Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS CFD ALIRAN NOZZLE KONVERGEN-DIVERGEN

DAN KONTROL TEKANAN DASAR MENGGUNAKAN


MIKRO-JET

Disusun Oleh :

YULIANTO SETYO NUGROHO

NIM 171910101063

Fakultas Teknik

Jurusan Mesin

Universitas Jember

2019
ANALISIS CFD ALIRAN NOZZLE KONVERGEN-DIVERGEN
DAN KONTROL TEKANAN DASAR MENGGUNAKAN
MIKRO-JET
Yulianto Setyo Nugroho
Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Jember

ABSTRAK

Makalah ini menyajikan studi numerik yang dilakukan untuk


mengidentifikasi penggunaan jet mikro. untuk mengatur tekanan di wilayah
tersebut dari nozzle konvergen-divergen dua dimensi. Pada saluran keluar nozzle
divergen di bagian dasar , telah diatur dua lubang micro-jets orifice dengan
diameter 1mm dengan sudut 90° pada pcd 13 mm untuk mengatur tekanan dasar.
Level inersia pada saluran inlet ke saluran tiba-tiba melebar 1,87. Mikro jet tiba-
tiba melebar menjadi dua dimensi planar dengan rasio area yaitu 3,24. L / D dari
saluran adalah 1, 2, 4, 5, 6, 8 dan 10. Distribusi tekanan dinding total dari saluran
inlet ke saluran outlet juga dicatat. Hasilnya menunjukkan bahwa jet-mikro dapat
dikatakan sebagai pengatur tekanan yang efektif di area dasar. Bidang tekanan
dinding saluran tidak terpengaruh secara negatif oleh kontrol dinamis. Nozzel
dioperasikan dengan NPR dalam rentang 3 hingga 11. Hasilnya menunjukkan
bahwa kita dapat memperbaiki parameter aliran yang akan menghasilkan kenaikan
maksimum pada tekanan dasar, kecepatan dan suhu. Geometri nozzle konvergen-
divergen telah dimodelkan dan disimulasikan menggunakan model turbulensi: K-ε
standart wall function turbulence model dari kode
yang sudah divalidasi dengan dinamika fluida.

Kata kunci : CFD, C-D Nozzle, ANSYS, Pressure, Mach Number

1. PENDAHULUAN
Pembesaran aliran yang tidak diharapkan dalam aliran supersonik adalah
masalah utama dalam banyak aplikasi fluida. Dalam masalah ekspansi mendadak
adalah bidang penting dalam berbagai peran masalah teknik dalam berbagai aplikasi
fluida. Pada roket dan mesin jet, sel memperhatikan bahwa sistem telah digunakan
untuk mensimulasikan medan aliran atmosfer bagian atas; pelepasan jet menghasilkan
tekanan efektif yang merupakan tekanan sub atmosfer. Apalagi aplikasi lain terpantau
pada kasus mesin IC. CFD telah mendapatkan keuntungannya sendiri untuk
mensimulasikan bidang aliran memainkan peran penting dalam teknologi optimasi
desain saat ini dengan menyediakan solusi improvisasi untuk masalah yang diberikan.
Dalam tulisan ini, aliran telah dimodelkan dan dianalisis pada nomor Mach supersonik
dari CD Nozzle. Nozle telah dirancang dengan asumsi perilaku udara sebagai aliran
gas yang sempurna. Kami telah mempertimbangkan aliran di nozzle sebagai
isentropik. Efek rasio tekanan nosel dipertimbangkan untuk Mach Number 1,87.
Tekanan dan aliran kecepatan dalam saluran yang diperluas tiba-tiba telah dihitung
dengan mengevaluasi penghitung dan plot. Selain itu, model nosel CD yang dirancang
yang dapat menentukan konfigurasi hasil yang tiba-tiba diperluas yang dihasilkan
menggunakan perangkat lunak CFD (ANSYS FLUENT) telah dibandingkan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam upaya awal, Anderson et al., (1968) menjelaskan tekanan dasar dan karenanya
kebisingan yang dihasilkan oleh pembesaran udara yang tiba-tiba dalam saluran
melingkar. Bergantung pada rasio area dan geologi nosel, diketahui bahwa aliran
tekanan basa yang terpasang memiliki nilai paling kecil. Khan et al., (2002-2012)
secara eksperimental menginvestigasi kontrol tekanan dasar menggunakan mikro-jet
dan menjelaskan manfaat regulasi aliran untuk mengontrol tekanan dasar dalam nozzle
CD yang tiba-tiba diperluas dengan mempertimbangkan variabel-variabel seperti
nomor Mach, area rasio, rasio NPR, dan L / D untuk kasus-kasus ketika kontrol hadir
atau tidak ada untuk perhitungan tekanan. Namun, terlihat bahwa penelitian yang
sangat terbatas telah dilakukan dalam literatur untuk mengatur aliran di area dasar dari
nosel CD menggunakan mikro-jet sebagai mekanisme kontrol.
3. DEFINISI PERMASALAHAN
Parameter dari CD nozzle dimodelkan berdasarkan pada Mach Number yang
dirancang. Micro jet dirancang dengan diameter 1 mm dan terletak pada jarak pitch
1,3 mm dari diameter divergen. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis aliran yang melewati nozzle CD dan perhitungan parameter aliran seperti
tekanan, dan kecepatan dengan efek dari berbagai parameter yang dibuktikan dengan
simulasi CFD dalam pemodelan 2D dengan dan tanpa jet mikro.
4. PEMODELAN
Pemodelan 2D menggunakan software Autodesk Inventor 2020 untuk moedel CD
nozzle dalam bentuk 2D palanar body. Simulasi dan analisis menggunakan software
pendukungnya yaitu Ansys Workbench 2015 dengan tipe fluent.

