Anda di halaman 1dari 9

3.

KODE PUMOGRAMAN CNC MESIN MILLING

2.1. Pengertian Mesin CNC TU – 3A


Mesin CNC ( Computer Numerically Controlled ) adalah suatu mesin yang merupakan
perpaduan dari teknologi komputer dan teknologi mekanik , dimana system pengoperasiannya
menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer dengan menggunakan bahasa
numeric (perintah gerakan dengan kode dan huruf ). Dengan adanya mesin CNC ini dapat mengurangi
campur tangan operator selama proses berlangsung, sehingga mesin perkakas CNC ini sangat cocok
digunakan untuk produksi massal.
Secara garis besar mesin Milling CNC dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Mesin Milling CNC Training Unit


Digunakan untuk latihan – latihan dasar pengoperasian dan pemrograman CNC yang dilengkapi
dengan EPS ( External Programming System ) dan juga dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan
ringan.
2. Mesin Milling CNC Production Unit
Digunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan aksesoris yang lebih mahal,
misal: sistem chuck otomatis, pembuka pintu otomatis pembuang tatal dll.
Kedua jenis mesin Milling CNC tersebut sebenarnya sama apabila ditinjau dari segi prinsip,
hanya penggunaannya saja yang berbeda.
Dengan adanya mesin Milling CNC ini maka segala proses permesinan yang dilakukan
dengan mesin perkakas konvensional yang bermacam – macam ( bor, frais, bubut dll. ) dapat
dilaksanakan hanya dengan menggunakan satu mesin saja dengan tingkat keakuratan, kepresisian,
dan fleksibilitas yang tinggi, serta proses yang mampu berulang–ulang dengan hanya satu urutan
program perintah komputer.

2.1.1. Prinsip Kerja Mesin Milling CNC TU – 3A

Mesin Milling CNC TU – 3A ini menggunakan sistem persumbuan dengan dasar sistem koordinat
carthesius ( arah jarum jam ). Sedangkan prinsip kerja mesin CNC TU – 3A ini adalah :
1. Mata pahat berputar.
2. Benda kerja terpasang pada meja yang bergerak horizontal.
Arah gerak persumbuan pada mesin ini diberi lambang persumbuan sebagai
berikut :
1. Sumbu X bergerak horizontal.
2. Sumbu Y bergerak melintang.
3. Sumbu Z, diwakili oleh motor alat pahat bergerak naik turun.
Bagian Mekanik
A. Motor Utama
Motor utama adalah motor penggerak rumah alat potong ( Milling Taper Spindle ) untuk memutar
alat potong. Motor ini berjenis arus searah ( DC ) dengan kecepatan bervariable.
Identifikasi mesin ini :
1. Kecepatan putaran = 600 – 4000 rpm
2. Tenaga masukan / input = 500 wat
3. Tenaga keluaran / output = 300 wat

B. Eretan ( Support )
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk mesin CNC TU – 3A ini mempunyai
2 fungsi gerakan kerja yaitu :
1. Posisi vertical
 Eretan memanjang sumbu X ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )
 Eretan melintang sumbu Y ( panjang langkah 0 – 99,99 mm )
 Eretan tegak lurus Z ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )Posisi horizontal
 Eretan memanjang sumbu X ( panjang langkah 0 – 99,99 mm )
 Eretan melintang sumbu Y ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )
 Eretan tegak lurus sumbu Z ( panjang langkah 0 – 199,99 mm )
C. Step Motor
Step motor adalah motor penggerak eretan, dengan masing – masing eretan mempunyai step
motor sendiri, yakni penggerak sumbu X, penggerak sumbu Y dan penggerak sumbu Z. Jenis dan
identifikasi dari step motor adalah :
 Jumlah 1 putaran adalah 72 langkah
 Momen putar 0,5 Nm
 Gerakan cepat maximum 700 mm
 Gerakan pengoperasian manual 5 – 400 mm / menit
 Gerakan pengoperasian CNC terprogram 2 – 499 mm / menit
D. Rumah Alat Potong
Rumah alat potong digunakan untuk menjepit alat potong ( pahat ) yang digunakan dalam
proses pengerjaan benda kerja. Pada mesin
CNC TU – 3A hanya dapat menjepit satu alat potong. Proses penggantian dari alat potong tersebut
adalah secara manual sedangkan untuk proses pengerjaan dengan mesin CNC dapat menggunakan
lebih dari satu alat potong karena data alat potong telah tersimpan dalam memori mesin.
E. Penjepit Alat Potong
Fungsi dari penjepit alat potong adalah menjepit pisau / pahat pada waktu proses
permesinan berlangsung, dengan bentuk yang sesuai dengan bentuk rumah alat potong. Penjepit alat
potong yang digunakan pada mesin Milling CNC TU – 3A aladah jenis manual dengan pengoperasian
yang manual pula.
F. Ragum
Ragum adalah peralatan manual yang digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan
diproses agar tidak bergerak / goyang. Alat ini dapat diganti – ganti sesuai dengan bentuk benda kerja
yang akan diproses, biasanya dilengkapi stopper sebagai pembatas benda kerja.
2.1.2.2. Bagian Pengendali Mesin Milling CNC TU – 3A
Bagian pengendali merupakan blok kontrol mesin CNC yang berisi tombol – tombol, saklar
dan monitor. Blok kontrol merupakan unsur layanan langsung yang menghubungkan mesin dengan
operator.
A. Saklar Utama
Saklar utama adalah pintu masuknya aliran listrik kedalam kontrol pengendali CNC. Cara kerja
saklar utama :
1. Jika diarahkan ke posisi 1 maka arus listrik menuju ke kontrol mesin CNC.
2. Jika diarahkan ke posisi 0 maka arus terputus dan mesin mati.
Gambar 2.8 Saklar Utama
B. Tombol Emergency
Digunakan untuk memutuskan arus listrik kedalam mesin apabila terjadi kesalahan
pemrograman. Cara pengaktifan kembali tombol ini adalah putar kunci saklar kearah posisi 0, lalu
putar tombol emergency ke posisi 1 dan arus listrik akan mengalir kembali.
C. Saklar Operasi Mesin ( Operator Switch )
Digunakan untuk memutar sumbu utama yang menghubungkan dengan rumah alat potong.
Saklar ini dapat berfungsi secara manual dan juga CNC, dengan cara pengoperasian posisi 1 untuk
penggunaan secara manual, dan posisi CNC untuk penggunaan menurut data program CNC.
D. Saklar Pengatur Kecepatan Putar Sumbu Utama
Saklar ini adalah saklar dengan bentuk putar untuk mengatur kecepatan putar alat potong
pada sumbu utama, dengan system manual maupun layanan CNC. Kecepatan putar mesin Milling
CNC TU – 3A adalah antara 300 – 2000 rpm.

E. Saklar Layanan Posisi Mesin


Saklar ini memiliki cara kerja yaitu ketika mesin akan diaktifkan pada posisi tertentu, maka
saklar ini diputar dan ditetapkan pada tanda titik yang ada pada saklar tersebut sesuai dengan
fungsinya. Fungsi saklar layanan posisi mesin ini adalah:
1. Mengatur layanan mesin dengan posisi vertical atau horizontal.
2. Mengatur dimensi bekerjanya mesin dalam satuan metris atau inchi.

F. Amperemeter
Amperemeter yang terdapat pada mesin CNC ini akan menunjukkan pemakaian arus actual
dari motor penggerak alat potong mesin Milling CNC TU – 3A. Alat ini berguna untuk mencegah
beban berlebih pada motor penggerak ( dengan batas max. 4 ampere ). Beban yang berlebih dapat
dikurangi dengan pengurangan kedalaman dan kecepatan penyayatan.
G. Penggerak Disket ( Disk Drive )
Kegunaan dari penggerak kaset dalam mesin CNC adalah untuk pelayanan pengoperasian
kaset, yang didalamnya dapat dilaksanakan :
 Menyimpan data program dari mesin ke kaset ( disket )
 Memindahkan data program dari kaset ( disket ) ke mesin
 Memformat kaset ( disket )
2.1.3. Pemrograman Mesin CNC TU-3A
Pemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci per blok untuk
memberi masukan ke masin perkakas CNC tentang apa yang harus dilakukan. Pemrograman ini dapat
dilakukan dengan menggunakan keyboard yang terdapat pada mesin CNC, dan menggunakan
perangkat lunak (disket, kaset, dan melalui kabel RS 232)
Untuk melakukan / menyusupkan sebuah pemrograman pada mesin CNC diperlukan :
1. Metode Pemrograman
2. Bahasa Pemrograman

