Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolik kronik yang
dapat menimbulkan berbagai komplikasi, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, apabila tidak dikontrol dengan baik. HbA1c (hemoglobin yang
terglikosilasi) dapat digunakan sebagai suatu indikator untuk menilai kontrol
kadar glukosa darah pasien diabetes dalam 2-3 bulan terakhir. Di sisi lain, terdapat
ribuan zat kimia dalam sebatang rokok yang berbahaya bagi kesehatan dan
mungkin dapat berdampak buruk terhadap kontrol glukosa darah pasien diabetes.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar HbA1c


pada penderita diabetes mellitus tidak terkontrol yang merokok dengan yang tidak
merokok.

Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian analitik yang dilakukan


dengan desain cross-sectional terhadap pasien diabetes mellitus tidak terkontrol
yang datang untuk memeriksa kadar HbA1c di Instalasi Patologi Klinik RSUD Dr.
Pirngadi Medan pada tanggal 19-31 Agustus 2013. Pasien yang menjadi sampel
adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian.
Pengambilan data primer dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan
instrumen lembar pengumpulan data sedangkan data sekunder diambil dari hasil
pemeriksaan laboratorium.

Hasil: Total sampel yang didapat adalah 46 pasien, dengan 21 pasien (45.7%)
yang merokok dan 25 pasien (54.3%) yang tidak merokok. Hasil uji non-
parametrik Mann-Whitney terhadap kedua kelompok menunjukkan nilai p sebesar
0.014 dengan interval kepercayaan 95%. Selanjutnya, uji One-Way Anova
berdasarkan faktor lama merokok menunjukkan nilai p sebesar 0.079 dan nilai p
terhadap faktor jumlah rokok sebesar 0.001.

Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar HbA1c pada


penderita diabetes mellitus tidak terkontrol yang merokok dengan yang tidak
merokok. Perbedaan yang signifikan tersebut mungkin dipengaruhi oleh faktor
jumlah rokok yang dikonsumsi per hari.

Kata Kunci: HbA1c, Diabetes Mellitus, Merokok

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Background: Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease which can lead to


many complications, either short term or long term, when not controlled properly.
HbA1c (glycosylated hemoglobin) can be used as an indicator to assess the
glycemic control of a diabetic patient over the past 2-3 months. On the other
hand, there are thousands of chemical substances in a cigarette that are harmful
to the body and may adversely affect the diabetic patients’ glycemic control.

Objective: The aim of this study was to compare the HbA1c level between the
uncontrolled diabetes mellitus patients who smoke and those who do not smoke.

Methods: This was an analytical study conducted with a cross-sectional design to


uncontrolled diabetes mellitus patients who went to check their HbA1c level in the
clinical pathology department of Dr. Pirngadi General Hospital Medan on 19th -
31st of August 2013. The subject of this study were patients who meet the inclusion
and exclusion criteria. Primary data was collected through an interview session
using a data sheet, while the secondary data was gained from the results of the
laboratory tests performed.

Results: The amount of the total sample obtained was 46 patients, with 21
patients (45.7%) who smoke and 25 patients (54.3%) who do not smoke. The
results of the non-parametric Mann-Whitney test against both groups showed a p
value of 0.014 with 95% confidence interval. Furthermore, the One-Way Anova
test based on how long the patients smoke showed a p value of 0.079 and the p
value for the test performed on the number of cigarettes consumed is 0.001.

Conclusions: There was a significant difference in the levels of HbA1c between


patients with uncontrolled diabetes mellitus who smoke and those who do not.
This significant difference may be resulted from the factors of the number of
cigarettes consumed daily.

Keywords: HbA1c, Diabetes Mellitus, Smoking

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai