Anda di halaman 1dari 12

Analisa Data

Data Penunjang Etiologi Masalah


1. Kebiasaan keluarga menggantung pakaian setelah di Pencapaian diri masyarakat yang rendah Prilaku Kesehatan Cenderung
pakai sebanyak 86%.
terhadap periaku kesehatan Berisiko
2. Cara menyajikan makanan yang telah di masak dengan
cara terbuka sebanyak 30%
3. Cara mengelola sayuran sebelum di masak dengan cara
di potong baru di cuci sebanyak 8%
4. Kolam/akuarium yang tidak pernah di bersihkan
sebanyak 72%
5. Kaleng bekas dan barang-barang yang tidak di pakai di
rumah yang di buang sembarangan sebanyak 12%
6. 2% Lansia, ketika sakit dibiarkan saja.
7. Sebanyak 50% lansia tidak memeriksakan kesehatannya
secara rutin
8. Penyakit yang diderita lansia : Darah tinggi sebanyak
31%, Penyakit Jantung sebanyak 3%, Sakit Gula darah
sebanyak 3%, Rematik sebanyak 4%, Sesak Nafas
sebanyak 3%
9. Remaja merokok sebanyak 11%
1. Pendapatan keluarga selama sebulan <1.000.000 Kurang pengetahuan tentang praktek Defisiensi Kesehatan Komunitas
sebanyak 82%. kesehatan dasar
2. 40% keluarga tidak memiliki dana khusus untuk
berobat.
3. Keluarga dapat menabung menjawab Tidak sebanyak
62%
4. Keluarga tidak dapat menabung dengan alasan
penghasilan keluarga tidak mencukupi sebanyak 4%.
5. 45% mengalami Hipertensi, 11 % dengan Diabetes
Mellitus dan ISPA, 7% masing-masing dengan Stroke,
Asam Urat dan Hipotensi, dan 4% masing-masing
dengan ODMK, Liver dan Gastritis.
6. Penyakit yang diderita lansia : Darah tinggi sebanyak
31%, Penyakit Jantung sebanyak 3%, Sakit Gula Darah
sebanyak 3%, Rematik sebanyak 4%, Sesak Nafas
sebanyak 3%.
1. Cahaya matahari yang tidak dapat langsung masuk ke Kurangnya kemampuan masyarakat Ketidakefektifan Pemeliharaan
dalam rumah sebanyak 8%. dalam memelihara lingkungan yang
Kesehatan
2. Setiap ruangan yang tidak ada ventilasi : kamar tidur memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 17%, ruang tamu sebanyak 5%, dapur
sebanyak 12% dan kamar mandi sebanyak 20%.
3. Jarak sumur dengan septic tank (<10 M) sebanyak
41%.
4. Keadaan penampungan air : terbuka 50%.
5. Keadaan air mandi dan mencuci : berwarna sebanyak
4%
6. Tidak terdapat kamar mandi di rumah : sebanyak 26%
7. Kamar mandi yang tidak pernah di bersihkan sebanyak
: 4%
8. Tempat pembuangan sampah yang terbuka sebanyak
73%.
9. Pengolahan sampah rumah tangga: di buang
sembarangan sebanyak
10. Sarana pembuangan air limbah (SPAL) di rumah
tangga yang tidak terdapat sebanyak 24%
11. Keadaan sarana pembuangan air limbah terbuka
mengalir 70%, terbuka tergenang 15%, tidak ada got
3%.
12. 45% warga Desa Tegal Ampel mengalami Hipertensi,
11 % dengan Diabetes Mellitus dan ISPA, 7%
masing-masing dengan Stroke, Asam Urat dan
Hipotensi, dan 4% masing-masing dengan ODMK,
Liver dan Gastritis.
1. Berat badan bayi waktu lahir 2000 gram sebanyak Risiko Keterlambatan
37%
Perkembangan
2. Umur bayi diberikan makanan tambahan kurang dari 6
bulan sebanyak 6%
3. KMS berat badan balita pada saat ini berada di warna
merah sebanyak 3 %
4. Balita tidak di timbang setiap bulan sebanyak 2 %
5. Balita diberi ASI kurang dari 6 bulan sebanyak 3 %
6. Pola makanan balita yang tidak sesuai dengan menu
seimbang sebanyak 2 %
1. Sikap remaja terhadap aturan di rumah : sebanyak Ketidakefktifan Hubungan Peran
10% acuh/cuek, sebanyak 16% kadang-kadang
melanggar
2. Sikap remaja terhadap kegiatan orang tua : sebanyak
11% tidak mengikuti
3. Sebanyak 26% remaja suka berganti-ganti teman
dalam bergaul
4. Kebiasaan remaja yang sering dilakukan adalah
pulang lewat jam malam sebanyak 16% dan menginap
di rumah teman sebanyak 16%.
5. Yang remaja lakukan saat mendapatkan masalah
adalah diam sebanyak 63%
6. Yang dilakukan orang tua jika ada permasalahan di
rumah adalah memarahi remaja sebanyak 16% dan
mendiamkan masalah sebanyak 16%
1. Pendidikan SD dengan presentase 60% dan tidak pernah Defisiensi Pengetahuan
sekolah 15%
2. PUS yang tidak menggunakan KB sebanyak 3 %
3. 4% Lansia tidak pernah mendengar tentang Posyandu
Lansia.
4. Balita tidak di timbang setiap bulan sebanyak 2 %
5. Balita diberi ASI kurang dari 6 bulan sebanyak 3 %
1. Jika ada keluarga yg sakit, dibawa ke Pelayanan Kesiapan Meningkatkan
Kesehatan : 100%
Manajemen Kesehatan
2. Ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan : 88%
3. PUS mengetahui manfaat KB : 98%
4. Lansia pernah mendengar tentang Posyandu : 94%
5. Lansia mengetahui informasi tentang Posyandu Lansia
dari petugas kesehatan : 94%
6. Sebanyak 94% Lansia berkeinginan dibentuknya
posyandu lansia.
7. Keluarga membawa anggota keluarga yag mengalami
gangguan jiwa ke pelayanan kesehatan : 50%
SKORING

No Diagnoso Kriteria Hasil Total


1. Defisiensi Kesehatan Komutas Sifat masalah 2/3x1 2x4/3 1. Pendapatan keluarga selama sebulan
berhubungan dengan kurangnya <1.000.000 sebanyak 82%.
kemampuan masyarakat dalam
Kemungkinan masalah 1/2x2 2. 40% keluarga tidak memiliki dana khusus
memelihara lingkunan dapat di cegah untuk berobat.
Potensial masalah untuk 3/3x1 3. Keluarga dapat menabung menjawab
di cegah Tidak sebanyak 62%
Menonjolnya masalah 2/2x1 4. Keluarga tidak dapat menabung dengan
alasan penghasilan keluarga tidak
mencukupi sebanyak 4%.
5. 45% mengalami Hipertensi, 11 % dengan
Diabetes Mellitus dan ISPA, 7% masing-
masing dengan Stroke, Asam Urat dan
Hipotensi, dan 4% masing-masing dengan
ODMK, Liver dan Gastritis.
6. Penyakit yang diderita lansia : Darah tinggi
sebanyak 31%, Penyakit Jantung sebanyak
3%, Sakit Gula Darah sebanyak 3%,
Rematik sebanyak 4%, Sesak Nafas
sebanyak 3%.
2 Ketidakefektifan pemeliharaan Ssifat masalah 3/3x1 23/6 1. Sikap remaja terhadap aturan di rumah :
kesehatan berhubungan dengan sebanyak 10% acuh/cuek, sebanyak 16%
Kurang pengetahuan tentang praktek Kemungkinn masalah 2/2x2 kadang-kadang melanggar
kesehatan dasar dapat di cegah 2. Sikap remaja terhadap kegiatan orang tua :
Potensial masalah untuk 1/3x1 sebanyak 11% tidak mengikuti
di cegah 3. Sebanyak 26% remaja suka berganti-ganti
teman dalam bergaul
Meonjolnya masalah 1/2x1 4. Kebiasaan remaja yang sering dilakukan
adalah pulang lewat jam malam sebanyak
16% dan menginap di rumah teman
sebanyak 16%.
5. Yang remaja lakukan saat mendapatkan
masalah adalah diam sebanyak 63%
6. Yang dilakukan orang tua jika ada
permasalahan di rumah adalah memarahi
remaja sebanyak 16% dan mendiamkan
masalah sebanyak 16%
3 Perilaku Kesehatan Cenderung Sifat masalah 2/3x1 17/6 1. Kebiasaan keluarga menggantung pakaian
beresiko berhubungangan dengan setelah di pakai sebanyak 86%.
Pencapaian diri masyarakat yang Kemunginan masalah 1/2x2 2. Cara menyajikan makanan yang telah di
rendah terhadap periaku kesehatan dapat di cegah masak dengan cara terbuka sebanyak 30%
Potensial masalah untuk 2/3x1 3. Cara mengelola sayuran sebelum di masak
di cegah dengan cara di potong baru di cuci sebanyak
8%
Menonjolnya masalah 1/2x1 4. Kolam/akuarium yang tidak pernah di
bersihkan sebanyak 72%
5. Kaleng bekas dan barang-barang yang tidak
di pakai di rumah yang di buang
sembarangan sebanyak 12%
6. 2% Lansia, ketika sakit dibiarkan saja.
7. Sebanyak 50% lansia tidak memeriksakan
kesehatannya secara rutin
8. Penyakit yang diderita lansia : Darah tinggi
sebanyak 31%, Penyakit Jantung sebanyak
3%, Sakit Gula darah sebanyak 3%,
Rematik sebanyak 4%, Sesak Nafas
sebanyak 3%
9. Remaja merokok sebanyak 11%

PRIORITAS MASALAH

No Diagnosa Skor
1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang praktek kesehatan dasar 23/6
2 Defisiensi Kesehatan Komutas berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkunan 2x4/3
3 Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko berhubungangan dengan Pencapaian diri masyarakat yang rendah terhadap 17/6
periaku kesehatan
INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Hari/tgl Tempat Evaluasi

