Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN

Disusun oleh :

NAMA : AFRILIANDRA PRATAMA

NIIM : N1A117039

KELAS : 2A

JURUSAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JAMBI

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang
berjudul “Perencanaan Komunikasi Kesehatan” ini dapat terselesaikan. Sholawat
serta salam senantiasa kita limpahkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari alam yang berliku-liku menuju alam yang
lurus. Amin

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bisa
membangun menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya.

Jambi, 26 Maret 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………..…………………………………………………………...…......i

DAFTAR ISI ……………………….…………………………………………...………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..…………………..……………………………..……...……………..4


B. Tujuan……………..…………………………………………...….…………………....5
C. Manfaat ..……………………………………………………...………….…….......…..5
D. Rumusan Masala.…….........……………..………………...………………………....5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN

A. Perencanaan Komunikasi Kesehatan ...............……………..……………….……7


B. Perumusan Perencanaan Komunikasi Kesehatan ………………………………9
C. Model Perencanaan Komunikasi Kesehatan……….…………………....……….11

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ……………………………………..………………..…………..…...13
B. SARAN…………………………………………….……………..………………..….13

DAFTAR RUJUKAN……. ………………….…..……………………...…….……………...14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi kesehatan merupakan merupakan salah satu poin penting
dalam menjalankan program kesehatan. Dalam menjalankan program kesehatan
tersebut diperlukan perencanaan komunikasi kesehatan yang matang, agar
program tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan oleh
tenaga kesehatan.
Komunikasi kesehatan yaitu proses penyampaian pesan kesehatan oleh
komunikator melalui saluran/media tertentu pada komunikan dengan tujuan yang
mengarah pada keadaan sehat, baik secara fisik, mental maupun sosial.
Komunikasi itu sendiri adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal
antara si pengirim dengan si penerima pesan, sedangkan kesehatan memiliki
pengertian keadaan (status) sehat, baik secara fisik, mental maupun sosial.
Adapun jenis-jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal (melalui kata-kata)
dan non verbal (melalui bahasa tubuh). Namun berdasarkan jenis yang lain
komunikasi terbagi-bagi kembali menjadi komunikasi langsung (tanpa
menggunakan alat), komunikasi tidak langsung (menggunakan alat), komunikasi
massa (kelompok orang dengan jumlah yang besar), komunikasi kelompok
(sekelompok orang yang umumnya bisa dihitung), komunikasi perorangan (tatap
muka), komunikasi satu arah (tidak mempunyai kesempatan memberikan umpan
balik), komunikasi timbal balik (memberikan umpan balik).
Ruang lingkup komunikasi kesehatan meliputi pencegahan penyakit,
promosi kesehatan, serta kebijakan kesehatan. Pencegahan penyakit dibagi
menjadi 4 golongan yaitu usaha pencegahan, usaha pengobatan, usaha promotif
dan usaha rehabilitative. Kemudian kebijakan kesehatan adalah ilmu yang
mengembangkan kajian tentang hubungan antara pemerintah dan swasta,
distribusi kewenangan dan tanggung jawab antar berbagai level pemerintah,
kebijakan kesehatan memiliki kerangka konsep yaitu konteks, isi konten
(individu, pelaku dan organisasi) dan proses (individu, pelaku dan organisasi).

4
Dampak komunikasi kesehatan terhadap pembangunan kesehatan sebenarnya
berbanding lurus. Makin berhasil komunikasi kesehatan, maka makin berhasil
pula pembangunan kesehatan itu.

B. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Perencanaan Komunikasi Kesehatan.
2. Untuk Mengetahui Perumusan Perencanaan Komunikasi Kesehatan.
3. Untuk Mengetahui Model Perencanaan Komunikasi Kesehatan.

C. Manfaat
Bagi para pembaca agar dapat menggunakan makalah dengan sebaik-baiknya
sebagai referensi dalam mencari perencanaan komunikasi kesehatan.

D. Pertanyaan Kajian
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Komunikasi Kesehatan ?
2. Bagaimana Perumusan Perencanaan Komunikasi Kesehatan?
3. Apa saja Model Perencanaan Komunikasi Kesehatan ?

