Mesin Milling CNC TU – 3A ini menggunakan sistem persumbuan dengan dasar sistem koordinat
carthesius ( arah jarum jam ). Sedangkan prinsip kerja mesin CNC TU – 3A ini adalah :
1. Mata pahat berputar.
2. Benda kerja terpasang pada meja yang bergerak horizontal.
Arah gerak persumbuan pada mesin ini diberi lambang persumbuan sebagai
berikut :
1. Sumbu X bergerak horizontal.
2. Sumbu Y bergerak melintang.
3. Sumbu Z, diwakili oleh motor alat pahat bergerak naik turun.
Bagian Mekanik
A. Motor Utama
Motor utama adalah motor penggerak rumah alat potong ( Milling Taper Spindle ) untuk memutar
alat potong. Motor ini berjenis arus searah ( DC ) dengan kecepatan bervariable.
Identifikasi mesin ini :
1. Kecepatan putaran = 600 – 4000 rpm
2. Tenaga masukan / input = 500 wat
3. Tenaga keluaran / output = 300 wat
B. Eretan ( Support )
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk mesin CNC TU – 3A ini mempunyai
2 fungsi gerakan kerja yaitu :
1. Posisi vertical
Eretan memanjang sumbu X ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )
Eretan melintang sumbu Y ( panjang langkah 0 – 99,99 mm )
Eretan tegak lurus Z ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )Posisi horizontal
Eretan memanjang sumbu X ( panjang langkah 0 – 99,99 mm )
Eretan melintang sumbu Y ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )
Eretan tegak lurus sumbu Z ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )
C. Step Motor
Step motor adalah motor penggerak eretan, dengan masing – masing eretan mempunyai step
motor sendiri, yakni penggerak sumbu X, penggerak sumbu Y dan penggerak sumbu Z. Jenis dan
identifikasi dari step motor adalah :
Jumlah 1 putaran adalah 72 langkah
Momen putar 0,5 Nm
Gerakan cepat maximum 700 mm
Gerakan pengoperasian manual 5 – 400 mm / menit
Gerakan pengoperasian CNC terprogram 2 – 499 mm / menit
D. Rumah Alat Potong
Rumah alat potong digunakan untuk menjepit alat potong ( pahat ) yang digunakan dalam
proses pengerjaan benda kerja. Pada mesin
CNC TU – 3A hanya dapat menjepit satu alat potong. Proses penggantian dari alat potong tersebut
adalah secara manual sedangkan untuk proses pengerjaan dengan mesin CNC dapat menggunakan
lebih dari satu alat potong karena data alat potong telah tersimpan dalam memori mesin.
E. Penjepit Alat Potong
Fungsi dari penjepit alat potong adalah menjepit pisau / pahat pada waktu proses
permesinan berlangsung, dengan bentuk yang sesuai dengan bentuk rumah alat potong. Penjepit alat
potong yang digunakan pada mesin Milling CNC TU – 3A aladah jenis manual dengan pengoperasian
yang manual pula.
F. Ragum
Ragum adalah peralatan manual yang digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan
diproses agar tidak bergerak / goyang. Alat ini dapat diganti – ganti sesuai dengan bentuk benda kerja
yang akan diproses, biasanya dilengkapi stopper sebagai pembatas benda kerja.
2.1.2.2. Bagian Pengendali Mesin Milling CNC TU – 3A
Bagian pengendali merupakan blok kontrol mesin CNC yang berisi tombol – tombol, saklar
dan monitor. Blok kontrol merupakan unsur layanan langsung yang menghubungkan mesin dengan
operator.
A. Saklar Utama
Saklar utama adalah pintu masuknya aliran listrik kedalam kontrol pengendali CNC. Cara kerja
saklar utama :
1. Jika diarahkan ke posisi 1 maka arus listrik menuju ke kontrol mesin CNC.
2. Jika diarahkan ke posisi 0 maka arus terputus dan mesin mati.
Gambar 2.8 Saklar Utama
B. Tombol Emergency
Digunakan untuk memutuskan arus listrik kedalam mesin apabila terjadi kesalahan
pemrograman. Cara pengaktifan kembali tombol ini adalah putar kunci saklar kearah posisi 0, lalu
putar tombol emergency ke posisi 1 dan arus listrik akan mengalir kembali.
C. Saklar Operasi Mesin ( Operator Switch )
Digunakan untuk memutar sumbu utama yang menghubungkan dengan rumah alat potong.
Saklar ini dapat berfungsi secara manual dan juga CNC, dengan cara pengoperasian posisi 1 untuk
penggunaan secara manual, dan posisi CNC untuk penggunaan menurut data program CNC.
D. Saklar Pengatur Kecepatan Putar Sumbu Utama
Saklar ini adalah saklar dengan bentuk putar untuk mengatur kecepatan putar alat potong
pada sumbu utama, dengan system manual maupun layanan CNC. Kecepatan putar mesin Milling
CNC TU – 3A adalah antara 300 – 2000 rpm.
F. Amperemeter
Amperemeter yang terdapat pada mesin CNC ini akan menunjukkan pemakaian arus actual
dari motor penggerak alat potong mesin Milling CNC TU – 3A. Alat ini berguna untuk mencegah
beban berlebih pada motor penggerak ( dengan batas max. 4 ampere ). Beban yang berlebih dapat
dikurangi dengan pengurangan kedalaman dan kecepatan penyayatan.
G. Penggerak Disket ( Disk Drive )
Kegunaan dari penggerak kaset dalam mesin CNC adalah untuk pelayanan pengoperasian
kaset, yang didalamnya dapat dilaksanakan :
Menyimpan data program dari mesin ke kaset ( disket )
Memindahkan data program dari kaset ( disket ) ke mesin
Memformat kaset ( disket )
2.1.3. Pemrograman Mesin CNC TU-3A
Pemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci per blok untuk
memberi masukan ke masin perkakas CNC tentang apa yang harus dilakukan. Pemrograman ini dapat
dilakukan dengan menggunakan keyboard yang terdapat pada mesin CNC, dan menggunakan
perangkat lunak (disket, kaset, dan melalui kabel RS 232)
Untuk melakukan / menyusupkan sebuah pemrograman pada mesin CNC diperlukan :
1. Metode Pemrograman
2. Bahasa Pemrograman
A. Metode Inkrimental
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensi selalu berubah yaitu titik akhir yang dituju
menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya.
B. Metode Absolut
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya tetap yaitu satu titik atau tempat
dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya.
2.1.3.2.Bahasa Pemrograman
Yang dimaksud dengan bahasa pemrograman adalah format perintah dalam satu baris blok dengan
menggunakan kode huruf, angka dan simbol. Sebuah mesin perkakas CNC memiliki perangkat
komputer yang disebut Machine Control Unit ( MCU ) yakni suatu perangkar yang berfungsi sebagai
penterjemah bahasa kode kedalam bentuk gerakan persumbuan sesuai bentuk benda kerja.
Dalam mesin perkakas CNC dikenal dua kode bahasa yaitu Kode G dan Kode M, kedua kode ini
merupakan kode yang telah distandartkan olejh ISO atau badan internasional lainnya.
Jadi, bahasa pemrograman dalam mesin perkakas CNC adalah perintah dalam bentuk bahasa kode
yang dapat berfungsi sebagai media komunikasi antar mesin dan operator untuk memberi informasi
data kepada mesin untuk dipahami.
G – Kode untuk TU – 3A
1 M00 Diam
N../M 00
Tabel 2.4
Tombol Untuk Pemasukkan Program
H/C Tombol perintah untuk Pengalih Operasin Manual / CNC
INP Tombol perintah untuk memasukkan parameter program ke memori