Keperawatan Kriteria Standart

1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan intervensi a. Tokoh- GELAS 1. Memberikan HE pada 5/4/18 Wilayah Verbal dan 1. Masyarakat
pemeliharaan kepe-rawatan masyarakat tokoh (Gerakan masyarakat terkait risiko RT/RW Psikomotor memahami terkait
kesehatan mengetahui akibat pengolahah masyarakat Lansia terjadinya peningkatan 06/02 hal-hal yang dapat
berhubungan limbah dan sampah yang RT/RW Sehat) masalah kesehatan. Tegal memicu atau
dengan Kurang kurang tepat sertaupaya 06/02 Tegal 2. Memeberikan Ampel, menjadi faktor
pengetahuan mencegah beberapa akibat Ampel, pemahamamn pada Kecamatan risiko terjadinya
tentang praktek yang ditimbulkan dari Kecamatan masyarakat terkait Tegal peningkatan
kesehatan dasar pengolahan sampah dan Tegal pentingnya kesehatan. Ampel masalah
limbah yang salah. Ampel 3. Memberikan informasi Bondowoso kesehatan.
Jangka Pendek: Masyarakat Bondowoso kesehatan terkait mitos di 2. Masyarakat sadar
tahu lebih banyak tentang b. Seluruh masyarakat dan fakta untuk
a. Bahaya membuang Warga medis. meningkatkan
sampah sembarangan RT/RW 4. Dorong masyarakat untuk kualitas kesehatan
b. Cara pengolahan 06/02 Tegal aktif mengikuti kegiatan melalui kegiatan
limbah dan sampah Ampel, rutin kesehatan dalam posyanduu
yang baik dan benar Kecamatan rangka meningkatkan 3. Angka kesakitan
Jangka Panjang : Masyarakat Tegal kualitas kesehatan usila menurun
mampu mengelola sampah dan Ampel masyarakat
limbah dengan baik dan benar Bondowoso
c. Kader
2 Defisiensi Setelah dilakukan intervensi a. Tokoh- KIE 1. Beri HE pada masyarakat 5/4/18 Wilayah Verbal dan 1. Kader mampu
Kesehatan kepe-rawatan masyarakat tokoh Gerak-an RT 06 RW 02 tentang arti RT/RW Psikomotor menyebutkan,
Komutas mampu mencegah penyakit masyarakat lingkungan yang sehat dan 06/02 menjelaskan
berhubungan akibat lingkungan yang RT/RW penyuluhan tentang Tegal tentang arti
dengan kurang sehat dengan 06/02Tegal beberapa penyakit yang Ampel, lingkungan yang
kurangnya membersih-kan lingkungan Ampel, disebabkan oleh Kecamatan sehat.
kemampuan secara gotong royong dalam Kecamatan lingkungan yang tidak Tegal 2. Masyarakat mampu
masyarakat waktu 4 minggu. Tegal sehat (macam penyakit, Ampel mengidentifikasi
dalam Jangka Pendek: Masyarakat Ampel penyebab, gejala Bondowoso ciri-ciri lingkungan
memelihara tahu lebih banyak tentang Bondowoso penyebaran dan sehat.
lingkunan a. Penyakit yang timbul b. Seluruh pengobatan. 3. Masyarakat mampu
karena lingkungan yang Warga 2. Motivasi masyarakat menentukan jadwal
tidak sehat. RT/RW melalui kader atau tokoh kerja bakti.
