Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan pada Kasus Dislokasi Akibat Cedera Olahraga

Kasus Semu

Tn.Y merupakan seorang atlet gymnastic yang berasal dari Gresik, saat ini ia berusia 20
tahun. Pada tanggal 28 Agustus 2018 Tn.Y mengikuti pertandingan final gymnastic di acara
ASEAN games. Tiba-tiba saat pertandingan, Tn. Y mengalami cedera pada bahu kanan saat
bermain roll sehingga ia mengalami ketidakseimbangan dan akhirnya terjatuh. Klien
mengeluh nyeri pada bahu bagian kanan dan ia tidak dapat menggerakkan bahu tangannya
tersebut (kaku) dan sedikit membengkak, setelah itu ia diberi perawatan oleh tim medis di
luar lapangan dan dibawa ke Ruang Perawatan. Saat diperiksa hasil TTV klien S : 36,8C, N :
108 x/menit, TD : 110/90 mmHg, RR : 24 x/menit. Dokter mengatakan bahwa Tn.Y
mengalami Cedera dislokasi dan menganjurkan untuk absen dipertandingan selanjutnya
sampai keadaan tangannya dapat kembali seperti semula. 1 tahun yang lalu klien pernah
mengalami cedera pada jari saat sedang latihan gymnastic.

A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Tn. Y
Usia : 20 th
Jenis kelamin : Gresik
Alamat : Surabaya
Pekerjaan : Atlet gymnastic
2. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada bahu bagian kanan
P : Karena adanya dislokasi saat melakukan bermain roll di pertandingan ASEAN
GAMES
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Pada bahu bagian kanan
S : 8 dari 10
T : Menetap, dan bertambah berat jika dibuat bergerak
3. Riwayat Penyakit sekarang
Tiba-tiba saat pertandingan, Tn. Y mengalami cedera pada bahu bagian kanan saat
bermain roll sehingga ia mengalami ketidakseimbangan dan akhirnya terjatuh. Klien
mengeluh nyeri pada bahu bagian kanan dan ia tidak dapat menggerakkan bahu tangannya
tersebut (kaku) dan sedikit membengkak.
4. Riwayat penyakit dahulu
Tn. Y mengaku bahwa setahun yang lalu ia juga pernah mengalami cedera pada jari
saat sedang latihan gymnastic
5. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengaku bahwa tidak ada keluarga yang pernah memiliki cedera yang sama
dengannya.
6. Pemeriksaan fisik
a. B1 (breath) : RR : 24 x/menit, klien tidak mengalami gangguan pernafasan
b. B2 (blood) : N : 108 x/menit, TD : 110/90 mmHg
c. B3 (brain) : Klien sadar, tidak ada gangguan pada otaknya
d. B4 (Bladder) : Tidak ada gangguan perkemihan
e. B5 (Bowel) : Tidak ada gangguan pencernaan
f. B6 (Bone) :
1) Look (tidak mengalami perdarahan, namun mengalami pembengkakan)
2) Feel (saat dipalpasi, klien mengeluh nyeri pada bagian bahu kanannya)
3) Move (klien mengeluh tidak dapat menggerakkan bahu tangan kanannya)
B. Analisa data

Data Etiologi Masalah Keperawatan

DS : Olahraga Nyeri Akut


- Klien mengatakan nyeri pada 
area bahu bagian kanan Dislokasi
DO : 
P : Karena adanya dislokasi saat Trauma jaringan dan tulang
melakukan bermain roll di 
pertandingan ASEAN GAMES Penyempitan pembuluh darah dan
Q : Seperti ditusuk tusuk pelepasan mediator kimia
R : Pada bahu bagian kanan 
S : 8 dari 10 Bengkak di sekitar lokasi (di area
T : Menetap, dan bertambah berat pergelangan tangan)
jika dibuat bergerak

Nyeri Akut
DS : Olahraga Hambatan Mobilitas Fisik
- Klien mengatakan tangannya 
susah digunakan untuk Dislokasi
melakukan aktivitas 
DO : Cedera jaringan keras
- Klien tampak tidak dapat 
menggerakkan pada area Spasme otot
bahu kanannya 
- Sendi bahu klien mengalami Gerakan terbatas
kekakuan dan bengkak

Hambatan Mobilitas Fisik

C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
D. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan NOC NIC

Nyeri akut b.d agen cedera Setelah dilakukan tindakan 1. Pemberian Analgesik (2210) :
fisik (trauma) keperawatan selama 2 x 24 jam - Tentukan lokasi,
diharapkan nyeri yang dirasakan karakteristik, kualitas dan
(Domain 12 : Kenyamanan, klien berkurang dengan criteria keparahan nyeri sebelum
Kelas 1 : Kenyamanan Fisik, hasil : mengobati pasien.
Kode : 00132) a. Tingkat Nyeri (2102) : - Cek perintah pengobatan
- Nyeri yang dilaporkan meliputi obat, dosis dan
berkurang (210201) frekuensi obat analgesic yang
- Ekspresi nyeri wajah diresepkan.
berkurang (210206) - Tentukan pilihan obat
- Klien dapat beristirahat analgesic berdasarkan tipe
dengan tenang (210208) dan keparahan nyeri.
- Ketegangan otot - Dokumentasikan respon
berkurang (210209) terhadap analgesic dan
adanya efek samping.
2. Manajemen Nyeri (1400) :
- Kurangi / eliminasi faktor-
faktor yang dapat
mencetuskan atau
meningkatkan nyeri.
- Ajarkan prinsip-prinsip
manajemen nyeri.
3. Monitor Tanda-Tanda Vital
(6680) :
- Monitor tekanan darah, nadi,
suhu dan status pernafasan
dengan tepat.
- Monitor irama dan tekanan
jantung.
Hambatan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Lingkungan
gangguan musculoskeletal keperawatan selama 4 x 24 jam (6480) :
diharapkan hambatan mobilitas - Singkirkan benda-benda
(Domain 4 : Aktivitas / Istirahat, fisik yang dialami klien berkurang berbahaya dari lingkungan.
Kelas 2 : Aktivitas / Olahraga, dengan criteria hasil : - Ciptakan lingkungan yang
Kode : 00085) a. Pergerakan (0208) : aman bagi pasien.
- Gerakan otot normal - Letakkan benda yang sering
(020803) digunakan dalam jangkauan
- Gerakan sendi normal pasien.
(020804) 2. Terapi Aktivitas (4310) :
- Kolaborasi dengan ahli
terapis fisik.
- Bantu klien untuk
menjadwalkan waktu-waktu
spesifik terkait dengan
aktivitas harian.
- Bantu dengan aktivitas fisik
secara teratur sesuai dengan
kebutuhan.
- Ciptakan lingkungan yang
aman untuk dapat melakukan
pergerakan otot secara
berkala sesuai dengan
indikasi.

Anda mungkin juga menyukai