Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Faktor Kemampuan Akademik Terhadap Proses Penyelesaian Skripsi

M. Ngalim Purwanto (2007) yang menyebutkan bahwa bakat atau dalam

konteks ini kemampuan intelektual dan menulis karya tulis ilmiah merupakan salah

satu faktor yang dapat memberi pengaruh terhadap proses dan hasil belajar seperti

halnya Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi. Ibnu Siswanto dan Yoga Guntur

Sampurno (2013) yang menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi penyelesaian studi mahasiwa S1 Pendidikan otomotif FT UNY

diantaranya adalah kemampuan dalam menulis karya tulis ilmiah. Hal ini juga

sejalan dengan hasil penelitian oleh Ujang Hartato (2016) yang menunjukkna

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kemampuan Menulis Karya

Tulis Ilmiah terhadap Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi.

Untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi mahasiswa tidak hanya

membutuhkan Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah pada kategori sedang atau

rendah, akan tetapi harus memiliki Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah yang

tinggi agar pencapaian Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi dapat berjalan dengan

baik dan tepat waktu. Pengalaman dan rutinitas menulis yang memadai dalam

menulis karya tulis ilmiah akan membuat mahasiswa mudah untuk mengungkapkan

maksud/ide/gagasan dalam tulisannya sehingga kesalahan atau adanya bias makna

dari karya tulis yang mereka buat minim untuk terjadi.

Pengalaman menulis seseorang dalam menulis karya tulis ilmiah akan

membawanya untuk selalu berpikir kritis terhadap permasalahan yang ada sehingga

35
36

ketika mahasiswa ingin mengajukan judul skripsi, mereka tidak akan menemukan

kesulitan dalam menemukan atau mengidentifikasi permasalahan di sekitar yang

layak untuk diteliti. Selain itu, rutinitas dalam menulis karya tulis ilmiah juga akan

membuat mahasiswa terlatih dan biasa untuk menggunakan kalimat-kalimat efektif

dan ilmiah dalam menulis sehingga hal ini akan membantunya dalam

mengungkapkan maksud/ide/gagasannya saat menulis skripsi (Ujang Hartato,

2016).

Selain kemampuan intelektual dan kemampuan menulis karya ilmiah, proses

penyelesaian skripsi juga dipengaruhi oleh kemampuan belajar atau strategi belajar.

Menurut Endang Nugraheni (2006), mahasiswa yang dapat memilih strategi belajar

yang cocok untuk dirinya serta mampu memaksimalkan potensinya cenderung

memiliki pencapain yang lebih baik dalam hal akademis secara umum, dan proses

penyelesaian skripsi termasuk salah satunya.

3.2 Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Proses Penyelesaian Skripsi

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi proses

penyelesaian skripsi yang dilakukan oleh Ujang Hartato (2016), menunjukkan

bahwa faktor motivasi memiliki pengaruh terhadap proses penyelesaian skripsi,

dimana semakin tinggi motivasi seorang mahasiswa makan semakin tinggi pula

pencapaian penyelesaian skripsinya dan begitu pula sebaliknya. Motivasi sangat

diperlukan oleh mahasiswa agar penyelesaian tugas akhir skripsinya dapat berjalan

dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa

kecenderungan motivasi mahasiswa Pendidikan Akuntansi FE UNY angkatan 2011

menunjukkan bahwa pada kategori tinggi dan pada kategori sedang sama besar
37

yaitu sebanyak 53 mahasiswa atau sebesar 46,49% sedangkan pada kategori rendah

yaitu sebanyak 9 mahasiswa atau sebesar 7,02%.

Hal yang sejalan dengan hasil penelitian oleh M. Ngalim Purwanto (2007)

yang menyebutkan bahwa motivasi merupakan salah satu bagian dari faktor

psikologi yang dapat memberi pengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Begitu

pula dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Febrianto Kusnendar, Suwachid, dan

Danar Susilo Wijayanto (2013) yang menunjukkan bahwa ada beberapa faktor

internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi penyelesaian studi mahasiswa S1

Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS Surakarta diantaranya adalah motivasi.

Untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi, mahasiswa tidak hanya

membutuhkan motivasi pada kategori sedang atau rendah, akan tetapi harus

memiliki motivasi yang tinggi agar pencapaian penyelesaian tugas akhir skripsi

dapat berjalan dengan optimal, baik, dan tepat waktu atau bahkan bisa lulus lebih

cepat dari masa studi normal 4 tahun. Mahasiswa yang memiliki

alasan/dorongan/motif/cita-cita yang besar untuk segera menyelesaikan studi S1

atau lulus tepat waktu, akan memiliki dorongan yang besar untuk segera

menyelesaikan tugas akhir skripsinya. Halangan atau permasalahan yang mereka

temui, tidak akan berpengaruh besar dibandingkan dengan motivasi yang mereka

miliki sehingga semangat itu yang membuat mereka lebih tekun dan ulet dalam

menyelesaikan tugas akhir skripsinya. Salah satu penyebab turunnya atau

rendahnya motivasi mahasiswa untuk lulus tepat waktu adalah akibat dari

timbulnya rasa malas. Oleh karena itu, penting untuk diketahui atau diidentifikasi

hal apa sajakah yang menyebabkan rasa malas itu muncul. Apakah timbul karena

kebanyakan tidur, kebanyakan bermain, atau kebanyakan menggunakan sosial


38

media sehingga membuat mereka lupa atau tidak bersegera untuk menyelesaikan

tugas akhir skripsinya karena terlalu asyik dengan games dan akun social medianya.

3.3 Pengaruh Faktor Fasilitas dan Dosen Terhadap Proses Penyelesaian Skripsi

Dalam proses penyelesaian skripsi mahasiswa membutuhkan sumber

referensi yang luas dan akurat sehingga hasilnya dapat dianggap valid. Untuk

memenuhi hal tersebut maka instansi pendidikan memfasilitasi mahasiswa dengan

adanya perpustakan yang berisikan segala sumber referensi. Dengan adanya sumber

referensi yang memadai proses penyelesaian skripsi akan menjadi lebih cepat,

begitu pula sebaliknya, apabila sumber referensi kurang memadai maka proses

penyelesaian skripsi bisa terhambat. Selain mempengaruhi proses penyelesaian

skripsi secara langsung dengan menyedian sumber referensi yang memadai,

fasilitas yang adekuat akan memberikan efek positif terhadap motivasi mahasiswa

dimana mahasiswa akan semakin semangat dalam mencari referensi sehingga

skripsi bisa lebih baik lagi, begitu pula sebaliknya, fasilitas yang kurang adekuat

dalam menyediakan sumber referensi akan menyulitkan mahasiswa dalam

menyelesaikan skripsinya yang apabila berlangsung selama terus menerus akan

menurunkan motivasinya untuk menyelesaiakan skripsi (Ujang, 2016).

Selama proses penulisan skripsi mahasiswa tentunya akan dihadapkan pada

suatu permasalahan dan memerlukan bantuan dalam mengatasinya. Di sinilah peran

dosen wali dan dosen pembimbing diperlukan, di mana sudah menjadi bagian dari

tugas dosen wali untuk membantu mahasiswanya untuk menulis skripsi serta

memberi dorongan motivasi. Dosen pembimbing juga diharapkan dapat

memberikan solusi kepada mahasiswa apabila mahasiswa mengalami kendala


39

dalam penulisan skripsi, baik itu mengenai jadwal konsultasi maupun mengenai

revisi yang perlu dilakukan (Zulkifli, 2011).

