Anda di halaman 1dari 11

BAB I

CARA KERJA MENGETAM KAYU SESUAI BENDA KERJA

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mahasiswa dapat mengetahui fungsi ketam.


 Mahasiswa dapat mengetahui cara memelihara alat ketam
 Mahasiswa dapat mengetahui cara mengetam kayu dengan rata ,tidak baling
dan siku pada setiap bidang permukaan menggunakan alat ketam manual.

2. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK HARUS :

 Cerdas dalam bertindak ,bila terjadi kecelakaan kerja cepat


mengambil keputusan.
 Jujur ,bekerja sendiri tidak boleh minta bantuan teman.
 Sopan dalam berpakaian yang pantas,rapi,bersih dan sopan
dalam berbicara.
 Tangguh,tidak boleh menyerah bila menghadapi kesulitan
pada saat raktek.
 Mandiri dalam melaksanakan praktek.
 Berani bertanggung jawab atas tindakan yang diambil,bisa
jadi teladan yang baik.

3. FUNGSI

Menyerut / mengetam kayu bertujuan untuk meratakan,mengurangi ketebalan kayu dan


membuat permukaan kayu menjadi halus.

4. PETUNJUK

 Bacalah tujuan belajar dan tingkah laku berkarter gurang


diharapkan.
 Jangan bergurau pada saat bekerja , bertanya,diskusi
seperlunya.
 Bacalah dengan seksama langkah kerja ,ingat materi yang
harus dibaca sebelumnya
 Setelah praktek cepatlah membuat laporan dikumpulkan
sebelum praktek selanjutnya dimulai.
5. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
a. Alat

 Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan


aktivitas pekerjaan kerja kayu.
 Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang
kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan
letaknya disisi samping dari meja
 Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku
kerja dimana nantinya kita akan melakukan
pekerjaan.
 Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan
untuk menjepit kayu atau benda kerja.
 Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur dan menandai
benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.
 Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan
meninggalkan bekas pada benda kerja
 Perusut adalah alat pemberi tanda yang terbuat dari
kayu dan kayu pada bagian melintang dapat
digerakkan kekanan dan kekiri.
 Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari
bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut
siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada
bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan
inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180
derajat mengunakan siku putar.
 Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang
digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana
ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm
dan inchi).Kikir dan kikir parut digunakan dalam
pertukangan kayu untuk pembentukan potongan-
potongan yang tidak teratur dan untuk kurva kurva
yang tidak memungkinkan mengunakan ketam.

b. Bahan
Balok kayu dengan ukuran 60 cm

6. KESELAMATAN KERJA

 Gunakan alat seperlunya


 Jangan bermain2 saat praktek
 Hati hati saat menggunaan alat yang tajam
 Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah
kerja yang terdapat pada lembar kerja
 Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
 Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan
baik dan benar
 Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai ,
lakukan pengasahan jika alat yang dipakai dalam
keadaan tumpul
 Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat
agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan
 Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
 Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam
mundam
 Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-
masing
 Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
 ika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah
petunjuk atau bimbingan instruktur kerja kayu.

7. MEMELIHARA DAN MENAJAMKAN MATA KETAM

 Mengasah sesudah dipakai.


 Dibersihkan setelah dipakai.
 Asah dengan gerindra atau batu asah.

8. LANGKAH KERJA MENGETAM

 Telitilah katu yang akan diketam,apakah bebas


daripaku,pasir atau kotoran lain yang dapat merusak mata
ketam
 Potonglah kayu /bahan ukuran 60 cm,menggunakan gergaji.
Letakkan kayu dibangku kerja dengan bidang cekung
merapat pada meja kerja agar kedudukan kayu stabil pada
waktu pengetaman.
 Pegang ketam nada untuk ketam pendek.
 Ketam muka lebar (bidang 1) dengan posisi kuda kuda agar
tenaga cukup tercurahkan pada pekerjaan dimana pada
pekerjaan dimana ketam dipegang diatasnya.
 Ketamlah berulang ulang hingga kayu lurus dan datar dn
licin,perhatikan arah serat kayunya.
 Periksa hasil ketaman dengan siku siku untuk mengecek
kesikuannya.
 Beri tanda dimuka 1 dengan paring
 Kemudian ketam muka 2 dengan langkah seperti muka 1.
 Tariklah garis perusut untuk menetukan lebar yang
diinginkan.
 Kettam muka 3 hingga datar dan siku dengan muka 2.
 Ketamlah muka 4 hingga datar dan siku dengan muka 3.
 Tariklah garis perusut .
 Periksalah pada dosen dan lakukan penilaian.

Gambar Kerja

Hasil Ketam

BAB II
MEMBUAT SAMBUNGAN PURUS DAN LOBANG
DENGAN GIGI TEGAK

II.1. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mahasiswa dapat mengetahui fungsi sambungan.


 Mahasiswa dapat mengetahui cara memelihara alat praktek
 Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat sambungan dengan baik dan
benar.

II.2. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK HARUS

 Jujur ,bekerja sendiri tidak boleh minta bantuan teman.


 Sopan dalam berpakaian yang pantas,rapi,bersih dan sopan
dalam berbicara.
 Tangguh,tidak boleh menyerah bila menghadapi kesulitan pada
saat raktek.
 Mandiri dalam melaksanakan praktek.
 Berani bertanggung jawab atas tindakan yang diambil,bisa jadi
teladan.

II.3.FUNGSI
Menyambung kayu pada konstruksi

II.4.PETUNJUK

 Bacalah tujuan belajar dan tingkah laku berkarter gurang


diharapkan.
 Jangan bergurau pada saat bekerja , bertanya,diskusi
seperlunya
 Bacalah dengan seksama langkah kerja ,ingat materi yang
harus dibaca sebelumnya.
 Setelah praktek cepatlah membuat laporan dikumpulkan
sebelum praktek selanjutnya dimulai.

II.5 ALAT DAN BAHAN


A. ALAT
 Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan
aktivitas pekerjaan kerja kayu.
 Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang
kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan
letaknya disisi samping dari meja kerja.
 Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku
kerja dimana nantinya kita akan melakukan
pekerjaan.
 Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang
digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja.
 Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu
alat yang digunakan untuk mengukur dan
menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang
diingikan.
 Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan
meninggalkan bekas pada benda kerja. Siku dan
siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja
yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku
(90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada
bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm
dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-
180 derajat mengunakan siku putar.
 Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat
yang digunakan untuk mengukur benda kerja,
dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam
satuan (cm dan inchi).
 Gergaji potong adalah alat yang digunakan untuk
menggergaji kayu dengan kedudukan tegak lurus
terhadat serat kayu.
 Gergaji belah adalah alat yang digunakan untuk
menggergaji kayu yang arah potongannya sejajar
dengan arah serat kayu.
 Gergaji punggung dan gergaji bajang , gergaji
punggung dipergunakan untuk penggergajian
dengan ketelitian kesemua arah tanpa
memperhatikan arah serat dari kayu. Sedangkan
gergaji bajang dipergunakan untuk pekerjaan
yang sangat halus dan dengan ketelitian yang
tinnggi.
 Gergaji pelobang adalah gergaji yang digunakan
untuk membuat lubang dengan diameter yang
benar.
 Alat pelobang/Pahat adalah alat yang terbuat dari
baja lunak yang pada bagian ujungnya diberi
lapisan baja setebal ± 1 mm
 Kikir dan kikir parut digunakan dalam
pertukangan kayu untuk pembentukan potongan-
potongan yang tidak teratur dan untuk kurva –
kurva yang tidak memungkinkan mengunakan
sambungan

B. BAHAN
Kayu yang telah diketam

II.6 KESELAMATAN KERJA

 Gunakan sarung tangan,untuk melindungi tangan dari kayu


 Hati hati dalam menggunakan pahat,agar tidak terluka
 Gunakan pakaian praktek kerja,agar baju tidak kotor
 Hati hati dan konsentrasi dalam bekerja
 Jangan bergurau saat bekerja

II.7 LANGKAH KERJA

 Siapkan alat dan bahan yang digunakan.


 Siapkan kayu yang akan dibuat sambungan yang telah
diketam
 Potong kayu tersebut menjadi dua bagian
 Lukislah pada balok kayu yang akan dipotong
 Potonglah bagian yang tidak dipaka
 Buat lah lubang dari potongan kayu hingga kedalaman ± 3
cm
 Buatlah lubang serapi mungkin dan bersihkan dari sisa sisa
kayuDari potongan kayu yang satu lagi dibuat gigi dan
menyesuaikan pada lubang yang telah dibuat.
 Dalam proses pembuatan giginya diperhatikan sudutnya dan
kehalusan,dan disesuaikan dengan luas lubangnya.Setelah
selesai pembuatan lubang ,pasang sambungan dan
lihat kerapiannya dan kehalusannya
 Setelah sambungan dipasang dan sesuai sudut dan
kedatarannya, pasanglah bautnya.
 Setelah terpasang baut ,laporkan pada instruktur untuk
dinilai.

Sambungan
BAB III
MEMBUAT PALU KAYU

III.1. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mahasiswa dapat membuat palu kayu


 Mahasiswa dapat mengetahui fungsi palu kayu Mahasiswa
dapat mengetahui cara membuat palu kayu

III.2. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK HARUS :

 Cerdas dalam bertindak ,bila terjadi kecelakaan kerja cepat


mengambil keputusan.
 Jujur ,bekerja sendiri tidak boleh minta bantuan teman.
 Sopan dalam berpakaian yang pantas,rapi,bersih dan sopan
dalam berbicara.
 Tangguh,tidak boleh menyerah bila menghadapi kesulitan
pada saat raktek.
 Mandiri dalam melaksanakan praktek.
 Berani bertanggung jawab atas tindakan yang diambil,bisa
jadi teladan yang baik.

III.3. FUNGSI
Untuk pengguanaan pada saat memahat dalam proses pekerjaaan kayu

III.4. PETUNJUK

 Bacalah tujuan belajar dan tingkah laku berkarter gurang


diharapkan.
 Jangan bergurau pada saat bekerja , bertanya,diskusi
seperlunya.
 Bacalah dengan seksama langkah kerja ,ingat materi yang
harus dibaca sebelumnya
 Setelah praktek cepatlah membuat laporan dikumpulkan
sebelum praktek selanjutnya dimulai.

III.5. ALAT DAN BAHAN


a. Alat

 Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan


aktivitas pekerjaan kerja kayu.
 Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang
kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan
letaknya disisi samping dari meja
 Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku
kerja dimana nantinya kita akan melakukan
pekerjaan
 Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan
untuk menjepit kayu atau benda kerja.
 Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur dan menandai
benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.
 Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan
meninggalkan bekas pada benda kerja.
 Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari
bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut
siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada
bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan
inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180
derajat mengunakan siku putar.
 Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang
digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana
ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm
dan inchi).
 Palu kayu untuk menokok saat proses pemahatan
untuk membuat lubang

b. Bahan
2 buah potongan kayu

III.6. KESELAMATAN KERJA

 Gunakan alat seperlunya.


 Jangan bermain2 saat praktek.
 Hati hati saat menggunaan alat yang tajam
 Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang
terdapat pada lembar kerja
 Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
 Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
 Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan
pengasahan jika alat yang dipakai dalam keadaan tumpul
 Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak
mengganggu pekerjaan yang sedang dilakuka
 Letakkan peralatan yang tidak dipakai pada mundam
 Pada saat istirahat , masukkan semua alat kedalam mundam
 Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing
 Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
 Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau
bimbingan instruktur kerja kayu.
III.7 LANGKAH KERJA

 Persiapkan alat dan bahan yang digunakan


 Lukislah untuk lubang palu pada salah satu untuk kepala
palu,pilihlah kayu yang memiliki tekstur keras,agar palu
bagus
 Lukislah lubang dengan ukuran lubang 2 x 1 cm,dengan
kedalaman lubang 2/3 dari tinggi kepala palu.
 Lubangilah kepala palu dengan menggunakan pahat.
 Lubangilah serapi mungkin agar hasil maksimal
 Setelah kedalaman telah dapat,bersihka dari kotoran
 Setelah kepala palu selesai buatlah tangkai palu
 Gunakan potongan kayu yang satu lagi untuk membuat
kayu
 Lukislah tangkai kayu sesuai lubang pada kepala palu
 Potonglah bagian kayu yang tidak dipakai
 Buatlah gigi pada tangkai palu menyesuaikan luas
lubang kepala palu dan kedalamannya.
 Setelah selesai membuat gigi pada tangkai kayu, buatlah
kreasi pada tangkai palu sesuai dengan keinginanan
 Kemudian rangkai palu ,usahakan palu terangkai erat
,agar bagus saat dipakai.

Hasil Kerja

Anda mungkin juga menyukai