No Diagnosa Kriteria Hasil/ Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan Tujuan Keperawatan 1. Ganggguan Tujuan: 1. Kaji nyeri, 1. Berguna dalam rasa nyaman Setelah catat lokasi, pengawasan keefektifan nyeri dilakukan karakteristik, skala obat, kemajuan berhubungan tindakan (0-10). Selidiki dan penyembuhan. dengan luka keperawatan laporkan perubahan perubahan pada insisi. rasa nyeri dapat nyeri dengan tepat. karakteristik nyeri teratasi atau menunjukkan terjadinya tertangani abses. dengan baik. 2. Pertahankan 2. Mengurangi Kriteria hasil: posisi istirahat semi tegangan abdomen yang Melaporkan fowler. bertambah dengan rasa nyeri posisi telentang. hilang atau 3. Dorong 3. Meningkatkan terkontrol. ambulasi dini. normalisasi fungsi Mengungkapka organ, contoh n metode merangsang peristaltic pemberian dan kelancaran flatus, menghilang rasa dan menurunkan nyeri. ketidaknyamanan
Mendemonstras abdomen.
ikan 4. Berikan 4. menghilangkan
penggunaan kantong es pada dan mengurangi nyeri
teknik relaksasi abdomen. melelui penghilangan
dan aktivitas ujung saraf.
hiburan sebagi catatan:jangan lakukan
penghilang rasa kompres panas karena
nyeri. dapat menyebabkan
kongesti jaringan. 5. menghilangkan 5. Berikan nyeri mempermudah analesik sesuai kerja sama dengan indikasi. intervensi terapi lain. 2. Kerusakan Tujuan: 1. Kaji dan catat 1. Mengidentifikasi integritas kulit Setelah diberikan ukuran, warna, terjadinya komplikasi. berhubungan tindakan pasien keadaan luka, dan dengan luka tidak mengalami kondisi sekitar luka. insisi. gangguan 2. lakukan 2. merupakan integritas kulit. kompres basah dan tindakan protektif yang Kriteria hasil: sejuk atau terapi dapat mengurangi nyeri. Menunjukkan rendaman. 3. Memungkinkan penyembuhan 3. lakukan pasien lebih bebas luka tepat perawatan luka dan bergerak dan waktu. pasien hygiene sesudah meningkatkan menukjukkan mandi, lalu kenyamanan pasien. Pasien keringkan kulit 4. mempercepat menunjukkan dengan hati hati. proses penyembuhan perilaku untuk 4. berikan dan rehabilitasi pasien, meningkatkan priopritas untuk penyembuhan meningkatkan dan mencegah kenyamanan dan komplikasi. kehilanan pasien.
3. Resiko tinggi Tujuan: 1. awasi tanda- 1. Deteksi dini
infeksi Setelah dilakukan tanda vital, adanya infeksi. berhubungan tindakan perhatikan demam, dengan higiene keperawatan menggigil, luka yang pasien diharapkan berkeringat dan buruk. tidak mengalami perubahan mental infeksi. dan peningkatan Kriteria hasil: nyeri abdomen. 2. Memberikan Tidak 2. Lihat lika deteksi dini terjadinya menunjukkan insisi dan balutan. proses infeksi. adanya tanda catat karakteristik, 3. Menurunkan infeksi. drainase luka. penyebaran bakteri Tidak terjadi 3. Lakukan cuci infeksi. tangan yang baik dan lakukan perawatan luka 4. Mungkin aseptik. diberikan secara 4. Berikan profilaktif untuk antibiotik sesuai menurunkan jumlah indikasi. organisme, dan untuk menurunkan penyebaran dan pertumbuhannya. 4. Gangguan Tujuan: 1. Observasi 1. Tirah baring lama perfusi Setelah ekstermitas terhadap dapat mencetuskan jaringan dilakukan pembengkakan, dan statis venadan berhubungan perawatan tidak eritema. meningkatkan resiko dengan terjadi pembentukan trombosis. pendarahan. gangguan 2. Evaluasi 2. Indikasi yang perfusi jaringan. status mental. menunjukkan Kriteria hasil: perhatikan embolisasi sistemik Tanda-tanda terjadinya pada otak. vital stabil. hemaparalis, afasia, Kulit klien kejang, muntah dan hangat dan peningkatan TD. kering Nadi perifer ada dan kuat. Masukan atau haluaran seimbang. 5. Kekurangan Tujuan: 1. awasi intake 1. memberikan volume cairan setelah dan out put cairan. informasi tentang berhubungan dilakukan penggantian kebutuhan dengan tindakan dan fungsi organ. perdarahan keperawatan 2. Awasi TTV, 2. indicator post operasi. pasien kaji membrane keadekuatan volume menunjukkan mukosa, turgor kulit, sirkulasi/ perfusi. keseimbangan membrane mukosa, cairan yang nadi perifer dan adekuat. pengisian kapiler. Tanda-tanda 3. Awasi 3. Memberikan vital stabil. pemeriksaan informasi tentang Mukosa lembab laboratorium. volume sirkulasi, Turgor kulit/ keseimbangan cairan pengisian dan elektrolit. kapiler baik. 4. Berikan 4. Mempertahankan
Haluaran urine cairan IV atau volume sirkulasi.
baik. produk darah sesuai
indikasi 6. Pola nafas Tujuan: 1. Evaluasi 1. Kecepatan dan inefektif setelah dilakukan frekuensi pernafasan upayamungkin berhubungan tindakan dan kedalaman. meningkat karena nyeri, dengan efek perawatan pasien takut, demam, anastesi. menunjukkan pola penurunan volume nafas yang efektif. sirkulasi darah dan Kriteria hasil: akumulasi secretatau volume nafas juga hipoksia. adekuat. 2. Auskultasi 2. Bunyi nafas klien dapat bunyi nafas. sering menurun pada mempertahanka dasar paru selama n pola nafas periode waktu setelah normal dan pembedahan efektif dan tidak sehubungan dengan ada tanda terjadinya atelektasis. hipoksia. 3. Sianosis menunjukkan adanya 3. Lihat kulit hipoksia sehubungan dan membran dengan gagal jantung mukosa untuk atau komplikasi paru. melihat adanya 4. Untuk sianosis. memaksimalkan 4. Berikan pengambilan oksigen tambahan oksigen yang akan diikat oleh sesuai kebutuhan. Hb yang menggantikan tempat gas anestesidan mendorong pengeluaran gas tersebut melalui zat instalasi 7. Bersihan jalan Tujuan: 1. Awasi 1. Perubaahan napas inefektif setelah dilakukan frekuensi, irama, sputum menunjukkan berhubungan tindakan kedalaman terjadi distres dengan keperawatan pernafasan. pernafasan. penumpukan pasien 2. Auskultasi 2. Deteksi adanya secret. menunjukkan paru, perhatikan obstruksi. bunyi nafas yang stridordan jelas. penurunan bunyi Kriteria hasil: nafas. frekuensi nafas 3. Dorong batuk 3. Meningkatkan dalam rentang atau latihan ekspansi paru normal. pernafasan. optimal/fungsi bebas dipsnea. pernafasan. 4. Perhatikan 4. Dugaan adanya adanya warna pucat hipoksemia atau karbon atau merah pada monoksida. luka. 8. Perubahan Tujuan: 1. Catat 1. Penurunan aliran pola eliminasi setelah dilakukan keluaran urine, urine tiba-tiba dapat urin tindakan selidiki penurunan mengindikasikan berhubungan keperawatan aliran urine secara adanya obstruksi atau dengan efek pasien tiba-tiba. juga karena dehidrasi. anastesi. menunjukkan 2. Indikator aliran urine yang 2. Awasi TTV, keseimbangan cairan. lancar. kaji nadi perifer, Kriteria hasil: turgor kulit, Haluaran urine pengisian kapiler. 3. Mempertahankan adekuat. 3. Dorong hidrasi dan aliran urine peningkatan cairan baik. dan pertahankan pemasukan akurat. 9. Perubahan Tujuan: 1. Timbang BB 1. kehilangan atau nutrisi kurang Setelah dilakukan secara teratur. peningkatan dari kebutuhan tindakan menunjukkan berhubungan keperawatan perubahan hidrasi, tapi dengan mual pasien kehilangan lanjut juga muntah. menunjukkan menunjukkan defisit keseimbangan nutrisi. berat badan. 2. Auskultasi 2. Meskipun bising Kriteria hasil: bising usus, catat usus sering tak ada, Berat badan bunyi tak ada atau inflamasi atau iritasi klien tetap hiperaktif. usus dapat menyertai seimbang. hiperaktifitas usus, penurunan absorbsi air atau juga diare. 3. Kemajuan diet 3. Tambahkan yang hati-hati saat diet sesuai toleransi. memasukkan nutrisi dimulai lagi dapat menurunkan iritasi gaster.