Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA KUPANG

DINAS KESEHATAN KOTA


KUPANG

UPT PUSKESMAS OESAPA

Jln. Suratim RT 015 RW 006 Kel. Oesapa Kec. Kelapa Lima. Email puskesmasoesapa@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN UKS/UKGS

PADA UPT PUSKESMAS OESAPA

1. PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat


kesehatan masyarakat yang optimal. Unit sosial terkecil dimasyarakat adalah
keluarga, dan anak merupakan bagian terkecil dari keluarga. Dalam siklus hidup
masa anak merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh
bagi terwujudnya manusia yang berkualitas sebagai sumber daya pembangunan
bangsa yang sehat dan cerdas. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan

2. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-Undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 dikatakan bahwa Setiap orang

berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

perseorangan, keluarga, dan lingkungannya (Notoatmodjo,2003).

Usaha Kesehatan sekolah (UKS) merupakan salah satu wadah untuk berbagai program

seperti Kesehatan gigi dan mulut, Kesehatan Reproduksi, Gizi, pencegahan penyalagunaan

NAPZA, pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan, promosi kesehatan, pengobatan

sederhana, dan lain-lain.

Dasar pelaksanaan UKS adalah Undang-Undang No. 23. Tahun 1992 tentang Kesehatan,

pasal 45 ayat 1, yang kemudian diperbaharui melalui Undang-Undang No. 36 tahun 2009

tentang kesehatan, pasal 79 yang berbunyi : Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk

meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sehingga peserta

didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan menjadi sumber daya

manusia yang berkualitas.


Anak usia sekolah merupakan kelompok anak dengan usia 6-18 tahun. Dibanyak provinsi

dan kabupaten/kota, pengelola program di sektor kesehatan, pendidikan dan agama masih

banyak menemukan berbagai hambatan untuk mendapat porsi dalam penganggaran karena

UKS diposisikan sebagai kegiatan yang bukan prioritas. Hal ini tentu bisa dimaklumi kalau

pencapaian UKS tidak optimal.

Dari sudut manajemen beberapa hambatan yang ditemukan adalah : tidak berfungsinya

kelembagaan UKS, sekretariat tetap UKS, kurang optimalnya dukungan kebijakan anggaran

terhadap UKS, belum optimalnya koordinasi tingka sektor/lintas program.

Sementara ditinjau dari segi penyediaan sarana dan prasarana ditemukan bahwa masih

banyak sekolah yang belum memiliki ruang UKS (hanya ada pojok UKS); sekolah dan

madrasah kesulitan air bersih, jamban tidak memadai, kantin sekolah dan madrasah tidak

sehat, kesulitan pengadaan format penjaringan kesehatan, belum semua sekolah dan

madrasah memiliki KIT UKS, media komusikasi informasi dan edukasi (KIE), phantom gigi

Berbagai hasil evaluasi seperti yang telah diuraikan tersebut perlu ditindak lanjuti dan

diintervensi melalui sejumlah strategi oprasional dan langkah-langkah kegiatan yang akan

dilaksanakan.

3. TUJUAN UKS/UKGS

1. Tujuan umum

Meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sehingga


peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas.

2. Tujuan khusus

1. Semua tempat pelayanan UKS, Sektretariat tempat pelayanan UKS, dan tim pelaksana
UKS berfungsi.

2. Semua sekolah dan madrasah memiliki minimal 1 guru pembina UKS dan 10% peserta
didik sebagai kader kesehatan yang aktif.

3. Semua sekolah dan madrasah melaksanankan penjaringan kesehatan terhadap semua


peserta didik (kelas I, VII, X)

4. 50% sekolah dan madrasah memiliki rasio jamban dan peserta didik yang sesuai standar
dan berfungsi.

5. Semua sekolah dan madrasah memiliki sarana cuci tangan pake sabun ( CTPS) dan
tempat sampah yang berfungsi di semua kelas.

6. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN UKS/UKGS

1. KEGIATAN POKOK
1. Pemeriksaan Berkala Peserta Didik

2. Penjaringan peserta didik (kelas I,VII,X)

3. Dokter kecil

4. Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri


5. Penyuluhan Kesehatan

6. Rincian Kegiatan

1. Pemeriksaan Berkala Peserta Didik

Pemeriksaan berkala pada peserta didik yang dilaksanakan di sekolah dasar


(SD) meliputi penimbangan berat badan (BB), tinggi badan (TB),
pemeriksaan gigi, pemeriksaan kesehatan umum anak (mata, telinga kulit,
kuku, rambut, ada batuk pilek dan kelainan lain) yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dibantu oleh guru uks dan apabila ditemukan kelainan segera
dirujuk ke puskesmas untuk mendapat perawatan selanjutnya. Untuk
memantau kondisi kesehaan anak maka program pemeriksaan berkala di
lakukan 2 kali dalam 1 tahun.

2. Penjaringan peserta didik (kelas I,VII,X)

Penjaringan peserta didik dilaksanakan pada tahun ajaran baru bagi siswa
kelas I, VII, dan kelas X seluruhnya untuk mendata jumlah siswa baru dan
mengetahui kondisi kesehatan siswa baru pada sekolah yang dmaksud.

3. Dokter kecil

Dokter kecil merupakan salah salah satu program dari UKS.

Dokter kecil merupakan siswa yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk
melaksanakan sebagian usaha pemeliharan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya agar siswa menjadi
penggerak hidup sehat. Dokter kecil ada siswa terpilih kelas 4 dan 5 yang
berprestasi disekolah, sehat, berpenampilan bersih, bertanggung jawab dan
didijinkan orang tua untuk mendapat pelatihan dari tim pembina UKS
Puskesmas bersama dokter dan guru UKS.

4. Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri


Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri merupakan salah satu
kegiatan baru yang masuk ke dalam program kerja UKS berdasarkan SKB 4
Menteri untuk mengatasi Anemia pada remaja putri yang sudah menstruasi
5. Penyuluhan kesehatan

Penyuluhan kesehatan juga merupakan salah satu bentuk kegiatan dari UKS
yang diupayakan untuk dapat dilaksanakan guna menunjang pola hidup sehat
anak sekolah.

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Usaha Kesehatan Sekolah merupakan upaya yang dilaksanakan dari tingkat pelaksana UKS
disekolah-sekolah hingga tingkat pusat sehingga diperlukan organisasi yang baik dan terstruktur
secara sistematis.

Prosedur pelaksanaan :

1. Membuat jadwal kegiatan turun lapangan serta surat pemberitahuan pada pihak sekolah
2. Proses pengiriman surat pada sasaran yang dimaksud dengan tembusan kepada Dinas
Kesehatan Kota Kupang dan Dinas PPO Kota kupang

3. Pelaksanaan kegiatan pada sasaran

Dalam melaksanakan kegiatan di lapanga petugas kesehatan mengacu pada Trias


UKS yakni :

1. Pendidikan kesehatan

Pendidikan kesehatan yang di lakukan dalam kegiatan UKS meliputi kegiatan


Promotif penyuluhan kepada sasaran dengan berbagai materi mengenai kesehatan
umum dan kesehatan gigi serta pola hidup bersih dan sehat.

2. Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan dalam kegiatan UKS meliputi kegiatan pemeriksaan berkala,


penjaringan bagi siswa baru.

Kegiatan pemeriksaan berkala dilaksanakan 2 kali dalam setahun, dimana petugas


kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan umum dan gigi anak kemudian
didata hasil pemeriksaannya dan apabila ditemukan kelainan maka anak akan
dirujuk ke Puskesmas untuk perawatan lanjutan sesuai diagnosa kasus.

3. Lingkungan sekolah bersih dan sehat

Dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat diperlukan kerja
sama dari berbagai pihak meliputi siswa, guru, serta masyarakat sekitar sekolah
serta tenaga kesehatan.

Dengan bimbingan guru siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan di kelas dan
dilingkungan sekolah dengan cara sederhana misalnya tidak membuang sampah
sembarangan serta tidak mencoret-coret tembok. Peran masyarakat disekitar
sekolah juga sangat diperlukan agar lingkungan sekolah tetap terjaga kebersihan
lingkungannya. Petugas kesehatan dari puskesmas juga berperan dalam
menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dengan memberikan
berbagai penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi para guru
dan siswa.

4. SASARAN

1. Guru UKS

2. Petugas kesehatan

3. Siswa siswi SD, SMP, SMA

4. PERAN

1. Guru

1. Melaksanakan pendidikan kesehatan kepada murid-muridnya, baik melalui mata


ajaran yang terstruktur dalam kurikulum, maupun dirancang khusus dalam rangka
penyuluhan kesehatan, misalnya, masalah imunisasi, penyakit HIV/AIDS,
narkoba, dan sebagainya.
2. Memortitor pertumbuhan dan perkembangan anak-anak didik atau murid melalui
penimbangan berat badan secara berkala ataupun rutin tiap bulan.
3. Mengawasi adanya kelainan-kelainan yang mungkin terdapat pada murid, baik
kelainan fisik maupun kelainan non-fisik.
2. Petugas kesehatan
1. Memeberikan bimbingan kepada guru-guru
2. Menjalankan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah yang tidak dapat
dilakukan oleh guru, misalnya: imunisasi, pemeriksaan kesehatan, dan
sebagainya.
3. Turut serta dalam pengawasan terhadap lingkungan sekolah yang sehat
4. Memberikan pelatihan-pelatihan dan bimbingan kepada guru-guru
5. Membantu sekolah dalam mengembangkan materi kesehatan dalam kurikulum
Sekolah.
6. Menjalin kerja sama dengan sektor lain dan pihak-plhak lain dalam rangka
mengembangkan upaya kesehatan sekolah.
7. Menggerakkan masyarakat di sekitar sekolah dalam rangka upaya kesehatan
sekolah.

3. Siswa siswi
1. Mempraktikkan dan membiasakan hidup sehat sesuai dengan petunjukpanduan
yang diberikan oleh guru, dimanapun muri berada baik di dalam sekolah, di dalam
keluarga, maupun di masyarakat.
2. Menjadi penghubung antara sekolah, keluarga dan masyarakat dalam
menjalankan kebiasaan-kebiasaan atau perilaku hidup sehat.
3. Menjadi contoh perilaku sehat bagi masyarakdt, khususnya anak-anak yang tidak
terjangkau oleh sekolah.

4. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Pemeriksaan berkala peserta didik Februari dan September

2 Penjaringan peserta didik (kelas Juli-Agustus


I,VII,X)

3 Dokter kecil Oktober

4 Penyuluhan kesehatan

5 Pemberian tablet tambah darah bagi Setiap minggu selama 1


remaja putri tahun

5. SUMBER DANA

Dalam pelasanaan kegiatan UKS disekolah bersumber dari dana BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan) Puskesmas.

6. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan bisa dilakukan oleh guru uks dan tenaga kesehatan saat melakukan pemeriksaan,
kemudian hasil pencatatan yang dilakukan akan dibuatkan dalam bentuk laporan sesuai dengan
format yang ada kemudian hasil laporan akan di kirimkan ke dinas kesehatan kota.

7. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi adalah proses pengumpulan dan analisis data pada jangka waktu tertentu dan fokus
sasaran lebih luas dan biasanya dilaksanakan pada awal, pertengahan dan akhir tahun. Evaluasi
pembinaan dan pelaksanaan UKS, lebih difokuskan pada penilaian terhadap keberhasilan dan
faktor-faktor yang merupakan kunci keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan. Evaluasi
dilakukan pada komponen input, proses, dan output dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan.
Evalusi yang dilaksanakan sangat bermanfaat untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan UKS
sesuai dengan rencana dan hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki kegiaan di masa yang
akan datang. Dalam evalusi kegiatan disertai juga dengan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan
yang di laporkan.

8. PENUTUP

Demikian uraian singkat mengenai program UKS mulai dari tujuan,sasaran, peran sasaran, cara
melaksanakan kegiatan, pencatatan dan pelaporan. Semoga melalui uraian singkat diatas
pelaksana kegiatan UKS dan sasaran dapat melaksanakan kegiatan dengan baik dan benar
sehingga hasil akhir dari kegiatan adalah agar anak mendapat pendidikan tentang kesehatan,
anak mendapat pelayanan kesehatan sesuai dengan keluhan, terciptanya lingkungan sekolah
yang bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai