Anda di halaman 1dari 7

Skip to main content

Academia.edu

Search...

HOMEANALYTICSGRANTSPREMIUM UPLOAD

11

Epidemiologi 1

UPLOADED BY

Asti Yuliyastini

VIEWS

5,168

DOWNLOAD

Penelitian analitis ( epidemiologi anlitik ) merupakan bentuk penelitian epidemiologi yang paling sering
digunakandalam mencari faktor penyebab dan hubungan sebab akibat terjadinya penyakit maupun
gangguan kesehatan lainnya. Penggunaan bentuk ini bukan hanya terbatas pada kejadian penyakit pada
individu, melainkan juga pada kelompok penduduk tertentu. Bentuk penelitian ini pada dasarnya dapat
dibagi dalam 2 bentuk utama, yakni : (1) penelitian retrospektif, dan (2) penelitan prospektif. Penelitian
retrospektif didasarkan pada kejadian kasus yang sudah ada pada saat penelitian dan dibandingkan
dengan mereka yang tidak menderita sehingga sering juga disebut penelitian kasus-kelola. Sedangkan
penelitian prospektif adalah penelitian yang didasarkan pada pengamatan terhadap kelompok terpapar
dengan yang tidak terpapar pada awal penelitian kemudian diamati sampai timbul penyakit, dan juga
sering disebut penelitian

kohort.

Disamping itu juga dapat dikembangkan gabungan keduanya yakni retrospektif kohort. Dari sejarah dan
latar belakang perkembangannya, epidemiologi sebenarnya sudah mulai berkembang sejak dahulu
sep[erti halnya dengan berbagai ilmu dasar lainnya. Perkembangan secara filosofis dimulai dengan
menghubungkan berbagai kejadian terhadap lingkungan yang ada kemudian beralih ke hubungan
intyeraksi antara manusia dan lingkungan yang akhirnya menjadi lebih terarah lagi, menjadi hubungan
manusia, penyebab, dan lingkungan. Peranan dan ruangan lingkup epidemiologi yang pada mulanya
hanya terbatas pada penyakit menular, perkembangan menjadi lebih luas meliputi berbagai masalah
kesehatan dalam masyarakat. Dewasa ini, epidemiologi sebagai ilmu dan metode sudah berkembang
lebih maju lagi dan hampir meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan kemajuan dan
pergeseran ruang lingkup dan bidang sasaran epidemiologi, penimbulan pula pergeseran nilai peranan,
dari orientasi medis ke masalah kesehatan serta masalah sosial masyarakat, menyebabkan minat
ilmuwan pada epidemiologi bukan hanya terbatas pada klinisi saja, melainkan juga para ahli sosial dan
ahli lainnya sehingga pada negara yang sudah maju tidak jarang sudah dijumpai ahli epidemiologi
dengan latar belakang sosial non medis.

Peranan Epidemiologi

Dari kemampuan Epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan factor-faktor penyebab masalah
kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka

Epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat berupa : 1.


Mengidentifikasi factor-faktor yang berperanandalam kejadian penyakit atau masalah kesehatan dalam
masyarakat 2. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan pengambilan
keputusan 3. Membantu melakukan efaluasi terhadap program kesehatan yang sedang ata telah
dilakukan 4. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya
untuk mengatasi atau menanggulanginya 5. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk
menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan. Dalam melakukan peranannya, epidemiologi tidak
dapat melepaskan diri dalam keterkaitannya dengan bidang-bidang disiplin kesehatan masyarakat
lainnya seperti adminstrasi kesehatan masyarakat, biostatistik, kesehatan lingkungan dan pendidikan
kesehatan / ilmu prilaku. Misalnya peranan Epidemiologi dalam proses perencanaan kesehatan. Tampak
bahwa epidemiologi dapat dipergunakan dalam proses perencanaan yang meliputi identifikasi masalah
memilih perioritas, menyusun objektif, menerangkan kegiatan koordinasi dan evaluasi. Selain itu dalam
mempersiapkan suatu intervensi pendidikan kesehatan, Epidemiologi dapat digunakan dalam membuat
suatu

‘’Diagnosis Epidem

ologi ‘’ dari

masalah yang memerlukan intrvensi itu (Green;15). Disini Epidemiologi berperan dalam menentukan
masalah kesehatan ( health problem ) berdasarkan indicator vital seperti normalitas, morbiditas,
fertilitas dan disabilitas. Juga dapat dipakai dalam menghitung frekuensi penyakit dalam bentuk insiden,
prevalensi, distribusi, intensitas dan berlangsung (duration) suatu penyakit. Sebagai contoh peranannya
alat diagnosis keadaan kesehatan masyarakat , epidemiologi dapat memberikan gambaran/ diagnosis
tentang masalah yang berkaitan dengan kemiskinan ( poverty) berupa malnutrisi ,overpopulasi
,kesakitan ibu ,rendahnya kesehatan infant ,alcoholism ,anemia ,penyakit


penyakit parasite dan kesehatan mental .

Epidemiologi dengan disiplin ilmu lainnya

Dunia ilmu pengetahuan secara garis besar terdiri dari dunia ilmu social ( sosiologi ), dunia kesehatan (
public health ) dan dunia kedokteran ( medicine ) , masing

masing ilmu ini berkembang dari waktu ke waktu sehingga lama kelamaan batas masing-masing ilmu
semakin tidak jelas dan sebaliknya hubungan antara satu ilmu dengan ilmu lainnya semakin erat
.Epidemiologi pada dasarnya bernaung dibawah dunia kesehatan sebagai salah satu cabang ilmu
kesehatan masyarakat . Dalam epidemiologi dipelajari distribusi penyakit dan factor-faktor yang
mempengaruhinya .Dalam kaitan ini epidemiologi tidak dapat berdiri sendiri karena timbulnya penyakit
berhubungan dengan factor-faktor yang ada dalam host ,agent dan environment.Untuk memperdalam
pengetahuan terhadap ketiga faktor ini epidemiologi perlu bantuan kerjasama berbagai disiplin ilmu
lainnya.

Misalnya :

Dalam faktor host ,perlu pengetahuan tentang tubuh manusia ( fisik dan mental ) di mana : - Keadaan
fisiologi akan berhubungan dengan ilmu fisiologi - Keadaan organ tubuh patologi - Keadaan fisik biologi

Dalam faktor agent perlu pengetahuan tentang sifat sifat agent penyebab terjadinya penyakit : - Sifat
fisik ilmu fisik - Sifat biologis mikrobiologi ,parasitologi

Dalam faktor lingkungan - Lingkungan fisik geologi ,geografi ,fisik - Lingkungan social ilmu social politik -
Lingkungan ekonomi ilmu ekonomi Dengan demikian Nampak bahwa epidemiologi tidak dapat
melepaskan diri dengan bidang ilmu lainnya .Dalam bidang kedokteran ,epidemiologi berhubungan erat
dengan ilmu

ilmu mikrobiologi ,parasitologi ,patologi ,virology dan ilmu

ilmu laboratorium /preklinik lainnya .Dan tidak terkecuali hubungannya dengan ilmu-ilmu penyakitnya
/klinik seperti ilmu penyakit dalam ilmu bedah dan lain


lain.

Epidemiologi sebagai suatu metode ilmiah berperan dalam penelitian sehingga tidak dapat melepaskan
diri dalam kaitannya dengan statistik matematika . Dan untuk menganalisis masalah

