Anda di halaman 1dari 8

FORMAT BANNER

1.1 Latar Belakang


Kondensat adalah salah satu masalah yang terjadi pada proses transmisi
gas yang akan menyebabkan terhambatnya aliran gas di dalam pipa. Salah satu
cara yang digunakan untuk membersihkan kondensat yang terbentuk pada aliran
pipa gas adalah dengan cara pigging. Saat ini operasi pigging pada PT. Medco
E&P Sumatera Selatan dilakukan secara berkala, karena belum ditemukannya
metode untuk menentukan intensitas dan waktu pigging yang tepat. Apabila
efisiensi aliran sangat rendah maka proses transmisi gas akan terganggu yang
mengakibatkan produsen mengalami kerugian. Tetapi jika proses pigging terlalu
sering maka mengakibatkan produsen mengalami kerugian juga dikarenakan
biaya akan meningkatkan biaya operasi. Untuk menentukan metode yang tepat
dalam penentuan intensitas dan waktu pigging, dilakukan analisis efisiensi aliran
(Flow Efficiency) dan indeks aliran (Flow Indeks) untuk mendapatkan kondisi
aliran dari aliran gas tersebut.

1.2 Tinjauan Pustaka


Nilai efisiensi aliran merupakan nilai yang menunjukkan kemampuan
suatu pipa untuk mengalirkan suatu fluida. Penurunan efisiensi aliran ini dapat
diidentifikasikan akibat adanya kondensasi pada saat gas tersebut di
transportasikan melalui pipa. Dengan mengetahui efisiensi aliran, maka dapat
dihitung seberapa besar intensitas waktu pigging tersebut dilakukan. Pada kajian
ini digunakan rumus Panhandle B dengan persamaan sebagai berikut (Mucharam
dkk, 2008) :

0.51
𝑇𝑏 1.02 𝑃1 2 −𝑃2 2
𝑄 = 737𝐸 {[ ] } {[𝛾 0.961 𝑇 ] } 𝐷2.53 ................................. (2.1)
𝑃𝑏 𝑔 𝑓 𝐿𝑧 𝑍

27
Universitas Sriwijaya
28

Nilai Efisiensi Aliran juga dijadikan acuan untuk menentukan kondisi gas
yang ada di dalam pipa, menurut Iko Ku Chi, kondisi gas alam terbagi menjadi 3
kondisi yakni :

Tabel 2.5 Tipe aliran gas (Iko Ku Chi, 1992)

Tipe Aliran Kondensat dalam Gas Efisiensi


(gal/MMcf)
Gas Kering 0.1 ≥ 0.92
Casing-Head Gas 7.2 0.77
Gas dan Kondensat 800 ≤ 0.60

Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa aliran gas kering, akan terjadi
apabila efesiensi aliran berada pada 0.92 atau diatasnya. Sedangkan aliran gas
basah (gas dan kondensat) akan terjadi apabila efisiensi aliran berada pada 0.60
atau di bawahnya. Dengan menggunakan modifikasi persamaan Pandhandle B, di
dapat perhitungan indeks aliran sebagai berikut :

𝑄
𝐹𝐼 = 2 .......................................................................... (2.2)
(𝑃1 −𝑃2 2 )0.51

Nilai Efisiensi aliran dan indeks aliran menggambarkan kemampuan pipa


mengalirkan fluida, dalam hal ini ialah gas basah.

1.3 Metodologi Penelitian

Universitas Sriwijaya
29

Penelitian ini dilakukan melalui tahapan–tahapan yang ditunjukkan pada Gambar


3.3 sebagai berikut :

ANALISIS EFISIENSI ALIRAN DAN INDEKS ALIRAN UNTUK MENENTUKAN


INTENSITAS WAKTU PIGGING PADA PT. MEDCO E&P SOKA SUMATERA
SELATAN

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Sekunder : Data Primer :


1. Panjang Ekuivalen Pipa 1. Tekanan Inlet Pipa
2. Diameter Pipa 2. Tekanan Outlet Pipa
3. Temperatur Standar 3. Berat Jenis Gas
4. Tekanan Standar 4. Temperatur Operasi
5. Faktor Kompresi Gas 5. Flow Rate Gas

Pengolahan Data dan Analisis Data

Menganalisis Efisiensi Aliran


menggunakan Perhitungan
Efisiensi Aliran

Menganalisis Penentuan
Intensitas & waktu pigging
pada pipa 8” dan 16”
berdasarkan nilai efisiensi
aliran

