai dan dinding
sehingga perlu pengaturan ulang dengan mengubah warna dinding menjadi
sedikit lebih gelap, membuka sebagian tirai jendela sehingga sumber
pencahyaan dapat lebih menyebar dan tidak menimbulkan kesilauan.
3) Pada meja tengah untuk pengunjung, meja unit komputer pengunjung dan
meja penjaga ruang baca diperlukan perbaikan agar dapat memenuhi standar
pantulan, karena %pantulannya masih kurang dari standar yang dianjurkan.
Hal ini terjadi karena posisinya yang berada dipojokan dan warna meja dan
taplaknya yang cenderung gelap sehingga %pantulannya kurang dari standar.
Perbaikan dapat dilakukan dengan membuka sebagina tirai jendela yang
berada dekat dengan unit komputer, membuka sebagian pintu dan atau dengan
mengganti warna taplak meja dengan warna yang lebih cerah.

Anda mungkin juga menyukai