PENDAHULUAN
b. Penghawaan
Penghawaan/sirkulasi udara pada gedung ini menggunakan
sistem buatan dan alami, dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 1.5 Sistem Penghawaan/Sirkulasi Udara
Jenis Penghawaan
No. Nama Ruang Keterangan
Alami Buatan
Alami = Jendela, pintu,
1 Ruang Kuliah ventilasi
Buatan = AC
Alami = Pintu, ventilasi
2 Toilet
Buatan = Exhous van
Alami = Jendela, pintu,
3 Kantor ventilasi
Buatan = AC
Alami = Pintu, ventilasi
4 Toilet Kantor
Buatan = Exhous van
4 Lobby - Alami = Jendela
5 Lobby Masuk - Alami = Pintu
6 Ruang Panel - Alami = Pintu
7 Janitor - Alami = Pintu
8 Selasar Alami = Pintu
c. Pencahayaan
Pencahayaan pada gedung ini menggunakan sistem buatan
dan alami, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.6 Sistem Pencahayaan
Jenis Penghawaan
No. Nama Ruang Keterangan
Alami Buatan
Alami = Jendela,
ventilasi
1 Ruang Kuliah
Buatan =
1. Lampu LED 18 watt
Alami = Ventilasi
Buatan =
1. Down Light Tanam D
2 Toilet
5” + LED 14 watt
2. Down Light Tanam D
4” + LED 7 watt
Alami = Jendela,
ventilasi
3 Kantor
Buatan =
1. Lampu LED 18 watt
Alami = Ventilasi
Buatan =
4 Toilet Kantor
1. Down Light Tanam D
4” + LED 7 watt
4 Lobby - Alami = Jendela
5 Lobby Masuk - Alami = Ventilasi
Buatan =
1. Down Light Tanam D
5” + LED 14 watt
Buatan =
6 Ruang Panel - 1. Down Light Tanam D
4” + LED 7 watt
Buatan =
7 Janitor - 1. Down Light Tanam D
4” + LED 7 watt
Buatan =
8 Selasar - 1. Down Light Tanam D
5” + LED 14 watt
Alami = Jendela
Buatan =
9 Void
1. Down Light Tanam D
5” + LED 14 watt
Sloof
Balok sloof terdiri dari 2 tipe dan ukuran yang dijelaskan
sebagai berikut.
Tabel 1.8 Penulangan Sloof S1
Tipe S1
Posisi Tumpuan Lapangan Tumpuan
Dimensi 400 x 500 mm
Pelat
Tipe dan ukuran pelat yang digunakan dijelaskan sebagai
berikut.
Tabel 1.16 Pelat Lantai
No. Lantai Tipe Tebal Tulangan
Pelat (mm)
1 Dasar 1 150 Wiremesh M-8 (single layer)
2 1 1 150 Wiremesh M-8 (single layer)
3 1 2 150 Wiremesh M-8 (double layer)
4 2 1 150 Wiremesh M-8 (single layer)
5 2 2 150 Wiremesh M-8 (double layer)
6 3 1 150 Wiremesh M-8 (double layer)
Gambar 1.17 Penulangan Pelat Lantai Dasar
Tangga
Konstruksi tangga utama dan darurat pada bangunan ini
dijelaskan sebagai berikut.
c. Struktur Atap
Struktur atap yang digunakan merupakan atap single beam
dengan profil baja WF yang dijelaskan sebagai berikut.
b. Pekerjaan Plesteran/Mortar
1. Campuran untuk plesteran dinding batu bata adalah 1 PC : 5 PS.
2. Campuran untuk plesteran dinding transram adalah 1PC : 3 PS.
3. Tebal plesteran 2 cm.
4. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada spesifikasi teknik yang
telah dilampirkan.
c. Pekerjaan Kusen, Daunan, dan Kaca
1. Menggunakan daun pintu tempered glass 12 mm, kaca clear
dengan tebal 5 mm, folding door, dan double takewood +
formica untuk pintu toilet.
2. Bentuk ukuran profil kusen adalah 4” x 1 ¾”.
3. Warna profil untuk kusen alumunium putih
4. Bahan finishing: permukaan kusen jendela dan pintu harus
diberi lapisan finish dari lacquer yang jernih.
5. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada spesifikasi teknik yang
dilampirkan.
d. Pekerjaan Lantai
1. Bahan yang digunakan:
- Keramik lantai ukuran 60x60
- Keramik lantai teras ukuran 30x30 cutting size (unpolish)
- Keramik tangga utama 30x30 cutting size (unpolish)
- Keramik tangga darurat 30x30 (unpolish)
- Keramik lantai KM/WC 25x25
- Keramik dinding KM/WC 25x40
2. Tebal bahan minimal 8 mm, mutu tingkat 1 (Grade 1).
3. Bahan pengisi siar AM 50, Sika, Lemkra, sewarna dengan
keramik. Untuk daerah basah ditambahkan liquid grout additive
AM 54 sebagai pengganti air, dengan ketentuan sesuai pabrik.
4. Bahan perekat menggunakan perekat campuran 1Pc:2Ps.
5. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada spesifikasi teknik yang
dilampirkan.
f. Pekerjaan Langit-langit
1. Penggantung rangka plafon terbuat dari besi bulat diameter 6
mm yang dilengkapi dengan mur dan klem.
2. Rangka langit-langit dari hollow 20x40x0,5x4000mm dan
hollow 40x40x0,5x4000mm
3. Seluruh pertemuan antara permukaan langit-langit dan dinding
dipasang list profil dari gypsum dengan tebal 9 mm WR dan
gypsum scruw
4. Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat manhole/access
panel dilangit-langit yang bisa dibuka.
5. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada spesifikasi teknik yang
dilampirkan.
g. Pekerjaan Pengecatan
1. Cat dinding interior menggunakan produk Avitec.
2. Cat dinding eksterior menggunakan produk Dulux
Weathershield.
3. Cat plafond menggunakan cat emulsi dengan merk Avitec.
4. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada spesifikasi teknik
yang dilampirkan.
1.3.2 Pekerjaan Struktural
a. Struktur Bawah
1. Pekerjaan Pondasi
Menggunakan tiang pancang pratecak ukuran 25 x 25 cm
dengan mutu beton K-300. Pemasangan tiang pancang
menggunakan alat Hydraulic Pile Injection dengan kapasitas 80
ton.
2. Pekerjaan Sloof
Menggunakan beton ready mix mutu K-300. Pembesian
menggunakan besi ulir SNI mutu fy’ 400 Mpa. Menggunakan 2
tipe sloof yaitu S1 40/50 dengan tulangan atas 5 D19 dan
tulangan bawah 5 D19, S2 15/25 dengan tulangan atas 2 D12
dan tulangan bawah 2 D12.
b. Struktur Atas
1. Pekerjaan Kolom
Menggunakan beton ready mix mutu K-300. Pembesian
menggunakan besi ulir SNI mutu fy’ 400 Mpa. Menggunakan 3
tipe sloof yaitu, 1) K1 (pedestal) 40/50 dengan tulangan 14 D19,
2) K1 40/50 dengan tulangan 14 D19, dan 3) K3 15/30 dengan
tulangan 4 D12.
2. Pekerjaan Balok
Menggunakan beton ready mix mutu K-300. Pembesian
menggunakan besi ulir SNI mutu fy’ 400 Mpa. Menggunakan 5
tipe balok yaitu 1) B1 40/50 dengan tulangan atas 10 D19,
tulangan bawah 5 D19, dan tulangan tengah 2 D16; 2) B2 25/40
dengan tulangan atas 7 D19, tulangan bawah 4 D19, dan
tulangan tengah 2 D16; 3) B3 15/30 dengan tulangan atas 2 D16,
tulangan bawah 2 D16, dan tulangan tengah 2 D16; 4) RB 1
40/50 dengan tulangan atas 10 D19, tulangan bawah 5 D19, dan
tulangan tengah 2 D16; dan 5) RB 2 25/40 dengan tulangan atas
7 D19, tulangan bawah 4 D19, dan tulangan tengah 2 D16.
3. Pekerjaan Pelat Lantai
Menggunakan beton ready mix mutu K-300. Pembesian
menggunakan 2 tipe yaitu Wire Mesh M-8 single dan Wire
Mesh M-8 Double. Tebal pelat yang digunakan 150 mm.
4. Pekerjaan Tangga
Menggunakan beton ready mix mutu K-300. Pembesian
menggunakan besi ulir SNI mutu fy’ 400 Mpa. Terdapat 2
macam anak tangga yaitu, 1) Tangga utama dengan penulangan
pelat tangga bagaian tumpuan D19 – 150 dan lapangan D16 –
150, 2) Tangga darurat dengan penulangan pelat tangga bagian
tumpua D19 – 150 dan lapangan D16 -150.
c. Pekerjaan Atap
Konstruksi atap baja single beam dalam bangunan ini terdiri
dari berbagai pekerjaan baja antara lain:
1. Kolom WF 250.125.6.9
2. Fute irisan WF 200.125.6.9
3. Base plat (plendes) tebal 12 mm
4. Plat strip (stiifener) tebal 8 mm
5. Trekstang 16 mm
6. Gording CNP 150.65.20.2,3 + Pangkon L 70.70.7
7. Angkur base plat (plendes) 622
8. Rafter WF 300.150.6,5.9
1.3.5 Peralatan
Peralatan yang mendukung dalam pembangunan ini dapat dilihat
pada tabel di bawah:
Tabel 1.20 Pengadaan Peralatan
No. Peralatan Fungsi
1. Sekop Untuk meratakan spesi
2. Cangkul Untuk mengambil bahan (semen) dan untuk
menggali
3. Timba Sebagai media untuk tranportasi campuran
beton
4. Arco Untuk mengambil material bangunan
5. Gergaji Untuk pemotong kayu
6. Vibrator Menghasilkan getaran untuk meratakan beton
yang sedang dicor pada celah-celah bekisting
7. Tang Alat yang digunakan untuk memasang bekisting
8. Catut Alat unntuk menalikan besi bendrat pada
tulangan
9. Ayakan Untuk memisahkan agregat kasar dan agregat
pasir halus
10. Palu Untuk memalu paku dalam pemasangan
bekisting
11. Scaffolding Untuk menyangga manusia dan material dalam
konstruksi gedung
12. Mixer Truck Untuk mencampur kerikil, air, semen dan pasir
skala besar
13. Concrete Untuk memompa beton dari ready mix ke
Pump tempat yang akan dilakukan pengecoran
14. Truck Untuk mengantar material ke lokasi proyek dan
juga digunakan untuk mengantar material-
material seperti pasir, kerikil, air dan lain-lain
material bangunan yang dibutuhkan oleh proyek