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Clevenger (1959) menyatakan bahwa “komunikasi merupakan suatu terminologi


yang merujuk pada suatu proses pertunjukan informasi yang dinamis”.
2. Cherry (1966) yang menyatakan bahwa “komunikasi berarti berbagi element-
element perilaku dengan kesepakatan yang ditetapkan bersama”
3. Harrold D. Lasswel yang dikutip Cangara, H (2004), menerangkan tindakan
komunikasi adalah menjawab pertanyaan “siapa yang menyampaikan, apa yang
disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya”.
4. Roger and D. Lawrence Kincaid (1981) menjelaskan komunikasi sebagai suatu
proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling
pengertian yang mendalam.
5. Duldt-Betty yang dikutip suryani (2006) mendefinisikan komunikasi sebagai
sebuah proses penyesuaian dan adaptasi yang dinamis antara dua orang atau
lebih dalam sebuah interaksi tatap muka dan terjadi pertukaran ide, makna,
perasaan dan perhatian.
6. Komunikasi kesehatan merupakan bagian dari komunikasi Antar-manusia yang
berfokus pada bagaimana seorang individu dalam suatu kelompok atau
masyarakat mengahadapi isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan serta
berupaya untuk memelihara kesehatannya (Northouse and Northouse, 1985).

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Komunikasi Kesehatan


a. Pengertian Perencanaan Komunikasi Kesehatan

Perencanaan komunikasi kesehatan dapat diartikan sebagai:

1. Perumusan atau pemberian definisi terhadap tujuan dan sasaran komuniksi


kesehatan.
2. Aktivitas untuk mengembangkan strategi menyeluruh dari komunikasi kesehatan
untuk mencapai tujuan
3. Aktivitas untuk mengembangkan hirarki rencana yang komperehensif dalam
komunikasi kesehatan sehingga dapat mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan suatu aktivitas komunikasi kesehatan
4. Aktivitas yang berorientasi pada end ( apa yang akan kita buat) dengan
komunikasi kesehatan yang sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam
means (bagaimana cara membuat) dari komunikasi kesehatan itu sendiri.

Secara sederhana, perencanaan komunikasi kesehatan adalah proses yang


sederhana yang membantu untuk mencapai tujuan komunikasi kesehatan yang
sedang dipikirkan. Perencanaan komunikasi kesehatan merupaka pergulatan
kearah masa depan, proses selangkah demi selangkah yang dapat membantu anda
memperjelas dan mempertajam logika anda untuk meringkas apa yang anda
katakan sebagai maksud kepada audiens, serta peta yang mengatur anda
bagaimana anda akan menyebarkan pesan.

b. Tujuan Perencanaan Komunikasi Kesehatan

Berikut merupakan Tujuan Perencanaan Komunikasi Kesehatan :

1. Membangun kita mengembangkan koordinasi


2. Dapat mengurangi ketidakpastian
3. Dapat mengurangi tumpang tindih dan aktivitas yang tidak bermanfaat dalam
komunikasi kesehatan

7
4. Membuat kita dapat mengawasi tujuan atau standar dari kerja komunikasi.
c. Tipe perencanaan Komunikasi Kesehatan
 Perencanaan strategis
Yaitu rencana pada tingkat komunitas atau organisasi, yakni perencanaan
menyeluruh tentang tujuan umum komunikasi kesehatan yang akan dicapai oleh
kelompok atau organisasi yang dikaitkan dengan posisi organisasi itu dalam
lingkungan.
 Perencanaan operasional
Rencana khusus teantang komunikasi kesehatan dengan rincian tentang
bagaimana menurunkan tujuan yang menyuluruh kekonsep komunikasi
kesehatan operasional sehingga mudah dikerjakan untuk mencapai tujuan
umum.
 Perencanaan jangka panjang
Rencana untuk memperluas usaha dalam komunikasi kesehatan lima
tahun mendatang
 Perencanaan jangka pendek
Rencana untuk mengcover atau mencangkup komunikasi kesehatan
dalam satu tahun
 Perencanaan khusus
Rancana tertentu atau terbatas untuk melaksanakan suatu tugas, rencana
itu demikian khusus, terbatas dan ketat sehingga tidak ada ruang untuk
diinterpretasi.
 Perencanaan terarah
Rencana yang dibuat dengan proses pengarahan dan bimbingan.