Melakukan Perbandingan
Intensitas Waktu Pigging Pipa
8” dan 16” berdasarkan Kondisi
Lapangan dan Berdasarkan
analisis Indeks Aliran

Kesimpulan Dan Saran

Universitas Sriwijaya
30

1.4 Hasil dan Pembahasan

a. Analisis Efisiensi Aliran Pada Pipa Gas 8” dan 16”


Setelah dilakukan perhitungan, maka dihitunglah nilai rata-rata
efisiensi aliran untuk pipa 8” dan 16”. Adapun nilai rata-rata efisiensi aliran
untuk setiap pipa ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil efisiensi aliran


Rata - Rata Nilai Tipe Aliran
No. Diameter Pipa
Efisiensi Aliran
1 Pipa 8” 0.600 Gas Basah
2 Pipa 16” 0.518 Gas Basah

Berdasarkan hasil analisis yang terdapat pada tabel tipe aliran gas
yang dirujuk oleh Iko Ku Chi dan juga rata rata nilai efisiensi aliran pada
tabel 4.1, dapat dikatakan bahwa kedua jenis pipa 8” dan 16” ialah
termasuk tipe aliran gas basah. Penentuan tipe aliran gas ini dijadikan
dasar untuk penentuan intensitas dan waktu pigging yang di bahas pada
sub bab selanjutnya.

b. Analisis Penentuan Intensitas dan Waktu pigging pipa gas 8” dan 16”
Untuk menentukan intensitas pigging pada pipa 8” dan 16” perlu dibuat grafik
hubungan antara nilai indeks aliran tekanan aktual terhadap waktu yakni
sebagai berikut ;

Universitas Sriwijaya
31

Indeks Aliran Tekanan Aktual Indeks Aliran Tekanan Aktual


dan Indeks Aliran Tekanan dan Indeks Aliran Tekanan
Maksimal Maksimal
0.07 0.3
0.06 0.25

Indeks Aliran
Indeks Aliran

0.05 0.2
0.04
0.15
0.03
0.1
0.02
0.05
0.01
0 0

11/8/2017
16/8/2017
21/8/2017
26/8/2017
31/8/2017

10/9/2017
15/9/2017
20/9/2017
25/9/2017
30/9/2017
5/10/2017
1/8/2017
6/8/2017

5/9/2017

10/10/2017
15/10/2017
13/8/2017
17/8/2017
21/8/2017
25/8/2017
29/8/2017

10/9/2017
14/9/2017
18/9/2017
22/9/2017
26/9/2017
30/9/2017
4/10/2017
8/10/2017
1/8/2017
5/8/2017
9/8/2017

2/9/2017
6/9/2017

Tanggal Tanggal

Indeks Aliran Tekanan Aktual Indeks Aliran Tekanan Maksimal


Indeks Aliran Tekanan Maksmal Indeks Aliran Tekanan Aktual

Gambar 4.1 Grafik hubungan indeks aliran pipa Gambar 4.2 Grafik hubungan indeks aliran
gas 8” terhadap waktu pipa gas 16” terhadap waktu

Berdasarkan grafik di atas terdapat periode tanggal dengan nilai indeks aliran
tekanan aktual yang cenderung menurun. Periode tanggal tersebutlah yang
menunjukkan intensitas pigging yang tepat untuk pipa 8” maupun pipa 16”.
Berikut periode tanggal dengan nilai indeks aliran tekanan aktual yang memiliki
kecenderungan menurun secara signifikan dituliskan dalam tabel 4.2 ;

Tabel 4.2 Periode tanggal dengan nilai indeks aliran


yang turun signifikan
No Diameter Pipa Tanggal Periode
1-10 Agustus 2017
21-29 Agustus 2017
1 8”
7-16 September 2017
24-28 September 2017
8-13 Agustus 2017
16-19 Agustus 2017
2 16”
21-24 Agustus 2017
27-31 Agustus 2017

Universitas Sriwijaya
32

2-10 September 2017


13-19 September 2017
25-30 September 2017

Penentuan Waktu pigging dilakukan berdasarkan ekstrapolasi indeks aliran


dengan tekanan inlet aktual terhadap indeks aliran dengan tekanan inlet maksimal.
Adapun hasil ekstrapolasi untuk setiap periode tanggal terlampir pada lampiran E
dan F. Berdasarkan Lampiran tersebut didapatkanlah waktu pigging yang tepat
yakni pada tabel 4.3 sebagai berikut ;

