Anda di halaman 1dari 1

MAMFAAT AIR CUCIAN BERAS

Sebelum menanak nasi, beras wajib dicuci terlebih dahulu dengan air bersih. Tujuan
pencucian beras ini adalah untuk membersihkan beras seperti dari kulit yang terbawa, sisa
gabah, serangga kecil pemakan beras, butiran kerikil yang terlihat atau kotoran lainnya.
Setelah selesai mencuci beras, pada umumnya air hasil pencucian beras dibuang begitu saja
karena air tersebut dianggap kotor akibat air cucian beras terlihat putih keruh dan membawa
partikel halus yang menempel di butiran beras.

Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian
besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras.
Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor
(P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat
beras lebih “indah” untuk dimakan.

Saat mencuci beras, biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh. Warna keruh bekas
cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Meskipun banyak
nutrisi yang telah hilang, namun pada bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang
sangat bermanfaat tersebut. Misalkan fosfor (P), salah satu unsur utama yang dibutuhkan
tanaman dan selalu ada dalam pupuk majemuk tanaman semisal NPK. Fosfor berperan dalam
memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan
tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah zat besi yang penting bagi pembentukan hijau daun
(klorofil) juga berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Selain
itu kulit ari juga mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi. Vitamin sangat
berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen non-
protein untuk mengaktifkan enzim).

Anda mungkin juga menyukai