Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolik kronik yang
dapat menimbulkan berbagai komplikasi, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, apabila tidak dikontrol dengan baik. HbA1c (hemoglobin yang
terglikosilasi) dapat digunakan sebagai suatu indikator untuk menilai kontrol
kadar glukosa darah pasien diabetes dalam 2-3 bulan terakhir. Di sisi lain, terdapat
ribuan zat kimia dalam sebatang rokok yang berbahaya bagi kesehatan dan
mungkin dapat berdampak buruk terhadap kontrol glukosa darah pasien diabetes.
Hasil: Total sampel yang didapat adalah 46 pasien, dengan 21 pasien (45.7%)
yang merokok dan 25 pasien (54.3%) yang tidak merokok. Hasil uji non-
parametrik Mann-Whitney terhadap kedua kelompok menunjukkan nilai p sebesar
0.014 dengan interval kepercayaan 95%. Selanjutnya, uji One-Way Anova
berdasarkan faktor lama merokok menunjukkan nilai p sebesar 0.079 dan nilai p
terhadap faktor jumlah rokok sebesar 0.001.
Objective: The aim of this study was to compare the HbA1c level between the
uncontrolled diabetes mellitus patients who smoke and those who do not smoke.
Results: The amount of the total sample obtained was 46 patients, with 21
patients (45.7%) who smoke and 25 patients (54.3%) who do not smoke. The
results of the non-parametric Mann-Whitney test against both groups showed a p
value of 0.014 with 95% confidence interval. Furthermore, the One-Way Anova
test based on how long the patients smoke showed a p value of 0.079 and the p
value for the test performed on the number of cigarettes consumed is 0.001.