Tabel 4.3 Hasil ekstrapolasi indeks aliran tekanan aktual


dan tekanan maksimal
No. Diameter Pipa Hasil Ekstrapolasi Waktu Pigging
1 8” 13 Agustus 2017
31 Agustus 2017
2 Oktober 2017
5 Oktober 2017
2 16” 14 Agustus 2017
19 Agustus 2017
25 Agustus 2017
6 September 2017
21 September 2017
25 September 2017
3 Oktober 2017

c. Perbandingan Intensitas Waktu Pigging Pipa 8” dan 16” berdasarkan


Kondisi Lapangan dan Berdasarkan analisis Indeks Aliran

Universitas Sriwijaya
Berdasarkan hasil ekstrapolasi pada Lampiran E dan F maka akan dibandingkan
intensitas waktu pigging kondisi lapangan dan waktu pigging berdasarkan analisis
indeks aliran, yakni di tampilkan pada tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4 Perbandingan intensitas waktu pigging pipa gas 8” dan 16”

Waktu Pigging
No. Diameter Pipa Berdasarkan Kondisi Berdasarkan Analisis
Lapangan Indeks Aliran
1 Pipa 8” 8 Kali 4 Kali
2 Pipa 16” 16 Kali 7 Kali

1.4 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini. Dapat
diambil beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut :
1. Efisiensi aliran pipa gas 8” jalur transmisi Soka-Teras ialah sebesar 0.60
sedangkan efisiensi aliran pipa gas 16” jalur transmisi Teras-Rambutan ialah
sebesar 0.51 dan kedua jalur transmisi gas termasuk kedalam aliran gas basah.
2. Intensitas Pigging & Waktu pigging yang paling optimal untuk pipa gas 8”
jalur transmisi Soka - Teras adalah sebanyak 4 kali yakni pada tanggal 13 dan
31 Agustus, kemudian pada tanggal 5 dan 2 Oktober 2017. Sedangkan
Intensitas dan waktu pigging yang paling optimal untuk pipa gas 16” jalur
transmisi Teras-Rambutan ialah sebanyak 7 kali pada tanggal 14, 19, 25
Agustus, lalu pada tanggal 6, 21, dan 25 September serta pada tanggal 3
Oktober 2017.
3. Intensitas waktu pigging untuk pipa gas 16” jalur transmisi Soka-Teras dapat
di optimalkan dari 16 kali hingga 6 kali pelaksanaan dalam waktu 2 bulan.
Sedangkan intensitas waktu pigging untuk pipa gas 8” jalur transmisi Teras-
Rambutan dapat dioptimalkan dari 8 kali hingga 2 kali pelaksanaan dalam
waktu 2 bulan.

1
Universitas Sriwijaya
2

1.5 Daftar Pustaka

Cordell, J.et al., 2003. The Pipeline Pigging Handbook: Third Edition. United
Stated: Clarion Technical Publisher and Scientific Surveys Ltd.
Guo, B et al., 2012. Natural Gas Engineering HandBook. United Stated of
America: Gulf Professional Publishing
Ikoku, C. U., 1984. Natural Gas Production Engineering Handbook. Boston: John
Willey Publishing.
Mc Allister, E.W., 2001. Pipeline Rule of Thumb Handbook. Boston: Gulf
Proffesional Publishing.
Menon, E. S., 2011. Pipeline Planning and Construction Field Manual. Texas:
Gulf Professional Publishing.
Mucharam, L. et al., 2008. Simulation Tool for Identifying Condensate in Wet
Gas Transmission Pipeline. Prosiding Seminar Nasional Ikatan Ahli
Perminyakan Nasional (IATMI) KE IX Tahun 2006. Bandung: Fakultas
Teknik.
Nieckele, A et al., 2001. Transient Pig Motion Through Gas and Liquid Pipelines.
Journals of Energy Resources Technology, 123(4), 8-13
Riandy, L., 2008. Studi Pengaruh Komposisi, Kondisi Operasi, Dan Karakteristik
Geometri Pipa Terhadap Pembentukan Kondensat Di Pipa Transmisi Gas
Basah. Jurnal Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung, 4(3), 2-3
Sumasidi, W., 2010. Optimasi Waktu Pigging Dengan Metode Flow Efficiency
dan Flow Index Pada pipa Transmisi Gas Basah Station Metering Lembak
Sampai Simpang Y Pertamina Gas Prabumulih. Skripsi: Universitas
Sriwijaya.
Zemveuna., 2006. Analisa Pemanfaatan Alternatif Kondensat. Jakarta: Pertamina
Learning Centre.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai