HEARING EXAMINATIONS

By : Budiman
 Objective :

• Perorm basic examination using tuning fork

and voice test

• Understand how to interpretate audiometric

documentations
HEARING EXAMINATION
• Case history/anamnesis
• Otoskopi
• Timpanometry
• Otoacoustic Emision (OAE)
• BOA (Behaviour Observation
Audiometry)
• Free Field Test atau VRA
• BERA
• Audiometry /play audiometry
 Audiometry

• Audiometry adalah pemeriksaan pendengaran dengan

menggunakan audiometer
• Audiometer adalah alat untuk pemeriksaan
pendengaran.
• Audiogram adalah hasil pemeriksaan dengan
audiometer.
• Audiometrist adalah orang yang berprofesi
mengoperasionalkan audiometer untuk pemeriksaan.
• Audiologi adalah ilmu yang membahas tentang
pendengaran
• Audiologist adalah orang yang ahli dalam bidang
audiologi.
 AUDIOMETRY
•CLASSICAL / SIMPLE / CLINICAL
TESTS: WHISPER TEST, VOICE TEST AND TUNE-FORK
TESTS

•SUBJECTIVE TESTS: (NEEDS COOPERATION

OF THE PATIENT): PURE TONE AUDIOMETRY, SPEECH
AUDIOMETRY, SUPRARESHOLD AUDIOMETRY, BEHAVIOR
OBSERVATIONAL TESTS IN CHILDREN

•OBJECTIVE TESTS (NO COOPERATION OF

THE PATIENT NEEDED): TYMPANOMETRY, BRAINSTEM
EVOKED RESPONSE AUDIOMETRI (BERA / ABR) AND OTO-
ACOUSTIC EMMISSIONS (OAE).
5
 Sarana & peralatan……….
Ruang Periksa
• Ruang periksa yang kedap suara
(suara-suara dari luar tidak masuk,
bebas gema) dengan kekedapan max
30 dB.
• Ruang periksa yang
nyaman/comfortable
• Penerangan yang cukup, sehingga bagi
pasien yang kurang dengar berat/tuli
sangat terbantu untuk membaca
ujaran si pemeriksa.
 Tes audiometry……….
TES AIR CONDUCTION (AC)
Tujuannya untuk mengetahui kemampuan dengar
pasien terhadap suara yang paling lemah lewat
hantaran udara

TES BONE CONDUCTION (BC)

Tujuannya untuk mengetahui kemampuan dengar
pasien terhadap suara yang paling lemah lewat
hantaran tulang (fungsi syaraf
pendengaran
 AUDIOMETRY
AIR CONDUCTION (AC):
Sound vibrations reach the auriculae, external ear, tympanic
membrane, ossicles in the middle ear and inner ear --> needs
intact external, middle, inner ear and 8th nerve function
BONE CONDUCTION (BC):
Directly vibrates the skull and its fluid content, so that it directly
causes vibration in the perilymph, endolymph and basilar
membrane and stimulates the hair cells in the organon Corti

--> needs intact inner ear and 8th nerve function

9
 JENIS GANGGUAN PENDENGARAN / KETULIAN

• Tuli Konduksi ( tuli hantaran)

• Tuli Sensorineural ( tuli saraf )

• Tuli campuran

KONDUKTIF SENS.NEURAL
 TELINGA LUAR TENGAH DALAM
TULI KONDUKTIF TULI KONDUKTIF TULI SARAF
Serumen, Bd Asing Cairan Koklea
Otitis Ext OMA Saraf Auditorik
(N.VIII)
Liang telinga: OMSK
Atresia,Stenosis
 WHISPER TEST
m

TES BISIK

6M

SCORING ACCORDING TO FELDMANN :

NORMAL
PENILAIAN MENURUT FELDMANN : : 6 – 8 METERS
MILD HEARING LOSS
NORMAL : 6 – 8: 4M- < 6 M
MODERATE
GANGGUAN HEARING
DENGAR RINGANLOSS(mild) : 4 - <: 61 M
-<4M
SEVEREDENGAR
GANGGUAN HEARING LOSS (moderate)
SEDANG : 1 - <: 425MCM - < 1 M
PROFOUND
GANGGUAN HEARING
DENGAR BERAT LOSS
(severe) : 25 CM: < 25
- <CM
1M
TULI
13 BERAT SEKALI (profound) : < 25 CM
 VOICE TEST
• NORMAL ( 0-25 dB): HEARS
WHISPER
• MILD HEARING LOSS (26-40 dB):
HEARS AND ABLE TO IMITATE
WORDS SPOKEN WITH NORMAL
VOICE
• MODERATE HEARING LOSS (41-
60 dB): HEARS AND IS ABLE TO
IMITATE WORDS SPOKEN
LOUDLY
1M • SEVERE HEARING LOSS (61-80
dB): HEARS AND IS ABLE TO
IMITATE WORDS THAT ARE
SHOUTED NEAR THE EAR
• PROFOUND HEARING LOSS: NOT
ABLE TO HEAR WORDS
SHOUTED NEAR THE EAR

14
TUNING FORK TEST:
RINNE TEST
• POSITIVE: AC > BC :
NORMAL, OR SENSORI-
NEURAL (INNER EAR
DISORDERS)

• NEGATIVE: AC < BC
CONDUCTIVE (MIDDLE
EAR DISORDERS)

15
TUNING FORK TEST:
WEBER TEST
• NORMAL:
NO LATERALIZATION

• CONDUCTIVE HL:
LATERALIZATION TO THE
AFFECTED EAR

• SENSORI- NEURAL HL:

LATERALIZATION TO THE
NORMAL EAR

20
Conductive Hearing Loss
Sensorineural Hearing Loss
 Audiometer
Bagian-bagian audiometer :
 Head phone dengan kode :
a. Warna merah untuk telinga
kanan
b. Warna biru untuk telinga kiri
 Switch Indikator untuk memilih
telinga yang mau diperiksa (kanan
atau kiri)
 Indikator frekuensi
 Switch Interuptor
 Indikator nada yang disajikan :
tone, pulse, warble, dll
 Indikator intensitas.
 Indikator perubahan fungsi
audiometer : Mic, AC, BC
 Microphone.
 Bone Conductor
 Masking indikator.
 Persiapan tes….

 Susunan tempat duduk

 Pasien tidak boleh melihat :
a. Tangan kita waktu menekan keyboard
atau tuts
b. Layar monitor (Pada Audiometry
terkomputerisasi)
 Kekedapan ruang periksa
 Matikan atau kecilkan : AC, Fan
Audiogram……….
Aspek-aspek suara /bunyi yang didengar oleh
seseorang:
Frekuensi
Adalah tinggi rendahnya suatu bunyi.
jumlah getaran dalam waktu 1 sekon/detik.
dinyatakan dalam ukuran Hertz (Hz)

Intensitas
Adalah keras lemahnya suatu
bunyi
Dinyatakan dalam satuan ukuran
deci Bell (dB)
 Ambang Pendengaran Lewat Hantaran Udara=
Hearing Threshold Level Air Conduction =
HTL AC

Suara yang paling lemah yang masih dapat didengar

oleh telinga seseorang melalui hantaran udara

Kanan Kiri

O X
Non masking Masking Non masking Masking
 Ambang Pendengaran Lewat Hantaran Tulang=

Hearing Threshold Level Bone Conduction =

HTL BC = BC

Suara yang paling lemah yang masih dapat

didengar seseorang melalui hantaran tulang
Kanan Kiri

< >
Non masking Masking Non masking Masking
 Uncomfortable Level =
UCL
Suara paling keras yang masih boleh
didengar oleh seseorang =
Batas daya tahan telinga terhadap suara
yang paling keras
Kanan Kiri

u u
 Most Comfortable Level = MCL
Adalah tingkatan/level suara yang paling
nyaman atau enak didengar oleh seseorang.

MCL terletak di tengah-tengah di antara

HTL AC dan UCL.
Kanan Kiri

M M
Area Pendengaran …..
 UCL =UNCOMFORTABLE LEVEL
(DAYA TAHAN TELINGA TERHADAP SUARA PALING KERAS)
DYNAMIC RANGE (AREA PENDENGARAN)

Area pen-
dengaran

U U U U UCL
 AUDIOMETRY
GRADE OF HEARING LOSS:
BASED ON MEAN HEARING THRESHOLD LEVEL (dB) AT
500, 1000 AND 2000 HZ

RECENTLY: BETTER EAR HEARING LEVEL (BEHL) IS

MORE OFTEN USED AS MEAN HEARING THRESHOLD
LEVEL AT 500, 1000, 2000 DAN 4000 HZ

GRADES: MEAN THRESHOLD (dB) HEARING

0 - 20 Normal
>20 - 40 Mild
>40 - 60 Moderate
>60 - 90 Severe
>110 Profound
34
 To asses level of hearing loss =

HTL(500 Hz) + HTL (1kHz) + HTL (2 kHz) + HTL (4 kHz)

4
 125 250 500 1000 2000 4000 8000

10 NORMAL HEARING
Audiogram

20 z v f s th
p
30
MILD h
g
HEARING LEVEL (dB HL)

ch
40 j mdb l sh
n
ng oar
50 e i

60
u
MODERATE
70

80 SEVERE
90

100
110
PROFOUND
120

FREQUENCY IN CYCLES PER SECOND (HZ)

 AUDIOGRAM
NORMAL HEARING

• AC AND BC WITHIN
NORMAL LIMITS:
0 - 20 dB

37
 125 250 500 1000 2000 4000 8000

0 o o
o o o
o
Audiogram normal
10

20 z v f th
s
HEARING LEVEL (dB HL)

p
30 h
g
ch
40 j mdb la sh
n or
ng
e i
50
u
60

70

80
90

100
110
120

FREQUENCY IN CYCLES PER SECOND (HZ)

 AUDIOGRAM
CONDUCTIVE HEARING LOSS

• BC THRESHOLD WITHIN
NORMAL LIMITS (0-20 dB)

• AC THRESHOLD
INCREASED

• BC-AC GAP > 10 dB

Gb. Gangguan dengar
konduktif

39
 125 250 500 1000 2000 4000 8000
Audiogram conductive hearing loss 0

10

20 z v f s th
p
30 o h
o chg
o
HEARING LEVEL (dB HL)

j mdb l sh o o
40
n oar o
ng
e i
50
u
60

70

80
90

100
110
120

FREQUENCY IN CYCLES PER SECOND (HZ)

 AUDIOGRAM
SENSORI- NEURAL HEARING LOSS

• INCREASED BC
THRESHOLDS
• INCREASED AC
THRESHOLDS
• BC-AC GAP
< OR = 10 dB

41
 125 250 500 1000 2000 4000 8000

10
Audiogram sensorineural hearing loss

20 z v f s th
p
30 h
g
HEARING LEVEL (dB HL)

ch
40 j mdb l sh
n oar
ng
e i
50
u
60
o
70 o
80 o
90
o
100 o
110 o
120

FREQUENCY IN CYCLES PER SECOND (HZ)

THANKYOU