PEMBAHASAN
konteks ini kemampuan intelektual dan menulis karya tulis ilmiah merupakan salah
satu faktor yang dapat memberi pengaruh terhadap proses dan hasil belajar seperti
halnya Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi. Ibnu Siswanto dan Yoga Guntur
diantaranya adalah kemampuan dalam menulis karya tulis ilmiah. Hal ini juga
sejalan dengan hasil penelitian oleh Ujang Hartato (2016) yang menunjukkna
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kemampuan Menulis Karya
membutuhkan Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah pada kategori sedang atau
rendah, akan tetapi harus memiliki Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah yang
tinggi agar pencapaian Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi dapat berjalan dengan
baik dan tepat waktu. Pengalaman dan rutinitas menulis yang memadai dalam
menulis karya tulis ilmiah akan membuat mahasiswa mudah untuk mengungkapkan
membawanya untuk selalu berpikir kritis terhadap permasalahan yang ada sehingga
35
36
ketika mahasiswa ingin mengajukan judul skripsi, mereka tidak akan menemukan
layak untuk diteliti. Selain itu, rutinitas dalam menulis karya tulis ilmiah juga akan
dan ilmiah dalam menulis sehingga hal ini akan membantunya dalam
2016).
penyelesaian skripsi juga dipengaruhi oleh kemampuan belajar atau strategi belajar.
Menurut Endang Nugraheni (2006), mahasiswa yang dapat memilih strategi belajar
memiliki pencapain yang lebih baik dalam hal akademis secara umum, dan proses
dimana semakin tinggi motivasi seorang mahasiswa makan semakin tinggi pula
diperlukan oleh mahasiswa agar penyelesaian tugas akhir skripsinya dapat berjalan
dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa
menunjukkan bahwa pada kategori tinggi dan pada kategori sedang sama besar
37
yaitu sebanyak 53 mahasiswa atau sebesar 46,49% sedangkan pada kategori rendah
Hal yang sejalan dengan hasil penelitian oleh M. Ngalim Purwanto (2007)
yang menyebutkan bahwa motivasi merupakan salah satu bagian dari faktor
psikologi yang dapat memberi pengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Begitu
pula dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Febrianto Kusnendar, Suwachid, dan
Danar Susilo Wijayanto (2013) yang menunjukkan bahwa ada beberapa faktor
Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS Surakarta diantaranya adalah motivasi.
membutuhkan motivasi pada kategori sedang atau rendah, akan tetapi harus
memiliki motivasi yang tinggi agar pencapaian penyelesaian tugas akhir skripsi
dapat berjalan dengan optimal, baik, dan tepat waktu atau bahkan bisa lulus lebih
atau lulus tepat waktu, akan memiliki dorongan yang besar untuk segera
temui, tidak akan berpengaruh besar dibandingkan dengan motivasi yang mereka
miliki sehingga semangat itu yang membuat mereka lebih tekun dan ulet dalam
rendahnya motivasi mahasiswa untuk lulus tepat waktu adalah akibat dari
timbulnya rasa malas. Oleh karena itu, penting untuk diketahui atau diidentifikasi
hal apa sajakah yang menyebabkan rasa malas itu muncul. Apakah timbul karena
media sehingga membuat mereka lupa atau tidak bersegera untuk menyelesaikan
tugas akhir skripsinya karena terlalu asyik dengan games dan akun social medianya.
3.3 Pengaruh Faktor Fasilitas dan Dosen Terhadap Proses Penyelesaian Skripsi
referensi yang luas dan akurat sehingga hasilnya dapat dianggap valid. Untuk
adanya perpustakan yang berisikan segala sumber referensi. Dengan adanya sumber
referensi yang memadai proses penyelesaian skripsi akan menjadi lebih cepat,
begitu pula sebaliknya, apabila sumber referensi kurang memadai maka proses
fasilitas yang adekuat akan memberikan efek positif terhadap motivasi mahasiswa
skripsi bisa lebih baik lagi, begitu pula sebaliknya, fasilitas yang kurang adekuat
dosen wali dan dosen pembimbing diperlukan, di mana sudah menjadi bagian dari
tugas dosen wali untuk membantu mahasiswanya untuk menulis skripsi serta
dalam penulisan skripsi, baik itu mengenai jadwal konsultasi maupun mengenai
Meski demikian tidak jarang ditemui dosen yang dinilai oleh mahasiswa
kurang suportif dalam proses penyelesaian skrispsi, seperti dosen wali yang
terkesan acuh tak acuh terhadap mahasiswa bimbingannya yang sedang menulis
masalah yang dihadapi, ataupun dosen pembimbing yang sulit ditemui akibat dari
kesibukan sehingga menyulitkan konsultasi. Tidak hanya dari sisi dosen, banyak
mahasiswa kurang mampu berkomunikasi secara efektif dengan dosen, baik itu
terhadap dosen di mana dosen tersebut dianggap killer ataupun kurang peduli
terhadap mahasiswa sehingga membuat mahasiswa takut dan gugup saat akan
hal ini berkelanjutan maka akan menjadi stresor bagi mahasiswa dan akhirnya akan
Lingkungan Teman Sebaya yang baik sangat diperlukan oleh mahasiswa agar
Penyelesaian Tugas Akhir Skripsinya dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu
Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani (2014: 364) yang menyebutkan
bahwa faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa antara
lain adalah lingkungan sosial dan alam. Contoh yang termasuk dalam lingkungan
40
sosial adalah teman sebaya. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian yang
membutuhkan Lingkungan Teman Sebaya pada kategori kurang baik atau bahkan
buruk, akan tetapi harus memiliki Lingkungan Teman Sebaya pada kategori baik
agar pencapaian Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi dapat berjalan dengan baik dan
tepat waktu. Teman sebaya yang baik akan selalu membawa pada hal-hal yang
skripsi, memberi saran atau penjelasan tentang apa yang tidak dimengerti/belum
Dorongan untuk sama atau lebih dari prestasi teman sebaya akan membuat
mahasiswa termotivasi untuk segera menyelesaikan tugas akhir skripsi. Oleh karena
itu, memiliki teman sebaya yang mempunyai prestasi seperti bisa lulus 3,5 tahun
adalah hal yang positif bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir
skripsi. Memilih teman, berinteraksi, dan menjalani aktivitas sosial perlu untuk
diatur dengan baik karena lingkungan teman sebaya yang baik akan membawa kita
pada hal yang baik pula, termasuk teman satu kelas, teman kos, teman bermain dan
sebagainya.
41
skripsi
- Masalah Keuangan
Burnout
Proses Penyelesaian
Tugas Akhir Skripsi
Gambar 3.1
karya tulis ilmiah), fasilitas, lingkungan sosial, masalah keuangan dan stres.
Apabila faktor-faktor tersebut memiliki nilai positif atau sesuai dengan harapan,
seperti motivasi yang tinggi, kemampuan akademik (intelektual dan menulis karya
tulis) yang memadai, serta fasilitas, dosen dan lingkungan teman sebaya yang
suportif akan memiliki dampak positif terdahap waktu dalam proses penyelesaian
tugas akhir skripsi. Begitu pula sebaliknya, apabila faktor-faktor tersebut memiliki
nilai negatif maka akan memberikan efek negatif terhada waktu yang diperlukan
dalam proses penyelesaian tugas akhir skripsi serta akan berubah menjadi stresor.
Syndrome/GAS). Ketika stresor dikenali, timbul respons saraf dan hormon yang
Dimulai dari hipotalamus yang menerima masukan mengenai stresor fisik dan
emosi hampir dari semua bagian otak dan dari banyak reseptor di seluruh tubuh.
dan mengeluarkan CRH untuk merangsang pengeluaran ACTH dan kortisol, dan
yang bersama-sama memiliki efek pada sekresi insulin dan glukagon oleh pankreas.
vasopresin juga dapat menyebabkan darah berpindah dari organ dalam ke otot
43
rangka. Stres memicu reaksi waspada yang menggerakkan tubuh untuk berperang
dan melawan. Kelelahan akibat stres sering menyebabkan gejala yang disebut
waktu yang diperlukan dalam proses penyelesaian tugas akhir skripsi. Begitu pula
dengan motivasi, dimana akan terjadi penurunan motivasi untuk melakukan hal
produktif akibat kelelahan dari “burnout” yang di alami sehingga pada akhirnya
akademik (intelektual & menulis karya tulis) pun akan mengalami dampak negatif
dari “burnout” berupa sulit dan turunnya tingkat fokus serta konsentrasi yang
kemudian akan berdampak pada waktu untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi.
Selain dari efek “burnout”, motivasi dan kemampuan akademis juga dapat
dipengaruhi secara langsung oleh faktor fasilitas dan lingkungan teman sebaya,
dimana fasilitas yang mencukupi serta lingkungan teman sebaya yang suportif akan
meningkatkan motivasi dalam pengerjaan tugas akhir skripsi dan dapat menjadi
sumber yang menyediakan saran serta bantuan dalam teknis penyusunan tugas akhir
skripsi.