Tabel Intervensi dan Rasional Diagnosa Keperawatan :
Ketidakefektifan Pola Nafas.
Intervensi (NOC) Rasional
1. Kaji frekwensi dan 1. Ekspansi dada dan kedalaman ekspansi dada kedalaman dada dalam klien pernafasan dapat 2. Auskultasi bunyi nafas mengetahui klien dan catat adanya suara mengalami atelektasis nafas tambahan atau nyeri dada. 3. Atur posisi kepala klien 2. Ada tidaknya suara lebih tinggi dari posisi tambahan seperti ronchi kaki ataupun wheezing. 4. Dorong dan bantu klien 3. Melancarkan proses untuk nafas/batuk efektif respirasi klien 5. Observasi pola nafas 4. Dapat meningkatkan klien kenyamanan klien dalam 6. Kaji TTV klien nafas dan meminimalkan gangguan ventilasi 5. Untuk mengetahui ketidak normalan pola nafas klien 6. Untuk mengetahui perkembangan klien Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.
a) Tujuan setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
1x24 jam suhu tubuh dalam rentan normal.
b) Kriteria hasil (NOC) :
1. Suhu dalam rentan normal (36,5’C – 37,5’C)
2. Nadi, tensi, dan RR dalam rentan normal:
a. Tensi : 120/90mmHg
b. Nadi : 60 – 100 x / menit
c. RR : 12 -20 x / menit
c) Tidak ada perubahan warna kulit
Tabel Intervensi dan Rasional Diagnosa Keperawatan :
Hipertermi. Intervensi (NOC) Rasional 1. Monitor suhu tubuh 1. Membandingkan data sesering mungkin akurat dan menentukan 2. Monitor tekanan darah, tindakan yang tepat nadi, RR, dan suhu kulit 2. Peningkatan denyut nadi, 3. Kompres hangat tada dan tekanan darah dapat aksila, leher, dan lipatan megindikasikan paha hipovolemia, yang 4. Berikan antipiretik jika mengarah pada penurunan perlu perfusi jaringan. Kulit 5. Tingkatkan intek cairan yang pucat juga dan nutrisi mengindikasikan perfusi jaringan. Peningkatan frekueksi pernafasan berkompensasi pada hipoksia jaringan 3. Membuka pori-pori tubuh sehingga suhu panas dapat keluar dengan penguapan 4. Menurunkan suhu tubuh dari pusat termoregulasi 5. Menggantikan kehilangan air dan energi
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output yang
berlebih dan intake yang kurang
a) Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam volume cairan dapat terpenehi
b) Krireria hasil NOC) :
1. Tidak ada tanda dehidrasi, elastisitas trugor kulit bagus,
memberan mukosa lembab, tidak adarasa haus yang
berlebihan
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal :
a. Nadi : 60 – 100 x / menit
b. RR : 12 - 20 x / menit
c. tekanan darah : 120/90 mmHg
3. Volume cairan tetap adekuat
4. Input dan Output seimbang
Tabel Intervensi dan Rasional Diagnosa Keperawatan : Kekurangan Volume Cairan. Intervensi (NIC) Rasional 1. Mengetahui blance cairan 1. Monitor status cairan, 2. Menghindari hidrasi termasuk intake dan memberan mukosa output 3. Takikardi, dispnea, dan 2. Montor status hidrasi hipotensi trugor kulit, kelembaban mengindikasikan syok memberan mukosa) hipovolemia 3. Monitor TTV 4. Mengganti cairan yang 4. Kolaborasi pemberian hilang akibat output yang cairan IV berlebihan 5. Dorong masukan oral 5. Memaksimalkan intake 6. Selimuti pasien hanya cairan per-oral untuk dengan kain tipis menggantikan cairan yang hilang 6. Mencegah udara panas yang dapat menyebabkan vasodilatasi, terkumpulnya darah di ekstremita, dan berkurangnya volume darah sirkulasi
Keseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
berhubungan dengan intake yang kurang, meningkatnya
kebutuhan metabolik.
a) Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam nutrisi pasien terpenuhi
b) Kriteria hasil NOC) :
1. Ada peningkatan berat badan sesuai tujuan.
2. Berat badan ideal.
3. Tidak ada tanda-tanda mal nutrisi.
4. Tidak ada tanda penurunan berat badan yang berarti.
Tabel Intervensi dan Rasional Diagnosa Keperawatan : Keseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh. Intervensi (NIC) Rasional 1. Monitor masukan 1. Pantau jumlah kalori makanan/minuman dan bahan makanan 2. Timbang dan catat berat yang memenuhi standar badan pasien pada jam yang gizi. dama setiap hari 2. Menimbang BB untuk 3. Pastikan dapat diit TKTP. mendapatkan 4. Pantau hasil laboraturium pembacaan yang paling protein, albumin, globulin, akurat HB. 3. Mencegan penurunan 5. Jauhkan benda-benda yang nafsu makan. tidak enak dipandang seperti 4. Penanda kekurangan urinal, kontak drainase, dan nutrisi. pispot 5. Mencegah penurunan 6. Kolaborasi ahli gizi dalam nafsu makan. dalam pemberian diit yang 6. Untuk memberikan diit baik. nutrisi yang bagus untuk pasien HIV/AIDS
Intoleransi aktivitas benrhubungan dengan kelemahan,
pertukaran gas, mal nutrisi, kelelahan
a) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
b) Keriteria hasil (NOC ):
1. pasien menyatakan keinginanya untuk meningkatkan
aktivitas.
2. pasien menyatakan mengerti tentang kebutuhanya untuk
meningkatkan aktivitas secara bertahap.
Tabel Intervensi dan Rasional Diagnosa Keperawatan :
Intoleransi Aktivitas. Intervensi (NOC) Rasional 1. Diskusikan dengan pasien 1. untuk mengomunikasikan tentang perlunya kepada pasien bahwa beraktivitas. aktivitas akan 2. Identifikasi aktivitas- meningkatkan kesejatraan aktivitas pasien yang fisik dan pisikososial. diinginkan dan sangat 2. Untuk meningkatkan berarti baginya. motivasi agar lebih aktif. 3. Dorong pasien untuk 3. Partisi pasien dalam membantu merencanakan perencanaan dapat kemajuan aktivitas,yang membantu memperkuat mencangkup aktivitas yang keyakinan pasien. diyakini sangat penting oleh 4. Untuk menurunkan pasien. kebutuhan oksigen tubuh 4. Instuksikan dan bantu dan mencegah keletihan. pasien untuk beraktivitas 5. Untuk membantu diselangi istirahat. meningkatkan aktivitas. 5. Identifikasi dan 6. Untuk membantu pasien meminimalkan faktor-faktor membangun kemandirian. yang dapat menurunkan toleransi latihan pasien. 6. Beri dukungan dan dorongan pada tingkat aktivitas pasien yang dapat ditoleransi.
Ansietas berhubungan dengan paragnosis penyakit, dan kuranya
pengetahuan. a) Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam ansietas pasien berkurang atau menghilang. b) Keriteria hasil (NOC) : 1. klien mampu megidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas 2. menunjukan tehnik untuk mengontrol kecemasan 3. postur tubuih, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan Tabel Intervensi dan Rasional Diagnosa Keperawatan : Ansietas. Intervensi (NIC) Rasional 1. Gunakan pendekatan yang 1. Mengurangi setresor, menenagkan pasien merasa nyaman 2. Temani pasien untuk 2. Mengurangi ketakutan mengurangi rasa takut 3. Mengidentifikasi 3. Dengarkan dengan penuh penyebab cemas, perhatian sehingga dapat 4. Identifikasi tingkat membantu pasien kecemasan mengidentifikasi 5. Berikan penjelasan yang perilaku kecemasan benar kepada pasien dan mengetahui tentang semua tindakan penyebab kecemasan 6. Kolaborasi penberian obat 4. Mengetahui sebatas sesuai yang diresepkan mana kecemasan 7. Dorong pasien untuk pasien apakah ringan, mengidentifikasi dan sedang, atau berat berpartisipasi dalam 5. Mencegah terlalu aktivitas yang ia rasa banyaknya informasi menyenangkan yang didapat pasien 8. Libatkan pasien dan yang dapat menambah keluarga dalam kecemasan mengambil keputusan 6. Membantu pesien rileks atas kondisi kecemasan yang berat 7. Membangun kontrol pasien 8. Membangun rasa percaya diri pasien dan menumbuhkan rasa percaya