Disusun oleh :
NIIM : N1A117039
KELAS : 2A
UNIVERSITAS JAMBI
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang
berjudul “Media dalam Komunikasi Kesehatan” ini dapat terselesaikan. Sholawat
serta salam senantiasa kita limpahkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari alam yang berliku-liku menuju alam yang
lurus. Amin
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bisa
membangun menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………...………………………………………………......2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..………….………..………………..……...…………….…..4
B. TUJUAN ……………….….……………………………….………………....4
C. Manfaat.………………………………………………….……....…………...5
D. Pertanyaan Kajian ........……………..……………………….…..……..…..5
A. KOMUNIKASI KESEHATAN..…………….……………………….………..6
B. MEDIA MASSA……………………………………………………………….6
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN …………………………………………...…….……………13
B. SARAN…………………………………………….…………..……………..13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran Media Massa dalam Komunikasi Kesehatan.
4
2. Untuk mengetahui bagaimana Pemanfaatan Media dalam Komunikasi
kesehatan.
3. Untuk mengetahui apakah Media sebagai institusi dan agen sosial.
C. Manfaat
1. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dengan tepat peran
Media massa dalam Komunikasi Kesehatan.
2. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dengan tepat
bagaimana pemanfaatan Media dalam Komunikasi Kesehatan.
3. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dengan tepat Media
sebagai institusi dan agen sosial.
D. Pertanyaan Kajian
1. Apa peran Media Massa dalam Komunikasi Kesehatan?
2. Bagaimana Pemanfaatan Media dalam Komunikasi Kesehatan?
3. Apakah Media sebagai institusi dan agen sosial?
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMUNIKASI KESEHATAN
B. MEDIA MASSA
Media massa adalah singkatan yang berasal dari media komunikasi massa
dalam bahasa inggris massa yang berarti media massa yaitu sarana penyamapian.
6
BAB III
PEMBAHASAN
dan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat
Manusia :
Media Sensoris
antar manusia, secara tradisional kita mengenal media sensoris atau saluran
sensoris. Sensory channel atau saluran sensoris adalah saluran yang dimiliki
dampak tertentu yang dirasakan manusia. Saluran sensoris itu adalah “panca
indera”.
bahwa dalam tubuh manusia ada media yang kita sebut sensoris, dan masing-
masing media itu dapat bekerja sendiri, harus ada struktur hubungan
7
saling menunjang antar satu atau lebih saluran sensoris untuk memperlancar
tidak lain merupakan perluasan dari peranan media sensoris itu. Karena itu dia
perluasan dari manusia (baca: perluasan dari peranan panca indera manusia ).
media sensoris, atau simbol verbal dan non verbal melewati suatu proses
pengalihan cahaya atau sinar bagi penglihatan (mata), gelombang suara bagi
membagi media dalam tiga kelompok utama yang dia sebut sebagai:
1. Presentational media adalah tampilan wajah, suara, atau komunikasi tubuh atau
dalam kategori pesan maka media ini dimasukkan dalam pesan verbal dan non
2. Representational media adalah media yang diciptakan oleh kreasi manusia, yang
pertamanan, dll. Semua jenis media ini memiliki konvensi estetika baik secara
8
3. Mechanical media adalah radio, televise, video, film, surat kabar dan majalah,
telepon. Misalnya surat kabar merekam tampilan wajah atau memuat foto
seseorang, televisi merekam wajah dan suara, dan video merekam suatu
komposisi musik.
Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh
1. Harus lebih spesifik dan proforsional dalam melihat sebuah persoalan sehingga
2. Dalam memotret realitas media massa harus fokus pada realitas masyarakat,
bukan pada potret kekuasaan yang ada dimasyarakat itu saja, sehingga
sehingga kasus-kasus pengaburan berita dan iklan tidak harus terjadi dan
merugikan masyarakat.
9
mendefinisikan media adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya
Komunikasi kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media,
pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran
Media cetak
gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk
dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart (lembar balik),
rubric atau tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto yang
antara lain tahan lama, mencakup banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa
Media elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
dalam media ini adalah televisi, radio, CD, VCD. Seperti halnya media cetak,
media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami, lebih
10
panca indera, penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang-ulang serta
untuk mengoperasikannya.
televisi layar lebar. Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih
menarik, sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan
besar.
tindakan perilaku yang sudah diakui dan mempunyai sanksi oleh masyarakat.
kebutuhan mereka.
11
Media sebagai agen sosial
1. Bahwa ada proses membawa nilai dan norma itu dari eksternal ke internal
kebudayaan
12
BAB VI
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Media sensoris atau sensory channel atau saluran sensoris adalah saluran yang
dimiliki oleh setiap manusia untuk mengirimkan dan menerima pesan yang
menghasilkan dampak tertentu yang dirasakan manusia.
2. Kedudukan media massa sebenarnya ada dalam proses komunikasi massa
disamakan. Komunikasi massa adalah proses untuk memproduksi dan
mensosialisasi atau institusionalisasi pesan/informasi dari sebuah sumber
kepada sasaran penerima.
B. Saran
13
DAFTAR RUJUKAN
Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D,. 2007. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Salemba Medika
Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S. 2007. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta:
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014 . Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka
Cipta
Ferry Efendi dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi, Jakarta: Rineka
Cipta
14