Nada murni
Bising NB (narrow band) dan WN (white noise)
Frekuensi
Intensitas bunyi
Ambang dengar
Nilai nol audiometri
Standar ISO dan ASA
Notasi pada audiogram
Jenis dan derajat ketulian
Gap dan masking
Nada murni bunyi yang hanya memilki satu
frekuensi , dinyatakan dalam jumlah getaran per
detik.
Bising bunyi yang memilki banyak frekuensi,
terdiri dari narrow band (spektrum terbatas) dan
white noise (spektrum luas).
Frekuensi nada murni yang dihasilkan oleh
getaran oleh suatu benda yang sifatnya harmonis
sederhana, dinyatakan dalam Hertz (Hz).
Intensitas bunyi dinyatakan dalam desibel (dB).
dB HL (hearing loss), dB SL (sensation level), dB SPL
(sound pressure level)
Ambang dengar bunyi nada murni yang
terlemah pada frekuensi tertentu yang masih
dapat di dengar oleh seseorang.
Ambang dengar : hantaran udara (AC),
hantaran tulang (BC)
Nilai nol audiometrik (audiometrik zero)
dalam dB HL & dB SL intensitas nada murni
terkecil pada suatu frekuensi tertentu yang
masih dapat diterima oleh rata-rata orang
dewasa muda (18-30 tahun)
Persiapan Pasien
Pemeriksaan
kemampuan Memberikan
komunikasi instruksi secara
penderita singkat dan
sebelum sederahana
pemeriksaan Pemeriksaan
Liang Telinga • Penderita
• Telinga mana yang
mampu menekan tombol
• Periksa dan (atau mengangkat
mendengar lebih
bersihkan dahulu tangan) saat
jelas
liang telinga dari mendengar sinyal
• Telinga mana yang serumen dan
lebih sering yang diberikan.
sekret
digunakan • Saat sinyal tidak
bertelepon terdengar,
• Daya tahan penderita diminta
terhadap suara untuk tidak
yang keras menekan tombol
• Penderita duduk dikursi
• Penderita tidak boleh melihat gerakan
Posisi pemeriksa
• Minimal menghadap 30o dari posisi
Pemeriksaan pemeriksa