Anda di halaman 1dari 37

Pelatihan ABR

Fikri Mirza Putranto


RS. Khusus THT Bedah Proklamasi Jakarta
Anatomi sistem pendengaran
Pemeriksaan objektif pendengaran

Pemeriksaan pendengaran yang tidak memerlukan kerja


sama pasien

Spesifik untuk tiap posisi pendengaran

Tidak menggambarkan kemampuan persepsi


Tujuan pemeriksaan objektif

Mendapatkan respons pendengaran pada pasien yang


sulit dilakukan pemeriksaan subjektif

Mengetahui kelainan neurologis pasien


Bentuk pemeriksaan objektif

Tympanometri : Gerakan telinga tengah

OAE : Emisi suara dari Outer Hair Cell

Auditory responses : Respon elektrofisiologi dari


stasiun pendengaran tertentu
Alur pemeriksaan
Tipe B Tatalaksana gangguan
Timpanometri
konduktif
Tipe A

Pass Normal
OAE MMER Kemungkinan besar normal
ABR Click —> konfirmasi
Negatif/
Refer
abnormal

ABR Click - ABR Click - CM +


55.1 cps 80 dB nHL 55.1 cps 95 dB nHL
Tone 500 pada ABR Click dan AN
Tone Burst
37.7 tps 95 dB nHL
+ ?
Cari ambang secara
- FFT
+ ASS (MRI
manual menggunakan +
ABR Click + Tone R )
Bentuk respons elektrofisiologi pendengaran
berdasarkan waktu
Hasil pemeriksaan elektrofisiologi
pendengaran

Normal

Gangguan dengar konduktif (Uni / Bi lateral)

Gangguan dengar sensorineural (Uni / Bi lateral)

Sedang - Berat - Sangat Berat High frequency / Low


frequency hearing loss

Auditory neuropathy (Uni / Bi lateral)

Tidak dapat ditentukan —> artefak


Syarat pemeriksaan objektif

OAE : Electrofisiologi :
Tympanometri :

Probe dapat Probe dapat


Probe dapat menutup liang
menutup liang menutup liang
telinga dengan telinga dengan baik
telinga dengan baik
baik
Impedans elektrode
Gendang telinga kecil (< 5 kOhm)
utuh Gendang telinga
utuh Interferensi listrik
seminimal mungkin
Noise minimal
ABR : Neuro vs Audiologi

Neuro : Konduktansi saraf

Gelombang I, III, V yang jelas

Cukup 1 stimulus (click) dan 1 amplitudo optimal 80 - 90 dB nHL

Kecepatan stimulasi rendah : 7,1 - 13,1 /detik

Audiologi : ambang dengar & tipe gangguan dengar

Minimal 2 stimulus ( Click & TB 500 Hz +/- cochlear microphonic)

Amplitudo berjenjang

Kecepatan stimulasi : 44,1 - 51,1 /detik


ABR pitfall
Persiapan pemeriksaan elektrofisiologi

Ruangan

Hindari ruangan yang berisik

Jauhkan dari sumber listrik / magnet yang besar


(ruang px rontgen, generator listrik, lampu neon,
HP) + 7,5 m

Cek kondisi listrik —> pastikan intereferensi listrik


rendah
Persiapan pasien

Pasien tidak boleh dalam keadaan pilek / batuk


Pastikan tidak ada serumen, cairan di liang telinga
Tidurkan anak 1 jam lebih malam dan bangunkan 1 jam lebih pagi,
anak tidak tidur lagi sampai pemeriksaan. Anak dengan usia lebih
dari 3 tahun diminta untuk dikurangi tidur 4 jam dari biasanya
Tunda makan sampai 1,5 jam sebelum pemeriksaan
Persiapan pasien

Ganti popok sehingga bayi / anak nyaman

Anak usia 0 - 6 bulan : puasa makan, susu sejak 4 jam sebelum


pemeriksaan. Cairan bening (air putih, jus apel) masih boleh
diberikan maksimal 2 jam sebelum pemeriksaan

Anak usia lebih dari 6 bulan : puasa makan, susu sejak 6 jam
sebelum pemeriksaan. Cairan bening (air putih, jus apel) masih boleh
diberikan maksimal 2 jam sebelum pemeriksaan

