Anda di halaman 1dari 3

Koefisien Gesekan

Dari hasil percobaan di atas ternyata pada saat balok kayu yang terletak pada papan tripleks atau
papan tripleks yang dilapisi plastik ditarik balok kayu tidak langsung bergerak. Hal tersebut
berarti selama balok kayu ditarik dengan suatu gaya pada bidang singgung balok kayu timbul
gaya gesekan yang disebut gaya gesekan statis yang diberi lambang “ƒs”.

Gambar Gaya Gerak

“Besar gaya gesekan sebanding dengan besar tekanan di antara kedua permukaan benda”

Gaya gesekan statis dapat dinyatakan dengan persamaan :

ƒs= μs. N

Dimana :

ƒs= gaya gesekan statis


N = gaya normal
μs= koefisien gesekan statis
N = W (berat benda)

Selama benda belum bergerak pada saat benda ditarik oleh gaya F tersebut di atas maka besar
gaya gesekan terus bertambah dan gaya gesekan statis mencapai nilai maksimum pada saat
benda tepat akan bergerak. Gaya gesekan pada saat benda tepat akan bergerak disebut gaya
gesekan statis maksimum yang diberi lambang “fs(max)” yang besarnya dapat dinyatakan dengan
persamaan :

ƒs(max) = μs. N

Bagaimanakah jika benda dalam keadaan bergerak apakah juga terdapat gaya gesekan?

Contoh benda yang dilempar pada suatu bidang ternyata benda yang semula bergerak akhirnya
berhenti. Hal tersebut berarti selama benda bergerak juga timbul gaya gesekan dan gaya gesekan
yang timbul dinamakan gaya gesekan kinetis yang diberi lambang “fk” dan dapat dinyatakan
dengan persamaan :

ƒk= μk. N

Dimana :
ƒk= gaya gesekan kinetis (dinamis)
μk= koefisien gesekan kinetis (dinamis)
N = gaya normal

Uraian di atas diperoleh pengertian bahwa koefisien gesekan kinetis adalah koefisien gesekan
yang timbul selama benda bergerak. Nilai μs> μk

Gaya gesek adalah gaya yang timbul pada permukaan dua benda yang saling bersentuhan karena
adanya kecenderungan gerak antara benda yang satu dengan yang lain. Gaya gesek menahan gerak
benda agar benda itu dapat berhenti bergerak. misalnya mobil yang melaju di jalan raya mengalami
gesekan antara ban mobil dengan jalan. Saat kita menggeser meja, terjadi gesekan antara kaki meja
dengan lantai.

Besar kecilnya gaya gesek sangat dipengaruhi oleh permukaan benda yang bergesekan (kasar/ licin).
Semakin licin permukaan gaya gesek semakin kecil, dan begitu pula dengan permukaan yang kasar.
Semakin kasar permukaan gaya gesek semakin besar.
Contoh Manfaat Gaya Gesek:

 Menghentikan benda yang sedang bergerak.


 Menahan benda agar tidak bergeser.
 Menghasilkan panas, misalnya gaya gesek yang timbul ketika kita menggosokkan kedua
belah tangan kita dapat menghangatkan badan.
 Mengikis benda, sebagai contoh gaya gesek yang timbul dari ampelas terhadap kayu
dapat membuat kayu menjadi halus.
 Mencegah benda tergelincir, contoh gaya gesek antara sepatu dan lantai membuat kita
tidak tergelincir.

Keuntungan dan kerugian dari gaya gesek adalah sebagai berikut:

 Keuntungan gaya gesek:


 Benda dapat berhenti.
 Supaya tidak terpeleset.
 Untuk menjalankan mesin.

Kerugian gaya gesek:

 Menghambat gerakan.
 Menyebabkan aus.
 Mengikis permukaan benda yang bergesekan.
 Memboroskan energi.
Contoh cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek

 Contoh cara memperbesar gaya gesek :


 Melapisi benda dengan karet/pul.
 Membuat alur pada ban mobil.
 Memperluas permukaan benda.
 Memasang paku-paku pada alas sepatu bola agar pemain bola tidak mudah tergelincir
ketika berlari di lapangan rumput
 Membuat alur pada permukaan ban untuk meningkatkan daya cengkeram ban dengan
permukaan tanah.

Cara memperkecil gaya gesek :

 Membuat bentuk pesawat terbang yang ramping untuk mengurangi gaya


 gesek antara badan pesawat dengan udara
 Memasang roda.
 Memasang bantalan peluru.
 Menghaluskan permukaan benda.
 Memakai pelumas.
 Memperkecil luas permukaan benda.
 Menaburkan bedak atau tepung kanji di atas meja karambol agar biji karambol dapat
bergerak lancar.

Anda mungkin juga menyukai