Anda di halaman 1dari 4

RESUME GENETIKA 1

Offering C

Dita Febri Anggreani (1603416060 )

Livia Apriliani (160341606038)

A. INDUKSI DAN REPRESI PADA PROKARIOTIK

Beberapa produk gen, seperti molekul tRNA, rRNA, protein ribosom, komponen
RNA polimerase, dan enzim-enzim lain yang mengkatalis proses metabolisme merupakan
komponen penting dalam tubuh setiap sel hidup. Beberapa gen disebut sebagai gen
konstitutif karena akan terus terekspresi hampir di semua makhluk hidup. Sementara, gen-
gen lainnya diperlukan dalam pertumbuhan sel dalam kondisi tertentu.

Escherichia coli dan beberapa bakteri lain dapat hidup dalam medium yang hanya
mengandung satu jenis karbohidrat sebagai sumber energi ksrena E. coli memiliki
kemampuan menghasilkan enzim khusus guna keperluan metabolisme walaupun hanya ada
satu jenis karbohidrat (misalnya laktosa) dalam mediumnya. Enzim-enzim ini disintesis
dengan memanfaatkan energi ATP dan GTP. Peristiwa ekspresi gen sebagai respon substansi
medium disebut induksi dan terjadi ketika proses transkripsi. Gen-gen yang terekspresi
disebut gen inducible, enzim yang terekspresi disebut enzim inducible, sementara molekul
yang responsif terhadap substansi medium disebut penginduksi.

Dalam metabolisme bakteri E. coli juga dikenal adanya peristiwa represi. Peristiwa
ini merupakan penghentian atau penekanan ekspresi gen karena tersedianya suatu substansi
dalam medium atau lingkungan bakteri, misalnya triptofan. Karena dalam lingkungan sudah
tersedia triptofan, maka bakteri tidak perlu lagi mensintesis enzim yang mengekspresikan
triptofan. Gen yang ekspresinya terhenti disebut repressed, ketika gen ini kembali aktif maka
disebut derepressed. Enzim-enzim yang mengalami represi merupakan enzim yang terlibat
dalam proses anabolisme.

B. MODEL OPERON

F. Jacob dan J. Monod pada tahun 1965 beranggapan bahwa transkripsi dari satu atau
satu set gen yang berdekatan diregulasikan oleh dua elemen pengendali, yaitu regulator gene
(pengkode protein repressor) dan operator yang terletak berdekatan dengan gen yang
ekspresinya diregulasi atau di antara promoter dan gen. Transkripsi gen tidak akan
berlangsung ketika repressor berikatan dengan operator, hal ini disebabkan karena ikatan
repressor dengan operator dapat mencegah ikatan antara RNA polimerase untuk berikatan
dengan promoter site. Kesatuan antara gene, operator, dan promoter disebut operon.

Dalam proses transkripsi, molekul efektor dapat mempengaruhi pengikatan antara


reseptor dengan operator sehingga molekul ini dalam proses induksi operon disebut sebagai
inducers, sementara dalam represi operon disebut co-repressor. Induksi operon terjadi ketika
repressor bebas berikatan dengan operator, sehingga transkripsi terhentiSementara, pada
represi operon, repressor tidak dapat berikatan dengan operator karena yang dapat mengikat
operator hanya kompleks co-repressor. Jadi, transkripsi dalam represi operon terjadi ketika
tidak ada co-repressor dan berhendi ketika ada co-repressor.

C. lac, INDUCIBLE OPERON

lac operon tersusun atas 1 promoter, 1 operator, serta 3 struktur gen, yaitu z, y, dan a
yang mengkode enzim. lac menunjukkan adanya gen i, yaitu kode untuk sebuah repressor
sepanjang 360 asam amino. Repressor lac megandung 4 kopi produk gen i. Ketika tidak ada
inducer, maka repressor akan berikatan dengan untaian lac operator dan mencegah RNA
polimerase berikatan dengan promoter untuk bertranskripsi. Inducer operon dalam peristiwa
ini adalah allolactose yang merupakan derivat laktosa. Ketika allolactose terbentuk, ia akan
berikatan dengan repessor dan kemudian dilepaskan dari operator sehingga menginduksi
transkripsi gen z, y, dan a.

Gen lac i, dapat mengalami mutasi yang menyebabkan gen ini menjadi non-
fungsional. Mutasi ini diisyaratkan dengan i- dan oc. Mutasi ini dapat dibedakan berdasarkan
posisi mutaasi atau berdasarkan sifatnya dalam merozigot F’. Alel normal (z+, y+, dan a+)
bersifat dominan dibanding alel mutan (z-, y-, dan a-) karena alel normal ini mampu
menghasilkan enzim yng fungsional. Begitupun gen i+ terhadap i-. Mutasi gen i lainnya, yang
dilambangkan i-d bersifat dominan dibanding alel normal, sementara mutasi i-s mampu
menyebabkan operon tidak mampu diinduksi.

D. trp, OPERON REPRESSIBLE


Operon repressor trp (triptofan) pada E. Coli merupakan produk gen trpR. Ketika
tidak ada triptofan (co-repressor), RNA polimerase berikatan dengan promoter dan
mentranskripsi gen operon. Dalam kondisi sebaliknya, co-repressor berikatan dengan
operator dan mencegah ikatan RNA polimerase dengan promoter. Mutan trpR tidak mampu
membentuk repressor, kadar sintesis enzim biosintesis triptofan terus berkurang seiring
penambahan triptofan dalam medium karena bagian akhir transkripsi yang dimediasi oleh
triptofan berada pada daerah trpL operon.

Pertanyaan:
 Livia Apriliani

1. Bagaimana cara E. Coli bertahan dalam lingkungan yang hanya memiliki 1 jenis
karbohidrat sebagai sumber energi?

Jawaban: E. Coli memiliki kemampuan unik yang membuatnya mampu bertahan


dalam lingkungan yang hanya memiliki 1 jenis karbohidrat sebagai sumber energi.
Ketika berada dalam lingkungan yang kaya glukosa, E. Coli dapat hidup dengan baik,
begitupun ketika E.coli dipindahkan dalam lingkungan yang tidak mengandung
glukosa tetapi mengandung karbohidrat yang lain (misalnya laktosa). Kemampuan
ini disebabkan karena dalam sumber karbon tunggal, E. coli dapat mensintesis dua
enzim, misalnya β-galaktosidase dan β-galactosid permease yang berperan dalam
proses katabolisme laktosa. Hal ini yang kemudian menyebabkan E. Coli bertahan
dalam lingkungan dengan hanya 1 sumber karbohidrat saja.

2. Jelaskan perbedaan induksi dan represi pada E. coli!


Pada gambar a, induksi adalah peristiwa
yang terjadi ketika E. Coli berada dalam
suatu lingkungan. Saat lingkungan belum
mendapat tambahan laktosa, enzim yang
terbentuk untuk mengubah laktosa sebagai
sumber energi masih sangat sedikit,
sementara ketika laktosa ditambahkan
dalam medium, jumlah enzim tersebut
meningkat drastis karena gen yang
mengkode enzim tersebut mulai
terekspresi. Hal ini menunjukkan bahwa
komponen yang terlibat dalam induksi
adalah komponen katabolisme, sementara
enzim yang terlibat dalam induksi disebut
inducible enzim, sedangkan gen yang
mengkode enzim tersebut disebut sebagai inducible gen.
Pada gambar b, menunjukkan peristiwa represi. Peristiwa ini diilustrasikan pada E.
Coli dalam medium yang tidak memiliki triptofan. Ketika tidak ada triptofan dalam
medium, E. Coli harus memenuhi kebutuhan triptofan dengan bantuan enzim
biosintesis triptofan agar dapat hidup dengan optimal. Tetapi, ketika dalam medium
tersebut ditambahkan triptofan, maka ezim biosintesis triptofan akan berkurang,
karena triptofan sudah tersedia dan bisa langsung dimanfaatkan untuk proses
metabolisme. Dalam hal ini menunjukkan bahwa komponen represi adalah komponen
yang terlibat dalam proses anabolisme. Gen yang mengkode enzim dan mengalami
represi disebut repressed.

Anda mungkin juga menyukai