Anda di halaman 1dari 1

Terbentuknya kondensat pada pipa transmisi gas alam dapat di identifikasi dari pola

distribusi teekanan sepanjang pipa atau nilai efisiensi alirannya. Apabila nilai efisiensi
aliran sudah cukup rendah, maka operator akan melakukan pigging, yaitu proses
pembersihan pipa dari kondensat. Karena belum adanya suatu Teknik yang dapat
memberikan informasi kapan harus melakukan pigging, maka selama ini operator
melakukan proses pigging secara berkala dengan tujuan untuk menjaga nilai efisiensi
aliran. Jika nilai efisiensi aliran sangat rendah, proses transmisi gas akan terganggu
yang menyebabkan produsen mengalami kerugian. Tetapi proses pigging yang terlalu
banyak juga akan merugikan produsen karena meningkatkan biaya operasi. Oleh
karena itu diperlukan suatu teknik yang dapat mengoptimasi waktu pigging yang
optimum
Analisa dilakukan dengan menggunakan metode flow efficiency dan flow index.
Analisa ini merupakan Analisa yang menggunakan tolak ukur selisih tekanan yang
bekerja pada pipa. Pada metode ini, dibuat suatu grafik flow efficiency dan flow index
di lapangan. Nilai dari grafik flow index di lapangan di ekstrapolasi dengan nilai grafik
flow index pipa pada saat MAOP. MAOP adalah tekanan maksimum pipa saat operasi.
Grafik dari flow index lapangan diambil grafik yang cenderung menurun.
Setelah dilakukan Analisa di dapatkan nilai efisiensi aliran di lapangan berkisar antara
0.7 hingga 0.8, hanya beberapa mencapai angka 0.65. Angka ini tentu sangat besar
untuk dilakukan pigging, jika terus dilakukan pigging, maka akan menaikkan ongkos
produksi. Waktu pigging dilapangan berkisar antara hari ke 17, 24, 31, 39 dan
seterusnya. Oleh karena itu dilakukan optimasi dengan ekstrapolasi grafik indeks aliran
lapangan dengan flow index pada saat MAOP. Hasil analisis optimasi waktu pigging
berdasarkan metode flow index berkisar antara hari ke 16, 29, 46, dan 58

Anda mungkin juga menyukai