masalah yang berkaitan dengan penerapan strategi pencegahan dan pemberantasan penyakit ,
epidemiologi memerlukan masukan dari ilmu-ilmu social , antropologi dan ilmu ekonomi . Dengan
demikian tampak bahwa sebagai ilmu yang berkembang epidemiologi sangat terbuka untuk menerima
masukan dari disiplin ilmu lainnya .Akibatnya ,epidemiologi dapat bergandengan tangan dengan
berbagai disiplin bahkan dalam aplikasinya. Epidemiologi lebih merasa sempurna bila bersama dengan
ilmu lainnya . Misalnya dalam penerapan epidemiologi di klinik dikenal adanya epidemiologi klinik. Dan
dengan epidemiologi klinik tampak epidemiologi turut berkembang kemampuan metodelogiknya
dengan mendapat masukan dari berbagai ilmu-ilmu klinik dalam dunia kedokteran . Epidemiologi
diharapkan dapat berperan dalam membangun kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dapat
dilakukan melalui kemampuan epidemiologi dalam mengetahui distribusi dan faktor-faktor penyebab
masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan. Bentuk peran tersebut dapat
dijabarkan dalam 7 peran utama menurut valanis yaitu: 1. Investigasi etiologic penyakit Hal ini
menggambarkan bahwa epidemiologi dapat digunakan untuk mencari penyebab pasti terjadinya suatu
masalah kesehatan. 2. Identifikasi faktor resiko Hal ini menggambarkan bahwa epidemiologi dapat
digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya masalah
kesehatan 3. Identifikasi sindrom dan klasifikasi penyakit Hal ini menggambarkan bahwa epidemiologi
dapat digunakan untuk mengidentifikasi kumpulan gejala dari masalah kesehatan yang akhirnya
dimasukan kedalam golongan penyakit tertentu 4. Mel akukan diagnose banding dan perencanaan
pengobatan Hal ini menggambarkan bahwa epidemiologi dapat digunakan untuk membandingkan 2
masalah kesehatan dengan gejala yang sama sehingga dapat ditentukan diagnose pastinya untuk dapat
meakukan rencana pengobatan yang tepat. 5. Surveilan status kesehatan penduduk Surveilans adalah
suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistematik dalam bentuk pengumpulan
data, analisis data,

interpretasi data dan diseminasi informasi hasil interpretasi data bagi mereka yang membutuhkan.
Secara sederhana, surveilan dalam epidemiologi adalah memantau dengan berhati-hati dan
memberikan tanggapan yang relevan tentang frekuensi, distribusi dan determinan masalah kesehatan
yang terjadi di masyarakat. 6. Diagnosis komunitas dan perencanaan pelayanan kesehatan Karena
elemen epidemiologi adalah komunitas atau masyarakat maka epidemiologi memiliki peranan dalam
menentukan masalah kesehatan komunitas bukan masalah kesehatan individu. Setelah ditentukan
masalah kesehatan komunitas dilanjutkan dengan membuat rencana pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif ( peningkatan kesehatan ), preventif ( pemecahan penyakit ), kuratif ( pengobatan )
dan rehabilitative ( pemulihan ). 7. Evaluasi pelayanan kesehatan dan intervensi kesehatan masyarakat
Epidemiologi memiliki peran dalam menilai secara keseluruhan hasil dari tindakan kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Dasar melakukan perannya, epidemiologi
memiliki keterkaitan dengan disiplin kesehatan masyarakat lainnya seperti administrasi kesehatan
masyarakat, biostatistik dan kesehatan lingkungan dan pendidikan kesehatan / ilmu prilaku. Contohnya
karena epidemiologi berperan dalam melakukan diagnosis komunikasi, epidemiologi dapat memberikan
gambaran tentang masalah yang berkaitan dengan kemiskinan seperti malnutrisi, overpopulasi,
kesakitan ibu, rendahnya kesehatan bayi, alkoholisme, anemia, penyakit parasite dan kesakitan mental.