d. Pentingnya Perencanaan Komunikasi Kesehatan

Perencanaan Komunikasi sangat diperlukan dan dibutuhkan sebelum kita


melakukan kegiatan dan turun ke lapangan untuk melakukan suatu observasi.
Berdasarkan buku Prof. H.Hafid Cangara, M. Sc. Ph. D, komunikasi yang
dilaksanakan tidak luput dari berbagai rintangan atau hambatan. Proses
perencanaan komunikasi dimaksudkan untuk mengatasi rintangan-rintangan

8
yang ada guna mencapai efektivitas komunikasi, sedangkan dari sisi fungsi dan
kegunaan komunikasi perencanaan diperlukan untuk mengimplementasikan
program-program yang ingin dicapai, apakah itu untuk pencitraaan atau
pemasaran.
Perencanaan komunikasi sangat diperlukan untuk menyusun strategi
komunikasi Agar program yang berskala nasional bisa berhasil. Untuk mencapai
tujuan perencanaan, maka sudah pasti dibutuhkan perencanaan pembelajaran
yang baik. M. Sobry Sutikno dalam bukunya  Pengelolaan Pendidikan Tinjauan
Umum dan Konsep Islami menegaskan bahwa perencanaan merupakan salah
satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan pengelolaan. Tanpa perencanaan,
pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

B. Perumusan Perencanaan Komunikasi Kesehatan


1. Penentuan tujuan dan sasaran utama
Perencanaan komunikasi kesehatan didahului oleh “penentuan tujuan
utama” dan “sasaran utama” yang akan dicapai oleh komunikasi kesehatan,
atau nyatakan secara jelas apa yang kita ingin peroleh dari efek komunikasi,
apakah perubahan sikap audiens pada aspek kognitif saja, afektif saja, atau
perubahan perilaku audiens.
2. Analisis audiens
Analisis audiens (kebutuhan, keinginan, berdasarkan karakteristik
demografis, psikologis, sosiologis dan lain-lain.)
Ada beberapa model pertimbangan dan memutuskan pilihan audiens
diantaranya adalah :
a) Proses 5 langkah menentukan segmentasi (pangsa) audiens
1) Kelompok konsumen berdasarkan kebutuhan merekan
2) Berdasarkan kebiasaan menggunakan prodek
3) Jaringan atau hubungan antara sumber informasi kesehatan
dengan segmen
4) Pelihan segmen yang lebih banyak hubungannya dengan sumber

9
5) Buatkan aksi pemasaran sosial agar dapat mencapai segmen
tersebut.
b) Segmentasi berdasarkan basis sebaran informasi atau produk
1) Geografis (provinsi, kabupaten, kota, dan lain-lain)
2) Demografis (umur, jenis kelamin, status keluarga, pendidikam,
pekerjaan, dan lain-lain)
3) Psikografis(nilai, perangai personal, gaya hidup)
4) Perilaku (sangat loyal)
5) Segmentasi berdasarkan kebutuhan
c) Segemntasi berdasarkan nilai atau tampilan produk
1) Ada produk yang dianggap bernilai tinggi karena dapat
mendatangkan keuntungan bagi segmen terntentu
2) Ada produk yang dianggap berkualitas tinggi hanya karena produk
tersebut memakai merk dagang, kemasan , nama perusahaan
yang bernilai jual dikalangan segmen tertetu.
d) Segmentasi berdasarkan harga jual produk
1) Ada segmen pembeli yang suka membeli produk yang hanrganya
konsisten
2) Ada segmen pembeli yang suka membeli harga produk yang
murah.
3. Karakteristik komunikator
a) Competence
b) Character
c) Intention
d) Personality
e) Dynamics
4. Karakteristik pesan
a) Struktur pesan ( tersirat atau tersurat)
b) Urutan argumentasi (disenangi, tidak disenangi)
c) Gaya pesan (perlangan, mudah dimengerti, perbendaharaan kata)
d) Daya tarik pesan ( rasional emotional, fear appeals, reward appeals)

10
5. Karakteristik media
a) Karakteristik umum media (media cetak, eloktronik dll)
b) Media massa dan kesesuian pesan ( televisi, radio dll)
c) Consumer direct mail ( telephone marketing dll)
d) Sales, selling, dan maillings
C. Model Perencanaan Komunikasi Kesehatan
1. Tahap-tahap kampanye kesehatan
a) Tahap 1 : Perencanaan dan seleksi strategi, perencanaan dimulain
dengan memutuskan pilihan terhadap strategi komunikasi kesehatan.
b) Tahap 2 : seleksi media dan material (pesan) yang sesuai dengan
media dan kesukaan audiens atas media tersebut.
c) Tahap 3 : kembangkan materi dan buat pretest
d) Tahap 4 : implementasi
e) Tahap 5 :perhitungan efektifitas
f) Tahap 6 : umpan balik demi mengubah program.
2. Model penyusunan program komunikasi kesehatan dari universitas
john hopkins
a) Analisis
b) Rancangan strategis
c) Kembangkan, pretest, reviasi, lalu memproduksikan sesuatu pesan
d) Menajemen, implementasi dan pemantauan
e) Evaluasi dampak
f) Perencanaan berlanjutan
3. Proses pengembangan kapasitas komunitas

1. Tahap Assessment 2. Tahap Perencanaan

Analisis eksternal Anlisis internal

11
Adakah kelompok atau Adakah pernyataan Menciptakan rencana
organisasi lain yang mengenai misi yang pengembangan komunikas
turut berperan dalam kita ingin lakukan
pendidikan kesehatan?

Kelompok klien Metodologi definisikan secara jelas misi anda


komunikasi itu apa
Pemeggang kunci Besaran dana yang Kembangkan objektivitas
keputusan diharapkan
Masalah kesehatan Siapakan yang Identifikasi tujuan khusus
masyarakat berwewenang untuk
masalah kesehatan
tertentu
Pemegang kunci Analisis keberadaan Bagilah semua tugas dilaksanakan
sumber dana staf dengan asas "bagi habis”
a. Tetap mengacu pada
struktur organisasi
b. Latih staf untuk
mengembangkan
perencanaan
c. Identifikasi strategi
kemitraan
d. Ciptakan kebijakan dan
prosedur manual.
Adakah potensi bagi Kekuatan teknis
kita untuk yang kita miliki
berkalaborasi ?

4. Analisis pembeli dalam komunikasi kesehatan


a) Rekomendasikan perilaku kesehatan ( jangan merokok dll)
b) Kenyataan pembeli ( nilai, keyakinan dll)
c) Riset terhadap pembeli
d) Tentukan strategi

12
13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam dunia kesehatan kita haruslah memeperhatikan bagaimana cara
perencanaan dalam promosi kesehatan. Sebagai mana kita harus mengerti
pentingnya perencanaan sebelum melakukan sebuah pemberian meteri
kesehatan kepada masyarakat untuk mempelancar jalan dalam
memperomosikan kesehatan. Dengan melakukan perencanaan diharapakan
juga kita bisa membuat rancangan perencanaan yang efektif yang dapat
membantu kelangsungan dalam dunia kesehatan.

B. Saran

Dalam membuat sebuah perencanaan kita harus bisa bembuat sebuah


perubahan yang bisa lebih berkembang dalam sektor perencanaan yang lurus
dan juga dalam perencanaan nya dapat lebih variatip tanpa harus membuat diri
kita bosan dan yang terpenting dalam menjalani sebuah tugas gita harus
menjalaninya dengan baik dan telaten.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, Wahid I dan Nurul C. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi.
Jakarta : Salemba Medika

Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S. 2007. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset

Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D,. 2007. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Salemba Medika

15

Anda mungkin juga menyukai