Anda di halaman 1dari 6

Kebutuhan Nutrisi Gizi Ibu Hamil Yang

Harus Dipenuhi
Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan nutrisi ibu
hamil atau pun untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan. Bahkan, dapat mengurangi risiko penyakit kronis pada anak Anda
di masa mendatang. Yuk, simak daftar asupan gizi ibu hamil yang harus
dipenuhi berikut ini.
Tubuh Anda akan mengalami banyak perubahan fisik dan hormon di masa
kehamilan. Dalam hal ini, asupan gizi ibu hamil akan memengaruhi kesehatan ibu
dan janin dalam kandungan. Anda harus memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang di
masa kehamilan agar bayi terlahir sehat. Nutrisi yang tepat sangat membantu
tumbuh kembang buah hati Anda. Kebutuhan nutrisi yang dimaksud bukan dalam
hal porsi makan, di mana Anda “makan untuk dua orang". Namun lebih dari itu, Anda
memerlukan lebih banyak nutrisi, seperti mikronutrien dan makronutrien, untuk
mendukung kesehatan Anda serta janin. Mikronutrien adalah komponen makanan
yang meliputi vitamin dan mineral. Sedangkan makronutrien adalah nutrisi yang
mengandung kalori atau energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

Daftar Kandungan Nutrisi yang Baik untuk Pemenuhan Gizi Ibu Hamil
Kebutuhan setiap jenis nutrisi di masa kehamilan tentu berbeda dengan kebutuhan nutrisi saat
tidak hamil. Pada masa kehamilan, perlu adanya tambahan 300 kalori terutama di trismester
kedua dan ketiga. Kebutuhan harian ibu hamil adalah kalsium sebanyak 1000-1200 miligram,
folat sebanyak 600-800 mikrogram, dan zat besi sebanyak 27 miligram.
Berikut daftar kandungan nutrisi yang dibutuhkan di masa kehamilan:

 Protein. Protein berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel atau jaringan,
termasuk sel otak pada janin. Protein juga membantu pertumbuhan jaringan payudara ibu
hamil, serta berperan penting dalam meningkatkan suplai darah dalam tubuh. Para ahli
merekomendasikan 75 sampai 100 gram protein per hari. Adapun sumber protein terbaik
untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa lemak, ikan, boga bahari, daging ayam, daging
domba, tahu, dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang polong).
 Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber kalori yang penting bagi ibu hamil. Makanan
sumber karbohidrat terbaik yang bisa Anda konsumsi antara lain nasi, kentang, sereal,
pasta, sayuran dan buah.
 Kalsium. Tak hanya menguatkan tulang dan gigi Anda, kalsium juga berguna untuk
membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium membantu tubuh mengatur cairan,
membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kebutuhan kalsium harian sekitar 1000
miligram selama kehamilan. Sumber kalsium terbaik ada di susu, keju, yoghurt, ikan sarden
atau salmon, dan bayam.
 Folat. Kandungan nutrisi yang dikenal sebagai asam folat ini berperan penting dalam
mengurangi risiko cacat lahir, termasuk cacat tabung saraf pada janin yang memengaruhi
otak serta sumsum tulang belakang janin. Contoh cacat lahir lainnya seperti spina
bifida dan anencephaly. Kebutuhan asam folat harian di masa kehamilan adalah 600 sampai
800 mikrogram. Adapun sumber asam folat bisa Anda dapatkan pada sayuran hijau, kacang-
kacangan, telur, hati sapi, buah jeruk, stroberi, lemon, mangga, dan tomat.
 Zat Besi. Zat besi membantu meningkatkan volume darah dan mencegah anemia. Asupan
harian yang ideal di masa kehamilan adalah 27 miligram. Sumber zat besi bisa didapatkan
pada lobak, sayuran hijau seperti bayam, selada, kubis, biji-bijian, roti, sereal, dan havermut.
Kandungan zat besi pada daging sapi dan boga bahari juga baik untuk gizi ibu hamil.
Kebutuhan Vitamin Ibu Hamil yang Harus Dipenuhi
Asupan vitamin juga menjadi kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipenuhi. Adapun vitamin
yang diperlukan di masa kehamilan meliputi:

 Vitamin A untuk kesehatan kulit dan mata serta pertumbuhan tulang. Sumber vitamin A
antara lain wortel, sayuran hijau, dan umbi-umbian.

 Vitamin C untuk kesehatan gigi, gusi, dan tulang, serta membantu penyerapan zat besi.
Sumber vitamin C antara lain buah sitrus, brokoli, tomat.

 Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah, untuk efektivitas manfaat protein, lemak,
dan karbohidrat. Vitamin B6 bisa didapat dari sereal, biji-bijian utuh seperti gandum, dan
buah pisang.

 Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan sistem saraf. Sumber
vitamin B12 adalah daging, ikan, dan susu.

 Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi serta membantu penyerapan kalsium. Sumber
vitamin D antara lain susu, sereal, dan roti.

Dokter kandungan Anda akan memberikan vitamin sebelum kehamilan untuk dikonsumsi
setiap hari, serta pilihan menu makanan sehat yang harus Anda konsumsi. Jadi, konsultasikan
hal ini pada dokter kandungan atau bidan Anda. Terlebih jika Anda seorang vegetarian,
mintalah saran terkait menu makanan serta nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.
Tak hanya penambahan menu makanan, kehamilan juga dapat berdampak pada masalah
makan. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, Anda bisa melakukan beberapa
langkah sederhana berikut ini:

 Makan pagi setiap hari. Jika sulit untuk makan pagi baik karena mual atau morning
sickness yang dialami, cobalah makan roti gandum saat bangun tidur. Sertakan pula
buah, oatmeal, sereal, serta susu rendah lemak atau yoghurt.
 Makanlah makanan berserat tinggi dan perbanyaklah asupan cairan, dari air putih atau pun
jus buah, serta rajin berolahraga untuk mencegah konstipasi.

 Terapkan pola makan sehat dengan menu sereal gandum, sayuran, buah, dan kacang-
kacangan.

 Hindari makanan pedas dan berlemak, terlebih jika Anda menderita penyakit maag.
Disarankan makan dengan porsi kecil namun sering. Serta hindari berbaring setelah makan.

 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman bersoda, ikan dengan


kandungan merkuri tinggi.
Jangan ragu mengonsultasikan pemenuhan gizi ibu hamil kepada dokter kandungan untuk
mendapatkan sumber vitamin dan mineral yang tepat. Kesehatan ibu hamil juga turut
menyokong kesehatan janin yang dikandungnya.

Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil Menurut Dokter


Gloria Safira Taylor, CNN Indonesia | Kamis, 25/05/2017 16:32 WIB
Bagikan :

Jika berpuasa, ibu hamil harus membuka dengan yang hangat dan manis. (Thinkstock/Jaengpeng)

Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalani puasa tentu menjadi kewajiban bagi semua umat Islam.
Tidak menutup kemungkinan jika seorang ibu hamil ingin jalani puasa juga sebagai bentuk
ibadah.

Saat berpuasa, seseorang harus menahan lapar dan haus setidaknya 12 jam dalam sehari.
Yang harus diperhatikan para ibu hamil yang sedang menjalankan ibadah puasa tentunya
adalah kesehatan janin.

Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Riyan Hari Kurniawan mengatakan, ibu hamil memang
wajib berpuasa, tetapi dengan syarat dia mampu dan tidak membahayakan diri sendiri serta
janin. Tentu saja, perlu perhatian ekstra bagi mereka yang menjalankannya.

PILIHAN REDAKSI "Belakangan, banyak pasien lagi


hamil kemudian bertanya mau
 Jalani Puasa Lebih Sempurna Dengan Tips Satu Ini puasa boleh tidak? Kondisi apa
 Tiga Rekomendasi Fesyen Ramadan dari Dian Pelangi
yang tidak memungkinkan saya
 Saat Ziarah yang Paling Penting adalah Niat
puasa? Tentu saja, puasa
diwajibkan bagi mereka yang
menjalaninya," ujar Riyan saat ditemui CNNIndonesia.com di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa
hari lalu.

Syarat yang harus dipenuhi ibu hamil saat berpuasa adalah nutrisi sebesar 2500 kilo kalori per
hari. Rian mengatakan, hal itu terdiri dari 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan
nabati seperti ikan, telur, daging, susu, tahu dan tempe, serta 20 persen yang dalam bentuk
lemak seperti kacang-kacangan.

Selain itu, Riyan mengatakan, seorang ibu hamil membutuhkan suplemen vitamin yang terdiri
dari asam folat, kalsium dan zat besi. Hal itu karena vitamin yang didapatkan dari makanan saja
dinilai tidak mencukupi. Biasanya, seseorang meminum suplemen vitamin itu sebelum tidur.

"Dalam kondisi hamil, seseorang harus mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi
karena hampir 50 persen ibu hamil memiliki anemia. Zat besi itu contohnya, daging dan sayuran
hijau," ucapnya.

Untuk asam folat, kata Riyan, untuk menghindari seorang anak lahir dengan kondisi cacat.
Biasanya, asam folat terdapat pada sayuran hijau.

Seorang ibu hamil dapat memperoleh kalsium dari susu, ikan salmon dan sarden. "Tidak harus
susu kalsium. Suplementasi kalsium itu juga tidak sendiri, kombinasi antara kalsium dan vitamin
D, yang paling mudah seperti berjemur di sinar matahari sekitar pukul 6-8.00 pagi," tuturnya.

Lantas, makanan apa saja yang perlu dikonsumsi oleh seorang ibu hamil saat sahur dan
berbuka puasa?

Riyan mengatakan, seorang ibu hamil perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak
yang cukup, daging, vitamin C dan antioksidan. Sedangkan saat sahur seorang ibu hamil
dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.

"Konsumsi air putih tetap 1,8 sampai 2 liter per hari (saat sahur dan buka), dan segelas susu
hangat ketika sahur juga penting," ujarnya kemudian.

Saat buka puasa, Riyan menyebut, seorang ibu hamil perlu mengawalinya dengan minuman
yang hangat dan manis. Namun, tidak dianjurkan untuk meminum minuman dingin. Menurut dia,
ibu hamil juga dapat menyantap kurma sebagai karbohidrat.

Trimester Kehamilan

Seorang ibu hamil memiliki tiga bagian masa kandungan. Riyan mengatakan, pada trimester
satu atau tiga bulan pertama, janin masih proses pembentukan organ tubuh, otak, saluran cerna
dan ginjal. Umumnya, mereka akan mengalami keluhan seperti mual, pusing, lemas dan muntah.

"Kalau mual dan muntah yang menyebabkan dia tidak bisa makan akan membahayakan.
Biasanya, jika seorang ibu hamil memiliki masalah seperti itu tidak dianjurkan untuk puasa,"
ujarnya.

Riyan menyarankan, jika seorang ibu hamil mengalami mual dan muntah yang hebat sebaiknya
segera ke rumah sakit dan konsultasi dengan dokter kandungan.

Untuk trimester dua atau kandungan bulan keempat hingga keenam, ibu hamil akan mendapati
berat badannya naik rata-rata 0,5 kg per minggu. Namun, Riyan mengatakan, keluhan seperti
mual, muntah, lemas dan pusing di trimester satu tidak boleh terjadi.

Jika keluhan tersebut masih ada, seseorang perlu mengonsultasikannya ke dokter. Namun, jika
semua kondisi dirasa baik maka ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa.

