Anda di halaman 1dari 5

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

DAN SEDASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)
Ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Sukagalih
PUSKESMAS NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
SUKAGALIH
TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : Yeyet Ruhiat, S. Sos
NIP. 19630418 198603 1 010
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik
lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi. Cara infiltrasi yang
sering digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan
intradermal atau subcutan.
3. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf.
4. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf
bila dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang tidak
mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,batas keamanan
lebar,mula kerja singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil
dalam larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya
reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
Lidokain/ pehakain adalah anestesi lokal kuat yang digunakan secara
topikal dan suntikan.Efek anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif dibanding
prokain
2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan
bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit
pada tubuh
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sukagalih Nomor
:440/07/PKM.SKG/X/2018 tentang jenis-jenis sedasi yang dapat
dilakukan di Puskesmas Sukagalih
4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran jilid 2 tahun 2009

5. Prosedur/Langk 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokan identitas pasien dengan


rekam medis.
ah-langkah 2. Petugas menganamnesa pasien.
3. Petugas mencatat anamnesa ke dalam rekam medis pasien.
4. Petugas melakukan tindakan di ruang tindakan, memposisikan luka
yang akan dilakukan anastesi terlihat kasat mata.
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anastesi yang akan dilakukan.
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas.
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anastesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anastesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anastesi
11. Petugas memberikan informasi jika akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit.
12. Petugas menyuntikan obat anastesi local langsung ke lesi/ luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan.
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anastesi bereaksi dan
pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya.
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberi rangsangan nyeri
pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah baal /
kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasakan nyeri petugas membersihkan luka
yang terkena kotoran dengan larutan NaCL 0,9%.
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor.
17. Petugas melakukan observasi kondisi pasien selama tindakan
pembedahan.
6. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan KIA/KB
2. PONED
3. Ruang Tindakan
4. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
7. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Perubahan
No. Kode : SOP/UKP/X/

No. Revisi : 0/0

Tanggal Berlaku :

Elemen :7.7.1.3

SOP
PEMBERIAN ANASTESI LOKAL DAN SEDASI
Diberikan kepada :

No. Copy Dokumen :

Tanggal Pemberian :

Disahkan oleh Diperiksa oleh


Kepala Puskesmas Sukagalih Ketua Tim Mutu

YEYET RUHIAT, S.Sos AAS SULASTRI


NIP. 19630418 198603 0 010 NIP. 19770625 200604 2 015
Disiapkan oleh
Penanggung Jawab UKP

Dr. TAUFIK H. HERDIAN


SIP:
445-9/2363/298/dinkes/DUM/X/2017
KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKAGALIH
Jln. Pager Betis No. 116 Kecamatan sumedang Selatan
Kabupaten Sumedang
Email :puskesmasukagalih116@gmail.com

DAFTAR TILIK
PEMBERIAN ANASTESI LOKAL DAN SEDASI

Unit : ...........................................................................................
Nama Petugas : ...........................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ...........................................................................................

NO. KEGIATAN YA TIDAK


1. Apakah petugas mengidentifikasi pasien, mencocokan identitas
pasien dengan rekam medis ?
2. Apakah petugas menganamnesa pasien ?
3. Apakah petugas mencatat anamnesa ke dalam rekam medis pasien ?
4. Apakah petugas melakukan tindakan di ruang tindakan,
memposisikan luka yang akan dilakukan anastesi terlihat kasat
mata?
5. Apakah petugas memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan anastesi yang akan dilakukan ?
6. Apakah pasien menandatangani lembar informed consent setelah
diberi informed consent oleh petugas ?
7. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk
melakukan tindakan anastesi ?
8. Apakah petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan?
9. Apakah petugas menggunakan sarung tangan steril ?
10. Apakah petugas mengambil obat anastesi dengan menggunakan
spuit dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anastesi?
11. Apakah petugas memberikan informasi jika akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit ?
12. Apakah petugas menyuntikan obat anastesi lokal langsung ke lesi/
luka dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan
intradermal atau subcutan ?
13. Apakah petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anastesi bereaksi
dan pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya ?
14. Apakah petugas menanyakan pada pasien dengan memberi
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak
dan sudah baal / kesemutan pada kulit sekitar luka ?
15. Setelah pasien tidak merasakan nyeri apakah petugas membersihkan
luka yang terkena kotoran dengan larutan NaCL 0,9%?
16. Apakah petugas melakukan tindakan bedah minor ?
17. Apakah petugas melakukan observasi kondisi pasien selama
tindakan pembedahan ?
CR = {Ya/ (Ya + tidak)} x 100% = …..
Sukagalih , .................................
Pelaksana / Auditor

( ................................................ )

Anda mungkin juga menyukai