Disusun Oleh :
Pembimbing :
dr. Jeckson P. Hutapea
1
I. STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
B. ANAMNESA
Autoanamnesa dengan pasien pada tanggal 5 Mei 2018 di Unit Gawat Darurat
Siloam Hospitals Balikpapan.
KELUHAN UTAMA
2
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Menurut pengakuan pasien, keluarga tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit jantung, asma, alergi obat atau makanan, penyakit paru, darah tinggi,
kencing manis, dan penyakit lain disangkal.
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien menyangkal memiliki kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol
dan konsumsi obat terlarang.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. PemeriksaanUmum
Tanda vital
TekananDarah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi :89 kali per menit, reguler, isi cukup dan equal
Frekuensi nafas : 20 kali per menit, regular, abdominotorakal
Saturasi O2 : 99 %
Suhu tubuh : 36,5 oC di aksila
Data antropometri
Berat badan : 59 kg
Tinggi Badan : - cm
Indeks Masa Tubuh :-
3
2. Status Generalis
Kepala
Bentuk dan ukuran : Normocephal
Rambut : Berwarna hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Wajah : Simetris, tidak tampak adanya edema dan tidak
terdapat kelainan facies.
Mata : Palpebra superior dan inferior kanan dan kiri
simetris, tidak terdapat perdarahan pada
subkonjungtiva, konjungtiva tidak erlihat anemis,
sklera tidak ikterik, kornea dan lensa jernih, pupil
bulat dan isokor dengan diameter 3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung positif, bola
mata normal.
Telinga : Normotia, simetris kanan dan kiri, liang telinga
lapang, tidak ada serumen, tidak ada sekret, tidak
ada darah, dan gendang telinga sulit dinilai.
Hidung : Bentuk dan posisi normal, tidak ada napas cuping
hidung, tidak ada deviasi septum, mukosa tidak
hiperemis, konka tidak hiperemis dan tidak terdapat
sekret mucoid.
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis dan tonsil T1-T1 tenang.
Mulut : Tidak sianosis, mukosa bibir kering, lidah tidak
kotor dan tidak tremor, gusi tenang.
Leher
Bentuk normal, kulit normal, pergerakan bebas kesegala arah, tidak teraba
pembesaran kelenjar getah bening, kelenjar gondok tidak membesar dan tidak
ada deviasi trakea.
4
Thoraks
Normochest, tidak ada retraksi, dinding dada simetris saat statisdan dinamis,
tidak ada sikatrik, tidak ada pelebaran vena, tulang-tulang iga intak dan sela
iga dalam batas normal.
Paru
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis, tidak
ada retraksi
Palpasi : Tidak teraba massa, vokal fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler pada kedua lapang paru, tak ada
ronkhi, tidak ada wheezing.
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di selaiga V 1 jari medial linea
Midklavikula kiri
Perkusi : Tidak dapat diperiksa
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, tidak ada murmur, tidak
ada gallop
Abdomen
Inspeksi : Bulat, tidak ada pelebaran pembuluh darah, tidak tampak
gambaran usus, pergerakan usus maupun benjolan.
Auskultasi : Bising usus dalambatas normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen, tidak terdapat
ascites.
Palpasi : Supel, turgor kulit dalambatas normal. Hepar dan Lien
tidak teraba, ginjal tidak teraba adanya ballotement.
TulangBelakang
Tidak tampak skoliosis, kifosis, dan lordosis.
5
Anus
Tampak benjolan pada anus, hiperemis, dan terasa nyeri jika di sentuh,
benjolan tidak dapat di masukkan.
Ekstremitas
Akral hangat, tidak ada edema, tidak ada sianosis, tonus otot baik, kulit
tampak berwarna gelap, telapak tangan kanan dan kiri tidak pucat. Capillary
refill time > 2detik.
Kulit
Tidak ikterik, sianosis tidak ada, turgor kulit dalam batas normal.
Pemeriksaan Neurologis
Dalam batas normal
D. RESUME
6
E. PENATALAKSANAAN
F. PROGNOSIS