Setelah pemeriksaan, berikan cairan bening (air putih, pedialit, jus


apel) sampai anak benar-benar sadar Pada orang dewasa sebaiknya
tidak menggunakan make up
Langkah - langkah pemeriksaan

Sedasi
Pada pasien anak ( > 1 tahun ) dibutuhkan sedasi agar anak kooperatif
saat pemasangan elektrode dan ear tip
Pilihan sedasi : Chloralhydrate (50 - 100 mg/kg BB, maksimal 2200
mg), Hydraxizine (Bestalin) 1-2 mg/kg (maks 25 mg), Diazepam rectal :
0,5 - 1 mg/ kG BB (maksimal 15 mg)
Efek sedasi didapatkan pada 20 - 40 menit setelah pemberian dan
bertahan pada 30 - 90 menit.
20 % pasien tidak respons dengan pemberian sedasi
Jadwal ulang dengan puasa tidur lebih panjang
Sedasi dengan bantuan dr anaestesi
Penelitian terkini sedasi pra ABR

Fallah (2014) : Perbandingan kombinasi chloralhydrate anak usia 1


- 7 tahun
40 mg/kg chloral hydrate (CH) —> 70 %
40 mg/kg CH + 1 mg/kg promethazine —> 83,3 %
40 mg/kg CH + 2 mg/kg hydroxyzine —> 96,7 %
Langkah - langkah pemeriksaan

Pemasangan elektrode

Pilihan elektrode

Pilihan montage

Bersihkan lokasi pemasangan

Tambahkan pasta untuk


mendapatkan impedans yang
lebih baik
Pilihan montage

Single channel Dual channel


Pemeriksaan ABR

Mulai dengan pemeriksaan ABR Click dengan ambang 60 - 80 dB


sesuai hasil OAE —> duplo
Tentukan gelombang V
Ada —> periksa ambang 40,
Bila negatif naik tiap 10 dB
Bila positif turun ke 20 dB
Tidak ada —> periksa ambang 95 dB
Cari gelombang Cochlear Microphonic bila tidak ada respon atau
respon lebih dari 80 dB
Lakukan hal yang sama dengan pemeriksaan ABR Tone Burst 500
Hasil pemeriksaan
Respons

Titik sebelum adanya lembah yang signifikan

Signifikan : perbandingan lembah dengan artefak


minimal 1,5:1 idealnya 3:1

Lokasi (latensi), Repeatability, Bentuk (wave form)


Menentukan puncak gelombang

Latensi :

Gelombang I : 1,5 - 1,8

Gelombang III : 3,75 - 4,25

Gelombang V : 5,5 - 6,2

Bayi < 6 bulan latensi memanjang

Gelombang harus berulang


Menentukan puncak gelombang
J Am Acad Audiol 16:114–121 (2005)
Development of Low-Frequency Tone Burst versus the Click Auditory Brainstem Response
Raymond M. Hurley* Annette Hurley† Charles I. Berlin‡
Interpertasi hasil pemeriksaan
Artefak
Normal

LAPORAN :
Tampak respons gelombang
I, III, V pada amplitudo 80
dB nHL

Tidak terdapat pemanjangan


latensi dan interwave latensi

Gelombang V didapatkan
sampai 30 db nHL
TULI KONDUKTIF
Tuli Sensorineural

LAPORAN
Pada stimulus TB 500 Hz,
gelombang V ditemukan
sampai 80 dB nHL
Auditory neuropathy

LAPORAN
Tidak didapatkan gelombang
Clamp V sampai 95 dB

Didapatkan gelombang
Cochlear Microphonic
Modifikasi protokol
Modifikasi protokol Click
Modifikasi protokol Cochlear
Microphonic
BERA RSUD Haji

LAPORAN

Dextra : Tampak
gelombang V hingga 30
dB pada stimulus click

Sinistra : Tampak
gelombang V hingga 30
dB pada stimulus click
Cont…

LAPORAN

Dextra : Tidak tampak


gelombang V hingga 90
dB pada stimulus click

Sinistra : Tidak tampak


gelombang V hingga 90
dB pada stimulus click
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai