Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN KESEHATAN SERTA PERAN DAN

PENTINGNYA ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU:

FITRIA EKA PUTRI, SKM, M.P.H

DISUSUN OLEH:

DINI EKA MARYANI

NIM. N1A117015

KELAS :

3A

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JAMBI
2018

0
PEMBAHASAN

A. LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang berada di luar individu yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organism. Lingkungan tidak sama
dengan habitat. Habitat secara garis besar dapat dibagi menjadi habitat darat dan habitat
air. Keadaan lingkungan dari kedua habitat itu berlainan. (Irwan, Zoer'aini
Djamal.1992. Prinsip-prinsip ekologi dan organisasi : ekosistem komunikasi dan
lingkungan. Jakarta : Bumi Aksara.). Lingkungan merupakan keadaan yang sedang
terjadi pada suatu habitat atau daerah tertentu yang akan berpengaruh besar pada sosial,
ekonomi dan kesehatan masyarakat yang tinggal disekitarnya.

Akibat menggejalanya reformasi informasi dan globalisasi, lingkungan kini


mengalami perubahan yang luar biasa dan intensitasnya kini semakin sering serta sukar
sekali diramalkan. (Hubeis dan Najib. 2014, Dalam Studi kasus Devi Yulianti.
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM PENCAPAIAN
TUJUAN PERUSAHAAN. Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2:106). Semakin majunya
zaman juga berpengaruh pada kualitas lingkungan yang semakin buruk karena efek dari
penggunaan alat-alat elektronik terkini yang sukar diuraikan dan tidak ramah lingkungan.

Kesehatan masyarakat adalah kondisi ketahanan fisik dan psikis dari suatu
komunitas di daerah tertentu yang merupakan implementasi dan interaksi antara perilaku
yang merupakan cermin dan kebiasaan hidup, dengan kualitas kesehatan lingkungannya.
Kesehatan lingkungan adalah kondisi kualitas berbagai media lingkungan (air, udara,
tanah, makanan, manusia, vektor penyakit) yang tercermin dalam sifat fisik, biologis dan
kimia dan kualitas parameter-parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan
masyarakat. (Rizal,Reda. 2017. Analisis Kualitas Lingkungan. Jakarta : Penerbit
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta)

Lingkungan berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat disekitarnya begitupun


sebaliknya, dikarenakan jika lingkungan mengalami kerusakan maka akan berdampak

1
buruk pada kesehatan masyarakatnya yang akan ikut terjangkit penyakit dari efek
kerusakan lingkungan itu sendiri.

B. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perubahan lingkungan yaitu


kegiatan manusia, kegiatan alam dan komponen lingkungan. Komponen lingkungan ini
pun juga turut mempengaruhi kesehatan masyarakat disekitarnya karena menjadi
perantara dalam proses penyebaran penyakit. Menurut pengertian kesehatan lingkungan
yang telah dijelaskan diatas berikut adalah beberapa komponen lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan :

1. Air
2. Tanah
3. Udara
4. Makanan
5. Vektor

Apabila terjadi pencemaran pada air, tanah dan udara sudah pasti akan
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yang menempati daerah tersebut. Makanan
hasil olahan dari bahan-bahan yang tercemar pun pasti akan menimbulkan penyakit bagi
siapapun yang mengkonsumsinya.

C. PENCEMARAN LINGKUNGAN

Secara teoritis pencemaran terhadap komponen lingkungan hidup pada dasarnya


terjadi pada media udara, air, dan tanah. Proses kejadiannya bermula dari aktivitas
kegiatan manusia dan industri. Kegiatan manusia dalam mengelola industri merupakan
sumber utama pencemaran terhadap lingkungan hidup baik terhadap air, udara maupun
terhadap tanah. (Rizal,Reda. 2017. Analisis Kualitas Lingkungan. Jakarta : Penerbit
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta)

2
Pencemaran lingkungan serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dapat
dibagi menurut keperluan diskusi dan pembahasan. Paling sering dibahas adalah
pencemaran lingkungan berdasar media yang mengandung bahan pencemar, yaitu :

1. Pencemaran udara, baik udara dalam bangunan ataupun udara luar bangunan seperti
jalan raya
2. Pencemaran air
3. Pencemaran pangan atau rantai makanan
(Achmadi, Umar Fahmi. 2011. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan.
Jakarta : Raja Grafindo Persada)

Penggunaan barang yang sukar terurai dan tidak ramah lingkungan bagi
kebutuhan hidup sehari – hari makin memperparah kerusakan lingkungan di bumi ini.
Contohnya :

- Penggunaan AC (Pendingin Udara) yang akan merusak lapisan ozon


dan berpengaruh pada suhu udara yang semakin panas.
- Penggunaan deterjen untuk mencuci yang akan merusak ekosistem
aiur apabila langsung dialirkan ke sungai.
- Penggunaan plastic untuk segala jenis barang kebutuhan akan merusak
lapisan tanah karna pkastik sangat sulit untuk terurai
- Pengolahan Limbah Pabrik seperti asap dan limbah cair nya akan
menyebabkan pencemaran udara dan air sekaligus dalam satu kali
kegiatan.
- Dan masih banyak lagi.

 Sumber Pencemaran Lingkungan

Sumber pencemaran pada hakikatnya adalah sumber penyakit. Sumber tersebut


bisa berasal dari kegiatan alam, misalnya gunung berapi, kebakaran gambut, dapat pula
berasal dari kegiatan manusia. Kegiatan manusia misalnya, kendaraan bermotor, rumah
tangga, rumah sakit, industri-industri.

3
Bahan pencemar bisa dikelompokkan ke dalam :

a. Kelompok senyawa kimia toksik


b. Kelompok mikroorganisme : bakteri, virus, parasit jamur, dan sebagainya
c. Bahan radioaktif berupa limbah yang tidak terkendali baik kegiatan tambang, industri
berbahan radioaktif maupun rumah sakit.
d. Partikel mikro yang dihitung ke dalam gabungan TSP (Total Suspended Particulate)

(Achmadi, Umar Fahmi. 2011. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta


: Raja Grafindo Persada)

D. ANALISIS LINGKUNGAN

Kenapa pentingnya melakukan analisis lingkungan? Karena dengan adanya hasil


dari analisis lingkungan akan mempermudah masyarakat untuk mengetahui segala
masalah yang mungkin akan terjadi kedepannya sehingga masyarakat telah melakukan
antisipasi dengan cara mengembangkan strategi untuk kedepannya.

Menurut Certo dan Peter dalam Hubeis dan Najib (2014), ada beberapa peran
utama mengenai analisis lingkungan : (Devi Yulianti. ANALISIS LINGKUNGAN
INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN.
Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2: 107)

a. Policy-Oriented Role
b. Integrated Strategic Planning Role
c. Function-Oriented Role

E. PERAN DAN MANFAAT ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

Analisis kualitas lingkungan adalah kegiatan yang memiliki peran untuk


menentukan apakah suatu hal yang terkait dengan lingkungan dalam kondisi yang baik
atau tidak serta dampak apa saja yang mungkin dapat ditimbulkan terhadap lingkungan
dan makhluk hidup disekitarnya.

4
Manfaat analisis kualitas Lingkungan :

Bagi perusahaan :

1. Digunakan untuk membuat keputusan strategis yang baik.


2. Untuk Meningkatkan kepedulian manajerial terhadap perubahan lingkungan.
3. Dapat langsung Beraksi saat adanya permulaan tanda bahaya.
4. Mengidentifikasikan adanya peluang-peluang bisnis.

(Devi Yulianti. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM


PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN. Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2: 109-110)

Bagi Masyarakat :

1. Membuat masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan karena telah


mengetahui resiko di masa depan.
2. Masyarakat menjadi lebih kritis terhadap lingkungan sekitarnya.

Bagi Mahasiswa :

Mahasiswa dapat mengetahui resiko yang akan ditimbulkan kedepannya sehingga


dengan giat mempelajari lebih lanjut agar mendapatkan analisis kualitas
lingkungan yang lebih sempurna dan mampu memberikan kontribusi dalam
penyelamatan lingkungan di Indonesia yang makin kesini makin memprihatinkan.

5
DAFTAR RUJUKAN

Irwan, Zoer'aini Djamal.1992. Prinsip-prinsip ekologi dan organisasi : ekosistem komunikasi


dan lingkungan. Jakarta : Bumi Aksara

Rizal,Reda. 2017. Analisis Kualitas Lingkungan. Jakarta : Penerbit Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Achmadi, Umar Fahmi. 2011. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta : Raja
Grafindo Persada

Devi Yulianti. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM


PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN. Jurnal Sosiologi, Vol. 16, No. 2: 105-114

Anda mungkin juga menyukai