b. Cara mencegah terhadap 06/02 Tegal masyarakat untuk aktif 4. Pelaksanaan kerja
penyakit. Ampel, memelihara lingkungan bakti sesuai jadwal
c. Cara penyebaran penyakit Kecamatan yang sehat. yang direnca-
Cara menanggulangi penyakit Tegal 3. Koordinasi dengan tokoh nakan.
yang berhubungan dengan Ampel masyarakat untuk 5. Pemeriksaan jentik
akibat lingkungan yang tidak Bondowoso menyelenggarakan kerja nyamuk dan
sehat c. Kader bakti. penampungan air
4. Berikan penjelasan cara minum tertutup.
mencegah terjadinya 6. Genangan air tidak
penyakit yang disebabkan ada.
oleh lingkungan yang tidak 7. Perilaku hidup
sehat (Diare, Typus, sehat meningkat
Demam Berdarah). seperti cuci tangan
5. Ajarkan tentang cara hidup sebelum makan,
sehat 8. Penyakit yang
a. Mencuci tangan disebabkan karena
sebelum makan. Nyamuk dan lalat
b. Memberantas nyamuk, dapat
tikus, dsb. dicegah/diminimali
c. 3 M sir.
6. Rujuk segera apabila ada
anggota masyarakat yang
menunjukkan gejala dari
penyakit.
3 Perilaku Setelah dilakukan intervensi a. Tokoh- Pengolahan 1. Memberikan informasi 5/4/18 Wilayah Verbal dan 1. Masyarakat dapat
Kesehatan kepe-rawatan masyarakat tokoh Sampah terkait bahaya membuang RT/RW Psikomotor menyebutkan
Cenderung mengetahui akibat pengolahah masyarakat CERDAS sampah sembarangan 06/02 bahaya membuang
beresiko limbah dan sampah yang RT/RW (efek penyakit dan efek Tegal sampah
berhubungangan kurang tepat sertaupaya 06/02 Tegal bencana). Ampel, sembarangan.
dengan mencegah beberapa akibat Ampel, 2. Memberikan HE terkait Kecamatan 2. Masyarakat
Pencapaian diri yang ditimbulkan dari Kecamatan Pengelompokan sampah. Tegal mampu memilah
masyarakat yang pengolahan sampah dan Tegal 3. Memberikan HE terkait Ampel sampah.
rendah terhadap limbah yang salah. Ampel cara Pengelohan Bondowoso 3. Masyarakat
periaku Jangka Pendek: Masyarakat Bondowoso sampahyang baik dan mampu mengolah
kesehatan tahu lebih banyak tentang b. Seluruh benar. sampah basah
a. Bahaya membuang Warga 4. Memberikan HE terkait menjadi pupuk
sampah sembarangan RT/RW pembuangan sampah yang organik dengan
b. Cara pengolahan 06/02 Tegal baik dan benar. tekhnik 3R
limbah dan sampah Ampel, 5. Menyediakan (Reduce, Reuse,
yang baik dan benar Kecamatan sarana/fasilitas Recycle).
Jangka Panjang : Tegal pembuangan sampah 4. Masyarakat
Masyarakat mampu Ampel disekitar warga. mampu
mengelola sampah dan limbah Bondowoso memanfaatkan
dengan baik dan benar c. Kader sarana yang
tersedia.
5. Masyarkat tidak
membuat sampah
sembarangan.
6. Masyarakat sadar
untuk berprilaku
hidup bersih dan
sehat.

INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Hari/tgl Tempat Evaluasi

Keperawatan Kriteria Standart

1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan intervensi d. Tokoh- GELAS 5. Memberikan HE pada 5/4/18 Wilayah Verbal dan 4. Masyarakat
pemeliharaan kepe-rawatan masyarakat tokoh (Gerakan masyarakat terkait risiko RT/RW Psikomotor memahami terkait
kesehatan mengetahui akibat pengolahah masyarakat Lansia terjadinya peningkatan 06/02 hal-hal yang dapat
berhubungan limbah dan sampah yang RT/RW Sehat) masalah kesehatan. Tegal memicu atau
dengan Kurang kurang tepat sertaupaya 06/02 Tegal 6. Memeberikan Ampel, menjadi faktor
pengetahuan mencegah beberapa akibat Ampel, pemahamamn pada Kecamatan risiko terjadinya
tentang praktek yang ditimbulkan dari Kecamatan masyarakat terkait Tegal peningkatan
kesehatan dasar pengolahan sampah dan Tegal pentingnya kesehatan. Ampel masalah
limbah yang salah. Ampel 7. Memberikan informasi Bondowoso kesehatan.
Jangka Pendek: Masyarakat Bondowoso kesehatan terkait mitos di 5. Masyarakat sadar
tahu lebih banyak tentang e. Seluruh masyarakat dan fakta untuk
c. Bahaya membuang Warga medis. meningkatkan
sampah sembarangan RT/RW 8. Dorong masyarakat untuk kualitas kesehatan
d. Cara pengolahan 06/02 Tegal aktif mengikuti kegiatan melalui kegiatan
limbah dan sampah Ampel, rutin kesehatan dalam posyanduu
yang baik dan benar Kecamatan rangka meningkatkan 6. Angka kesakitan
Jangka Panjang : Masyarakat Tegal kualitas kesehatan usila menurun
mampu mengelola sampah dan Ampel masyarakat
limbah dengan baik dan benar Bondowoso
f. Kader
2 Defisiensi Setelah dilakukan intervensi d. Tokoh- KIE 7. Beri HE pada masyarakat 5/4/18 Wilayah Verbal dan 9. Kader mampu
Kesehatan kepe-rawatan masyarakat tokoh Gerak-an RT 06 RW 02 tentang arti RT/RW Psikomotor menyebutkan,
Komutas mampu mencegah penyakit masyarakat lingkungan yang sehat dan 06/02 menjelaskan
berhubungan akibat lingkungan yang RT/RW penyuluhan tentang Tegal tentang arti
dengan kurang sehat dengan 06/02Tegal beberapa penyakit yang Ampel, lingkungan yang
kurangnya membersih-kan lingkungan Ampel, disebabkan oleh Kecamatan sehat.
kemampuan secara gotong royong dalam Kecamatan lingkungan yang tidak Tegal 10. Masyarakat
masyarakat waktu 4 minggu. Tegal sehat (macam penyakit, Ampel mampu
dalam Jangka Pendek: Masyarakat Ampel penyebab, gejala Bondowoso mengidentifikasi
memelihara tahu lebih banyak tentang Bondowoso penyebaran dan ciri-ciri lingkungan
lingkunan d. Penyakit yang timbul e. Seluruh pengobatan. sehat.
karena lingkungan yang Warga 8. Motivasi masyarakat 11. Masyarakat
tidak sehat. RT/RW melalui kader atau tokoh mampu