TUJUAN EPIDEMIOLOGI

Dari berbagai bahan rujukan,paling tidak ada empat tujuan yang hendak dicapai oleh disiplin ilmu
epidemiologi . 1. Mengidentifikasi faktor etiologic atau berbagai penyakit dan masalah kesehatan .
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko dan faktor pencegah yang menurunkan risiko untuk mengalami
penyakit atau masalah kesehatan yang diamati . Hal ini dapat menjelaskan mekanisme penularan dari
seorang penderita ke orang sehat yang lain atau dari reservoar bukan manusia ke populasi manusia .
Tujuan ini bersumber pada

pengembangan upaya intervensi dalam upaya menurunkan tingkat kesakitan dan kematian .Tujuan
akhir yang hendak dicapai adalah mengembangkan basisi rasional bagi pengembangan program
pencegahan . 2. Untuk menentukan tingkat kekerapan dan luas wilayah penemuan penyakit didalam

populasi .Pernyataan yang hendak dijawab ‘’ apa batasan penyakit di dalam

masyarakat .pernyataan sperti itu penting dalam upaya merencanakan fasilitas pelayanan kesehatan
dan melatih petugas kesehatan pada masa mendatang . 3. Mempelajari riwayat alami perjalanan
penyakit dan prognonsis penyakit di akhir perjalananya .Secara jelas ,dapat disaksikan bahwa beberapa
penyakit tampil lbih parah dari yang lain .Beberapa memperlihatkan perjalanan yang cepat dan
mematikan ,yang lain memperlihatkan durasi survival yang lebih lama atau lebih singkat . 4. Untuk
mengevaluasi upaya upaya pencegahan dan pengobatan baru dan model pelayanan kesehatan yang
baru .Sebagai contoh ,apakah lama tinggal dirumah sakit berpengaruh terhadap kesehatan penderita
yang dirawat dan terhadap kualitas kehidupan setelah perawatan ? apakah perkembangan
penatalaksanaan perawatan dan pendekatan baru fasilitas pelayanan kesehatan lainnya berpengaruh
terhadap kesehatan . 5. Menyediakan dasar hasil pengembangan kebijkan kesehatan dan berbagai
keputusan peraturan yang berhubungan dengan lingkungan .

Perubahan pola masalah kesehatan masyarakat

Peran utama epidemiologi adalah menyediakan petunjuk bagi perubahan masalah kesehatan yang
mucul didalam masyarakat sepanjang waktu .Kini ,penyakit malaria bukan merupakan masalah
kesehatan di Amerika serikat ,tetapi dibanyak Negara didunia penyakit ini masih merupakan masalah
serius .Banyak Negara secara periodik melaporkan kejadian luar biasa penyakit kolera yang ditandai
dengan tingginya angka kematian . Bandingkan penyebab utama kematian di Amerika serikat pada
tahun 1900 dan 1990 .Pada tahun 1900 peneyabab kematian tertinggi adalah influenza dan pneumonia
,tuberkulosis ,dan gas troenteritis .Pada tahun 1900 ,penyebab utama kematian adalah penyakit jantung
,kanker ,stroke dan kecelakaan dan cedera .Ternyata selama 90 tahun telah terjadi perubahan penyebab
kematian yang terjadi secara dramatis ,yaitu dari penyakit-penyakit infeksi menjadi penyakit non infeksi
.Akibatnya jenis penelitian ,intervensi ,pelayanan yang dibutuhkan kini berbeda dengan yang ditemukan
di Amerika pada tahun 1900 .Pola yang ditemukan di Negara tersebut berkembang menjadi Negara
industry .Pola

RELATED PAPERS

Epidemiologi Penyakit

By Bondan Chorisma Bajigong

DownloadBookmark

epidemiologi

By Rise Sihombing

DownloadBookmark

Epidemiologi Deskriptif - Tsabit

By Didah Fu'adah

DownloadBookmark

2 MORE

SHARE THIS PAPER

Search

Bellinda Michael

SHARE

Nald Ronald

SHARE

Art Blaze

SHARE

Badree Nizam

SHARE
Belinda Jey

SHARE

Report Work

AboutBlogPeoplePapersJob BoardAdvertise We're Hiring! Help Center

TermsPrivacyCopyrightAcademia ©2018

Anda mungkin juga menyukai