Meski demikian tidak jarang ditemui dosen yang dinilai oleh mahasiswa

kurang suportif dalam proses penyelesaian skrispsi, seperti dosen wali yang

terkesan acuh tak acuh terhadap mahasiswa bimbingannya yang sedang menulis

skripsi sehingga mahasiswa sulit untuk berkonsultasi mengenai cara mengatasi

masalah yang dihadapi, ataupun dosen pembimbing yang sulit ditemui akibat dari

kesibukan sehingga menyulitkan konsultasi. Tidak hanya dari sisi dosen, banyak

mahasiswa kurang mampu berkomunikasi secara efektif dengan dosen, baik itu

dosen wali maupun dosen pembimbing, dikarenakan sikap negatif mahasiswa

terhadap dosen di mana dosen tersebut dianggap killer ataupun kurang peduli

terhadap mahasiswa sehingga membuat mahasiswa takut dan gugup saat akan

mengahadap untuk konsultasi dosen (Ristianti, 2017). Akhirnya mahasiswa akan

cenderung menghindar, sehingga mundurnya waktu penyelesaian skrispi. Apabila

hal ini berkelanjutan maka akan menjadi stresor bagi mahasiswa dan akhirnya akan

semakin memperlama penyelesaian skripsi.

3.4 Pengaruh Faktor Lingkungan Sebaya Terhadap Proses Penyelesaian Skripsi

Lingkungan Teman Sebaya yang baik sangat diperlukan oleh mahasiswa agar

Penyelesaian Tugas Akhir Skripsinya dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu

(Ujang Hartato, 2016).

Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani (2014: 364) yang menyebutkan

bahwa faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa antara

lain adalah lingkungan sosial dan alam. Contoh yang termasuk dalam lingkungan
40

sosial adalah teman sebaya. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian yang

dilakukan oleh Febrianto Kusnendar, Suwachid, dan Danar Susilo Wijayanto

(2013) yang menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

penyelesaian studi mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS

Surakarta adalah teman bergaul.

Untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi, mahasiswa tidak hanya

membutuhkan Lingkungan Teman Sebaya pada kategori kurang baik atau bahkan

buruk, akan tetapi harus memiliki Lingkungan Teman Sebaya pada kategori baik

agar pencapaian Penyelesaian Tugas Akhir Skripsi dapat berjalan dengan baik dan

tepat waktu. Teman sebaya yang baik akan selalu membawa pada hal-hal yang

positif seperti mengajak ke perpustakaan untuk segera mengerjakan tugas akhir

skripsi, memberi saran atau penjelasan tentang apa yang tidak dimengerti/belum

dipahami, saling memberi motivasi, dan sebagai patokan keberhasilan/prestasi.

Dorongan untuk sama atau lebih dari prestasi teman sebaya akan membuat

mahasiswa termotivasi untuk segera menyelesaikan tugas akhir skripsi. Oleh karena

itu, memiliki teman sebaya yang mempunyai prestasi seperti bisa lulus 3,5 tahun

adalah hal yang positif bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir

skripsi. Memilih teman, berinteraksi, dan menjalani aktivitas sosial perlu untuk

diatur dengan baik karena lingkungan teman sebaya yang baik akan membawa kita

pada hal yang baik pula, termasuk teman satu kelas, teman kos, teman bermain dan

sebagainya.
41

3.5 Pengaruh Kemampuan Akademik, Motivasi, Fasilitas dan Dosen,

Lingkungan Teman Sebaya terhadap Tingkat Stres dan Proses penyelesaian

skripsi

Berdasarkan penjabaran dalam Bab 2 sebelumnya, dapat ditarik hubungan

antar setiap faktor dalam mempengaruhi proses penyelesaian tugas akhir

mahasiswa dimana hubungan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

- Motivasi - Fasilitas dan


Dosen
- Kemampuan Stres
Akademik (Intelektual - Lingkungan teman
& Menulis Karya Tulis sebaya

- Masalah Keuangan

Sistem Saraf Pusat


CRH
(Hipotalamus)

Hipofisis Sistem Saraf Hipofisis


Posterior Simpatis Anterior

Vasopresin Medulla Adrenal ACTH

Epinefrin & Kortisol


Norepinefrin

Burnout

Proses Penyelesaian
Tugas Akhir Skripsi

Gambar 3.1

Relasi Antar Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyelesaian Skripsi


42

Faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi proses penulisan tugas

akhir skripsi misalnya motivasi, kemampuan akademik (intelektual dan menulis

karya tulis ilmiah), fasilitas, lingkungan sosial, masalah keuangan dan stres.