e. Cara mencegah terhadap 06/02 Tegal masyarakat untuk aktif menentukan jadwal
penyakit. Ampel, memelihara lingkungan kerja bakti.
f. Cara penyebaran penyakit Kecamatan yang sehat. 12. Pelaksanaan
Cara menanggulangi penyakit Tegal 9. Koordinasi dengan tokoh kerja bakti sesuai
yang berhubungan dengan Ampel masyarakat untuk jadwal yang
akibat lingkungan yang tidak Bondowoso menyelenggarakan kerja direnca-nakan.
sehat f. Kader bakti. 13. Pemeriksaan
10. Berikan penjelasan cara jentik nyamuk dan
mencegah terjadinya penampungan air
penyakit yang disebabkan minum tertutup.
oleh lingkungan yang tidak 14. Genangan air
sehat (Diare, Typus, tidak ada.
Demam Berdarah). 15. Perilaku
11. Ajarkan tentang cara hidup hidup sehat
sehat meningkat seperti
a. Mencuci tangan cuci tangan
sebelum makan. sebelum makan,
b. Memberantas nyamuk, 16. Penyakit
tikus, dsb. yang disebabkan
c. 3 M karena Nyamuk
12. Rujuk segera apabila ada dan lalat dapat
anggota masyarakat yang dicegah/diminimali
menunjukkan gejala dari sir.
penyakit.
3 Perilaku Setelah dilakukan intervensi d. Tokoh- Pengolahan 6. Memberikan informasi 5/4/18 Wilayah Verbal dan 7. Masyarakat dapat
Kesehatan kepe-rawatan masyarakat tokoh Sampah terkait bahaya membuang RT/RW Psikomotor menyebutkan
Cenderung mengetahui akibat pengolahah masyarakat CERDAS sampah sembarangan 06/02 bahaya membuang
beresiko limbah dan sampah yang RT/RW (efek penyakit dan efek Tegal sampah
berhubungangan kurang tepat sertaupaya 06/02 Tegal bencana). Ampel, sembarangan.
dengan mencegah beberapa akibat Ampel, 7. Memberikan HE terkait Kecamatan 8. Masyarakat
Pencapaian diri yang ditimbulkan dari Kecamatan Pengelompokan sampah. Tegal mampu memilah
masyarakat yang pengolahan sampah dan Tegal 8. Memberikan HE terkait Ampel sampah.
rendah terhadap limbah yang salah. Ampel cara Pengelohan Bondowoso 9. Masyarakat
periaku Jangka Pendek: Masyarakat Bondowoso sampahyang baik dan mampu mengolah
kesehatan tahu lebih banyak tentang e. Seluruh benar. sampah basah
c. Bahaya membuang Warga 9. Memberikan HE terkait menjadi pupuk
sampah sembarangan RT/RW pembuangan sampah yang organik dengan
d. Cara pengolahan 06/02 Tegal baik dan benar. tekhnik 3R
limbah dan sampah Ampel, 10. Menyediakan (Reduce, Reuse,
yang baik dan benar Kecamatan sarana/fasilitas Recycle).
Jangka Panjang : Tegal pembuangan sampah 10. Masyarakat
Masyarakat mampu Ampel disekitar warga. mampu
mengelola sampah dan limbah Bondowoso memanfaatkan
dengan baik dan benar f. Kader sarana yang
tersedia.
11. Masyarkat tidak
membuat sampah
sembarangan.
12. Masyarakat sadar
untuk berprilaku
hidup bersih dan
sehat.

Anda mungkin juga menyukai