2.1.3.1. Metode Pemrograman


Metode pemrograman mesin CNC yang biasa digunakan pada permesinan CNC adalah :

A. Metode Inkrimental
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensi selalu berubah yaitu titik akhir yang dituju
menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya.

B. Metode Absolut
Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya tetap yaitu satu titik atau tempat
dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya.
2.1.3.2.Bahasa Pemrograman
Yang dimaksud dengan bahasa pemrograman adalah format perintah dalam satu baris blok dengan
menggunakan kode huruf, angka dan simbol. Sebuah mesin perkakas CNC memiliki perangkat
komputer yang disebut Machine Control Unit ( MCU ) yakni suatu perangkar yang berfungsi sebagai
penterjemah bahasa kode kedalam bentuk gerakan persumbuan sesuai bentuk benda kerja.
Dalam mesin perkakas CNC dikenal dua kode bahasa yaitu Kode G dan Kode M, kedua kode ini
merupakan kode yang telah distandartkan olejh ISO atau badan internasional lainnya.
Jadi, bahasa pemrograman dalam mesin perkakas CNC adalah perintah dalam bentuk bahasa kode
yang dapat berfungsi sebagai media komunikasi antar mesin dan operator untuk memberi informasi
data kepada mesin untuk dipahami.

Kode – Kode Perintah Untuk Jalannya Pisau :


Tabel 2.1

G – Kode untuk TU – 3A

NO G Code Keterangan Format penulisan

1 G00 Gerakan cepat tanpa pemotongan N../G00/X±../Y±../ Z±..

Gerakan lurus dengan


2 G01 N../G01/X±../ Y±../ Z±../F..
pemotongan

3 G02 Gerak melingkar searah jarum jam N../G02/X±../ Y±../ Z±../F..

Gerak melingkar berlawanan arah


4 G03 N../G03/X±../ Y±../ Z±../F..
jarum jam

5 G04 Waktu tinggal diam N../G04/X±..

6 G21 Blok kosong N../G21

7 G25 Memanggil sub program N../G25/L ( F ) ± ..

8 G27 Instruksi melompat N../G27/L ( F ) ± ..

9 G40 Kompensansi radius pisau hapus N../G40

10 G45 Penambahan radius pisau N../G45

11 G46 Pengurangan radius pisau N../G46

12 G47 Penambahan radius pisau 2 kali N../G47

13 G48 Pengurangan radius pisau 2 kali N../G48

14 G64 Motor asutan tanpa arus N../G64


15 G65 Pelayanan pita magnet N../G65

Pelaksanaan antar aparat


16 G66 N../G66
dengan RS 232

17 G72 Siklus Pengefraisan kantong N../G72/X±../ Y±../ Z±../F..

18 G73 Siklus pemutusan tatal N../G73/Z±../F..

19 G74 Siklus penguliran jalan kiri N../G74/K.. /Z±../F..

20 G81 Siklus Pemboran N../G81/Z±../F..

Siklus Pemboran tetap dengan


21 G82 N../G82/Z±../F..
tinggal diam

Siklus Pemboran dengan


22 G83 N../G83/Z±../F..
pembuangan total

23 G84 Siklus Penguliran jalan kanan N../G84/K.. /Z±../F..

24 G85 Siklus mereamer tetap N../G85/Z±../F..

Siklus mereamer tetap dengan


25 G89 N../G89/Z±../F..
tinggal diam

26 G90 Program bernilai absolut N../G90

27 G91 Pemrograman nilai Incrimental N../G91


Program bernilai absolute
Penentuan titik
28 G92 N../G92/ X±../Y±../ Z±..
referensiPenetapan letak pisau
terhadap benda kerja
Tabel 2.2
M – Kode untuk TU – 3A
NO M Code Keterangan Format penulisan

1 M00 Diam
N../M 00

2 M03 Spindel frais hidup, searah N../M 03


jarum jam
3 M04 Spindel frais hidup,berlawanan N../M 04
arah jarum jam
4 M05 Spindel Frais mati N../M 05
5 M06 Pergantian alat potong,radius N../M 06/D../S../Z±../T..
pisau frais masuk
6 M17 Kembali ke program pokok N../M 17
7 M26 Hubungan keluar impuls N../M 26
8 M30 Program berakhir N../M 30
9 M98 Kompensasi kocak / N../M 98/X±../Y±../z±..
kelonggaran otomatis
10 M99 Parameter bantu gerak N../M 99/I../J../K..
melingkar G02 & G03

2.1.4. Tanda – Tanda Alarm


Yang dimaksud dengan tanda alarm adalah suatu tanda atau isyarat bahwa mesin menemukan
data program yang tidak benar, dan apabila hal ini tidak dibetulkan maka mesin tidak akan
melaksanakan program selanjutnya.
Kode alarm ini sangat berguna dalam memeriksa tingkat kesalahan awal data program sehingga
dapat menekan prosentase kerusakan mesin akibat kesalahan programmer. Disamping itu tanda
alarm juga sedikit banyak meningkatkan efisiensi kerja mesin dan produk yang dihasilkan karena
menekan adanya cacat produksi ( rusaknya produk ).
Kode alarm akan muncul pada monitor dengan kode A diikuti angka dan pesan yang menunjukkan
arti kesalahan dari masing – masing angka.
Tabel 2.3
A- Kode Untuk TU-3A
KODE ALARM KETERANGAN
A00 Salah perintah G / M
A01 Salah radius / M99 salah interpolasi melingkar
Pada masukkan titik lingkaran yang salah ( busur lingkaran,titik akhir
lingkaran atau koordinat titik pusat ) akan diberikan alarm A
01.Sebelum pengerjaan busur lingkar,komputer menguji dulu apakah
suatu lingkaran dengan harga yang dimasukkan adalah mungkin.
A02 Salah nilai X ( lihat harga batas maksimal )
A03 Salah nilai F ( lihat harga batas maksimal )
A04 Salah nilai Z ( lihat harga batas maksimal )
A05 Tidak ada perintah M30. Alarm A05 akan ditampilkan jika anda lupa
memasukkan M30 pada akhir program dan menekan tombol START
atau melakukan uji jalan.
A06 Tidak ada perintah M03
A07 Tidak ada artinya
A08 Pita kaset habis,pada perekaman
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah memuat
A12 Salah pengecekan
A13 Pemindahan inchi / mm dengan memori program penuh ( hanya
dapat dihapus dengan memindahkan saklar pemilih metrik / inchi )
A14 Salah posisi kepala frais uji jalannya termuat vertical / horizontal
A15 Salah nilai Y ( lihat harga batas maksimal )
A16 Tidak ada data radius pisau frais
A17 Salah sub program ( jika anda memasukkan sub program lebih dari
lima tahap ).
A18 Gerakan kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol

Tabel 2.4
Tombol Untuk Pemasukkan Program
H/C Tombol perintah untuk Pengalih Operasin Manual / CNC
INP Tombol perintah untuk memasukkan parameter program ke memori

DEL Tombol perintah untuk menghapus parameter program ke memori

FWD Tombol perintah untuk maju satu blok


REV Tombol perintah untuk mundur satu blok
- Tombol Minus untuk memasukkan harga negatif
M Tombol M memasukkan fungsi M dan uji jalan
INP + FWD Tombol perintah untuk berhenti sementara
INP + REV Tombol perintah untuk pembatalan program dan menghapus alarm

DEL + INP Tombol perintah untuk menghapus program


~ + INP Tombol perintah untuk menyisipkan program
~ + DEL Tombol perintah untuk penghapusan blok
123… START Tombol perintah operasi blok tunggal
START Tombol perintah untuk memulai program

Anda mungkin juga menyukai