Apabila faktor-faktor tersebut memiliki nilai positif atau sesuai dengan harapan,

seperti motivasi yang tinggi, kemampuan akademik (intelektual dan menulis karya

tulis) yang memadai, serta fasilitas, dosen dan lingkungan teman sebaya yang

suportif akan memiliki dampak positif terdahap waktu dalam proses penyelesaian

tugas akhir skripsi. Begitu pula sebaliknya, apabila faktor-faktor tersebut memiliki

nilai negatif maka akan memberikan efek negatif terhada waktu yang diperlukan

dalam proses penyelesaian tugas akhir skripsi serta akan berubah menjadi stresor.

Stresor tersebut akan direspon oleh tubuh yang menyebabkan timbulnya

respons generalisata non-spesifik. Kumpulan respon umum terhadap rangsangan

yang merugikan disebut Sindrom Adaptasi Menyeluruh (General Adaptation

Syndrome/GAS). Ketika stresor dikenali, timbul respons saraf dan hormon yang

melakukan tindakan defensif untuk menghadapi keadaan darurat.

Dimulai dari hipotalamus yang menerima masukan mengenai stresor fisik dan

emosi hampir dari semua bagian otak dan dari banyak reseptor di seluruh tubuh.

Sebagai respons, hipotalamus secara langsung mengaktifkan sistem saraf simpatis

dan mengeluarkan CRH untuk merangsang pengeluaran ACTH dan kortisol, dan

memicu pelepasan vasopresin. Stimulasi simpatis, menyebabkan sekresi epinefin,

yang bersama-sama memiliki efek pada sekresi insulin dan glukagon oleh pankreas.

Hormon-hormon tersebut menyebabkan beberapa efek yaitu peningkatan tekanan

darah, detak jantung, dan kecepatan pernafasan,vasokonstriksi yang disebabkan

vasopresin juga dapat menyebabkan darah berpindah dari organ dalam ke otot
43

rangka. Stres memicu reaksi waspada yang menggerakkan tubuh untuk berperang

dan melawan. Kelelahan akibat stres sering menyebabkan gejala yang disebut

sebagai “burnout” (kelelahan secara fisik, mental, dan emosional).

Efek kelelahan dari “burnout” ini secara langsung dapat mempengaruhi

waktu yang diperlukan dalam proses penyelesaian tugas akhir skripsi. Begitu pula

dengan motivasi, dimana akan terjadi penurunan motivasi untuk melakukan hal

produktif akibat kelelahan dari “burnout” yang di alami sehingga pada akhirnya

akan mempengaruhi waktu untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi. Kemampuan

akademik (intelektual & menulis karya tulis) pun akan mengalami dampak negatif

dari “burnout” berupa sulit dan turunnya tingkat fokus serta konsentrasi yang

kemudian akan berdampak pada waktu untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi.

Selain dari efek “burnout”, motivasi dan kemampuan akademis juga dapat

dipengaruhi secara langsung oleh faktor fasilitas dan lingkungan teman sebaya,

dimana fasilitas yang mencukupi serta lingkungan teman sebaya yang suportif akan

meningkatkan motivasi dalam pengerjaan tugas akhir skripsi dan dapat menjadi

sumber yang menyediakan saran serta bantuan dalam teknis penyusunan tugas akhir

skripsi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab V
    Bab V
    Dokumen5 halaman
    Bab V
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen13 halaman
    Bab Iv
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen27 halaman
    Bab Ii
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Pomr I Tia
    Pomr I Tia
    Dokumen4 halaman
    Pomr I Tia
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Kartu Konsultasi
    Kartu Konsultasi
    Dokumen1 halaman
    Kartu Konsultasi
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Otitis Media Serosa
    Otitis Media Serosa
    Dokumen9 halaman
    Otitis Media Serosa
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen4 halaman
    Daftar Pustaka
    Dilan Rasyid
    Belum ada peringkat