Anda di halaman 1dari 2

THT KL

 Tuli Konduktif
o Masalah pada telinga luar dan/atau telinga tengah
o Lingkungan yang ramai berisik membantu pendengaran pasien
 Tuli Sensorineural
o Masalah pada telinga dalam, N.Koklearis, pusat pendengaran di otak.
o Keluhannya, suara orang-orang terdengar seperti bergumam.
 Tinnitus yang diasosiasikan dengan vertigo dan penurunan pendengaran mensugesti terdapatnya
Meniere’s disease.
 Tes Garpu Tala (Tes Penala)
o Merupakan pemeriksaan pendengaran secara kualitatif. Tes penala lebih akurat dalam
mendeteksi adanya penurunan pendengaran dan dapat menentukan jenis ketulian apakah
konduktif atau sensorineural.
o Garpu tala yang dapat digunakan berfrekuensi 512, 1024, dan 2048 Hz karena untuk
pendengaran sehari-hari yang paling efektif terdengar adalah bunyi antara 500-2000 Hz
o Tes Penala terdiri atas Tes Rinne, Tes Weber, dan Tes Schwabach
1. Tes Rinne
a. u/ membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang.
b. Caranya : Getarkan penala, lalu meletakkan tangkainya di mastoid. Setelah suara tidak
terdengar lagi oleh pasien, pindahkan penala di depan telinga jarak ± 2,5 cm.
c. Rinne (+) bila suara masih terdengar, Rinne (-) bila suara tidak terdengar.
2. Tes Weber
a. u/ mengetahui ada tidaknya laterisasi.
b. Caranya : Getarkan penala, lalu diletakkan pada garis tengah kepala (tengah dahi).
Pasien diminta menyebutkan bunyi lebih keras di telinga mana.
c. Lateralisasi (+) jika bunyi lebih keras pada salah satu telinga.
Lateralisasi (-) jika bunyi sama-sama terdengar atau sama kerasnya di kedua telinga.
3. Tes Schwabach
a. u/ mengetahui apakah suara menjadi memanjang atau memendek.
b. Caranya : Getarkan penala, letakkan di mastoid pasien. Saat bunyi menghilang, penala
dipindahkan ke mastoid pemeriksa. Lakukan sebaliknya, dari pemeriksa ke pasien.
c. Schwabach normal : Pasien dan pemeriksa sama-sama tidak lagi mendengar.
d. Schwabach memanjang : Pasien masih mendengar, Pemeriksa tidak lagi mendengar.
Schwabach memendek : Pasien tidak mendengar, Pemeriksa masih mendengar.
4. Interpretasi Tes Penala
Tes Rinne Tes Weber Tes Schwabach Diagnosis
Sama dengan
Positif Tidak lateralisasi Normal
pemeriksa
Lateralisasi ke
Negatif Memanjang Tuli Konduktif
telinga sakit
Lateralisasi ke
Positif Memendek Tuli Sensorineural
telinga sehat

Pada tuli Konduktif < 30 dB, Rinne bisa masih positif


 Pemeriksaan Audiometri dapat menentukan tuli konduktif, tuli sensorineural, tuli campuran,
derajat ketulian, gap pendengaran.
o Istilah-istilah pada audiometri :
1. AC : Air Conduction (hantaran udara)
2. BC : Bone Conduction (hantaran tulang)
3. AD : Ambang dengar, bunyi nada murni terlemah yang masih dapat didengar.
4. Gap : Perbedaan AC dan BC > 10 dB, minimal pada 2 frekuensi yang berdekatan.
5. Masking: Pemberian distraksi berupa suara pada telinga yang tidak diperiksa.
o Indeks Fletcher

AD : AD 500 + AD 1000 + AD 2000 + AD 4000


4
o Derajat Ketulian
Normal 0 – 25 dB
Tuli Ringan > 25 – 40 dB
Tuli Sedang > 40 – 55 dB
Tuli Sedang – Berat > 55 – 70 dB
Tuli Berat > 70 – 90 dB
Tuli Sangat Berat > 90 dB

Anda mungkin juga menyukai