Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH KAPITA SELEKTA FARMASI

PENGEMBANGAN OBAT KANKER PAYUDARA

Disusun Oleh:
Kelompok 3 Farmasi C
Rizqi Irfan Anshory 3311141090
Gloria 3311141099
Utari Widya Armypa 3311141101
Lisna Nurhayati Kurnia 3311141109
Rahmi Islamy 3311141122

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kanker adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, yang tidak hanya terdapat pada
manusia tetapi pada hewan dan tumbuh-tumbuhan, akibat adanya kerusakan gen yang mengatur
pertumbuhan dan diferensiasi sel. Salah satu sebab kerusakan itu ialah adanya mutasi gen.
Mutasi gen adalah suatu keadaan ketika sel mengalami perubahan sebagai akibat adanya
paparan sinar ultraviolet, sinar UV, bahan kimia ataupun bahan-bahan yang berasal dari alam.

Di regional Asia Tenggara, kanker membunuh lebih dari 1,1 juta orang setiap tahun.
World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2030, kanker akan menjadi
penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
pada tahun 2010, di Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor 3 dengan 2 kejadian
7,7% dari seluruh penyebab kematian karena penyakit tidak menular, setelah stroke dan
penyakit jantung

Kanker payudara merupakan proses keganasan yang terjadi akibat kegagalan dalam
koordinasi fungsi gen. Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat
kanker pada wanita, setelah kanker leher rahim dan merupakan kanker yang paling banyak
ditemui diantara wanita. Berdasarkan data dari American Cancer Society, sekitar 1,3 juta wanita
terdiagnosis menderita kanker payudara, sedangkan sejak tahun 1990 angka kematian penderita
kanker payudara menurun, hal ini disebabkan oleh adanya deteksi dini dan terapi kanker
payudara yang baik. Akan tetapi kanker payudara ternyata bukan monopoli kaum wanita, kaum
pria pun bisa mengalaminya. Meski insendensinya relatif kecil yakni hanya sekitar 1%. Kanker
payudara pada pria harus di waspadai sejak dini karena menyebabkan kematian sebagaimana
yang terjadi pada wanita. Insiden kanker payudara pada dekade terakhir memperlihatkan
kecenderungan yang meningkat.

Peningkatan insiden kanker payudara disebabkan oleh adanya perubahan keadaan sosial
ekonomi, perubahan gaya hidup, serta perubahan pola menstruasi pada wanita. Sedangkan
resiko kanker payudara disebakan oleh beberapa faktor, yang meliputi riwayat keluarga,
genetik, usia saat menstruasi pertama, dan faktorfaktor lainnya. Obat antikanker merupakan
obat spesialistik, dimana indeks terapi obat sempit sehingga perubahan sejumlah kecil dosis
obat dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan atau bahkan efek toksik berat,
yang dapat menyebakan kematian baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena obat
antikanker umumnya bekerja pada sel yang sedang aktif, maka efek sampingnya terutama
mengenai jaringan dengan proliferasi tinggi yaitu sistem hemopoetik dan gastrointestinal.

Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan serangkaian pengobatan meliputi


pembedahan, kemoterapi, radiasi, hormonal dan terapi imunologik. Pengobatan ini ditujukan
untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan penyakit serta menghilangkan
gejalanya. Upaya pengobatan ini selain menghambat perkembangbiakan sel kanker juga
memberikan dampak ikutan terhadap sel normal dan menimbulkan efek samping yang
menyebabkan kondisi pasien menjadi tidak nyaman. Disamping pengobatan konvensional,
dikenal pula pengobatan yang menggunakan tumbuhan atau bagiannya yang secara umum
disebut sebagai obat herbal. Pengobatan kanker dilakukan menggunakan tanaman obat yang di
dalamnya terkandung senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan dalam menangkap radikal
bebas yang dapat menyebabkan kanker. Di Indonesia, tanaman mahkota dewa telah digunakan
secara luas oleh masyarakat sebagai terapi obat tradisonal dan mempunyai banyak manfaat.
Beberapa penelitian telah dilakukan terkait kemampuan tanaman mahkota dewa sebagai
tanaman obat. Namun demikian, belum terdapat penelitian yang dilakukan untuk melihat efek
pemberian ekstrak mahkota dewa secara in vivo terhadap payudara tikus betina yang diinduksi
dengan DMBA.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penelitian dan pengembangan pada obat kanker payudara dilakukan?

1.3 Tujuan Masalah

1. untuk memberikan informasi tentang penelitian dan pengembangan obat kanker


payudara.

Anda mungkin juga menyukai