Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kota Malang terus menambah destinasi wisatanya. Tak hanya wisata alam, Malang juga
menawarkan beragam destinasi wisata buatan yang berkiprah kepada pemberdayaan masyarakat.
Seperti kampung wisata yaitu sebuah kawasan yang berkaitan dengan wilayah atau berbagai
kearifan lokal (adat-istiadat, budaya, potensi, yang dikelola sebagai daya tarik wisata sesuai dengan
kemampuannya, yang ditunjukan untuk kepentingan sosial dan ekonomi masyarakat. Menurut Made
Arya Wedanthara, persyaratan atau kriteria dasar menjadi desa wisata yaitu harus memiliki potensi
produk dan daya tarik wisata yang unik atau khas, komunitas masyarakatnya kompak, sikap
menerima dan komitmen yang kuat dari masyarakat setempat, potensi SDM lokal yang mendukung
dengan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang memadahi.

Kesuksesan kampung wisata yang ditorehkan di tahun 2017 di Kota Malang nampaknya
akan terus berlanjut di tahun 2018 ini. Beberapa calon kampung wisata baru kini mulai
bermunculan. Berdasarkan data, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang fokus
mengembangkan wisata kampung pada tahun 2017. Tercatat 10 kampung di Kota Malang akan
dikembangkan menjadi obyek wisata yang akan ditawarkan pada wisatawan. Sebagaimana dikutip
dari kompas.com "Yang sudah eksis enam kampung. Nanti yang akan dikembangkan ada 11
kampung dan setiap kampung itu punya tema sendiri. Kami juga mewujudkan pariwisata berbasis
masyarakat. Kalau masyarakat sudah sadar wisata bisa dilanjutkan. Dimulai dari kampungnya yang
sudah siap," ujar Kepala Seksi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung
Harjaya Buana.

Melihat suksesnya kampung wisata di kota malang yaitu kampung Jodipan, yang sempat
menjadi perbincangan para pegiat pariwisata. Pasalnya di kawasan yang dulunya dikenal sebagai
area kumuh, mendadak berubah menjadi daerah yang ramai dikunjungi wisatawan. Tak hanya
kampung jodipan, saat ini disekelilingnya juga terdapat beberapa kampung lain yang mengusung
konsep unik. Seperti kampung Tridi, kampung ini terinspirasi dari perubahan kampung Jodipan
yang menjadi lebih bersih dan rapi serta berhasil mencuri perhatian masyarakat sekitarnya hingga
menjadikannya kampung wisata. Berawal dari usulan serta dorongan wali kota Malang, warga
kampung Tridi kemudian secara aktif ikut berpartisipasi dengan mengumpulkan ide-ide kreatif
masyarakatnya, termasuk juga mereka sendiri yang melakukan pengecatan gambar-gambar 3D dan
mengelola lingkungannya. Perubahan yang cukup signifikan tersebut, memberikan dampak yang
besar terhadap lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi.

Berkembangnya kampung wisata dikota malang harus di barengi peran pemerintah.


Menurut pengamat pariwisata Faidlal Rahman berpendapat, pemerintah kota malang setidaknya
perlu bersumbangsih dengan cara memfasilitasi promosi wisata kampung. Pemerintah juga harus
membantu mencari dana untuk mempercepat dan mengembangkan kampung wisata. Misalnya
dalam pengembangannya pemerintah dapat mencari penggandeng pengembangan contohnya bekerja
sama dengan pihak swasta dan juga mempromosikan dengan cara mengarahkan tamu luar kota atau
luar negeri ketitik lokasi pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai