Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN OSTEOSARKOMA

Pengkajian

1. Anamnesis, meliputi :
 Identitas. meliputi nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan, status
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, diagnosa medis, dll.
 Keluhan Utama. Nyeri merupakan keluhan utama pada tumor ganas. Untuk memperoleh
pengkajian yang lengkap tentang nyeri klien, perawat dapat menggunakan PQRST.
 Riwayat Penyakit Sekarang. Klien mengeluhkan adanya suatu pembengkakan atau benjolan.
Pembengkakan atau benjolan ini dapat timbul secara perlahan-lahan dalam jangka waktu
yang lama dan dapat juga secara tiba-tiba.
 Riwayat penyakit dahulu. Adanya riwayat fraktur terbuka yang meninggalkan bekas sikatriks
dapat mendukung terjadinya suatu lesi pada jaringan lunak. Faktor kebiasaan kurang baik
seperti merokok akan mendukung terjadinya keganasan pada sistem pernapasan yang dapat
bermetastasis ke sistem muskuloskeletal. Berapa lama klien pernah terpapar radiasi dan
bahan kimia yang memungkinkan terjadinya proliferasi sel-sel baru dan peningkatan
pertumbuhan osteoklas akan memungkinkan tumbuhnya suatu tumor dan keganasan pada
sistem muskuloskeletal.
 Riwayat penyakit keluarga. Adakah keluarga dari generasi terdahulu yang mengalami keluhan
yang sama dengan klien.
 Riwayat psikososial. Kaji respon emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan peran
klien dalam keluarga dan masyarakat serta respon tau pengaruhnya dalam kehidupan sehari-
hari, baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat.

2. Pemeriksaan fisik

 Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya pelebaran
vena
 Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang
terbatas
 Nyeri tekan / nyeri lokal pada sisi yang sakit
o mungkin hebat atau dangkal
o sering hilang dengan posisi flexi
o anak berjalan pincang, keterbatasan dalam melakukan aktifitas, tidak mampu
menahan objek berat
 Kaji status fungsional pada area yang sakit, tanda-tanda inflamasi, nodus limfe
regional

 AKTIFITAS / ISTIRAHAT :
Gejala : Kelemahan dan atau keletihan.
Perubahan pada pola istirahat dan jam kebiasaan tidur pada malam hari, adanya faktor-faktor
yang mempengaruhi tidur misalnya, nyeri, ansietas, berkeringat malam.
Keterbatasan partisipasi dalam hobi, latihan.
 SIRKULASI :
Gejala : Palpitasi, nyeri dada pada pengerahan kerja.
 INTEGRITAS EGO :
Gejala : Faktor stres ( keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara mengatasi stres ( mis:
Merokok, menunda mencari pengobatan, keyakinan religius). Tanda : Menyangkal, menarik
diri, marah.
 ELIMINASI :
Gejala : Perubahan pada pola devekasi mis: darah pada feses, nyeri pada devekasi.
Tanda : Perubahan pada bising usus, distensi abdomen.
 MAKANAN / CAIRAN :
Gejala : Kebiasaan diet buruk ( mis: rendah serat, tinggi lemak adiktif). Anoreksia,
mual/muntah. Perubahan pada berat badan, berkurangnya massa otot
Tanda : perubahan pada turgor kulit/kelembaban; edema.
 NEUROSENSORI :
Gejala : pusing, sinkope.
 NYERI ATAU KENYAMANAN :
Gejala : Tidak ada nyeri atau derajat bervariasi misalnya ketidaknyamanan ringan sampai nyeri
berat.
 PERNAFASAN :
Gejala : Merokok ( tembakau, mariyuana, hidup dengan seseorang yang merokok).
Pemajanan abses.
 INTERAKSI SOSIAL :
Gejala : Ketidak adekuatan / kelemahan sistem pendukung.
 PENYULUHAN ATAU PEMBELAJARAN :
Gejala : Riwayat kanker pada keluarga misalnya ibu atau bibi dengan kanker. Sisi primer:
Penyakit primer, tanggal ditemukan/ didiagnosis.
Riwayat pengobatan : pengobatan sebelumnya untuk tempat kanker dan pengobatan yang
diberikan.