Menurut Riyan, susu merupakan sajian utama yang perlu ada ketika sahur dan berbuka puasa.
Trimester tiga atau di bulan ketujuh hingga kesembilan biasanya seorang ibu hamil sudah siap
melahirkan. Meski demikian, asupan dalam jumlah yang cukup dibutuhkan janin karena terus
berkembang.

Seseorang di trimester tiga diperbolehkan puasa ketika tekanan darah normal, tidak ada anemia,
tidak memiliki sakit gula, janinnya baik, dan berat bayi sudah sesuai.

Tips Aman Puasa Bagi Ibu Hamil Dan


Tetap Bugar
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban umat muslim di
seluruh dunia. Meski ibu hamil memiliki kelonggaran untuk tidak berpuasa, namun
sebenarnya, berpuasa masih bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi ibu hamil.
Dalam islam, berpuasa berarti tidak makan dan minum sejak matahari terbit hingga matahari
terbenam. Puasa bagi ibu hamil dan juga ibu menyusui, sebenarnya dapat digantikan di hari
lain atau dapat digantikan dengan membayar uang fidyah kepada orang yang kurang
mampu.

Salah satu penelitian yang dilakukan terhadap ibu hamil menunjukkan bahwa berpuasa
selama bulan Ramadhan tidak mempengaruhi berat, panjang dan ukuran kepala janin. Meski
demikian, ada peningkatan risiko bayi dengan berat badan lahir rendah bila ibu hamil
trimester pertama menjalani puasa.
Jika ibu hamil yang akan menjalankan puasa memiliki berat badan dan gaya hidup yang baik,
atau si ibu memiliki cadangan energi yang cukup, maka berpuasa tidak akan banyak
berpengaruh karena tubuh ibu akan bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan janin. Yang
penting untuk diperhatikan saat akan berpuasa adalah usia kehamilan dan lamanya berpuasa.

Berikut beberapa tips puasa bagi ibu hamil agar tetap bugar:

 Tetap tenang tenang dan hindari stress selama berpuasa. Penelitian menunjukkan bahwa
wanita hamil yang berpuasa memiliki hormon stress yang lebih tinggi.

 Upayakan untuk berada di dalam ruangan yang sejuk untuk menghindari risiko terjadinya
dehidrasi. Dehidrasi pada ibu hamil dapat membahayakan

 Hindari mengangkat Jika Anda merasa lelah, maka cobalah untuk rileks dan beristirahat
sejenak.
 Untuk ibu hamil yang bekerja, periksa kemungkinan kantor dapat mengurangi jam kerja atau
memberikan waktu istirahat ekstra selama bulan puasa.

 Pilihan makanan saat sahur dan berbuka sangat penting bagi ibu hamil yang Disarankan
mengonsumsi makanan karbohidrat kompleks dan makanan yang mengandung serat tinggi,
seperti seperti produk gandum utuh, sayuran dan buah kering.

 Hindari makanan manis karena dapat membuat kadar gula darah naik dan turun dengan cepat.
Perubahan kadar gula darah yang terlalu cepat dapat menyebabkan lemas dan pusing.

 Penuhi kebutuhan protein dari kacang-kacangan, telur dan daging yang sudah matang.

 Cukupi kebutuhan air per hari sekitar 1,5-2 liter pada saat sahur dan berbuka. Hindari
minuman berkafein seperti teh dan kopi, karena dapat memicu terjadinya dehidrasi.

Ibu hamil yang berpuasa harus memperhatikan gejala-gejala yang mungkin membahayakan
janin. Gejala yang dapat terjadi antara lain pusing, demam, muntah, lemas, lelah, ataupun ibu
hamil merasa sangat haus yang merupakan tanda dehidrasi.
Waspadai juga jika terdapat penurunan berat badan pada ibu hamil yang
berpuasa, perubahan gerakan janin dalam kandungan, serta rasa nyeri pada perut seperti
terjadinya kontraksi. Jika terjadi gejala-gejala tersebut, seharusnya segera berkonsultasi
dengan dokter.

Anda mungkin juga menyukai