Mach Number 1.87


Inlet Diameter 28,72 mm
Throat Diameter 8,648 mm
Exit Diameter 10 mm
Extended Diameter 18 mm
Convergent Length 35 mm
Divergent Length 12.926 mm
Extended Lenght 180 mm
Micro-Jets Diameter 1 mm

4.1 Meshing
Pada jurnal referensi ukuran meshing tidak diketahui, namun untuk jumlah nodes-
nya sebanyak 17.032 node. Sehingga pada simulasi kali ini menggunakan ukuran
meshing 0.527 mm dengan total node 17.038. Mapped face meshing digunakan
untuk mengatur meshing agar lebih rapi dari sebelumnya.
4.2 Komputasi
Perhitungan Komputasi bidang aliran di dalam volume control dilakukan
menggunakan persamaan RANS dengan model turbulen k-epsilon. Pengaturan
paling penting yang dimasukkan adalah
 Solver: 2D Planar Pressure-Based, Steady, Absolute.
 Model: viscous- k-ε standard wall function, Energy equation.
 Fluid: air, ideal gas, viscosity by Sutherland law, three coefficient methods.
 Boundary conditions: inlet, pressure inlet (pa); outlet, pressure outlet; wall,
wall
 Solution method: Pressure (standard); density, momentum, turbulence kinetic
energy, turbulence dissipation rate, energy (second order upwind)
 Solution initialization: standard, from inlet
 Reference value: inlet (solid surface body)
4.3 Validasi
Sebagai langkah terakhir sebelum solusi final; hasil elemen hingga, nozzle CD
dengan kontrol dan saluran mikro-jet yang terletak di bagian divergen dari nozzle
CD harus divalidasi.
5. HASIL DAN ANALISIS
Hasil Simulasi Referensi

Pressure Maks: 1.92e+06 Maks: 4.71e+05


Flow
with
Control

Pressure
Flow
without
Control
Velocity Maks: 4,01e+00 Maks:1,52e+00
(Mach
number)
with
Control

Velocity
(Mach
number)
without
Control

6. KESIMPULAN
Dari hasil analisa melalui simulasi dan perhitungan yang dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Semakin kecil ukuran mesh maka hasil yang diperoleh akan semakin teliti.
2. Hasil antara simulasi dan literatur berbeda,
DAFTAR PUSTAKA

[1] Ahmed, M., & Baig, A. L. I. (2012). Active control of base pressure in suddenly
expanded flow for area ratio 4. 84. International Journal of Engineering Science
and Technology, 4(5), 1892–1902.

[2] Ali, A., Neely, A., Young, J., Blake, B., & Lim, J. Y. (2010). Numer-ical
Simulation of Fluidic Modulation of Nozzle Thrust. In 17th Aus-tralasian Fluid
Mechanics Conference (pp. 5–8).

[3] Anderson, J. S., & Williams, T. J. (1968). Base pressure and noise produced
by the abrupt expansion of air in a cylindrical duct. Journal of Mechanical
Engineering Science, 10(3), 262–268.

[4] ANSYS Inc. (2016). ANSYS FLUENT 15.0: Theory Guidance. Can-onsburg
PA.

[5] ANSYS Inc. (2017). ANSYS FLUENT 18.0: Theory Guidance. Can-onsburg
PA.

[6] Khan, S. A., & Aabid, A. (2018). CFD Analysis of CD Nozzle and Effect of
Nozzle Pressure Ratio on Pressure and Velocity for Sud-denly Expanded
Flows. International Journal of Mechanical and Pro-duction Engineering
Research and Development (IJMPERD), 8(June), 1147–1158.

[7] Khan, S. A., & Rathakrishnan, E. (2002). Active Control of Suddenly


Expanded Flows from Overexpanded Nozzles. International Journal of Turbo
and Jet Engines, 19, 119–126.

[8] Khan, S. A., & Rathakrishnan, E. (2003). Control of Suddenly Ex-panded


Flows with Micro-Jets. International Journal of Turbo and Jet Engines, 20, 63–
82.

[9] Khan, S. A., & Rathakrishnan, E. (2004a). Active Control of Sud-denly


Expanded Flows from Underexpanded Nozzles. International Journal of Turbo
and Jet Engines, 21, 233–254.

[10] Khan, S. A., & Rathakrishnan, E. (2004b). Control of Suddenly Ex-panded


Flows from Correctly Expanded Nozzles. International Jour-nal of Turbo and
Jet Engines, 21, 255–278.

[11] Khan, S. A., & Rathakrishnan, E. (2005). Active Control of Suddenly


Expanded Flows from Underexpanded Nozzles - Part II. Interna-tional
Journal of Turbo and Jet Engines, 22, 163–183.

Anda mungkin juga menyukai