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis: neoplasma
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
3. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal
4. Ansietas b.d stresor

Intervensi
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TD, N, S, dan RR dengan
keperawatan selama 1 x 24 jam tepat
masalah nyeri akut dapat teratasi 2. Kaji lokasi, karakteristik, kualitas,
dengan tujuan dan kriteria hasil: dan keparahan nyeri sebelum
1. Klien dapat mengontrol rasa mengobati pasien
nyeri 3. Berikan kebutuhan kenyamanan
2. Klien tampak rileks, tidak dan aktifitas lain yang dapat
meringis membantu relaksasi untuk
3. Melaporkan bahwa nyeri memfasilitasi penurunan nyeri.
berkurang dengan Mis; imajinasi terbimbing
menggunakan manajemen 4. Kurangi rangsangan lingkungan
nyeri yang sesuai
4. Menyatakan rasa nyaman 5. Batasi pengunjung
setelah nyeri berkurang 6. Kolaborasi dengan dokter
pemberian analgesik sesuai
indikasi
2. Setelah dilakukan tindakan 1. Tentukan status gizi klie dan
keperawatan selama 2x 24 jam kemampuan untuk memenuhi
masalah ketidakseimbangan nutrisi kebutuhan gizi
kurang dari kebutuhan tubuh dapat 2. Identifikasi adanya alergi atau
teratasi dengan tujuan dan kriteria intoleransi makanan yang dimiliki
hasil: klien
1. Tidak ada tanda-tanda 3. Tentukan jumlah kalori dan jenis
malnutrisi nutrisi yang dibutuhkan
2. Asupan makan dan nutrisi 4. Berikan pilihan makanan sambil
adekuat menawarkan bimbingan terhadap
3. Zat gizi terpenuhi pilihan makanan yang lebih sehat
4. Mampu mengidentifikasi 5. Bantu pasien dalam menentukan
kebutuhan nutrisi pedoman atau piramida makanan
5. BB meningkat dalam rentang yang paling cocok dalam
normal memenuhi kebutuhan nutrisi
6. Pastikan makanan disajikan dengan
cara yang menarik dan pada suhu
yang paling cocok untuk konsumsi
secara optimal
7. Kolaborasi dengan ahli gizi
mengenai pemenuhan kebutuhan
kalori klien sesuai dengan jumlah
kalori yang dibutuhkan
3. Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV sebelum/sesudah
keperawatan selama 2x 24 jam melakukan aktivitas
masalah hambatan mobilitas fisik 2. Kaji kemampuan klien dalam
dapat teratasi dengan tujuan dan mobilisasi
kriteria hasil: 3. Bantu klien untuk menggunakan
1. Klien dapat meningkatkan alat bantu saat berjalan dan cegah
dalam aktivitas fisik terhadap cedera
2. Klien dapat melakukan 4. Dampingi dan bantu klien saat
aktivitas sehari-hari secara mobilisasi
mandiri dengan alat bantu 5. Dukung klien untuk memulai atau
3. Klien dapat menggunakan alat melanjutkan aktivitas
bantu secara benar 6. Konsultasikan dengan ahli
fisioterapi tentang rencana latihan
dan ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
4. Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tingkat kecemasan
keperawatan selama 1x 24 jam 2. Gunakan pendekatan yang
masalah ansietas dapat teratasi dengan menenangkan
tujuan dan kriteria hasil: 3. Jelaskan semua prosedur dan apa
1. Keluarga klien mampu yang dirasakan selama prosedur
mengidentifikasi dan 4. Temani klien dan keluarga untuk
mengungkapkan gejala cemas memberikan keamanan dan
2. Mengidentifikasi, mengurangi takut
mengungkapkan, dan 5. Bantu klien dan keluarga mengenal
menunjukkan teknik untuk situasi yang menimbulkan
mengontrol cemas kecemasan
3. Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan tingkat
aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan

Anda mungkin juga menyukai