Oleh:
M. Ferizal
Nazariah
M. Nasir
Cut Hilda Rahmi
Rini Andarini
A h ma d
M. FERIZAL, dkk. Pada tahun 2011 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh
membangun 1 (satu) unit Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) yang
berlokasi di Desa Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen. Tujuan
kegiatan adalah (1) Meningkatkan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam
pemanfaatan lahan pekarangan di perkotaan maupun pedesaan untuk budidaya
tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), pemeliharaan
ternak dan ikan, pengolahan hasil serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi
kompos; (2) Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat secara
lestari dalam suatu kawasan; dan (3) Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif
keluarga dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
Pada awal kegiatan jumlah rumahtangga peserta sebanyak 35 KK. Kegiatan yang
telah dilaksanakan antara lain: survey pendahuluan, sosialisasi program, pelatihan
teknis budidaya, pembangunan Kebun Bibit Desa (KBD), pembinaan penguatan
kelembagaan, pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman sayuran, tanaman
obat, dan buah pada media tanah bedengan, rak vertikultur (polibag dan bambu),
kolam ikan dan teknak itik. Relatif cepatnya proses pengembangan KRPL di
Kabupaten Bireuen antara lain didukung oleh adanya partisipasi masyarakat dan
Pemerintah Daerah melalui petugas pendamping di lapangan untuk mewujudkan
ketahanan pangan melalui pengembangan diversifikasi pangan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menerapkan model KRPL.
Kata Kunci : rumah pangan lestari, pekarangan, kebun bibit desa, dan vertikultur.
KATA
RINGKASAN
PENGANTAR
Halaman
RINGKASAN ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................. 3
1.3. Keluaran yang Diharapkan .................................................... 3
1.4. Hasil yang Diharapkan ......................................................... 3
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak ............................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4
III. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 9
3.1. Tahapan Pelaksanaan .......................................................... 9
3.2. Tata Kelola Kegiatan ............................................................. 11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 13
4.1. Gambaran Umum Lokasi ...................................................... 13
4.2. Karakteristik Rumah Tangga Peserta ..................................... 15
4.3. Pelaksanaan Kegiatan ......................................................... 16
V. KESIMPULAN ............................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 21
I. DAFTAR
PENDAHULUAN
ISI
Tujuan pengembangan Model KRPL ini di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh antara
lain:
1. Meningkatkan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan
pekarangan di perkotaan maupun pedesaan untuk budidaya tanaman pangan,
buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), pemeliharaan ternak dan
ikan, pengolahan hasil serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos.
2. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat secara lestari
dalam suatu kawasan.
3. Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga dan menciptakan
lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
Manfaat dan dampak yang ingin dicapai dari Model KRPL ini adalah
berkembangnya kemampuan keluarga dan masyarakat secara ekonomi dan sosial
dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi secara lestari, menuju keluarga dan
masyarakat yang mandiri dan sejahtera serta terwujudnya diversifikasi pangan dan
pelestarian tanaman pangan lokal.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kelembagaan
Desa Lipah Rayeuk memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian
dan perkebunan. Pertanian di desa ini menghasilkan beras dan sayur-sayuran.
Sedangkan di bidang perkebunan menghasilkan kelapa, pinang, coklat, sawit dan pala.
Selain itu juga menghasilkan di bidang hortikultura yaitu mangga, bawang merah,
sawi, pisang dan ubi kayu.
Produksi hasil pertanian Tahun 2011 di Desa Lipah Rayeuk menunjukkan
data-data berikut:
Luas panen padi adalah 90 Ha dengan produksi rata-rata tiap hektar mencapai
6,0 ton.
Untuk perkebunan, luas tanaman kelapa adalah 10 ha, pinang 1 ha, dan coklat
1 ha.
Luas tanaman hortikultura mangga adalah 1 ha, bawang merah 1 ha, sawi 0,5
ah, pisang 1 ha dan ubi kayu 0,5 Ha.
Peternakan
Pada tahap awal jumlah rumah tangga yang berpartisipasi dalam kegiatan
KRPL di Desa Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen sebanyak 35
rumah tangga. Kegiatan yang telah direncanakan dan telah dilaksanakan antara
lain:
(1) Pada tahun 2011, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh membangun 1
(satu) unit Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) yang berlokasi di
Desa Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen. M-KRPL tersebut
dikembangkan untuk dapat direplikasi oleh Pemerintah Daerah setempat pada
wilayah lainnya dalam kabupaten Bireuen.
(2) Pada awal kegiatan rumahtangga peserta berjumlah 35 KK. Relatif cepatnya
proses pengembangan KRPL di Kabupaten Bireuen antara lain didukung oleh
adanya partisipasi masyarakat dan Pemerintah Daerah melalui petugas
pendamping di lapangan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui
pengembangan diversifikasi pangan dengan mengoptimalkan pemanfaatan
lahan pekarangan dengan menerapkan model KRPL.
(3) Beberapa faktor kunci yang perlu dicermati sebagai simpul kritis untuk
keberhasilan dan keberlanjutan secara lestari dari pengembangan model KRPL
ini adalah:
a. Para petugas lapangan setempat dan ketua kelompok sejak awal harus
dilibatkan secara aktif mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan. Diharapkan keterlibatan ini akan memudahkan proses
keberlanjutan dan kemandiriannya.
b. Ketersediaan benih/bibit, penanganan pascapanen dan pengolahan,
serta pasar bagi produk yang dihasilkan. Untuk itu, diperlukan
penumbuhan dan penguatan kelembagaan Kebun Benih/Bibit, pengolahan
hasil, dan pemasaran.
c. Untuk menuju Pola Pangan Harapan, diperlukan model diversifikasi
yang dapat memenuhi kebutuhan kelompok pangan bagi keluarga.
d. Komitmen dan dukungan serta fasilitasi dari pengambil kebijakan
utamanya Pemerintah Daerah untuk mendorong implementasi model
inovasi teknologi seperti model KRPL tersebut dalam gerakan secara masif
di wilayah kerjanya untuk dilaksanakan secara konsisten.
DAFTAR PUSTAKA
http://bengkulu.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=artic
le&id=236:model-kawasan-rumah-pangan-lestari&catid=153:ad-
hock&Itemid=192 Model Kawasan Rumah Pangan Lestari.
http://jambi.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=categor
y&layout=blog&id=63&Itemid=70. KRPL.